19

Zhang Xifeng tadinya berada pinggiran di kota S daerah perbatasan dengan Kota T. Tapi tetap saja tempatnya itu masih jauh dari Kota T.

Ia dan anak buahnya sedang memburu semua kumpulan Zombie burung gagak yang menghancurkan banyak kamp di Kota S.

Tapi siapa yang dapat menyangka bahwa ia dan kelompoknya akan bertemu dengan Mutan Hewan Elang raksasa.

Tanpa aba-aba apapun Mutan Elang berukuran 80 meter itu hanya terbang dengan sayap besarnya kearah kelompoknya dan menyerang kearah Zhang Xifeng berada.

Ia bertarung dengan Mutan itu hampir lebih dari 2 jam. Saat ia merasa akan menang. Hewan mutan elang itu mencengkram tubuh Zhang Xifeng dan menariknya terbang hingga jauh dari kota S menuju Kota T.

Zhang Xifeng terus memberontak dan melawan. Hingga akhirnya Mutan itu mati dan jatuh dari udara menghantam tanah. Untung saja Zhang Xifeng dapat memanfaatkan tubuh Elang Mutan agar tubuhnya tidak terluka.

Akibatnya sekarang tempatnya mendarat menjadi Lubang hangus ratusan meter lebarnya dengan suhu dingin akibat kekuatan Es yang ia keluarkan. Zhang Xifeng berdiri mantap diatas bangkai Mutan Elang raksasa.

Sosok tampannya yang berdiri dengan baju berantakan dan berlubang di beberapa tempat membuatnya tampak seperti Iblis yang baru keluar merangkak dari kedalaman Neraka -_-

Mata Dingin Zhang Xifeng menatap sekeliling tempatnya terjatuh. Hawa dingin Es yang menyebar menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih dingin. Apalagi suhu itu bercampur dengan tatapan dinginya dan aura menindas penuh nafsu membunuh yang keluar dari tubuhnya.

"HIBRIDA!!!!!"

Suara dingin Zhang Xifeng terdengar dengan niat membunuh yang lebih kuat. Mata tajam pria itu menatap kearah 4 Hibrida di hadapannya berdiri penuh penindasan.

"Tidak Baik!" Bao Zhai berseru lirih menatap kearah Zhang Xifeng dengan pandangan waspada.

Psshhhssss. . . BAMM. . . BAMMM.. . . .

Petir berwarna hitam pekat terbang menghantam kearah para Hibrida berada. 1 petir dengan petir yang lainnya terus menerus berdatangan kearah Hibrida yang berusaha menghindar.

"Kita Mundur!" Bao Zhai berteriak kearah Hibrida Lainnya seraya menciptakan jalan untuk mundur.

Pssshhssss

"Sial"

Tembok Es kokoh muncul melintang tinggi menghalangi jalan keluar para Hibrida.

BAMM. . .

Sebuah api merah menyala terlihat menari di sekitar tembok Es. Namun, api itu tidak menyebabkan riak apapun.

"Hmmm?????"

Zhang Xifeng mengerutkan kening. Tanganya terangkat menekan kepalanya berat. Ia merasakan sakit yang luar biasa dalam kepalanya. Tubuh tegapnya berlutut jatuh dengan 1 kaki menopang.

"Tidak baik! Bao Zhai menggunakan kekuatan pengendali pikirannya! Zhang Xifeng kau harus melawannya!"

Ye Mei Ling muncul seketika di samping tubuh Zhang Xifeng yang tengah berlutut ditanah. Gadis itu memegang erat lelaki di sampingnya mencoba memberikan kekuatan untuk melawan kendali pikiran pihak lawan.

"Hehh menarik!"

Bao Zhai bergumam ringan menatap kearah Mei Ling yang berada disisi Zhang Xifeng. Gadis cantik itu tengah memeluk pria disinya erat dengan mata melotot tajam kearahnya.

"Errhhhmmmmm.....!!!!"

Zhang Xifeng mengerang. Tangan besarnya meremas dan menggenggan tangan Mei Ling yang berada di pundaknya. Kekuatan di tubuhnya mengamuk berusaha untuk keluar dan meledak akibat kekuatan tekanan pihak lawan.

Sttt... Psstt.... BAMMM. . . BAMMM. . . BAMMM.. . .

Badai Es mengamuk berputar keras membentuk tornado di iringi hujan petir yang menari-nari di sekelilingnya.

Kekacauan itu menjadi lebih besar dan tidak terkendali menghantam segalanya menjadi musnah dan hancur tidak menyisakan apapun.

"Sialan! Pria ini adalah iblis!" Bao Zhai berteriak marah dan menarik para Hibrida lainnya untuk meninggalkan tempat itu.

Ye Mei Ling menatap tempatnya berdiam dengan pandangan takjub. Semua hal di depannya musnah dan rata. Hanya ada gumpalan es hitam yang membekukan tempat di hadapannya yang kini terlihat seperti neraka.

Gadis itu menghela nafas ringan menatap kearah Jendral iblis disisinya yang masih menggenggam tanganya erat dengan mata tertutup. Pria ini menjadi lebih kuat. Kekuatannya sekarang telah mencapai tahap 7. Dan itu adalah Twin Power.

"Sudah 1 tahun lamanya!"

Mei Ling bergumam lirih menatap kearah Zhang Xifeng disisinya dengan pandangan penuh kerinduan yang tidak ia sadari.

Kelopak mata Zhang Xifeng terbuka perlahan. Mata tajamnya menatap dengan sedikit kejutan dan kebingungan kearah Mei Ling yang tepat berada disisinya. Ia mengerutkan keningnya melihat gadis itu di penuhi dengan banyak pertanyaan di benaknya.

Setelah hening beberapa menit Zhang Xifeng mengalihkan tatapan matanya dari wajah Mei Ling dan menatap pada tangannya yang tengah memegang erat tangan mungil dan halus wanita cantik itu.

Entah kenapa ia merasa familiar dengan tangan di genggamannya itu. Walau tangan ini lebih halus dan putih lembut, ia merasakan sensasi yang sama dengan tangan bocah mungil bau ingus Ye Ling itu. Ia bahkan tidak terlalu marah saat wanita tidak di kenal disisinya ini menyentuhnya. Biasanya Zhang Xifeng hanya akan membunuh siapa pun apa lagi orang asing yang berani menyentuh dirinya.

"Siapa kau?"

Suara dingin Zhang Xifeng terdengar. Mata tajamnya menatap kearah mata wanita disisinya dengan pandangan menusuk. Entah kenapa mata Wanita ini juga terlihat familiar untuknya. Mata yang indah dengan penuh kejujuran dan kepolosan. Sekali lagi mengingatkannya pada bocah bau ingus itu. Entah kenapa Zhang Xifeng merasa aneh akhir-akhir ini karena terus mengingat bocah menyebalkan itu.

"Aku?" Mei Ling mengedipkan matanya memandang wajah tampan yang menatapnya dengan pandangan permusuhan. Sudut mulutnya terangkat sedikit menampakkan senyuman manis. Sudah lama ia tidak melihat pemandangan ini.

"Aku adalah Manusia"

"..." Mata tajam Zhang Xifeng berkedut ringan menatap gadis disisinya yang menjawab pertanyaannya dengan konyol. Gadis ini memiliki wajah yang sangat cantik, lebih cantik dari semua gadis yang pernah Zhang Xifeng temui. Namun, spertinya otak gadis disisinya agak terbelakang -_-

"Aku bertanya namamu!"

"Oh begitukah?" Mei Ling menyeringai menatap Zhang Xifeng yang terlihat kesal

"Kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu? Baiklah katakan padaku bahwa mungkin aku akan menjawab pertanyaanmu. Tapi bukankah kau harus meperkenalkan dirimu terlebih dahulu Tampan?"

Sudut bibir Zhang Xifeng berkedut mendengar serentetan kata-kata yang di ucapkan gadis disisinya. Gadis ini berisik! Itulah yang ia pikirkan. Ah lagi-lagi hal ini mengingatkannya pada bocah bau ingus yang juga cerewet itu.

"Apa yang kau lakukan disini dengan para hibrida?" Zhang Xifeng bertanya hal lainnya seraya menatap sekeliling tempatnya terdiam. Semua hal di sekitarnya musnah dan hangus tidak lagi dapat di kenali.

"Ahh.." Mei Ling tersadar menatap sekeliling tempatnya mencoba mencari para Hibrida itu. Namun sepertinya mereka telah kabur. Oh sial, jika saja Jendral iblis ini lebih kuat dan bisa melawan kendali pikiran Bao Zhai, ia pasti akan memintanya untuk membunuh Raja Hibrida Masa depan agar dapat mencegah banyak bencana. Tapi Hibrida itu telah kabur. Dan lagi Zhang Xifeng belum dapat menolak kendali pikiran dengan sempurna. Sialan!

"Ini adalah kamp kecil dengan beberapa orang tadinya. Aku salah satu dari mereka. Namun para Hibrida datang dan membunuh kami, hanya menyisakan aku saja sekarang" Mei Ling bersuara mencari alasan secara acak

"Tapi sampai kapan kau akan terus menggenggam tanganku Tampan? Aku tahu aku sangatlah menawan dan cantik. Kau pasti telah jatuh hati padaku sejak awal. Setidaknya kau harus mengungkapkan perasaanmu terlebih dahulu lalu membuat gerakan kearahku bukan?"

Tangan Zhang Xifeng segera melemparkan tangan di genggamannya dengan keras hingga terpental jauh. Wajah tampan Zhang Xifeng menjadi gelap menatap kearah gadis cantik di hadapannya yang hanya tersenyum manis mengusap tangannya.

'Ada apa dengan gadis ini?' -_-

-end of chapter

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***