"Kamu sangat beruntung."
"Memang benar sih beruntung tapi kan kamu tahu, aku enggak enakkan orangnya, mau balas tapi enggak tahu gimana caranya," jawab Lyra.
"Hmm, Reyhan kan sudah punya segalanya. Ya paling tidak berikan sesuatu yang berkesan seperti perhatian kek atau apalah itu. Pastilah dia merasa senang," jawab Siska.
"Bener juga ya. Terima kasih sarannya, aku akan mencobanya." Tersenyum senang.
"Good luck. Oh ya Reyhan itu orangnya gimana sih? Kepo sedikit enggak masalah kan?" tanya Siska.
"Reyhan itu sifatnya berubah-ubah kadang baik tapi kadang sangat menyebalkan. Susah menebak hatinya mau apa, pokoknya sangat membingungkan," jawab Lyra.
"Hmm begitu ya. Tapi kenapa kamu mau sama dia?" tanya Siska.
"Reyhan itu meskipun terlihat masih labil sebenarnya sifat dia itu cukup dewasa. Pokoknya beda dari remaja seumuran dia. Aku juga tidak menyangka sifatnya lebih dewasa dariku," jelas Lyra.
"Cie-Cie jadi kamu beneran sudah klepek-klepek sama Reyhan. Aku kira karena Reyhan kaya makanya kamu terima secara kan Lyra yang aku kenal itu suka yang dewasa tiba-tiba malah jatuh hati sama Reyhan yang masih remaja," goda Siska.
"Hmmm, mulai lagi nih. Lain kali malaslah cerita tentang Reyhan lagi pasti endingnya akan seperti ini,"
kesal Lyra.
"Lah dia ngambek hahaha cantik-cantik suka ngambek cepat tua ntar!" teriak Siska sambil tertawa terpingkal-pingkal.
Lyra tersenyum, dia mengambil ponsel yang diberikan Reyhan dan memasukkan kartunya.
Wah ponsel ini memang sangat bagus. Batin Lyra.
Tiba-Tiba...
Tring!!! Tring!!!
Sejumlah pesan pun masuk kebanyakan dari si berondong Reyhan dan disusul oleh si senior Fardan.😅😅😅
Reyhan
*Malam...
*ponselmu kenapa enggak aktif
*Aktifkan ponselmu dan beritahu aku
*Apa sih yang sedang kamu lakukan
*Beneran sudah tidur yaa...
*Lyra...istirahat lah dengan tenang aku tetap menunggu panggilan darimu jangan biarkan anak remaja begadang...
Dia meulis pesan perasaan enggak pernah disingkat. Apa sebelumnya dia enggak pernah mengirim pesan kali ya? Secara watak dia yang agak aneh gitu. Batin Lyra.
Setelah membaca pesan dari Reyhan, pandangan Lyra tertuju pada pesan dari Fardan.
Fardan
*hy Lyra, Lg pa ne
*udh mkn blm??
*oh ya malming ad acara gk?
Lyra tampak gugup karena yang dia tahu Siska sangat menyukai Fardan.
Akhirnya Lyra memutuskan untuk mengabaikan pesan dari Fardan.
Maaf aku baru saja mengaktifkan ponsel yang kamu beri, tadi aku hampir lupa.
Pesan yang dikirim Lyra pun langsung dibalas oleh
Reyhan.
Aku kira kamu sudah menghilang dari muka bumi ini
aku hampir saja berduka.
Sontak saja pesan dari Reyhan membuat Lyra menjadi sangat kesal.
Oke, bye
Balasnya singkat.
Kamu beneran marah ya, aku ini cuma bercanda saja. Jangan kekanakan dong.
kalaupun kamu benar-benar tidak ada untuk apa aku hidup.
Apa benar dia Reyhan si gunung es yang mengabaikan seluruh siswi di sekolah, benar-benar sulit dipercaya. Batin Lyra.
Siapa yg kekanakan, bercandamu aneh tidak ada Lucunya, bljr dlu gihh. Balas Lyra.
Setelah pesan dari Lyra terkirim, Reyhan Langsung menghubunginya.
"Halo, kamu beneran marah ya?" tanya Reyhan.
"Ya ampun sudah jam berapa sekarang." Memelotot bingung.
"Besok Libur," jawab Reyhan.
"Jadi kalau besok libur enggak tidur-tidur gitu."
"Belum ngantuk." Reyhan.
"Tapi aku sudah ngantuk banget." Lyra.
"Aku belum." Reyhan.
"Jadi maksud kamu aku harus menunggumu mengantuk dulu baru aku tidur." Lyra.
"Tidak." Reyhan.
"Jadi maksud kamu apa?"
"Tidak ada apa-apa, Cuma sekedar info saja."
"En**ggak penting."
"Cantik."
"Kamu bilang apa ?"
"Tidurlah sudah jam berapa ini."
"Dari tadi aku sudah bi-Lang."
Telepon terputus😅😅.
Inginku berkata kasar! Batin Lyra merenggut kesal.
Dia benar-benar sangat cantik. Batin Reyhan dengan wajah yang memerah.
****
Suasana pagi dingin yang seharusnya dinikmati Lyra hilang dalam sekejap disebabkan alarm ponsel yang disetting oleh Reyhan tak lupa dengan memo waktunya mandi.
"Ah. Ya ampun terkejut aku, Reyhan kau benar-benar sangat menyebalkan," kesal Lyra.
"Apa sih pagi-pagi sudah merepet janda?" tanya Siska.
"Ini si Reyhan diam-diam setting alarm. Aku kan kaget banget tahu mana isi memonya menyuruh mandi lagi, kan kesal," jawab Lyra.
"Hahaha Reyhan itu idaman banget ya. Tapi kok dia bisa tahu kalau kamu malas mandi?" tanya Siska diiringi suara tawanya yang heboh.
"Hah? Kapan coba aku enggak mandi. Yang ada kamu tuh, pergi shopping cuma modal make Up doang tanpa mandi. Kayak pisang goreng hahaha," ejek Lyra.
"Itu udah Lama banget tahu. Sekarang kan sudah enggak, apalagi sekarang. kamu tahu kan kalau kak Fardan itu orangnya pembersih," jawab Siska.
"Ngomong-ngomong tentang kak Fardan tadi malam dia." Omongan Lyra terpotong karena seseorang mengetuk pintu rumah.
"Siapa ya?" tanya Siska sambil memasang pandangan serius pada Lyra.
"Manaketehe, ibu yang punya kontrakkan kali, kamu belum bayar y ?" tanya Lyra balik.
"Sembarangan! Aku paling rajin tahu bayar kontrakkan enggak pernah nunggak," jawab Siska.
"Kita lihat yuk," ajak Lyra.
Lyra dan Siska pun keluar dari kamar dan mulai membuka pintu. Di Luar terlihat sosok pak Mat dan 3 wanita tentu saja Lyra mengenali mereka karena mereka adalah para ART Reyhan.
"Maaf pak Mat. Ada apa ya pagi-pagi kemari?" tanya Lyra kebingungan.
"Anu Neng, den Reyhan suruh mereka bantu bersih-bersih di rumah Neng," jawab pak Mat.
"Hah, jadi ini Bibi-bibi di rumah Reyhan. Mantap bener!" seru Siska kagum.
"Iya Neng. Jadi mereka ini akan memenuhi kebutuhan Neng berdua," jawab pak Mat.
"Tapi Pak saat ini kami enggak ada kesulitan kok Pak Lagi pula rumahnya kecil begini. kami berdua saja sudah kelar jadi, lebih baik Bapak bawa pulang mereka saja," jawab Lyra lirih.
"Maaf Nona menyela. Kata den Reyhan kalau kami enggak bantu apa-apa kami akan dipecat," jawab salah satu ART tersebut.
"Hah? Sudahlah Lyra kasihan tahu kalau sampai dipecat memangnya kamu tega," kata Siska.
"Baiklah Pak, sebelumnya saya minta maaf karena sudah bicara sedikit kasar," kata Lyra dengan suara sedikit memelas.
"Tak apa Neng, kalian bertiga masuklah dan mulai bekerja," perintah pak Mat.
Dengan senang hati mereka pun masuk dan mengerjakan semua yang diperintahkan oleh pak Mat.
Lyra dengan wajah polosnya masih tidak percaya Reyhan sebaik itu padanya.
"Hemm, Reyhan benar-benar baik banget, salut banget deh segitu sayangnya dia sama kamu," puji Siska.
"Lebay sih menurutku," kata Lyra.
"Menurutku sih enggak. Malah romantis sama seperti di dalam drama-drama itu lho," jawab Siska.
"Drama terus yang ada dipikiranmu itu," kesal Lyra.
"Tapi ini nyata banget," kata Siska.
Tiba-tiba ponsel Lyra berbunyi telepon dari Reyhan. Dia Langsung menjawabnya.
"Reyhan, apa ini semua, kamu benar-benar ngga ada kerjaan lain ya tahunya gangguin orang!" teriak Lyra.
"Intinya aku sayang kamu dan tolong jaga kesehatanmu," jawab Reyhan lalu memutuskan panggilan teleponnya.
BERSAMBUNG
Note: Buat para readers jangan lupa like, komen serta votenya ya agar makin semangat nulisnya. Stay tune terus jangan bosan-bosan. Mari saling mendukung 😍😍😍***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Neng Alifa
lyra galak banget,
2020-12-26
1
netizen maha benar
menurut ku mlh lyra yg kekanakan
2020-11-28
1
Daffodil Koltim
rehan itu ibarat martabak "isimewa",,,
2020-10-12
1