"Aku sayang sama kamu, tolong jaga kesehatan," ujar Reyhan lalu memutuskan sambungan teleponnya.
Sepertinya Reyhan benar-benar sangat menyukaiku. Batin Lyra.
Lyra memandangi ponsel yang ada di genggamannya, Dan mulai mengetik beberapa kalimat yang ditujukan pada Reyhan. Dan mulailah percakapan antara Lyra dan Reyhan melalui pesan.
Lyra: Nanti malam ada ide nggak jalan kemana?
Reyhan: Apa kamu berencana mengajakku pergi, kalau iya akan aku pertimbangkan.
Lyra: Hahaha siapa yang mengajakmu pergi. Aku hanya bertanya saja karena aku berencana akan pergi dengan teman.
Reyhan: Siapa? Tidak mungkin kak Siska karena pastinya dia akan jalan dengan pacarnya. Selama itu dengan pria lain, Lyra aku sarankan jangan macam-macam denganku.
Lyra sengaja tidak membalasnya lagi. Dia berulang kali membaca pesan dari Reyhan dan itu membuat dia tertawa lagi dan lagi.
"Hahaha! Kenapa aku merasa dia sedang cemburu? Ya ampun lucu banget!" seru Lyra.
Tak lama kemudian, mobil berwarna silver parkir tepat di depan rumahnya dan itu membuat dia sangat terkejut. Seseorang pun turun dari mobil dengan dagu ke atas mata menajam dan berjalan dengan tempo cepat. Dia adalah Reyhan Almirza remaja SMA yang baru beberapa hari ia pacari. Reyhan pun berhenti tepat di hadapan Lyra. Ia pun membungkukkan tubuhnya dan membuat Lyra memundurkan wajahnya.
"Lyra, dengan siapa kamu akan pergi nanti?" tanya Reyhan dengan sorot mata yang tajam.
Lyra tidak menjawab. Dia terhanyut mengagumi wajah Reyhan.
Ya Tuhan, Dia sangat tampan. Batinnya.
"Kenapa tidak menjawab pertanyaanku?" tanya Reyhan lagi.
"Ehem! Kamu terlalu dekat aku jadi susah bernafas," jawab Lyra sambil memalingkan wajahnya yang memerah.
"Baiklah! Sekarang jawab pertanyaanku. Dengan siapa kamu jalan nanti malam?" tanya Reyhan sambil menegakkan tubuhnya.
"A-aku. Menurutmu dengan siapa lagi? Tentu saja denganmu, kamu kan pacarku. Yang tadi itu jangan diambil hati kali. Slow lah haha," jawab Lyra dengan wajah yang sedikit canggung.
"Kalau begitu tepat jam 7 malam. Kamu yang tentukan tempatnya dimana. Aku akan datang," kata Reyhan lalu beranjak pergi.
"Apa? Aku yang menentukan Tempat. Ya Tuhan aku mana tahu tempat yang sesuai seleranya. Menyesal aku mengerjainya tadi ahh!"gumam Lyra kesal pada diri sendiri.
Siska menghampiri Lyra dengan 2 minuman jus ditangannya, lalu memberikannya 1 gelas untuk Lyra.
"Hah? Sis aku bingung banget nihh, Reyhan mengajakku kecan. Tapi aku juga yang menentukan tempat, aku mana tahu tempat-tempat yang indah," ujar Lyra dengan suara memelas.
"Kamu lupa ya tempat yang sering kita datangin dulu, menurutku sih, itu indah banget. Coba deh kamu bawa dia kesana. Tapi jangan buat hal yang aneh-aneh ya," goda Siska.
"Tempat itu ya. Boleh juga idemu, aku hampir saja melupakannya," jawab Lyra mulai bersemangat.
"Masuk yuk kita nonton drama saja diluar sangat panas," ajak Siska.
Merekapun masuk dan mulai menonton tv bersama.
"Ya ampun pemeran utamanya ganteng banget enggak sih. Andai Reyhan pakai baju seperti itu pasti cocok juga. Iya kan, Ra!" seru Siska.
"Kamu ini sedikit-sedikit Reyhan terus. Tapi pemeran yang cewek juga cantik terlihat alami juga," puji Lyra.
"Ah itu juga sudah full make up kali, kamu 100x lipat lebih cantik," jawab Siska.
"Pakaian yang dikenakannya juga bagus banget ditambah lagi dengan tubuhnya yang ramping jadi terlihat sempurna," timpal Lyra.
"Eh ngomong-ngomong malam ini kamu akan pergi kencan, tapi apa kamu sudah menyiapkan semuanya seperti pakaian, make up atau aksesoris lainnya?" Tanya Siska.
"Kan kamu tahu aku tidak punya apa-apa. lagipula aku pakai yang seperti ini saja sudah cukup," jawab Lyra santai.
"Ahh kamu ini, kalau di depan orang lain mah enggak apa-apa, tapi kalau dengan orang yang kita sayangi lain lagi ceritanya. Bisa enggak sih jangan terlalu cuek!" teriak Siska merasa kesal.
"Jadi, aku harus gimana dong?" tanya Lyra bingung.
"Sudahlah ayo kita periksa. Siapa tahu aku punya barang-barang yang kamu butuhkan," jawab Siska seraya menarik tangan Lyra agar bangkit dari duduknya. Skan tetapi Siska malah setelah melihat adegan drama yang mereka nonton.
"Kenapa Sis, kok enggak jadi?" tanya Lyra heran.
"Ini sih sayang banget kalau dilewatkan. Adegan begini nih yang paling banyak dicari dalam drama," jawab Siska sambil tersenyum nakal.
"Ah peduli amat, ayo kita periksa," ujar Lyra sambil menarik tangan Siska.
"Kamu harus coba. Inii enak banget rasanya," bisik Siska sambil berlari.
"Hah? Kamu memang mau dihajar ya!" teriak Lyra sambil mengejar Siska.
Reyhan membuka laptopnya dan mulai belajar lewat aplikasi. Dia membahas materi mahasiswa. Sebuah pesan pun masuk ke poselnya dan itu dari Erick sahabatnya.
*woy,,,dimana lu,gua mau ke rumah lu ni?
*Aku di rumah ada apa?
*Gua otw😘😘😘
Reyhan melanjutkan belajarnya kembali, tiba-tiba
sebuah berita sekolah masuk ke email pribadinya.
Dengan judul SEORANG SISWI DIBULLY.
Reyhan mengabaikannya dan mulai fokus belajar.
***
Erick memperhatikan Reyhan belajar tanpa mengganggunya sedikit pun hingga akhirnya dia pun merasa bosan.
"Hei! Lagi bahas apa sih sampai-sampai dari tadi gua dicuekin kayak kambing congek," protes Erick.
"Lagi buang suntuk aja," jawab Reyhan.
"Hah lu lagi bahas materi untuk mahasiswa? Gue bahas matematika anak SD saja otak gua enggak nangkap alias eror. Gua iri ama lu sob," puji Erick sambil menepuk pundak Reyhan.
"Itu karena kamu yang malas belajar bukan karena otak kamu enggak nangkap," jawab Reyhan santai.
"Hah semua hidup lu indah sob. Punya wajah tampan, keluarga kaya pintar pula. Sob gua salut hidup lu benar-benar impian sejuta umat!" seru Erick.
"Kau terlalu berlebihan memujiku," ketus Reyhan.
"Ah, lu bener gua lupa lu enggak punya pacar? Sebenarnya lu normal ngga sih?" tanya Erick.
"Tentu saja aku punya," jawab Reyhan.
"Siapa? Bik Sum atau bik Na hahaha sorry gua bercanda. Tapi serius nanya, beneran ada atau tidak?" tanya Erick penasaran
"Lyra Nayra," jawab Reyhan singkat dengan tatapan serius.
"Hah? maksud lu guru PPL itu ya? tanya Erick memelotot kaget.
Reyhan mengangguk.
"Ah masa sih? Jangan bercanda dong gua bertanya serius ini." Mengerutkan dahinya.
"Percaya tidaknya, terserahlah. Aku tidak akan memaksa."
"Kok bisa sih lu suka sama dia padahal gua berencana melakukan pendekatan juga sama dia?" tanya Erick dengan wajah memelas.
"Kelak jangan mengganggunya. Aku serius," jawab Reyhan dengan wajah sinis.
"Ok ok ok gua juga enggak bisa berbagi kasih tapi kok bisa sih lu tertarik dengan Lyra, secara semua cewek di sekolah tergila-gila sama lu," tanya Erick penasaran.
"Jangan memanggilnya dengan akrab seperti itu. Aku suka ya suka saja apa hubungannya denganmu,"
ketus Reyhan.
"Tapi kok bisa ya Lyra juga mau sama lu karena menurut gua sih dia cocoknya sama yang lebih dewasa gitu bukan remaja seperti kita. Jadi penasaran kalian pacaran sudah sampai tahap unch unch belum ya," goda Erick.
Reyhan menatap sinis ke arah Erick dan itu membuat Erick tidak nyaman dan ketakutan.
"Hahaha gua lupa maksud gua kak Lyra. Ya elah cemburuan banget sih tatapan lu buat gua merinding tahu," ujar Erick sambil tertawa canggung.😅
BERSAMBUNG...
*NOTE:
*JANGAN LUPA LIKE,KOMEN,BACOT SERTA VOTENYA, AGAR SAYA SEMAKIN SEMANGAT NULISNYA. JANGAN PELIT-PELIT GUYS. MAKASIH SUDAH MAMPIR*
😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Fafa Adieq Bosky
Dedek Reyhan muach muach
2021-03-11
0
Atih Azha
gemes banget ih
2020-08-18
1
Ree.Pand
impian sejuta umat.. hha bener
2020-07-19
1