Pengumuman Pemenang

"Kamu tau May, aku udah prustasi melihat lukisanmu seperti ini. Aku udah marah banget sama keadaan. Sampe aku lupa, siapa pemilik lukisan ini." Lirih Gilang mengucap tanpa melepaskan pelukannya.

"Aku tau banyak di luar sana yang iri sama kamu, iri sama kita juga. Tapi, sekali lagi kamu menunjukkan kemampuanmu untuk membalas mereka. Menjatuhkan mereka dengan rasa malu dan kesalnya." May mendongakkan kepalanya. Memandang pacarnya dengan kaget. 

"Kamu nemu dimana kata-kata itu..? Aku terharu banget loh Lang." May balas memeluk Gilang erat.

Waktu untuk penjurian lukisan pun di mulai. Ada sepasang mata yang tertawa sinis melihat May dan Gilang. Menyepelekan mereka karena merasa telah berhasil menyingkirkan May dari kompetisi.

Dengan penuh percaya diri, wanita itu melenggang meliukkan tubuknya bak model. Tepat di depan May dan Gilang, ia tatap tajam mata keduanya.

May dan Gilang merasa aneh dengan sikap wanita itu. May merasa tak bermasalah dengannya. Dengan besar hati May membalas tatapan tajamnya dengan senyuman. Wanita itu masih mengacuhkan dan mengibaskan rambutnya.

May menghela nafas panjang. Menenangkan emosinya pada wanita itu. Gilang selalu setia berada di samping May sepanjang acara.

Waktu pengumpulan hasil lukisan pun tiba. May terlihat sangat tegang. Sementara wanita tadi merasa di atas angin. Karena merasa sudah menghancurkan lukisannya. 

Gilang dan May tak menyadari ada yang tertawa bahagia diantara mereka. Ai merasa puas atas pekerjaan saingan May.

Pengumuman pemenang sedang berlangsung. Ai semakin tersenyum lebar dalam persembunyiannya.

Ai begitu marah saat Gilang menolaknya dulu. Ai merasa Gilang meremehkannya. Apa lagi membandingkannya dengan May.

Tak berbeda dengan peserta lain, May pun menanti pengumuman pemenangnya dengan berdebar. May mencengeram tangan Gilang dengan kuat tanpa di sadari. Gilang memaklumi kondisi May saat ini. Ia biarkan kekasihnya melakukan itu. Gilang hanya mengelus punggung tangan May dan mengulas senyum lebar. Sungguh menenangkan untuk May.

Pembawa acara mulai meniti tangga menaiki panggung. Berjalan santai mengulas senyum. Membawa suasana semakin tegang. Dentuman musik yang semakin menambah ketegangan terus mengisi seluruh area ballroom. Puluhan pasang telinga menanti ucapan sang pembawa acara.

May semakin merasa gemetar. Kakinya mendadak lunglai. Matanya memejam, telinganya menajam walau ia berusaha menutup dengan telapak tangannya.

"...."

"Pemenang ke-3 jatuk kepada...." dentuman musik back sound menggelegar. "Saudara Abi... Dari fakultas seni." Tepuk tangan menggelegar di setiap sudut ruangan. May menarik nafasnya dalam dan menghembuskan dengan perlahan.

"Pemenang kedua jatuh kepada..." Dentuman musik back sound kembali mengeras. "Saudara Anggi dari fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan." Kembali tepukan tangan riuh memenuhi ballroom. May semakin rapat memejam. Gilang memeluknya erat. Gilang yang tahu kemampuan May merasa yakin May akan menjadi pemenangnya. Hanya saja May adalah wanita yang kurang percaya diri.

Sang pembawa acara mengundang ketua penyelenggara untuk menyebutkan juara pertamanya. Banyak yang di ucapka sang pembawa acara. Begitu pun para peserta, merasakan suhu panas dalam ruangan yang notabeneh sangat dingin. Menanti pengumuman pemenang yang terkesan sengaja di undur.

Ketua penyelenggara pun tiba di tengah panggung. Dan lngsung bersiap memberi pengumuman. Semua peserta kembali fokus menyiapkan telinganya. Karena kompetisi melukis ini adalah salah satu ajang pencarian beasiswa. Banyak yang berharap menjadi pemenang dalam kompetisi ini.

"Baiklah.. Pemenang untuk kompetisi melukis tahun 2021 jahut kepada...." Dentuman musik back soud semakin menggelegar. Bahkan durasinya lebih lama dari pengumuman dua pemenang tadi. Semua peserta berdiri menyambut ucapan yang akan keluar dari mulut sang ketua penyelenggara. "Saudari Aisya Mayra dari fakultas Elektronika."

Semua mata tertuju pada may. Tepuk tangan dan teriakan saling bersautan. Gilang dengan spontan memeluk May erat. Menghidu aroma rambut May. Memberi selamat atap keberhasilan May.

May masih syok. Ia tak percaya yang disebut oleh ketua penyelenggara adalah dirinya. Kakinya lemas. Ia jatuh terduduk diatas kursinya. Netranya membasah. 

"May.. Kamu menang sayang. Kamu juaranya. Mimpimu terwujud sayang." Gilang mengguncang tubuh May dengan mata berbinarnya.

"Aku masih belum percaya Lang. Apa aku lagi mimpi..?" matanya nanar. Melempar pandangannya ke arah tengah panggung.

Tepukan tangan masih riuh terdengar. Pembawa acara pun berkali-kali memanggilnya untuk naik podium. Dengan sigap Gilang memapah May yang masih lunglai menuju podium utama.

Sementara itu, Ai berdecak kesal. "Mana mungkin dia bisa menang. Sudah jelas lukisannya sudah ku buat berantakan..!!" Dengan emosi, Ai menendang apa yang ada di dekatnya.

Wanita misterius itu terperanjat kaget. Sudah jelas ia telah menghancurkan lukisan May. Bahkan ia sempat memotret hasil kerjanya dan mengirim pada Ai. Lalu, bagaimana bisa May menjadi pemenangnya..?

Ketua penyelenggara sedang menyerahkan hadiah kepada masing-masing pemenang. Menyalaminya satu persatu dan memberi ucapan selamat. Tak lupa mereka mengabadikan momen yang sangat berarti itu. Banyak sorot kamera yang membidik mereka. Sekedar mengabadikan untuk sosial media sendiri atau memang untuk kebutuhan berita kampus. 

May tak hentinya tersenyum. Menunjukkan kebahagiaannya. Berusaha sadar dari kekagetannya tadi.

Senyum Gilang tak memudar. Ia tatap kekasihnya yang sedang tersipu berdiri di atas podium utama. Sepintas ia teringat kejadian 2 hari lalu.

Gilang keluar area gedung dan menelpon Gino. "tolong cek cctv depan gedung seni 2 hari lalu. Cek siapa aja yang masuk kesana. Kalo bisa yang bagian dalem juga ya No."

"Siap Lang. Gampang itu mah. Betewe emang ada apaan yaa..?"

"Ada yang sabotase lukisan May 2 hari lalu. Gue pengen tau siapa pelakunya."

"Siap..!!"

Gilang kembali memasuki gedung. Ia sudh melihat May duduk di tempat semula. Senyumnya langsung mengembang. Sesaat Gilang langsung mengganti ekspresinya. 

Hai kakak...aku author receh yang lagi belajar nulis nih. tolong bantu like dan komennya donk kakak. biar karya ini makin banyak yang tau juga. terimakasih kakak😉

Episodes
1 Kekecewaan Gilang
2 Bazar Buku
3 Mahluk Menggeliat
4 Pengakuan Anis
5 Sebuah Pengakuan
6 Pernyataan
7 Kecelakaan
8 Salah Perhitungan
9 Kondisi May
10 Hasil Penyelidikan
11 Kemunculan Ai..
12 Kemunculan Ai Part 2
13 Kejadian Sebenarnya
14 Lukisan Hancur
15 Pengumuman Pemenang
16 Pelakunya adalah...
17 Menyusun Rencana
18 Penyesalan Zee
19 Rencana Ai
20 Salah Paham
21 Teman Lama
22 Penyelidikan Nana
23 Kesedihan May
24 Tabrak Lari
25 Cuek
26 Sambutan
27 Kunjungan Raharja
28 Keputusan
29 Persiapan
30 Melamar Part 1
31 Melamar Part 2
32 Bioskop
33 Fist Kiss
34 Aa & Neng
35 Di Hadang
36 Tak Sadar
37 Siuman
38 Tertangkap
39 Pesan Misterius
40 Rencana Manikah
41 Teror
42 Rencana pernikahan
43 Pengajian
44 Penyusup
45 Penyusup Part 2
46 Penyusup Part 3
47 Pembongkaran
48 Pembongkaran Part 2
49 Sah
50 Mempelai
51 Ledakan
52 Jebakan
53 Investigasi
54 Teror
55 Malam Kedua
56 Paket Misterius
57 Pesan Ningsih
58 Bukti
59 Bukti Part 2
60 Penangkapan Bagio
61 Reuni
62 Teman Gak Ada Ahlak
63 Adu Banteng
64 Kondisi Gilang
65 Siuman
66 Tentang Anis
67 Cafe
68 Cafe Part 2
69 Pembalasan Anis
70 Gak Jadi..
71 PHK
72 PHK Part 2
73 Antara Anggi dan Zee
74 Tawaran kerja
75 Resepsionis
76 Galau
77 Canggung
78 Melamar
79 Kegab
80 Restu Sahabat
81 BAB 81
82 Melamar Zee
83 Mengantar zee
84 Penyadapan
85 Pembebasan Bagio
86 Pertemuan Bagio dan ibunya
87 Bukti
88 Penangkapan kuncoro
89 Sidang Putusan
90 Tanggung
91 Calon Mertua
92 Kembalinya Bagio
93 Pria Misterius
94 Pria Misterius Part 2
95 Pernikahan Gino dan Nuna
96 Curhatan Anis
97 Liburan
98 Liburan Part 2
99 Liburan Part 3
100 Rujak
101 Garis Dua
102 Kejutan Ulang Tahun
103 Morning Sicknes
104 Penyimpangan
105 Bukti Percakapan
106 Bukti Percakapan Part 2
107 Kemunculan Ai
108 Kemunculan Ai part 2
109 Kemunculan Ai Part3
110 Kemunculan Ai Part 4
111 Perhatian
112 Nostalgia
113 Berkemas
114 Kontraksi
115 Gema Putra Cahyadi
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kekecewaan Gilang
2
Bazar Buku
3
Mahluk Menggeliat
4
Pengakuan Anis
5
Sebuah Pengakuan
6
Pernyataan
7
Kecelakaan
8
Salah Perhitungan
9
Kondisi May
10
Hasil Penyelidikan
11
Kemunculan Ai..
12
Kemunculan Ai Part 2
13
Kejadian Sebenarnya
14
Lukisan Hancur
15
Pengumuman Pemenang
16
Pelakunya adalah...
17
Menyusun Rencana
18
Penyesalan Zee
19
Rencana Ai
20
Salah Paham
21
Teman Lama
22
Penyelidikan Nana
23
Kesedihan May
24
Tabrak Lari
25
Cuek
26
Sambutan
27
Kunjungan Raharja
28
Keputusan
29
Persiapan
30
Melamar Part 1
31
Melamar Part 2
32
Bioskop
33
Fist Kiss
34
Aa & Neng
35
Di Hadang
36
Tak Sadar
37
Siuman
38
Tertangkap
39
Pesan Misterius
40
Rencana Manikah
41
Teror
42
Rencana pernikahan
43
Pengajian
44
Penyusup
45
Penyusup Part 2
46
Penyusup Part 3
47
Pembongkaran
48
Pembongkaran Part 2
49
Sah
50
Mempelai
51
Ledakan
52
Jebakan
53
Investigasi
54
Teror
55
Malam Kedua
56
Paket Misterius
57
Pesan Ningsih
58
Bukti
59
Bukti Part 2
60
Penangkapan Bagio
61
Reuni
62
Teman Gak Ada Ahlak
63
Adu Banteng
64
Kondisi Gilang
65
Siuman
66
Tentang Anis
67
Cafe
68
Cafe Part 2
69
Pembalasan Anis
70
Gak Jadi..
71
PHK
72
PHK Part 2
73
Antara Anggi dan Zee
74
Tawaran kerja
75
Resepsionis
76
Galau
77
Canggung
78
Melamar
79
Kegab
80
Restu Sahabat
81
BAB 81
82
Melamar Zee
83
Mengantar zee
84
Penyadapan
85
Pembebasan Bagio
86
Pertemuan Bagio dan ibunya
87
Bukti
88
Penangkapan kuncoro
89
Sidang Putusan
90
Tanggung
91
Calon Mertua
92
Kembalinya Bagio
93
Pria Misterius
94
Pria Misterius Part 2
95
Pernikahan Gino dan Nuna
96
Curhatan Anis
97
Liburan
98
Liburan Part 2
99
Liburan Part 3
100
Rujak
101
Garis Dua
102
Kejutan Ulang Tahun
103
Morning Sicknes
104
Penyimpangan
105
Bukti Percakapan
106
Bukti Percakapan Part 2
107
Kemunculan Ai
108
Kemunculan Ai part 2
109
Kemunculan Ai Part3
110
Kemunculan Ai Part 4
111
Perhatian
112
Nostalgia
113
Berkemas
114
Kontraksi
115
Gema Putra Cahyadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!