Ye Mei Ling saat ini tengah berada di sebuah Supermarket. Gadis itu mencoba mengambil semua makanan yang bisa ia ambil dan menyimpannya di ruangannya. Sepanjang jalan di supermarket ia menebas semua Zombie yang ia temui dengan pedang di tangan kanannya dan mengumpulkan kristal di otak Zombie untuk meningkatkan kekuatannya. Masih belum ada orang yang menyadari tentang inti kristal di otak Zombie jadi dia terlalu bersemangat untuk memburu semua zombie dan mengumpulkan kristal abu-abu dari otak zombie.
Ye Mei Ling saat ini telah merubah penampilannya. Ia memotong rambut panjangnya menjadi pendek dan berpakaian seperti lelaki. Dia juga mengubah wajahnya dengan make up agar terlihat maskulin. Wanita cantik di akhir dunia selalu memiliki nasib yang tragis. Mereka selalu di buru para pria binatang buas. Maka dari itu Mei ling mengubah penampilannya menjadi lelaki. Yah walaupun lelaki cantik juga tidak luput dari korban seksual. Setidaknya itu tidak terlalu tragis seperti nasib wanita
Saat tengah asyik mengumpulkan makanan. Mei ling di kejutkan oleh Zombie yang tiba-tiba muncul untuk menerkamnya. Tanpa berfikir dua kali ia menebas Zombie itu dan menendangnya dengan sekuat tenaga. Sayangya nasibnya sangat buruk! Zombie yang ia tendang menabrak mobil seorang pria haus darah
----
Drrzz Drzrtt Rzzt
Suasana sekitar tempat itu tiba-tiba berubah drastis. Ye Mei Ling yang terus mengutuk keras akhirnya berhenti. Begitu pula dengan tindakannya yang terus menerus menghilang untuk menghindari pistol terhenti seketika. Mata indah gadis itu menatap pria di hadapannya penuh dengan kejutan dan ketakutan. Seluruh tubuh pria di depannya penuh dengan petir berwarna Biru kehitaman pekat. Ini adalah kekutan petir! Pikiran gadis itu melaju secepat kilat. Itu tidak baik! Benar-benar tidak baik! Memiliki musuh dengan seseorang yang memiliki kekuatan petir sangat tidak beruntung.!
"Hei kakak. Aku minta maaf karna merusak mobilmu! Dan lagi, mari kita lupakan tentang masalah ini! Mari bersikap seolah tidak pernah bertemu dan mari juga kita tidak pernah bertemu di masa depan! Oke! Maafkan aku!"
Zhang Xifeng memandang seluruh tubuhnya dengan mata terkejut. Apa yang terjadi? Kenapa tubuhnya tiba-tiba penuh dengan petir berwarna biru gelap kehitaman? Namun kejutannya tidak berlangsung lama setelah sesosok mungil di hadapannya kembali berbicara secepat yang ia bisa dan menghilang tanpa jejak kemudian.
Pkiran Zhang Xifeng berputar dengan keras mencoba mencari jawaban yang tepat. Mungkinkah itu adalah kekuatan? Apakah manusia mengalami mutasi dan memiliki kekuatan? Jika itu jawabannya maka itu pasti benar. Lelaki mungil yang sebelumnya menghilang juga pasti memiliki kekuatan. Dan kekuatannya adalah teleportasi. Sesaat mata tajam Zhang Xifeng bersinar terang. Bukankah, jika ia bisa menangkap lelaki mungil itu, ia bisa memintanya untuk berpindah tempat ke kota S. Zhang Xifeng mencoba menenangkan dirinya dan berkonsentrasi pada petir di sekitar tubuhnya. Sesaat kemudian petir itu menghilang dari tubuhnya memperlihatkan wajah tampan yang datar miliknya.
Zhang Xifeng melangkahkan kakinya untuk mencari mobil baru menuju distrik timur kota N. Sekarang bukan saatnya untuk mencoba hal bodoh mencari lelaki teleportasi itu. Dia tidak tahu kemana dan siapa lelaki itu. Jadi pilihan yang paling masuk akal adalah helikopter!
Dari awal hingga akhir Li Wei hanya menatap bodoh dengan mulut menganga lebar oleh pemandangan di hadapannya. Apa-apaan? Lelaki mungil itu bisa menghilang dan muncul dimanapun. Dan baru saja Jendral Zhang dia? Dia? Seluruh tubuhnya penuh dengan petir yang mengerikan! Namun ke dua orang aneh itu hanya berlalu pergi seolah tidak ada yang terjadi!
"Apakah aku melewatkan sesuatu? Atau apakah aku terlalu bodoh?" Li Wei mendesah pelan dan berjalan untuk mengikuti Jendral Zhang di depannya.
----
Setelah hampir 1 minggu berkendara di lautan Zombie dan Jalanan macet yang harus membuatnya berputar arah berkali-kali. Akhinya mobil Zhang Xifeng dengan Li Wei yang mengemudi telah sampai di distrik timur kota N. Mobilnya berada di antara para warga yang telah mengantri untuk masuk ke dalam. Untuk keselamatan, militer telah menerapkan pemeriksaan menyeluruh pada seluruh tubuh demi menghidari terjadinya kekacauan virus Zombie.
"Maaf tolong tunjukkan identitas anda! Jika itu hilang anda dapat membuat identitas baru. Tapi itu harus di lakukan setelah pemeriksaan.!" Seorang petugas militer datang mendekat ke arah mobil Zhang Xifeng berada.
Li Wei mengedipkan matanya, menatap petugas di hadapannya dengan pandangan simpati. Akhirnya bukan hanya dia sendirian yang bodoh di dunia ini
Zhang Xifeng menunjukkan tanda pengenalnya dengan tidak sabaran pada petugas itu dan menatapnya dengan pandangan dingin
"Ahh. . . .! ! !"
Petugas militer itu menjerit seketika menatap identitas di hadapannya.
"Lapor. Mayor Jendral Zhang Xifeng telah tiba di distrik timur kota N"
Teriaknya dengan keras seraya melakukan salam penghormatan militer. Semua petugas dan perwira militer melakukan hal yang sama dan menggiring mobil milknya dengan langsung menuju distrik milik militer. Para pengungsi yang melihat pemandangan itu hanya menatap bodoh dan iri.
----
Setelah sampai di distrik militer. Zhang Xifeng melakukan pemeriksaan menyeluruh. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dan di pastikan ia terbebas dari virus apapun. Kemudan pihak militer memberinya ruangan pribadinya sendiri. Ia bergegas untuk mencari informasi terbaru tentang kota lainnya. Wajah tampannya menunjukkan sedikit ketenangan setelah mengetahui bahwa Ayahnya telah menghubungi markas militer di kota N untuk mencari dirinya. Darinya ia juga tahu bahwa seluruh keluarganya telah aman dan berada di penampungan militer bersama dengan ayahnya.
Alis indah Zhang Xifeng sedikit mengernyit menatap informasi lain di tangannya. Di Kamp ini hanya ada 3 Helikopter. 1 helikopter di gunakan untuk menyelamatkan para pemerintah dan orang berstatus penting lainnya. 1 lagi sedang dalam kondisi rusak dan di perbaiki. 1 lagi tidak memiliki bahan bakar yang cukup. Para petugas militer telah di kirim keluar untuk mengumpulkan bahan bakar. Hanya saja itu sangat sulit. Dan memakan korban berkali-kali.
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu terdengar menyadarkannya dari pikirannya yang berkelana.
"Masuk !"
Suara Zhang Xifeng terdengar dingin dan tidak senang mentap kearah pintu yang telah terbuka oleh seseorang.
"Letnan Jendral Huang!"
Zhang Xifeng berdiri tegap memberi salam militer pada orang yang tengah memasuki ruangannya. Walau begitu momentum dingin dan haus darahnya tidak berkurang sedikitpun malahan bertambah kuat seiring dengan Letnan Jendral Huang yang semakin mendekat kearahnya seraya tersenyum ramah menunjukkan wajah paruh baya yang lembut.
"Xifeng tidak usah terlalu sopan" sahutnya dan duduk di kursi menghadap ke arahnya.
"Dan lagi, berhenti menatapku dengan pandangan bermusuhan. Aiyooo..." Pria paruh baya bernama Huang Suyin itu menghela nafas singkat menatap sosok tampan di hadapannya.
Dia sudah lama mengenal keluarga Zhang dan melihat pria tampan ini tumbuh dengan baik hingga menjadi seorang yang luar biasa sekarang. Oleh karena itu sebagai orang tua ia sangat menyukainya. Maka dari itu pernah sekali ia mencoba untuk menjodohkannya dengan putri tercintanya Huang Yue. Yah walau pun ia tahu dengan pasti Zhang Xifeng tidak akan menerima proposalnya. Ia tidak marah atas keputusan pemuda itu hanya sangat menyesal karna tidak dapat memikat kehebatan orang ini dalam keluarganya.
Zhang Xifeng hanya menatap Huang Suyin di hadapannya dengan wajah datar dan tidak berusaha untuk memulai pembicaraan apapun. Walau pun ia sangat menghormati pria paruh baya di hadapannya ini. Tetap saja kemarahannya belum mereda oleh proposal perjodohannya tanpa pemberitahuan padanya terlebih dahulu kala itu.
"Jangan terlalu terburu-buru untuk kembali kekota S! Keluargamu baik-baik saja" Huang suyin memulai percakan
"Besok putraku Xiaofan akan memulai ekspedisi untuk mengambil kembali helikopter yang di tinggalkan di distrik utara. Jika bisa, ikutlah dengannya! Dengan kau ikut aku yakin keberhasilan misi menjadi pasti"
"Letna Jendral Huang! Jangan terlalu mengandalkanku! Aku tidak sehebat yang kau pikirkan!" Zhang Xifeng berbicara menyangkal setiap kata yang di ucapkan pria paruh baya di hadapannya.
Sedangkan Huang Suyin hanya tersenyum lembut mengabaikan ucapannya. Dia tahu betapa berbakatnya Zhang Xifeng hingga melampaui akal sehat. Jika tidak bagaimana mungkin ia bisa sampai di distrik timur dari distrik barat hanya dalam waktu 1 minggu saja dengan lautan Zombie yang berceceran?.
-End of chapter
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
im3ld4
Kereeen
2021-08-19
1
Eki•Putri(ভ_ ভ)
Oke lanjut!! 😁😁
2020-02-20
3
Eki•Putri(ভ_ ভ)
Oke lanjut!! 😁
2020-02-20
2