"Aku juga menyukaimu," kata Lyra.
Sontak saja Reyhan terkejut namun perlahan ia pun tersenyum.
"Jika kamu memaksakan hatimu untukku lebih baik tidak usah, aku tidak suka dikasihani," jawab Reyhan.
"Kalau aku serius menyukaimu, apa kamu percaya?"
tanya Lyra.
"Bukannya kamu sendiri yang bilang enggak tertarik pada yang lebih muda?" tanya Reyhan balik.
"A-aku terlalu terkejut saat kamu menyatakan perasaan dengan tiba-tiba," jawab Lyra.
Reyhan terdiam sejenak, tiba-tiba terdengar suara perut Lyra dan itu membuatnya sangat malu. Tentu saja Reyhan tertawa. Reyhan langsung membawa Lyra ke lantai bawah menuju ruang makan. Disana telah berdiri 5 ART menyambut mereka. Menu makanan pun dibuka oleh para ART tersebut.
Saat akan makan Lyra terlihat seperti canggung dan malu. Reyhan mengerti dan menyuruh mereka berpindah ke tempat lain. Mereka pun menurutinya.
Malam pun tiba, Lyra pamit pulang.
"Baiklah akan ku antar kamu sampai rumah,"
kata Reyhan.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri lagipula aku bawa motor,"
jawab Lyra.
"Jangan keras kepala! Masalah motor biar Pak Dik saja yang atasi," kata Reyhan.
"Benar Neng tidak baik anak gadis pulang malam-malam begini takutnya ada sesuatu terjadi di jalan," kata pak Mat.
Setelah debat panjang Lyra pun menyerah.
Lyra naik ke dalam mobil milik Reyhan.
"Pakai sabuk pengamanmu, apa kamu mau seperti waktu itu," ujar Reyhan.
Lyra langsung memakai sabuk pengamannya. Sesekali dia melirik ke arah Reyhan.
"Benar-benar ganteng" pikirnya.
"Apa aku terlalu ganteng sampai-sampai kamu melirikku terus," kata Reyhan.
"Hah? Geer banget sih, aku cuma mau nanya kapan kamu mulai masuk sekolah? Fans kamu pada mogok enggak semangat sekolah tuh," jawab Lyra.
"Gimana dengan kamu, Apa nggak semangat juga?"
tanya Reyhan
"Aku mah biasa saja, enggak ngaruh kali," jawab Lyra.
"Kemarikan ponselmu," kata Reyhan sambil mengulurkan tangannya.
"Mau apa?" tanya Lyra.
"Sudah berikan saja, nanti kamu juga segera tahu,"
kata Reyhan.
Lyra mengambil hp nya dan memberikannya pada Reyhan. Dengan tersenyum Reyhan memasukkan kontaknya di ponsel Lyra serta mengambil kontak Lyra dan menyimpannya di ponselnya. Kemudian Reyhan mengembalikannya.
"Apa enggak ada uang lagi ya, sampai-sampai ponsel yang sudah lapuk kayak gitu Masih juga dipakai ?" tanya Reyhan.
"Selama masih bisa digunakan, Untuk apa beli yang baru," jawab Lyra.
Tiba-tiba pak Mat Langsung memotong pembicaraan mereka.
"Neng itu kan kontrakannya ya," ujar pak Mat sambil menghentikan mobil.
"Eh iya Pak, Kalau begitu aku pergi dulu," kata Lyra.
Ketika akan membuka pintu mobil, Reyhan langsung menarik tangannya.
"Pak Mat tolong beberapa detik," ujar Reyhan.
"Ba-Baik Den," kata pak Mat seraya keluar dari mobil.
"Apaan sih, Lepasin tanganku!" teriak Lyra.
Reyhan mendekati wajah Lyra yang langsung menyenderkan tubuhnya ke sudut kursi.
*Tidak... Apa dia mau menciumku Ya ampun aku belum siap* batin Lyra.
Tiba-tiba Reyhan memberikan sesuatu..
"Aku ingin kamu memakainya besok di sekolah," kata Reyhan sambil menjauhkan tubuhnya dari Lyra.
"Haaah," Lyra mengeluarkan napas panjang.
"Kirain apaan, ternya cuma mau kasih ini doang,"
kata Lyra.
"Apa kamu kira aku akan menciummu? Apa kamu sudah siap?" tanya Reyhan.
"Tidak! Kamu pikirannya mesum banget sih, ya sudah aku turun, lama-lama bisa gila aku," jawab Lyra.
Reyhan menarik tangan Lyra lagi(udah hobby kali ya 😂😂). Dia memeluknya erat. Lyra memegang tepat arah jantung Reyhan, dengan sangat jelas dia merasakan jantung Reyhan berdetak sangat cepat. Reyhan ingin menciumnya tapi mengurungkannya.
"Pergilah ingat untuk memakainya besok,"
kata Reyhan
Lyra tersenyum, segera dia buka pintu mobil dan turun dari mobil. Sambil tersenyum malu dia pamit kepada pak Mat.
"Maaf membuat Bapak menunggu lama, terima kasih sudah mengantar saya," ucap Lyra sambil menunduk.
Saat akan menjawab tiba-tiba Reyhan menimpali.
"Pak Mat, buruan dong tidak baik anak sekolah begadang," panggil Reyhan dari dalam mobil.
"Baiklah Neng saya juga pamit," kata pak Mat sambil buru-buru masuk mobil.
Lyra tertawa melihat tingkah pak Mat, setelah memastikan mobil berjalan pergi, barulah dia masuk ke dalam rumah.
"Cie-cie yang diantarin ayang Reyhan nieee,"
goda Siska.
"Hmmm, kenapa lagi ini anak, Gimana pestanya tadi?" tanya Lyra sambil menggantungkan tasnya.
"Sebenarnya pesta itu enggak ada, aku cuma mengada-ada, aku ingin lihat kamu seharian dengan Reyhan," jelas Siska.
"Ya ampun kamu kok jail banget sih, kamu enggak tahu ada kejadian apa hari ini," kata Lyra.
"Emangnya apaan, muach muach gitu yaa," goda Siska
"Rahasia! Aku mau mandi dulu lah," kata Lyra seraya meninggalkan Siska.
"Malu-malu lah tuuuu hahaha," kata Siska sambil tertawa.
Didalam mobil tampak Reyhan yang senyum-senyum karna bayangan Lyra.
"Kenapa Den? Senyam senyum terus dari tadi," tanya pak Mat.
"Bapak salah lihat kali," jawab Reyhan.
"Hmm, pasti ada hubungannya dengan neng Lyra, cie cie yang baru jadian," goda pak Mat.
"Oh Bapak mulai kepo ni kayaknya minta turun disini yaa," kata Reyhan.
"Enggak Den, bercanda sedikit saja sudah dianggap serius," kata pak Mat.
"Drrrrrt" sebuah pesan masuk ke ponsel Lyra
Seseorang kontak baru yang bernama sayang yang ternyata Reyhan dan itu membuat Lyra sedikit kesal.
"Apaan sih pakai nama kontak yang enggak jelas begini" gumam Lyra seraya membuka pesan.
"kenapa belum tidur"
"Tiba-tiba mengirim pesan tapi isinya begini, aneh memang sifat mahluk satu ini, enggak usah dibalas ah," gumam Lyra.
"Apa pulsamu habis ? kalau tidak tolong dibalas pesan dariku".
Lyra tetap mengabaikan pesan dari Reyhan
Lima menit kemudian....
"Aku merindukan kamu"
"Hah kok tiba-tiba sih, dibalas saja deh kasian nanti dia enggak tidur-tidur lagi, begadang kan enggak baik"gumam Lyra Lagi.
Lyra pun memutuskan untuk membalas pesan Reyhan.
*Tidurlah, begadang tidak baik untuk kesehatan*
Reyhan tertawa melihat balasan dari Lyra,segera dia membalasnya kembali.
"Aku tidak bisa tidur, Apa kamu punya saran untukku,tolong bantu aku."
"Bukankah kamu sudah sangat pintar untuk apa minta tolong padaku?"
"Tapi aku butuh dari kamu"
Aku tidak tau dan please jangan balas lagi aku butuh istirahat. Batin Lyra.
Reyhan sengaja tidak membalas pesan Lyra lagi. Sambil tersenyum dia menghitung mundur.
"Tiga, dua, satu."
Tring!!!
Pesan dari Lyra. Reyhan tertawa lepas.
Apa kamu sudah tidur ?
Dengan segera Reyhan pun membalasnya.
Apa kamu mulai merindukan aku.
Ihh, sudahlah aku mau tidur buang-buang waktu saja
Drrrrrrrrrrrrrrt Drrrrrrrrrrt Drrrrrrrrrrrrrrt
Panggilan masuk ke ponsel Lyra dan tentu saja itu dari orang yang menirimnya pesan tadi yaitu, Reyhan Almirza.
"Ada apa lagi, Apa kamu tidak tau ini jam berapa!"
teriak Lyra.
"Aku hanya ingin memastikan kamu Lyra atau bukan,"
jawab Reyhan.
"Apa! Dasar aneh, sudah jangan buang waktuku dengan tingkah lucumu itu, jengkelin banget tahu,"
Kesal Lyra
"Panggil aku sayang," ujar Reyhan.
"Apa?."
"Panggil aku sayang."
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Atih Azha
iya sayang🤭
2020-08-18
1
Ratnasari Mardiani
jiwa kehaluan ku meronta2 thor😄
2020-08-12
5
Ree.Pand
hhh baik sayang
2020-07-19
1