KEBENARANNYA

Masih di rumah sakit Affandi di Kota D. Papa David terlihat tergesa-gesa dengan mengambil langkah lebar sembari menenteng sebuah tas dan masih mengenakan pakaian formalnya.

Sampai di ruangan Aarav, terlihat ada mama Anna dan ibu Ros sedang berbincang-bincang. Aarav terlihat duduk di pembaringannya sembari memainkan leptop dipangkuan nya. Sedangkan Laila, dia sudah berada di ruang operasi karena jadwal operasinya dimajukan dari jadwal sebelumnya.

Mama Anna dan Ibu Ros yang melihat kedatangan Papa David langsung berdiri dan mendekat.

“Ini.. ini bukti dari kecelakaan yang menimpa kamu kemarin. Papa sudah minta orang untuk menyelidiki kasus ini.”

Seloroh papa David tanpa basa-basi sambil memberikan sebuah flashdisk yang berisi bukti tersebut dan berbagai berkas yang menunjukkan hasil dari olah tempat kejadian perkara.

Aarav menerima bukti tersebut, kemudian dia mencolokkan flashdisk yang diterimanya dari papa David ke laptop miliknya. Terlihat beberapa file di dalam flash disk tersebut.

Papa David, Mama Anna, dan Ibu Ros terlihat tegang saat menyaksikan satu persatu rekaman video dari flashdisk tersebut.

“Jadi, ini maksudnya, kecelakaan yang menimpa Nak Aarav itu disengaja oleh seseorang.”

Ibu Ros bertanya eh tidak, lebih tepatnya beliau mengeluarkan pernyataan dan.

“Papa yakin dia tidak bekerja sendiri. Orang suruhan papa masih berusaha mencari kemungkinan -kemungkinan lain yang ada, di bantu dengan kepolisian.”

“Kalau seperti ini, berarti nyawa Aarav dalam bahaya papa. Putraku dalam bahaya.” Mama Anna nampak histeris, kemudian dia dituntun oleh Ibu Ros untuk menuju sofa dan mendudukkan dirinya di sana.

“Saat ini Randy masih ada di Kota K. tapi baru saja aku dapat email dari dia kalau dia akan pulang hari ini juga dengan membawa saksi dan juga bukti dari kejadian yang di alami Laila.” Aarav.

“Papa tau itu, karena kemarin papa sempat menghubungi Randy untuk membantu mengusut kasus kecelakaan ini, tapi dia bilang sedang di Kota K. Langkahnya sejauh ini baik, karena lebih cepat lebih baik. Kita harus segera menemukan otak dari semua kejahatan ini.” Papa David.

“Hmmm.. Papa benar, karena sebenarnya di sini bukan hanya nyawa Aarav yang berada dalam bahaya, namun juga nyawa Laila.” Aarav.

“Sudahlah, kau cukup fokus pada kesembuhanmu. Masalah yang ada biar kita semua yang menyelesaikan.” Papa David.

Walaupun Aarav dan Papa David sudah berbicara dengan suara yang sangat pelan, namun Ibu Ros masih dapat mendengar sepotong-sepotong percakapan mereka.

“Ah jadi Nak Aarav sudah menemukan bukti atas kejadian yang menimpa putriku, Laila. Syukurlah setidaknya sebentar lagi putriku Laila dan Almarhumah Amanda bisa mendapatkan keadilannya.”

Ucap Ibu Ros sedikit merasa lega di hatinya karena hal yang ditunggu-tunggu selama satu tahun ini sudah terjawab oleh calon menantunya.

...Di Kota K………....

Waktu menunjukkan pukul 10 siang saat Randy beserta rombongan berangkat meninggalkan Kota K dan kembali ke Kota D.

Di depan terlihat Randy duduk dibagian kursi kemudi dan Mas Wahyu duduk di sisinya. Sedangkan Dian dan Asih dudu di kursi belakang. Selama perjalanan, mereka lalui dengan santai dan obrolan-obrolan ringan antara mereka.

Sekarang Randy dan Dian sama-sama tau kalau Mas Wahyu sebenarnya bukan orang yang jahat, dia terpaksa menjadi jahat karena saat itu dia harus mencari uang sebanyak-banyaknya guna membiayai operasi sesar istrinya.

“Saya ikhlas bila memang nanti setelah kebenarannya terbongkar saya dimasukkan ke dalam penjara. Tapi saya akan memohon kepada Tuan Aarav agar mau menerima istri saya, Asih bekerja untuk mereka. Setidaknya saya merasa tenang berada di dalam penjara bila istri saya jelas bersama mereka.” Mas Wahyu.

“Berdoalah semoga Aarav tidak memenjarakanmu.”

Jawab Randy berusaha menenangkan manusia di sampingnya itu.

Wahyu terlihat melihat Randy sekilas dan menganggukkan kepalanya perlahan. Asih yang duduk di belakang bersama Dian hanya diam saja saat suaminya mengatakan hal demikian.

Dian yang merasakan kekhawatiran Asih berusaha meredamnya dengan kedipan mata dibarengi anggukan kepalanya tanda menyetujui perkataan Randy.

...Kembali ke Ruang Rawat Aarav…...

Laila sudah kembali dari ruangan operasi. Dia sudah diceritakan secara garis besar tentang kejadian yang menimpa Aarav, tak bisa dipungkiri, Laila sangat shock dan ingatannya kembali ke ingatan masa lalu di mana dia melihat Amanda digilir oleh orang-orang tak dikenalnya.

Seperti sebuah kaset yang memutarkan video, otak Laila seperti memutar kembali semua kenangan buruk itu. Tiba-tiba nafasnya menjadi berat, kepalanya berputar-putar dan detik kemudian pandangannya menggelap.

Semua orang menjerit memanggil nama Laila termasuk Aarav saat keseimbangan Laila hilang dan dia ambruk ke lantai.

Ibu Ros dibantu Mama Anna berusaha membawa Laila ke sofa, sedangkan Papa David keluar untuk emncari pertolongan.

Dokter datang untuk memeriksa keadaan Laila.

“Dokter Laila baik-baik saja, dia sepertinya mengalami sebuah tekanan hebat sehingga membuatnya hilang kendali atas dirinya. Saya sudah menyuntikkan obat untuk membantu menenangkan Dokter Laila. Kalian bisa memberinya bau-bauan agar segera siuman. Saya pamit.”

“Baik, terimakasih Dokter."

Tak berapa lama berselang, Randy datang bersama Dian.

“Papa, Mama, Tante.” Randy menyalami satu persatu tangan mereka diikuti oleh Dian.

“Laila kenapa Tante?” Dian bertanya kepada Ibu Ros saat menyadari Laila tengah pingsan.

“Laila pingsan Nak Dian, dia shock setelah mendengar cerita kecelakaan Nak Aarav,” jawab Ibu Ros kepada Dian.

Kemudian terlihat Dian mengambil alih minyak yang digenggam Ibu Ros kemudian menggantikan Ibu Ros untuk membau-baukan minyak tersebut pada Laila.

“Ran, cepet lo kasih tau gue bukti yang lo dapet.” Aarav.

Merasa terpanggil, Randy menoleh kepada Aarav kemudian menganggukkan kepalanya.

Dia terlihat mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya kemudian terdengarlah sebuah rekaman percakapan dari Randy, Dian, dan Mas Wahyu mengenai pengakuan Mas Wahyu.

Selain itu, Randy juga memutar rekaman yang ada di ponsel Aarav mengenai kebenaran bahwa Amanda masih hidup dan sedang melakukan rencana jahat lainnya beserta rekaman yang baru-baru ini dikirim oleh suruhan Aarav.

Mereka yang ada di sana mendengarkan dengan seksama. Betapa shocknya Ibu Ros saat mengetahui kalau teman, sahabat, bahkan yang sudah dianggap saudara oleh Laila tega menghianatinya.

“Jadi… kejadian di malam itu hanya rekayasa Amanda dan tante Ambar untuk menjatuhkan saya?”

Semua orang menoleh pada sumber suara dan terlihatlah Laila sepertinya sudah siuman dari tadi dan sedang duduk di sofa dengan Dian yang berusaha menenangkannya.

“Tenang lah Laila, kau harus tenang. Lihat kondisimu sekarang, kau akan menikah. Pasti kau tidak mau kan di hari pernikahanmu dengan Tuan Aarav nanti kau terlihat buruk?" Dian berusaha menghibur Laila

“Dian benar, kau tenang saja. Aku akan membuat Ambar dan Amanda membayar apa yang telah mereka lakukan.” Ucap Aarav dengan menggenggambkan tangannya hingga jari-jari tangannya memutih.

Ada rasa tidak rela menelusup dalam hatinya melihat bagaimana hancurnya Laila karena kejadian itu.

Ternyata Ambar berbohong dengan apa yang diceritakannya. Arghh kenapa kondisi gue juga kayak gini sih.

...****************...

Bersambung..

Bantu dengan komen yang banyak tentang cerita ini, like, share, terimakasih

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

gr" ambar tak drestui ortu pa"nya laila. kq tega mrusak kbahagiaan amanda? apakh amanda anak dari pa" laila?

2023-12-10

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

cepat sembuh Aarav..

2021-02-20

0

dingding

dingding

kebongkar juga akhirnya

2021-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Rumah Sakit
3 DINNER BERDUA
4 Lamaran 1
5 Lamaran 2
6 Fitting Baju
7 Amanda Hidup Kembali?
8 MENYUSUN RENCANA
9 YA. DIA ITU AMANDA
10 KECELAKAAN
11 Dian Cantik
12 GUBUG
13 DUA LAKI-LAKI GENGSI
14 WAHYU
15 KEBENARANNYA
16 FLASHBACK
17 SURAT DARI AMANDA
18 SECUIL KISAH RANDY
19 DI BUTIK
20 PENYERANGAN
21 SAUDARA YANG SUKA BERTENGKAR
22 JANGAN BERHARAP LEBIH
23 PERJANJIAN PERNIKAHAN
24 KISAH MASA LALU DAN PENGAKUAN
25 AKU KAMU
26 Desia
27 PELAKU
28 DUKA
29 PERMOHONAN
30 DUKA LAGI
31 KEPERGIAN DESIA
32 PENGHIANAT
33 PENYERANGAN LAGI
34 AKU JUGA MENCINTAIMU
35 Randy dan Dian
36 SAYA BAYAR EMPAT KALI LIPAT
37 MILA?
38 AKU SELALU MENYUKAINYA
39 AKU DI SINI
40 KENAPA?
41 DEMIAN
42 BERKUNJUNG
43 BANDARA
44 KEMBALINYA DESIA
45 ANEH
46 KEMATIAN LAGI
47 SEKILAS SEKAR
48 GELAGAT ANEH
49 SEPERTI PETUNJUK
50 INSIDEN
51 RACUN
52 Apa lagi yang terjadi?
53 MEMBUKA MATA
54 KEBERANGKATAN
55 MENCURIGAI
56 KEKUATAN BARU
57 MAMA MENYAYANGIMU SAYANG
58 BARU SAMPAI?
59 MASIH DALAM PELARIAN
60 Karya Baru
61 RARA
62 MELAHIRKAN
63 TERTANGKAP
64 BABY CIEL
65 MINTA UANG
66 PANIK
67 ALASAN
68 PENGAKUAN
69 PENYANDERAAN 1
70 PENYANDERAAN 2
71 PENYELAMATAN dan FAKTA
72 MENGIKHLASKAN
73 END
74 Extra Chapter 1
75 Extra Chapter 2
76 Extra Chapter 3
77 Extra Chapter 4
78 Extra Chapter 5
79 Extra Chapter 6
80 Extra Chapter 7
81 Extra Chapter 8
82 Extra Chapter 9
83 Extra Chapter 10 (TAMAT)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Pertemuan
2
Rumah Sakit
3
DINNER BERDUA
4
Lamaran 1
5
Lamaran 2
6
Fitting Baju
7
Amanda Hidup Kembali?
8
MENYUSUN RENCANA
9
YA. DIA ITU AMANDA
10
KECELAKAAN
11
Dian Cantik
12
GUBUG
13
DUA LAKI-LAKI GENGSI
14
WAHYU
15
KEBENARANNYA
16
FLASHBACK
17
SURAT DARI AMANDA
18
SECUIL KISAH RANDY
19
DI BUTIK
20
PENYERANGAN
21
SAUDARA YANG SUKA BERTENGKAR
22
JANGAN BERHARAP LEBIH
23
PERJANJIAN PERNIKAHAN
24
KISAH MASA LALU DAN PENGAKUAN
25
AKU KAMU
26
Desia
27
PELAKU
28
DUKA
29
PERMOHONAN
30
DUKA LAGI
31
KEPERGIAN DESIA
32
PENGHIANAT
33
PENYERANGAN LAGI
34
AKU JUGA MENCINTAIMU
35
Randy dan Dian
36
SAYA BAYAR EMPAT KALI LIPAT
37
MILA?
38
AKU SELALU MENYUKAINYA
39
AKU DI SINI
40
KENAPA?
41
DEMIAN
42
BERKUNJUNG
43
BANDARA
44
KEMBALINYA DESIA
45
ANEH
46
KEMATIAN LAGI
47
SEKILAS SEKAR
48
GELAGAT ANEH
49
SEPERTI PETUNJUK
50
INSIDEN
51
RACUN
52
Apa lagi yang terjadi?
53
MEMBUKA MATA
54
KEBERANGKATAN
55
MENCURIGAI
56
KEKUATAN BARU
57
MAMA MENYAYANGIMU SAYANG
58
BARU SAMPAI?
59
MASIH DALAM PELARIAN
60
Karya Baru
61
RARA
62
MELAHIRKAN
63
TERTANGKAP
64
BABY CIEL
65
MINTA UANG
66
PANIK
67
ALASAN
68
PENGAKUAN
69
PENYANDERAAN 1
70
PENYANDERAAN 2
71
PENYELAMATAN dan FAKTA
72
MENGIKHLASKAN
73
END
74
Extra Chapter 1
75
Extra Chapter 2
76
Extra Chapter 3
77
Extra Chapter 4
78
Extra Chapter 5
79
Extra Chapter 6
80
Extra Chapter 7
81
Extra Chapter 8
82
Extra Chapter 9
83
Extra Chapter 10 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!