Selepas maghrib pintu ruangan ku terbuka, Akmal masuk untuk berganti menemani ku malam ini bersama Yu Tinah ,sedang Emran, Eksan dan Ibu yang sejak awal aku di rawat selalu menani ku malam ini memilih pulang untuk istirahat di rumah dengan meminta Yu Tinah berganti untuk menemani ku.
Beberapa menit kemudian pintu kembali terbuka dan kali ini kejutan bagi kami, Erza muncul tanpa pemberitahuan sebelum nya akan kepulangan nya . Erza menghambur memeluk Ibu yang meredam kerinduan hampir dua tahun belakangan. Setelah melepas rindu nya pada Ibu, Dia menghampiri tempat tidur , mencium kening ku lama dan membelai rambut ku.
" Aaaa... cantik ku .. ! ,orang cantik gak boleh keseringan nangis nanti cantik nya luntur " Ucap nya lembut sembari mengusap airmata yang menggenang di mata ku .
" Pulang ko gak kasih kabar dulu " Suara parau sembari memeluk lengan kekar nya.
" Eeemmm mau kasih kaka tercantik ku kejutan.., mana bisa juga tenang di negara orang kalau yang di sayang terbaring begini "
Di cuil nya pipi ku lembut.
" Kamu sengaja ambil cuti gitu..?' Selidik ku lagi .
" Aku mau resign malah Mbak.., pengen deket keluarga biar bisa jagain wanita - wanita tercinta ku.., aku mau usaha di darat aja Mbak, rencana sih mau buka biro jasa pemberangkatan ABK, kebetulan ada yang ajakin join , sudah ada canel juga " Jelas nya dengan binar mata penuh pengharapan .
Erza mengeluar kan bungkusan dari dalam tas nya, satu pak makanan kesukaan ku.
" Spesial buat Kaka tercantik.., ini aku beli dari negara asal nya " Ucap nya sembari menyodor kan kacang almond panggang kesukaan ku .
" Terimakasih Dek.., tapi mbak belum bisa memakan nya sekarang.. nunggu ini sudah gak sakit buat nelan " Ucap ku sembari menunjukan leher dan dada ku yang masih susah menelan makananan kasar.
Erza terbengong menatap ku dengan sorot penuh tanya , kemudian berusaha menguasai diri agar tak lebih menyakiti perasaan ku dengan seulas senyum lembut.
" Sabar ya Mbak, setiap perbuatan pasti ada balasan nya " Nasehat nya dengan menahan geram atasp perlakuan suami ku .
Erza beranjak ke sofa bergabung dengan Ibu dan adik - adik dan ipar ku serta om tantowi adik Ayah, mereka semua kumpul di ruangan seperti ingin membahas sesuatu .
" Sebenar nya apa yang terjadi sama Mbak Emil Bu..? " Tanya Erza dengan raut keingin tahuan yang teegambar di wajah nya.
" Entah lah Za ., Ibu juga kurang tahu.,.berita nya simpang siur , orangtua Hardi bilang memurut keterangan dari Hardi dan orang - orang yang di pekerjakan di rumah nya ..,.Emil jatuh terbentur dinding saat berebut ponsel nya dengan Hardi , tapi Daffa bilang Papah nya nakal sama Mamah dan di lihat dari luka lebam di wajah dan beberapa bagian tubuh yang lain , Ibu merasa Emil memgalami KDRT oleh suami nya " Ibu terisak menahan sesak .
Aku menyesali diri sendiri yang sama sekali tak mampu mengingat apa pun yang telah terjadi kepadaku beberapa hari belakangan.
" Gak di laporkan ke polisi ..?, Firasat ku sama Bu pasti Mbak Emil.mendapat kekerasan fisik ,. wong di kantor Mbak Emil aja di depan orang banyak Dia berani bentak - bentak Mbak Emil bahkan main fisik , Aku punya video rekaman kiriman dari teman ku " Erza menahan geram .
" Sudah ada delik aduan dari keluarga kita cuma karena kurang bukti dan lagi kamu tahu lah Ayah nya Hardi itu siapa.., mudah buat nya ngelepasin anak nya dengan membayar pengacara " Ibu mendesah serupa ingin menumpah kan amarah yang terpendam .
Aku menahan sakit melihat raut wajah putus asa Ibu .
" Kamu benar punya video yang kejadian di kantor Mbak Emil ..Za ?!! " Tanya Emran antusias serupa mendapat angin segar .
" Punya banyak lebih dari tiga video,.aku simpan rapi di laptop, sengaja tidak aku simpan di HP, takut nya kalau Hp ku rusak atau hilang video nya hilang juga " Jawab Erza dengan suara bergetar.
" Video dengan kejadian dan hari yang sama juga ..?! " Selidik Emran lagi .
" Gak.., kejadian berbeda - beda waktu dan hari " Jawab nya menahan kesal .
" Simpan itu za.., aku mau minta bantuan ke LBH , video itu bisa jadi bukti kita " Emran terlihat antusias. Erza menganggukan kepala
*Ada seseorang yang merekam kekasaran Mas Hardi di Kantor..? jadi selama ini adik ku menyuruh seseorang untuk menjaga ku di kantor..?, aahhh aku tak pernah mengira sedikit pun meski aku tahu Erza satu satu nya adik yang menentang pernikahan ku dengan Mas Hardi tanpa memberitahu alasan Dia tak menyetujui nya, siapa kah orang nya ? lelaki atau perempuan kah..? * Gumam ku dalam hati, dengan keingin tahuan tersimpan .
" Gimana dengan hasil pertemuan dengan Dokter Emran , apa kata Dokter ?! " Tanya Akmal ingin tahu.
Emran menarik nafas lalu mengeluarkan dengan kasar .
" Dokter bilang Mbak Emil mengalami cedera tulang punggung belakang , penyebab nya berdasar kan diagnosa sementara akibat benturan keras dengan benda keras juga. Mbak Emil harus menjalani terapi kemungkin an membutuh kan waktu yang cukup lama "
Emran menggigit bibir nya menahan genangan di mata nya yang hampir tumpah.
" Dokter juga mendiagnosa akibat benturan keras Mbak Emil mengalami "Transient Global Amnesia * suatu keadaan yang membuat nya kehilangan semua ingatan yang baru menimpa nya, dan akibat trauma otak nya membuat pasien mampu mengingat semua kejadian di masa lalu, Alhamdulillah nya menurut Dokter tidak ada penggumpalan darah di otak jadi masih ada kemungkinan untuk Mbak Emil pulih dan mampu mengingat semua kejadian hanya butuh waktu lama dan kesabaran serta bantuan keluarga untuk membantu nya menjalani terapi hingga pulih " Jelas Akmal panjang lebar sesuai yang dokter terang kan kepada nya siang tadi.
" Gusti Allah... apa salah puteri ku sampai harus menderita seperti ini..?! " Ibu terisak.
Erza memukul dinding kamar keras dengan mengeluar kan umpatan di tunjukan pada Mas Hardi .
" B*****t banci Dia berani nya cuma sama perempuan ..,!! " Umpat nya kasar.
Emran menggeretakan gigi nya dengan sorot mata penuh amarah .
" Dia seperti nya sengaja ingin membuat Mbak Emil cacat fisik " Suara nya bergetar penuh dengan amarah.
" Gak nyadar yah.., Dia juga kan punya adek perempuan, coba kalau itu menimpa adik nya bagaimana perasaan nya sebagai seorang kaka ' Suara Eksan kesal yang sedari tadi hanya diam memeluk Ibu .
* Jadi karena ini toh yang membuat ku tak mampu mengungat apa pun dengan apa yang meinpa.ku..,?. * Bisik ku menahan perih.
Membayang kan aku harus berjalan dengan alat bantu di usia ku yang masih muda, membuat ku harus menahan sesak. Sebesar apa salah ku Mas..?, mengapa kau sampai hati sekeji ini merusak fisik ku..?,. Sebesar apa kecemburuan yang bersarang dalam hati mu hingga membuat otak mu kehilangan nalar dan hati mu kehilangan naluri..?.
* Aku ini masih manusia Mas , bukan hewan yang bisa kau siksa lalu kau buat cedera semau ingin mu, aku juga bukan serangga yang bisa kau musnah kan seenak jidat mu. *
Geram ku menahan sakit.
Seorang suster masuk memberi suntikan di selang infus ku, memberi segelas susu tinggiu kalsium dan beberapa butir obat yang ku habis kan dalam sekali teguk.
Ibu mendekat membenar kan letak selimut.
" Nok., Ibu pulang dulu, tak istirahat di rumah, besok In Syaa Allah Ibu temenin lagi " Ibu mencium kening ku lembut.
Aku menganggukan kepala dengan seulas senyum untuk menenang kan hati Ibu .
" Nggeh., Ibu istirahat teng grio mawon, Nok gak papa ko bu , di sini sendirian "
Ibu mengajak Akmal,.Emran ,Eksan dan adik ipar nya pulang, Yu Tinah yang ganti menjaga ku di temani Erza, sesuai permintaan nya untuk ikut menjaga ku malam ini .
" Cantik tidur sudah malam , istirahat yang baim biar cepat sembuh "
Erza tersenyum menatap ku , membetulkan tempat tidur ku hingga aku merasa nyaman berbaring, membetul kan selimut ku, lalu mencium kening ku lembut .
* Andai Mas Hardi selembut adik ku *
Bisik ku menahan sakit dalam hati
---------------------------------------
Terimakasih tuk readers yang masih meluangkan waktu membaca karya ku
Tolong jangan lupa tinggal kan kesan Like komen dan votr
jadikan bacaan favorit juga ya
love you all😘😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Michelle Avantica
Sumpah gw terharu banget ngebayangin Adik2 Emil yg luar biasa kasih sayangnya buat kakak perempuan nya..
Dan buat laki psikopat kek Hardi emang hrs dpt balasannya 👿
2020-10-26
4
Slamet Diana
sqmpe nyesek bacanya
2020-09-24
1
Pusphyta Imanullah
thorrrrr...emberq dah penuh nichh..tisu jg dah hbis d supermarket....tp msih penasaran sm crtanya..gmn downggg😭😭😭😭😭
2020-07-01
0