LYRA NAYRA
Gadis baik hati ini sangat masa bodoh dengan penampilan. Dia kehilangan orang tuanya di usia 16 tahun.Tinggal di jakarta bersama Pamannya serta Tante dan Sepupu yang sangat membencinya. Kuliah di kampus Binus Nusantara. Saat ini dia berusia 25 tahun.
REYHAN ALMIRZA
Salah satu Siswa di SMA Negeri 34 Jakarta. Karna perawakannya yang tampan dan pintar membuatnya sangat banyak disukai para remaja
perempuan. Selain itu ia juga dikenal sebagai Siswa yang pendiam. Ayahnya meninggal disaat dia berusia 14 tahun. Ibunya seorang presdir di perusahaan asing dan jarang pulang ke Indonesia.
SISKA RAHMA
Sahabat Lyra yang sangat baik hati pada Lyra dan sangat membenci Vaness. Jauh dari kedua orang tuanya. Feminim dan pencinta drama.
ERICK ROJALI
Sahabat Reyhan yang ceplas ceplos ini memiliki banyak pacar. Orang tuanya bercerai saat Erick berusia 15 tahun. Ibunya pemilik salon besar yang bernama "Shine" di Jakarta. Suka bersenang senang.
FERO RINGGA
Mantan sahabat Reyhan dan Erick. Dulunya dia sangat baik akan tetapi perempuan yang disukainya malah menyukai Reyhan. Semenjak itu persahabatan mereka hancur. Dia pindah sekolah dan menjauh dari Reyhan. kemarahannya pada Reyhan memuncak ketika dia mendapati adiknya yang menangis karna adiknya ditolak mentah-mentah oleh Reyhan.
VANES NURID
Sepupu Lyra ini sangat membencinya karna merasa Ayahnya lebih menyayangi Lyra dibandingkan dengannya. Dia juga sangat iri pada Lyra karna Lyra lebih cantik darinya. Sangat menyukai style Siska.
FERONICA RINGGA
Adik Fero ini sangat manja. Meskipun ditolak berkali-kali membuatnya tak patah semangat untuk mengejar-ngejar Reyhan. Seorang pembuli di sekolah dan 1 sekolah dengan Reyhan dan Vanes.
PENGENALAN KARAKTERNYA sampai disini dulu guyssss. oh ya untuk kelanjutan ceritanya stay tune truss yaa....
Di rumah...
Suara alarm berbunyi, pengingat Lyra untuk ke kampus. Lyra terbangun dan bersiap-siap untuk berangkat. Di depan pintu kamarnya berdiri Vanes dan Ibunya.
"Ehm Tuan Putri sudah bangun ya, gimana ? enak tidurnya," sindir Tantenya.
"Tentu saja ma, 3 hari kerjaannya molor mulu dasar pemalas," Ketus Vanes.
"Maaf Tante, Lyra mau buru-buru berangkat ini, kalau ada urusan nanti saja ya," kata Lyra sambil lari keluar.
"Dasar anak yang tidak tau sopan santun !" teriak Tantenya.
Lyra langsung menghidupkan motornya dan berlalu.
Di sepanjang jalan sesekali Lyra melirik jam yang melingka di pergelangan tangannya. Tiba-tiba motor Lyra sedikit bergoyang. Lyra pun turun dan mendapati ban motornya bocor. Lyra mengerutkan dahinya menahan amarah dan kekesalannya
Lyra berusaha menggiring motornya mencari tambal ban.
"Yah, gini amat ah, motor nggak bisa diajak kerjasama, mana tambal ban belum buka lagi, belum lagi nunggunya sudah pasti telat nih," gumam Lyra.
Mobil berwarna silver pun melintas dari samping Lyra
dan ternyata itu Reyhan siswa yang Lyra selamatkan dari tawuran. Reyhan yang sempat melirik ke arah Lyra, langsung menyuruh supirnya berhenti.
"Pak Mat tolong berhenti, itu teman saya," ujar Reyhan sopan.
"Oh, baik Den ," jawab pak Mat sambil menghampiri Lyra.
"Maaf Neng, dipanggil den Reyhan didalam mobil,"
sapa pak Mat.
"Ha, Reyhan siapa ya Pak ? saya nggak kenal ?" tanya Lyra.
Reyhan turun dari mobilnya. Lyra langsung mengenalinya.
"Oh, Adik ini ya hahaha !" seru Lyra bahagia.
"Naiklah, nanti kamu telat lagi ke kampusnya," perintah Reyhan.
"Nggak ah makasih lagian motornya masa mau ditinggal disini ," tolak Lyra.
"Tidak apa-apa Neng, nanti saya telepon teman saya angkut dia tukang tambal ban juga, ayo Neng," ajak pak Mat sambil membuka pintu mobilnya.
Lyra pun naik ke mobil dan duduk di kursi belakang bersama Reyhan. Sesekali Lyra melirik ke arah Reyhan.
"Karna kemarin wajahnya diperban aku tidak melihat langsung ni anak ternyata tampan juga," batin Lyra.
Tiba-tiba mobil mengerem hebat dikarnakan seekor anak kucing yang melintas. Lyra langsung tersentak dan menimpa tubuh Reyhan. Lyra membuka matanya, mereka saling bertatapan lama.
"Ah aku tidak bisa bernafas !" teriak Reyhan terbata-bata.
Lyra langsung bangkit Reyhan langsung menarik nafas panjang. wajahnya memerah.
"Oh Tuhan, apa itu tadi," batin Lyra.
Reyhan mendekati Lyra, membuat Lyra terkejut. Ternyata Reyhan hanya memasangkan sabuk pengaman Lyra.
"Lain kali kalau naik mobil, pakai sabuk pengamannya," ujar Reyhan.
"Oh, iya aku lupa tadi karna sudah terbiasa," jawab Lyra malu.
"Tadi juga waktu kamu naik motor tidak memakai helm," kata Reyhan.
"Tadi kakak terburu-buru dek," jawab Lyra lembut.
Reyhan terdiam.
"Tapi terima kasih lho ya karna sudah diberi tumpangan gratis, kalau diperhatikan kamu ini tinggi juga ya ," puji Lyra.
"Kamu yang kependekan," ketus Reyhan.
"Ehm, kakak ini 160 cm lho," jelas Lyra tidak mau kalah.
"Teman di sekolahku paling kecil 165 cm,"
balas Reyhan.
Lyra terdiam, dari raut wajahnya sangat jelas terlihat sedang kesal kepada Reyhan.
"Ni anak songong banget sih, tapi ya sudahlah, sudah baik juga antarin aku kekampus" batin Lyra.
Mobil pun berhenti, dengan sigap pak Mat keluar dan membuka pintu mobil untuk Lyra. Lyra pun keluar.
" Terima kasih Pak, tidak usah repot-repot nggak enak saya," ucap Lyra.
"Sudah biasa Neng, oh ya motornya nanti diantar kemana ya ?" tanya Pak Mat.
"Oh ini Pak, alamat saya disini dan ini uangnya," jawab Lyra sambil memberikan secarik kertas dan uang 100 ribu.
"Tidak usah Neng ini sudah dibayar kok," tolak pak Mat.
"Saya tidak bisa Pak, ambil uangnya saya pamit dulu, sekali lagi terima kasih Pak," ucap Lyra sambil berlari.
Pak Mat masuk ke mobil dan menyetir mobil kembali.
Di kampus
Lyra masuk kedalam kelas matematika ya jurusan Lyra matematika. Lyra terkenal biasa saja tidak pintar dan tidak bodoh. Berpakaian sederhana dan rapi . Tidak terlalu suka bergaul dengan banyak orang.
"Woi, bagaimana keadaanmu ?" tanya Siska dari belakang.
"Ah, terkejut aku, lihat baik-baik saja kan," jawab Lyra.
"3 hari tidak ketemu kangennya aku," kata Siska sambil memeluk Lyra erat.
"Kamu beli parfume baru lagi ya," kata Lyra mencium aroma baju Siska.
"Hahaha iya dong dan ini untuk kamu !" Seru Siska sambil mengeluarkan parfume dari tasnya.
"Wahh, ini kan mahal banget, mending beli yang 35 ribu kan ada," jelas Lyra.
"Cuma 200 ribu saja kok, ini tuh kamu pakai sekali, seminggu nggak bakal hilang aromanya," jelas Siska.
"Iya-iya terima kasih kamu memang sahabat terbaikku maaf aku tidak pernah ngasih kamu apa-apa," ucap Lyra sedih.
"Ah, lihat kamu senang aku juga ikutan senang jadi, dipakai tuh parfumenya," kata Siska.
"Siap Bos," jawab Lyra sambil menggerakkan tangannya hormat pada Siska.
Mereka pun tertawa bahagia.
DI SEKOLAH....
Reyhan tampak melamun bayangan kejadian di mobil mengacaukan pikirannya. Pelajaran biologi pun dimulai.
15 menit kemudian....
Guru mempersilahkan para Siswa-Siswi untuk bertanya. Dengan cepat Reyhan menunjuk tangannya.
"Ini agak melenceng,disaat terjadi sesuatu yang mengejutkan terjadi seketika mata saling bertemu dan jantung reflex berdetak kencang, apakah itu sesuatu yang wajar ?" tanya Reyhan.
"Ehm ada 2 hal yang terjadi, yang pertama kalau itu terjadi selang terjadi sekitar 3 menit dibawah kesadaran itu biasa saja, akan tetapi kalau diatas 5 menit lamanya dapat dipastikan sexual kamu berfungsi, semoga saja tidak sesama jenis,"jelas Gurunya.
Siswa yang lain pun tertawa kecuali Reyhan.
"Apa kamu menyukai seseorang ?" tanya Gurunya.
Semua pun terdiam dan merasa penasaran.
"Maaf bukankah itu terlalu pribadi untuk diceritakan,"
ketus Reyhan.
"Oh, haha Ibu hanya bercanda, baiklah anak-anak kelas selesai see you," ujar Guru tersebut sambil beranjak keluar.
"Apa mungkin aku menyukainya," batin Reyhan.
BERSAMBUNG.......
Terima kasih sudah mampir ya guyssss
Jangan lupa like dan komen serta vote . Jangan pelit-pelit see u.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Lha saat kenalan dgn Reyhan tadi katanya usianya 24 tahun..🤔🤔
2024-07-10
0
Sri Susanti
aduh ada yayang eun woo😍😍
2021-10-18
1
Dani
apa ga ada orang Indonesia yg cantik ko asik pakai foto orang korea
2021-10-02
1