“Maaf Om sebelumnya, dari mana Om tau kalau saya dan Amanda dulunya sepasang kekasih?”
“Ibu dari Amanda adalah mantan kekasih om dulunya, tetapi karena orang tua om tidak merestui hubungan om dengan Ambar, maka terpaksa kami berpisah. Satu tahun kemudian, om dijodohkan oleh orang tua om dan kami akhirnya menikah ibunya Laila. Entah apa yang membuat Ambar kembali ke sini, dia mengetahui pernikahan Om dengan Ros. Berulang kali dia berusaha mencelakai Ros. Apalagi saat Ros mengandung Laila." Ayah diam sejenak mengambil nafas.
"Beberapa kali Ambar berushaa mencelakai Ros, namun selalu gagal karena om sangat menjaga Ros dan kehamilannya waktu itu. Sebab Ambar yang semakin menggila, akhirnya om kirim Ros ke negara K untuk tinggal di sana sampai lahirnya Laila.".
Ayah berhenti sejenak karena Laila datang membawakan minuman untuk mereka berdua.
“Ayah, ini ada teh untuk ayah dan Kak Aarav, Laila buatkan teh juga.”
“Terimakasih Laila, kau bisa masuk. Bantu ibumu di belakang.”
“Jadi, akan ayah teruskan.”
Ayah menerawang jauh dengan matanya.
“Semenjak Om mengirimkan Ros ke negara K, Ambar seolah-olah hilang ditelan bumi. Dia menghilang tanpa kabar. Tetapi om tidak merisaukan itu. Yang terpenting saat itu adalah Ros dan kandungannya karena om sangat menyayangi mereka berdua.
Singkat cerita setelah kelahiran Laila, om megajak kembali Ros dan Laila kembali ke sini. Sampai Laila menaiki jenjang pendidikan SMP, Ambar benar-benar tidak ada kabar. Entahlah kemana dia.
Tapi waktu Laila menginjak kelas 2 SMP, ambar kembali datang. Dia memperkenalkan anak perempuannya yang seumuran dengan Laila, dia Amanda. Entahlah, sejak saat itu, kami berhubungan sangat baik.
Tetapi sejujurnya om juga merasa was-was atas kedekatan keluarga om dengan Ambar. Amanda dan Laila bersekolah ditempat yang sama. Hingga ke perguruan tinggi yang sama. Mereka sama-sama mengambil jurusan Kedokteran dan mereka lulus bekerja di tempat yang sama.
Saat malam kecelakaan itulah Ambar datang kepada om, dia seolah mengancam om dengan berkata bahwa permainan yang sesungguhnya baru dimulai.
Entahlah om juga tidak mengerti permainan apa yang dimaksud. Hingga om tau di dalam mobil yang ditumpangi Laila dan Amanda waktu kecelakaan, di sana ada foto Nak Aarav dengan Amanda. Dari situ om tau bahwa kalian berpacaran.
Nak, Om sungguh tidak bisa mengetahui seperti apa kejadian di malam itu karena Laila sangat ketakutan apabila membahas tentang malam itu dan Amanda pun dinyatakan meninggal karena kejadian itu.
Laila sempat trauma karena kejadian itu, maka om paksa dia bekerja di kota ini agar Om bisa menjaganya. Jadi, Nak om minta tolong kepada kamu untuk mengusut tuntas kejadian di malam itu agar Laila dan Amanda mendapatkan keadilannya.”
"Benarkah yang diceritakan ayah? Tapi kenapa sangat berbeda dengan yang diceritakan Tante Ambar? Sepertinya gue sendiri yang harus turun tangan untuk kasus ini. Gue harus mengusut tuntas kasus ini. Gue juga gak mau kalau Laila harus menanggung derita dari gue kalau emang dia gak bersalah."
“Oke Om. Aarav akan berusaha mencaritahu kebenaran atas kecelakaan di malam itu.”
Setelah itu mereka mengobrolkan hal-hal ringan. Kemudian Aarav pamit untuk pulang ke apartemennya. Dia harus menyusun rencana.
Sebelum sampai apartemennya, Aarav singgah terlebih dahulu di cafe untuk membicarakan masalah bisnis bersama dengan Randy, saudara angkatnya. Tetapi tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang sangat dia kenal.
Dia duduk dekat dekat jendela kaca besar bersama seorang wanita yang seumuran dengan mamanya. Aarav sangat mengenalnya. Yaaa. Tidak salah lagi, dia Amanda. Aarav sedikit tertegun.
“Randy, coba lo liat cewek yang duduk di dekat jendela besar itu.”
Randy menurut saja dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu. Dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui siapa yang ditunjuk oleh Aarav.
“Bukannya dia, Amanda mantan pacar lo yang katanya meninggal karena kecelakaan?”
“Ran, kita pura-pura gak liat aja, kayaknya dia juga gak liat gue ada di sini. Lo harus bantu gue Ran. Gue baru aja dapet infromasi dari Ayah mertua mengenai masa lalu Tante Ambar. Dan itu sangat bertolak belakang dengan apa yang diceritakan Tante Ambar ke gue selama ini. Karena gue gak mau salah jalan. Gue butuh bantuan lo.”
Aarav menceritakan kembali apa yang diceritakan Ayah Laila tadi kepada Randy.
“Rav, gimana kalo kita ke apartemen lo aja? Kayaknya ini radak sensitif ya”
“Oke”
Mereka mengambil kunci mobil masing-masing. Aarav keluar melalui pintu darurat karena jalan keluar Café tersebut melewati meja tempat Amanda duduk.
Aarav tidak mau Amanda mengetahui keberadaan Aarav. sebenarnya Aarav ingin sekali menghampiri Amanda dan menanyakan keadaannya. Tapi dia tahan karena dia sedang menjalankan misi.
Aarav merasa ada kejanggalan atas kejadian yang menimpa kekasihnya beberapa tahun silam. dia memutuskan akan menyelidiki kejadian ini dengan meminta bantuan Randy.
Aarav mengambil ponsel di kantong celananya kemudian dia menghubungi seseorang.
“Kau, berdua. Datang ke Café B sekarang juga. Kalian awasi dua orang wanita, nanti fotonya akan saya kirimkan. Ingat kalian tidak boleh ketahuan kalau kalian sedang mengawasi mereka.”
Setelah itu, Aarav masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya menuju apartemennya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=Di Rumah Keluarga Laila\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Laila terlihat sedang duduk di bangku taman belakang rumahnya sambil asyik bermain ponselnya.
Tiba-tiba dia mendapatkan kiriman E-Mail dari orang yang sebelumnya belum pernah mengubunginya. Dia membuka isi surat elektronik tersebut. Tiba-tiba raut wajahnya berubah.
Tangannya gemetar dan dingin menjalar ke seluruh tubuhnya. Laila mendapatkan kiriman dari orang tak dikenal. Sebuah video di mana malam penyerangannya dan Amanda terjadi.
Memperlihatkan bagaimana para preman yang mencegatnya menarik-narik Amanda dan terlihat seolah-olah dia sedang memperkosa Amanda.
Laila langsung mematikan ponselnya kemudian dia masuk ke dalam kamarnya. Laila berusaha menenangkan dirinya di dalam kamar.
"Enggak, gue gak boleh terus-terusan trauma. Gue harus bangkit. Gue nggak boleh kalah sama masa lalu itu. Kak Aarav menyimpan fotonya dengan Amanda. Ada hubungan apa kira-kira mereka dulu? Apa ini ada hubungannya kenapa Kak Aarav tiba-tiba menikahi gue? Apa gue lapor polisi dengan bukti video ini? ah tapi enggak deh, gue nggak mau lagi ngungkit- ngungkit masa itu, lagian Amanda juga udah tenang di sana," batin Laila
Setelah sedikit tenang, Laila mengambil air wudhu kemudian dia keluar dari kamar mencari keberadaan ibunya yang ternyata sedang ada di dapur.
Laila ikut bergabung dengan ibunya di dapur. Dia membantu ibunya memasak makan malam untuk keluarga kecil mereka.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
Laila jangan takut..ada Allah yang maha segalanya...berlindung kepadaNya...
2021-02-20
1
dingding
itu yang ngirim pasti mak lampir
2021-02-08
0
angel
digregetin thor jalan ceritanya, biar bikin penasaran
2021-02-06
0