Sebuah rumah terbuat dari kayu terlihat sangat tenang dan damai. Dengan pemandangan gunung dan tumbuhan subur kehijauan sekitar menambahkan kesan kedamaian pada rumah itu.
Di dalam rumah itu terlihat sesosok gadis yang tengah tertidur lelap di sebuah tempat tidur dengan pulas. Perlahan tubuh gadis itu bergerak dan mengeliat kearah sisi tempat tidur.
Ye Mei Ling membuka matanya perlahan. Menatap langit-langit tempatnya tertidur dengan malas. Sudah 1 tahun penuh ia berada di dalam ruangannya dan berlatih keras. Ia hanya akan keluar untuk berpindah tempat yang aman sebelum menghilang kembali ke dalam ruangannya.
Dalam 1 tahun ini ia meningkat sangat pesat. Kekuatannya kini sudah berada di tahap 6. Jika ini kehidupannya yang sebelumnya ia pasti membutuhkan waktu 2 tahun lebih. Itu pula ia harus mengumpulkan banyak inti kristal.
Tapi di kehidupannya yang Sekarang Ye Mei Ling hanya membutuhkan sedikit waktu dan lagi ia juga hanya menggunakan sedikit inti kristal. Ini semua berkat mata air pegunungan di dalam ruangannya.
"Rambutku sudah panjang lagi! Harus kah aku memotongnya? Hmmm tapii ini sangat indah.."
Mei Ling bergumam seorang diri berdiri dihadapan cermin menatap pantulan wajahnya. Ia bukanlah gadis yang tomboi sebenarnya, dan cukup menyukai rambut panjangnya. Hanya saja dalam kiamat ini memiliki rambut panjang seperti ini membuatnya terlihat sangat cantik. Apa lagi dalam 1 tahun ini ia terus membasuh tubuhnya dengan mata air pegunungan. Kulitnya menjadi putih lembut dan cerah. Membuat kecantikannya semakin menakutkan.
"Lupakan saja! Lebih baik aku memotongnya nanti saat sudah melihat kondisi di luar. Lagi pula kekuatanku sudah cukup kuat."
Mei Ling mengambil keputusan tegas dan segera membersihkan dirinya lalu memakan makanannya untuk bergegas pergi dari ruangannya melihat keadaan di dunia luar yang telah ia lupakan.
-----
Sesosok pria dengan tubuh tinggi berisi tengah terduduk di sebuah ranting pohon yang telah tumbang di tanah.
Sosok itu terlihat mirip dengan manusia, namun dia bukanlah manusia. Dia adalah seorang hibrida.
Mata pria itu terlihat hitam gelap seluruhnya dengan kulit putih pucat seperti mayat dan juga memiliki gigi bergerigi tajam layaknya gergaji(?)
Pria Hibrida itu memegang sebuah benda merah berceceran ditangan kanannya.
"Hati manusia ini tidak enak!"
Pria Hibrida itu bersuara kesal seraya menyantap benda merah di tangannya yang ternyata hati seorang manusia.
"Li Qiu berhentilah mengeluh! Kau mendapatkan bagian yang enak. Lihatlah aku hanya mendapatkan bagian kaki. Ini sangatlah keras dan alot."
Pria Hibrida lainnya menimpali ucapan kesal Li Qiu seraya menyeret tubuh manusia yang telah hancur menyisakan bagian kaki dan perut berlubang.
"Gao Feng Kemana bos pergi? Kenapa lama sekali?"
Pria yang berbicara dengan Li Qiu menoleh kearah suara yang bertanya padanya.
"Bos Bao Zhai bilang akan melihat-lihat sekeliling sebentar. Jangan terlalu usil. Lebih baik kau makan saja makananmu itu Ai Lan!"
Gao Feng berseru lirih kearah wanita di sampingnya yang tengah memegang otak putih berceceran meneteskan darah.
Ai Lan hanya mengangguk ringan seraya menyantap otak ditangannya. Gadis Hibrida itu memakan otak manusia penuh dengan darah layaknya sebuah roti. Suara renyah kunyahan terdengah mengugah selera. Ia mengigit dan menghabiskan otak manusia di tangannya hanya dalam 2 gigitan.
Ai Lan menjilat darah merah yang mengalir di sudut bibirnya, ia juga menjilat darah segar di tangannya hingga bersih tak tersisa.
"Ini sangat nikmat! Andai saja aku bisa memakannya setiap hari!"
Ai Lan berseru lirih penuh penyesalan setelah menatap 1 otak manusia penuh, seolah ia ingin memakannya lebih banyak. Mata gadis itu memandang sekeliling tempatnya terduduk. Tidak ada apapun di hadapannya kecuali sebuah rumah besar yang telah roboh dengan banyaknya bercak darah merah terlihat di seluruh tempat.
Tempat yang awalnya sebuah kamp kecil milik sebuah keluarga itu kini terlihat sangat mengenaskan. Hanya pemandang berdarah yang dapat di lihat sejauh mata memandang. Bahkan tidak ada satu pun daging manusia tersisa yang terlihat.
"Kau sudah makan 3 otak manusia dari 10 manusia yang kita bunuh! Berhenti mengeluh! Dasar rakus! Lihat aku hanya kebagian 1 otak manusia karnamu! Dasar ja**ng"
Li Qiu berteriak marah kearah Ai Lan yang hanya menatapnya acuh tak acuh. Gao Feng hanya menggelengkan kepalanya pelan menatap kearah 2 orang yang selalu terlibat pertengkaran.
"Bos kau kembali?" Ai Lan berseru semangat menatap sosok pria yang tengah berjalan mendekat kearahnya
"Bagaimana itu?" Gao Feng turut mengajukan pertanyaan
"Tidak cocok! Kurasa kita akan pergi ke kota Z. Disana satu-satunya tempat dengan sedikit manusia kuat!"
Bao Zhai berseru menggelengkan kepalanya ringan. Pria yang di panggil bos oleh 3 hibrida itu mendesah menatap kearah Ai Lan dan mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut gadis di hadapannya itu.
"Kalau begitu kita harus bergegas! Bukankah kota Z sangat jauh?"
"Kau benar. Kita harus bergegas!" Bao Zhai kembali mengangguk menatap kearah Gao Feng dan Li Qiu meminta mereka untuk bergegas.
"Tunggu....!"
Gao Feng, Li Qiu dan Ai Lan menatap bingung kearah Bao Zhai yang tengah mengangkat tangan kanannya kearah bibirnya untuk meminta mereka terdiam.
Mata pria itu menatap ke sebuah tempat kosong di sebelah bangunan yang runtuh. Ke 3 hibrida yang kebingungan hanya terdiam dan ikut menatap kerah tempat bosnya melihat. Mereka selalu memiliki kepercayaan buta kepada Bos Bao Zhai, karena Bao Zhai lebih kuat dan selalu melindungi mereka.
Beberapa detik berlalu hening. Hanya suara angin yang terdengar. Ke empat mata hitam pekat menatap sisi bangunan runtuh yang sepi, namun sesuatu berkedip dan perlahan menampakkan sosok gadis remaja dengan kulit putih bersih dan lembut kemerahan menampakkan pesona kecantikan yang sangat luar biasa.
Gadis itu terlihat semakin jelas. Wajah cantiknya yang telah terlihat sepenuhnya memiliki ekspresi kaget dengan mata melotot dan mulut menganga lebar. Walau begitu kecantikannya sama sekali tidak berkurang. Tapi malah membuat seseorang ingin mendekat dan mencubit pipinya gemas.
"KOTORAN !! Kenapa keberuntunganku begitu buruk!" Ye Mei Ling berteriak keras dengan mata membelalak kaget menatap ke arah 4 hibrida di hadapannya. -_-
-end of chapter
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Oi Min
Knp g tengok2 dlu sblm keluar???? Mei ling..... Cerobohnya.....
2021-01-08
1
Imaginary_Girl
Hehehe... ih gemes gemes gemesssshhh deh😀
2020-04-03
2
Jannah Aisyah
Semangat thor, ku tunggu selalu diri mu😘😘😘
2020-03-10
1