Di rumah...
Lyra mondar mandir kebingungan menunggu motornya yang tak kunjung diantar. Paman pun keluar dari rumah.
"Lyra kenapa Nak ? kok terlihat bingung begitu ?" tanya Paman.
"Lyra nungguin motor Paman soalnya tadi itu bannya bocor, sudah dibawa ke bengkel katanya sih diantar, kok sudah jam segini belum datang juga ya,"
jelas Lyra.
"Ya, kalau begitu Lyra mandi dulu, biar Paman yang tungguin," kata Paman.
"Baiklah Paman, Lyra mandi dulu ya," kata Lyra beranjak masuk rumah.
Tak Lama kemudian, mobil chevrolet milik Si Penambal ban pun tiba. Ia langsung menemui paman Lyra.
"Maaf Pak, tadi agak lama ngantarnya, soalnya lumayan banyak pelanggan yang harus dilayani hari ini." Si Penambal ban menjelaskan.
"Oh tidak masalah yang penting motornya sudah sampai," jawab Paman ramah.
"Ini uang si neng saya balikin soalnya sudah dibayar sama anak majikan teman saya," kata si Penambal Ban seraya mengeluarkan secarik uang 100rb.
Paman menerimanya dan si Penambal ban pun pamit pulang. Selang beberapa menit Lyra pun keluar.
Alangkah senangnya dia setelah mendapati motornya sudah kembali.
"Wah motornya bersih banget, mungkin karena aku bayarnya 100 ribu kali ya, jadi ini service tambahan gitu," ujar Lyra sambil mengelus-elus motornya.
"Lyra ini uang yang kamu beri tadi, dikembalikan karna sudah dibayar sama anak majikan temannya," jelas Paman.
"Hah, jadi dia yang membayarnya." Lyra terkejut.
"Jadi, dia itu siapa ?" tanya Paman.
"Oh, cuma teman kok Paman," jawab Lyra sembari masuk kedalam rumah.
Paman yang melihat tingkah Lyra pun tersenyum dan sedikit curiga. "Tidak terasa dia sudah dewasa," batinnya.
****
Di atas sofa berwarna coklat tampak Reyhan yang melamun, pak Mat lewat sambil menyeduh kopi yang baru saja ia buat.
"Pak saya mau nanya nih, bapak pernah tidak suka sama diatas umur Bapak ?" tanya Reyhan.
"Ehmm, tidak pernah Den sukanya sama yang dibawah umur Bapak," jawab pak Mat.
"Oh kirain pernah."
"Kenapa ? Den suka ya sama neng Lyra, hayo ngaku ?" goda pak Mat.
"Hah, nggak tuh, Bapak ini tau nya ngawur terus," kata Reyhan menyela.
"Iya juga tidak apa-apa kok Den, saya lihat neng Lyra itu natural banget, jarang lho ada cewek yang tidak pakai make up, anak saya yang SMP saja sudah tau make up," jelas pak Mat.
"Kalau Bapak suka ya Bapak saja sono yang pacarin, sudahlah saya mau tidur Bapak keluar saja," kesal Reyhan.
"Inikan ruang tengah, kamar Aden kan di lantai 2," kata pak Mat.
"Suka-suka saya dong mau tidur dimana, rumah-rumah saya kok Bapak yang ngatur," kesal Reyhan lagi.
"Haha, saya lupa Den saya permisi dulu Den," kata pak Mat seraya berajak pergi.
"Apa mungkin aku menyukainya" batin Reyhan.
Malam hari...
Suara ponsel Lyra pertanda pesan masuk berbunyi. Lyra membukanya ternyata dari Siska.
"Hey, blm bobo."
"Blm nih, knp ?"
"Aku bingung mau ppL bsok,"
"Lha kok bingung,"
"Pgnnya bareng sama km ngajarnya,"
"lho katanya kn suka2 kok,"
"Oh ya ,aku gk dengar soalnya, ngantuk hahaha ?"
"Ya udah deh aku bobo dlu tkut kesiangan besok."
"Byeeee."
Setelah membereskan bukunya Lyra beranjak ke tempat tidurnya kemudian memejamkan matanya.
****
PAGI HARI....
Paman mengetuk kamar Lyra, Lyra membukanya lalu mengucek matanya yang masih terlihat mengantuk.
"Lho, Lyra tidak kekampus ya hari ini ?" tanya Paman.
"Lyra mau PPL Paman di SMAN 34 tempat sekolah Vanes."
"Bagus dong bisa berangkat bareng Vanes,"
kata Paman.
"Apa ? bareng sama Lyra, ogah aku malu !" teriak Vanes .
"Tidak apa-apa Paman, Lyra bisa kok berangkat sendiri," kata Lyra.
"Maafkan adikmu ya Lyra, Paman juga heran kenapa dia bisa sejahat itu ke kamu," ujar Paman.
"Sudahlah Paman jangan diambil pusing Lyra mah biasa saja kok, baiklah Lyra siap-siap dulu ya Paman," kata Lyra seraya masuk ke kamarnnya..
Paman pun beranjak pergi, Lyra bersiap-siap kekampus. Setelah 5 menit berlalu, Lyra selesai bersiap berangkat. Tiba-tiba Siska datang menghampirinya.
"Eh lho, kenapa kamu kok kesini mana motormu ?" tanya Lyra setengah terkejut.
"Oh masuk bengkel tadi bannya bocor," jawab Siska.
"Baiklah kita berangkat yuk," ajak Lyra.
20 menit kemudian...
Mereka pun tiba di sekolah tersebut. Setelah memarkirkan motornya, Lyra dan Siska beranjak ke kantor kepala sekolah..
"Permisi Pak kami dari universitas Bina Nusantara ingin melakukan PPL di sekolah ini Pak," jelas Lyra.
"Oh iya saya tahu saya kenal baik dengan Pak Harry Profesor kalian, baiklah Dara kamu antar mbak ini ke kelas IPA 1," kata Kepala Sekolah.
"Mari Mbak saya tunjukkan kelasnya," ajak Dara.
Mereka bertiga pun berjalan menuju ke kelas IPA 1.
Lyra dan Siska dibuat takjub oleh suasana sekolah yang mewah dan bersih. Apalagi ketika mereka meliha 2 kolamnya yang besar.
Mereka pun sampai di kelas IPA 1, Dara masuk dan memperkenalkan Lyra dan Siska kepada para murid. Setelah itu Dara pun permisi keluar.
"Baiklah Adik-adik perkenalkan diri kalian masing-masing ya," ujar Lyra.
"Saya A"
"Saya B"
"Saya C"
"Saya D"
"Saya F"
DLL.....
Tak lama kemudian seseorang mengetuk pintu dan ternyata itu Reyhan. Alangkah terkejutnya mereka berdua saat itu.
"Kak, dia juga dong perkenalkan diri," kata F.
"Baiklah,perkenalkan diri kamu ya," kata Siska.
"Saya Reyhan Almirza," jawab Reyhan.
"Hobby dong," seru A.
"Hobby saya banyak," jawab Reyhan singkat.
"Makanan kesukaan ?" tanya L.
"Nasi goreng."
"Kriteria cewek."
Reyhan tidak menjawab dia melihat kearah Lyra. Lyra tampak salah tingkah. Bel pertanda jam istirahat pun berbunyi para siswa-siswi pamit keluar.
Di kantin....
Lyra yang tampak memegang garpu terlihat tidak semangat.
"Kok makanannya cuma diubek-ubek doang dimakan atuh," ujar Siska.
"Hmmm, dimakan kok," jawab Lyra memelas.
"Oh ya, anak yang bernama Reyhan itu ganteng nggak sih, kayaknya dia suka tau sama kamu," kata Siska.
"Apaan sih, kok ngawur gitu kamu," ujar Lyra.
"Serius tau cara dia mandang kamu, kayak suka gitu lho, aku mah sudah rasain yang seperti itu," jelas Siska.
"Bodo amat," kesal Lyra sambil memakan makanannya.
Dari kejauhan tampak Reyhan memperhatikan Lyra. Tiba-tiba Erick menghampirinya.
"Hey bro, gua dengar di kelas lo ada Guru PPL, cantik nggak ?" tanya Erick.
"Tidak tahu tuh lihat saja sendiri," ketus Reyhan.
"Dimana ?" tanya Erick sambil melihat kanan kiri.
"Cari saja sendiri," jawab Reyhan.
"Apaan sih, ini anak kok nyebelin banget," kesal Erick.
Lyra bersandar di sudut kursi sambil memegang minumannya, tak sengaja ia melirik kearah kanan, tampak Reyhan dan Erick yang sedang mengobrol.
"Siska benar Reyhan memang tampan" batin Lyra.
Merasa ada yang memperhatikan Reyhan melihat kearah Lyra. Mata mereka pun saling menatap satu sama lain walau dalam kejauhan. Siska pun menegur Lyra yang dikiranya sedang melamun.
"Kamu kenapa sih dari tadi melamun mulu ?"
tanya Siska.
"Nggak kok, aku sudah kenyang makanya bersandar," jelas Lyra.
"Kalau sudah selesai kita pergi yuk keliling-keliling," ajak Siska.
Mereka keluar dari kantin. Reyhan pun melanjutkan makan siangnya.
BERSAMBUNG.....
Terima kasih yang sudah mampir... Jangan lupa like, komen dan vote ya. Jangan pelit-pelit mohon dukungannya.
Eitss tambahin ke favorite juga dong hahahhaha
see u guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Dani
nama indo muka ko cina
2021-10-02
1
-*-*-*angellica-*-*-*
itu gambar yg terakhir dari drakor my id is gangnam beauty ya gk klo gk slh
2020-11-07
6
flower garden
Cha Eun Wo Oppa wajahnya kelewat cakep jadi lebih Pretty Man....beda dengan Fero laki banget....👌
2020-09-08
2