Hasil Penyelidikan

Tiga hari sudah May berada di rumah sakit. Akhirnya hari ini may bisa pulang ke rumah. Gilang dengan setia menemani Bu Rara berkemas.

Sesampainya di rumah, May mengajak Gilang berbincang di teras belakang. Gilang menurut saja. Mendorong kursi roda menuju teras belakang.

May seketika diam. Ia tundukan wajahnya. Memalingkan pandangannya dari Gilang. Menahan netranya sekuat tenaga.

Gilang heran dengan kelakuan May. Ia rengkuh pundak May dan mengusap punggungnya. Sebisa mungkin Gilang memberinya kenyamanan.

"Kamu kenapa May..? Ap yang kamu fikirkan..?" Gilang bertanya setenang mungkin.

"Aku gak tau Lang. Apa kita emang gak bisa bersama yaa. Aku fikir sejak aku sama kamu pacaran, selalu aja banyak kejadian yang bikin kita celaka. Aku gak mau kamu sampe kamu mengalami kejadian yang sama." Dengan nafas tersrngal dan sesekali menyeka air matanya, May mengeluarkan semua unek-uneknya.

Gilang rengkuh May. Ia peluk erat tubuhnya. Berusaha lebih tenang tak terbawa emosi.

"Kamu ngomong apa May. Aku sayang banget sama kamu. Kamu juga tau itu kan. Selama kita bersama, aku yakin mampu melewati semua ini." Gilang menggenggam erat tangan May.

Tapi may masih terisak. Hatinya hancur. Ia merasa pembawa petaka untuk kekasihnya. Seketika air matanya lolos lagi. Tak mampu iya bendung walau berkali-kali ia seka.

Anggi menelpon Gilang mengabarkan hasil penyelidikannya. Gilang berjalan menjauh dari May. Untuk mencegah kecurigaan May. Namun May menangkap gelagat aneh dari air muka Gilang. Gilang terlihat sangat marah. Bahkan ia mengepalkan tangannya. Namun May menahan rasa penasarannya.

Baru saja May akan memanggil Gilang, ponsel Gilang kembali berdering. Gilang mengankat tangannya. Memberi isyarat bahwa May harus menunggu lagi. Rupanya itu aldalah telpon dari Gino.

Gilang buru-buru mengangkatnya. Gino menyampaikan hasil penyelidikannya. Dan sekali lagi. Gilang manunjukan wajah marahnya. Matanya merah padam. Entah apa yang tengah ia dengarkan.

Setelah panggilan berakhir, Gilang menarik nafas dalam dan membuangnya kasar. Ia temangkan hatinya. Tak mau membuat May hawatir. Hingga May menjalankan kursi rodanya mendekati Gilang. May tersenyum penasaran.

"Kamu gak papa Lang..?"

"Gak papa sayang. Udah kamu istirahat ya. Bentar lagi aku pulang dulu. Ada Anggi mau ke rumah katanya."

May menatap heran. Tak buasanya Anggi datang ke rumah Gilang sore-sore gini. Kecuali memang ada yang penting.

"Memang ada apa dia..? Tumben banget k rumah sore-sore gini."

"Gak papa. Cuma mau ambil gitar aja. Kemaren gitarnya aku bawa." Gilang tersenyum untuk menutupi kecurigaan May.

May mengangguk. Memberi persetujuannya. Gilang antar May ke kamarnya. Tak lupa dia beri wejangan untuk banyak istirahat dan tak lupa minum obat. Lalu Gilang melenggang meninggalkan May.

_____________

POV Gilang

Sampai di rumah May, Aku dorong dia masuk ke dalam. Rupanya dia mengajakku ke teras belakang. Ku iya kan kemauannya. Ku dorong kursi roda menuju teras belakang.

Di antara rimbunnya pohon yang menaungi kita, May luapkan semua unek-uneknya. Termasuk banyaknya petaka di antara hubungan ini. Aku tak terima mendengarnya. Seolah May tak mempercayaiku. Padahal aku sangat menyayanginya.

Di tengah perdebatan, Anggi menelponku. Dia memberi kabar tentang penyelidikannya terhadap Niken. Baru aku melangkah, rupanya Gino juga menghubungiku. Tak berbeda dengan Anggi, Gino pun menghubungiku untuk memberi kabar tentang hasil penyelidikannya terhadap Evan.

Setelah sambungan telpon terputus, dengan hati-hati ku utarakan niatku untuk pulang. Aku memberi alasan dengan hati-hati supaya May tidak curiga. Akhirnya rencanaku berhasil, May mempercayainya dan dia tidak curiga sama swkali.

Buru-buru aku pulang. Ku tinggalkan May d teras belakang. Ku panggil Mas Asya kakak May untuk menemaninya.

Mas Arsya dengan senang hati menemani May. Dan aku pun lebih tenang meninggalkannya.

Sesampainya di rumah, Anggi dan Gino sudah menunggu ku. Ku ajak masuk ke kamar. Supaya lebih leluasa membicarakan hasil penyelidikan mereka. Supaya tak memancing penasaran mama.

Tak mau basa basi, langsung ku todong mereka berdua untuk menjelaskan.

"...."

"Gue udah menyelidiki Niken. Dan kemungkinan besar ini ada andil Niken" Anggi menjelaskan.

Tanganku mengepal. Dan aku tak bisa mengontrol emosiku.

"Kalo Evan.." Gilang menanyakan pada Gino.

"Setelah gue cari tau itu motor, gue ketemu. Gue cari tau sapa pemiliknya, dan ketemu. Pemiliknya adalah yang punya bengkel depan itu Lang. Gue tanya, apa dia nabrak cewe dari sekolah kita. Tapi dia nandang gue heran sambil menggeleng." Terang Gino dengan tenang. "Tapi dia kasi tau gue kalo__"

"Kalo apa Gi..?" Gilang penasaran dengan kalimat menggantung Gio.

"Kalo yang make motor dia waktu kejadian itu adalah Evan."

"SIALAN..!!"

Seketika Gilang bangkit. Tangannya mengepalkan tinju. Matanya merah seakan tak mampu menahan amaran. Rahangnya tegas mengeras. Menunjukkan segala kemarannya.

Gino dan Anggi berusaha menenangkan Gilang. Tapi usaha mereka sia-sia. Gilang tenggelam dalam emosinya. Ia memukul tembok dengan kerasnya. Hingga membuat tangannya terluka.

Ibu Rina kaget mendengar kerubutan dari kamar Gilang. Buru-buru ia buka pibtu kamar Gilang. Ibu Rina panik bukan main melihat tangan Gilang yang sudah terluka. Buru-buru Ibu Rina nengambil kotak P3K untuk Gilang. Ia belai ranbut anaknya. Tak lupa ia usap punggung Gilang. Mencoba menenangkan anaknya

Sesekali Ibu Rina bertanya pada Anggi dan Gino alasan Gilang melakukan hal itu. Tapi mereka tak ada yang berani buka mulut. Mereka hanya menggeleng. Ibu Rina tahu, anaknya akan cerita dengan sendirinya nanti. Akhirnya ia menyerah untuk mencari tahu.

"Kalo kamu udah siap cerita, mama siap dengerin kamu sayang." Ucap ibu Rina sambil mengusap punggung Gilang.

Gilang tak mampu berkata. Hanya anggukan yang ia mampu lakukan untuk menjawab pernyataan mamanya.

____________

Niken berjalan buru-buru. Sesekali tubuhnya terhuyung menabrak orang lain. Tak ada kata maaf yang terucap. Hanya berusaha menstabilkan langkahnya.

Niken hampiri Evan. Ia hendak melabraknya. Karena terlalu ceroboh dalam melancarkan aksinya tempo hari. Hingga kini semua kebusukan mereka diketahui oleh Gilang dan teman-temannya.

Episodes
1 Kekecewaan Gilang
2 Bazar Buku
3 Mahluk Menggeliat
4 Pengakuan Anis
5 Sebuah Pengakuan
6 Pernyataan
7 Kecelakaan
8 Salah Perhitungan
9 Kondisi May
10 Hasil Penyelidikan
11 Kemunculan Ai..
12 Kemunculan Ai Part 2
13 Kejadian Sebenarnya
14 Lukisan Hancur
15 Pengumuman Pemenang
16 Pelakunya adalah...
17 Menyusun Rencana
18 Penyesalan Zee
19 Rencana Ai
20 Salah Paham
21 Teman Lama
22 Penyelidikan Nana
23 Kesedihan May
24 Tabrak Lari
25 Cuek
26 Sambutan
27 Kunjungan Raharja
28 Keputusan
29 Persiapan
30 Melamar Part 1
31 Melamar Part 2
32 Bioskop
33 Fist Kiss
34 Aa & Neng
35 Di Hadang
36 Tak Sadar
37 Siuman
38 Tertangkap
39 Pesan Misterius
40 Rencana Manikah
41 Teror
42 Rencana pernikahan
43 Pengajian
44 Penyusup
45 Penyusup Part 2
46 Penyusup Part 3
47 Pembongkaran
48 Pembongkaran Part 2
49 Sah
50 Mempelai
51 Ledakan
52 Jebakan
53 Investigasi
54 Teror
55 Malam Kedua
56 Paket Misterius
57 Pesan Ningsih
58 Bukti
59 Bukti Part 2
60 Penangkapan Bagio
61 Reuni
62 Teman Gak Ada Ahlak
63 Adu Banteng
64 Kondisi Gilang
65 Siuman
66 Tentang Anis
67 Cafe
68 Cafe Part 2
69 Pembalasan Anis
70 Gak Jadi..
71 PHK
72 PHK Part 2
73 Antara Anggi dan Zee
74 Tawaran kerja
75 Resepsionis
76 Galau
77 Canggung
78 Melamar
79 Kegab
80 Restu Sahabat
81 BAB 81
82 Melamar Zee
83 Mengantar zee
84 Penyadapan
85 Pembebasan Bagio
86 Pertemuan Bagio dan ibunya
87 Bukti
88 Penangkapan kuncoro
89 Sidang Putusan
90 Tanggung
91 Calon Mertua
92 Kembalinya Bagio
93 Pria Misterius
94 Pria Misterius Part 2
95 Pernikahan Gino dan Nuna
96 Curhatan Anis
97 Liburan
98 Liburan Part 2
99 Liburan Part 3
100 Rujak
101 Garis Dua
102 Kejutan Ulang Tahun
103 Morning Sicknes
104 Penyimpangan
105 Bukti Percakapan
106 Bukti Percakapan Part 2
107 Kemunculan Ai
108 Kemunculan Ai part 2
109 Kemunculan Ai Part3
110 Kemunculan Ai Part 4
111 Perhatian
112 Nostalgia
113 Berkemas
114 Kontraksi
115 Gema Putra Cahyadi
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kekecewaan Gilang
2
Bazar Buku
3
Mahluk Menggeliat
4
Pengakuan Anis
5
Sebuah Pengakuan
6
Pernyataan
7
Kecelakaan
8
Salah Perhitungan
9
Kondisi May
10
Hasil Penyelidikan
11
Kemunculan Ai..
12
Kemunculan Ai Part 2
13
Kejadian Sebenarnya
14
Lukisan Hancur
15
Pengumuman Pemenang
16
Pelakunya adalah...
17
Menyusun Rencana
18
Penyesalan Zee
19
Rencana Ai
20
Salah Paham
21
Teman Lama
22
Penyelidikan Nana
23
Kesedihan May
24
Tabrak Lari
25
Cuek
26
Sambutan
27
Kunjungan Raharja
28
Keputusan
29
Persiapan
30
Melamar Part 1
31
Melamar Part 2
32
Bioskop
33
Fist Kiss
34
Aa & Neng
35
Di Hadang
36
Tak Sadar
37
Siuman
38
Tertangkap
39
Pesan Misterius
40
Rencana Manikah
41
Teror
42
Rencana pernikahan
43
Pengajian
44
Penyusup
45
Penyusup Part 2
46
Penyusup Part 3
47
Pembongkaran
48
Pembongkaran Part 2
49
Sah
50
Mempelai
51
Ledakan
52
Jebakan
53
Investigasi
54
Teror
55
Malam Kedua
56
Paket Misterius
57
Pesan Ningsih
58
Bukti
59
Bukti Part 2
60
Penangkapan Bagio
61
Reuni
62
Teman Gak Ada Ahlak
63
Adu Banteng
64
Kondisi Gilang
65
Siuman
66
Tentang Anis
67
Cafe
68
Cafe Part 2
69
Pembalasan Anis
70
Gak Jadi..
71
PHK
72
PHK Part 2
73
Antara Anggi dan Zee
74
Tawaran kerja
75
Resepsionis
76
Galau
77
Canggung
78
Melamar
79
Kegab
80
Restu Sahabat
81
BAB 81
82
Melamar Zee
83
Mengantar zee
84
Penyadapan
85
Pembebasan Bagio
86
Pertemuan Bagio dan ibunya
87
Bukti
88
Penangkapan kuncoro
89
Sidang Putusan
90
Tanggung
91
Calon Mertua
92
Kembalinya Bagio
93
Pria Misterius
94
Pria Misterius Part 2
95
Pernikahan Gino dan Nuna
96
Curhatan Anis
97
Liburan
98
Liburan Part 2
99
Liburan Part 3
100
Rujak
101
Garis Dua
102
Kejutan Ulang Tahun
103
Morning Sicknes
104
Penyimpangan
105
Bukti Percakapan
106
Bukti Percakapan Part 2
107
Kemunculan Ai
108
Kemunculan Ai part 2
109
Kemunculan Ai Part3
110
Kemunculan Ai Part 4
111
Perhatian
112
Nostalgia
113
Berkemas
114
Kontraksi
115
Gema Putra Cahyadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!