Kemunculan Ai..

Niken memaki Evan tanpa jeda. Menumpahkan semua kekesalannya. Evan manggut-manggut mendengar malas ucapan Niken.

Tanpa mereka sadari, Gilang mendengarkan perdebatan mereka dari balik pohon mangga yg lumayan besar. Ia dengar semua omelan Niken terhadap Evan. Dan sesekali mendapat sanggahan dari Evan.

Dengan langkah cepat, gilang meninggalkan lokasi dan menuju sebuat ruangan yang ramai. Ruang BK. Yaa.. ruang BK yang Gilang hampiri. Dengan cepat Gilang menuju meja Ibu Eti. Sebagai penanggung jawab konseling murid kelas 3.

Dengan nafas yang seolah memburu, Gilang mencoba tenang dan memberikan informasi secara jelas. Ia sampaikan apabyangbtadi di dengarnya. Ibu Eti mengernyitkan dahi. Entah apa yang ada di fikiran Ibu Eti, tak ada yang bisa membaca fikirannya.

Bersamaan dengan itu, Pak Joko menghampiri mereka. Pak Joko melihat ada gelagat aneh pada ekspresi Ibu Eti. Tanpa menunggu, Pak Joko menyergah obrolan kami.

"Ada apa ini Bu Eti..? Sepertinya ada yang urgent sekali. Ada yang bisa saya bantu..?" Tawar pak Joko pada kami.

Bu Eti menjelaskan apa yang tadi Gilang sampaikan. Sama seperti Bu Eti, Pak Joko juga memberikan ekspresi yang tak bisa di artikan.

Akhirnya Gilang memberikan bukti video pada kedua guru yang memjadi pembimbing konseling siswa itu.

 

Pak Joko dan Bu eti sontak menganga bersamaan. Syok dengan apa yang Gilang tunjukkan. Air muka Pak Joko seketika berubah. Wajahnya tegang, rahangnya mengeras. Ada rasa versalah dalam diri Bu Eti dan pak Joko. Seolah mereka gagal mendampingi siswa mereka.

Di tengah putaran videonya, Gilang meminta Pak Joko dan Bu Eti memeriksa ke lokasi kejadian. Siapa tahu mereka masih berada di lokasi.

Bu Eti langsung mengangguk pasrah. Begitu pun Pak Joko. Seperti tak bertenaga tapi mereka harus jalan cepat supaya bisa menemui Niken dan Evan.

Sesampainya di lokasi kejadian, Evan dan Niken masih ada di sana. Tak menunggu interupsi, bu Eti menangkap Niken dan Pak Joko menangkap Evan. 

Niken dan Evan tak merasa bersalah sedikitpun. Sejauh langkah mereka, Niken dan Evan selalu berontak ingin melepaskan diri.

Gilang sertawa sinis pada mereka. Niken akhirnya sedikit bisa memahami situasi. Niken berfikir Gilang mengetahui perdebatannya dan Evan. 

Evan masih meronta-ronta minta dilepaskan. Tapi Pak Joko tak bergeming. Pak Joko tetap menarik paksa Evan.

Banyak siswa yang mereka lewati, tak ada satu pun siswa yang tak memandang mereka. Banyak yang mensyukuri mereka burdua di seret guru BK. Tapi tak sedikit juga yang cuek dan tersenyum remeh kearah mereka.

Sebulan sudah May berada du rumah. Semua kegiatannya menjadi terbatas akibat luka yang belum benar sembuh.

Semua kegiatan belajar May dilakukan di rumahnya. Tak ketinggalan, teman-temannya selalu mensupport. Tak berbeda dengan Gilang, teman-temannya juga banyak membantu May menjelaskan pelajaran yang telah mereka lewati. 

Karena sebentar lagi mereka akan melaksanakan ujian nasional, May meminta Gilang setiap hari datang ke rumahnya untuk mengajarinya secara khusus. Gilang dengan senang hati melakukannya.

Semakin hari, mereka semakin dekat dan tak terpisahkan. Sampai suatu hari.. Gilang berkirim pesan dengan seorang wanita yang paling May cemburui. 

"Apa kabar Lang..?"

"Alhamdulillah baik. Kamu apa kabar..?"

"Baik juga. Apa kita bisa ketemu Lang..??"

"Untuk apa..? Tumben juga kamu hubungin aku. Setelah kejadian itu, bukannya kamu selalu menghindariku..?" Sergah Gilang mengingat masa lalunya yang kelam bersama wanita itu.

"Hmm.. Kamu masih dendam yaa sama aku..?" Dengan nada sedikit mengejek, wanita itu menjawab pertanyaan Gilang.

"Aku gak pernah dendam sama kamu. Cuma heran aja tiba-tiba kamu nongol kaya gini."

"Kita ketemu aja di cafe max yaa. Nanti aku jelasin maksud aku."

"Ok." Gilang mengakhiri obrolan chat mereka.

Gilang bingung, menerima tawaran untuk bertemu berarti May akan marah padanya. Tapi, Gilangbjuga sudah terlanjur mengiyakan kemauan wanita itu.

Gilang akhirnya memutuskan menemuinya tanpa memberi tahu May. Setelah mengunjungi May, Gilang sempatkan menuju cafe max tempat mereka janjian.

"Lang..!!" Dengan tangan yang melambai, wanita itu panggil Gilang dengan keras. Gilang langsung menoleh ke sumber suara.

Gilang ayunkan langkahnya perlahan. Seperti biasa, ia tebarkan senyum manisnya yang memabukkan kaum hawa.

Tanpa Gilang sadari, banyak wanita yang memperhatikan langkahnya. Pandangannya mengikuti langkah sang pemilik senyum maut itu. 

"Hai.. Apa kabar..? Sorry kalo lama. Tadi ada perlu dulu." Gilang berusaha seramah mungkin.

"No problem. Yang penting kamu dateng. Aku udah seneng kok." jawab wanita itu dengan gaya manjanya.

Mereka berbincang cukup lama. Tak sadar sudah satu jam mereka bercengkrama. Membicarakan banyak hal yang selama ini mereka lewatkan. Gilang merasa sedikit tak nyaman dengan obrolan mereka. Tapi, dengan tenang Gilang menghadapi segala situasainya.

"...."

"Lang aku mau ngoming serius bentar aja. Aku harap kamu mau dengerin aku Lang." 

Gilang mengernyitkan dahi. Menatap curiga pada wanita itu. "apa..??"

"Tentang perasaan aku Lang."

"Gak usah bahas masalah perasaan Lah. Aku yakin kamu tau semua tentang kehidupan aku. Aku gak usah cerita panjang lebar kan sama kamu." Gilang berusaha menghindari obrolan seriusnya.

"Iya.. Aku tahu kamu udah pacaran sama May. Tapi, aku gak bisa tenang sebelum aku ngomong langsung sama kamu. Kalo aku sebenernya suka sama kamu." di tatapnya Gilang dengan penuh keyakinan. Dengan air muka nengiba nya, wanita itu menjelaskan perasaannya.

Episodes
1 Kekecewaan Gilang
2 Bazar Buku
3 Mahluk Menggeliat
4 Pengakuan Anis
5 Sebuah Pengakuan
6 Pernyataan
7 Kecelakaan
8 Salah Perhitungan
9 Kondisi May
10 Hasil Penyelidikan
11 Kemunculan Ai..
12 Kemunculan Ai Part 2
13 Kejadian Sebenarnya
14 Lukisan Hancur
15 Pengumuman Pemenang
16 Pelakunya adalah...
17 Menyusun Rencana
18 Penyesalan Zee
19 Rencana Ai
20 Salah Paham
21 Teman Lama
22 Penyelidikan Nana
23 Kesedihan May
24 Tabrak Lari
25 Cuek
26 Sambutan
27 Kunjungan Raharja
28 Keputusan
29 Persiapan
30 Melamar Part 1
31 Melamar Part 2
32 Bioskop
33 Fist Kiss
34 Aa & Neng
35 Di Hadang
36 Tak Sadar
37 Siuman
38 Tertangkap
39 Pesan Misterius
40 Rencana Manikah
41 Teror
42 Rencana pernikahan
43 Pengajian
44 Penyusup
45 Penyusup Part 2
46 Penyusup Part 3
47 Pembongkaran
48 Pembongkaran Part 2
49 Sah
50 Mempelai
51 Ledakan
52 Jebakan
53 Investigasi
54 Teror
55 Malam Kedua
56 Paket Misterius
57 Pesan Ningsih
58 Bukti
59 Bukti Part 2
60 Penangkapan Bagio
61 Reuni
62 Teman Gak Ada Ahlak
63 Adu Banteng
64 Kondisi Gilang
65 Siuman
66 Tentang Anis
67 Cafe
68 Cafe Part 2
69 Pembalasan Anis
70 Gak Jadi..
71 PHK
72 PHK Part 2
73 Antara Anggi dan Zee
74 Tawaran kerja
75 Resepsionis
76 Galau
77 Canggung
78 Melamar
79 Kegab
80 Restu Sahabat
81 BAB 81
82 Melamar Zee
83 Mengantar zee
84 Penyadapan
85 Pembebasan Bagio
86 Pertemuan Bagio dan ibunya
87 Bukti
88 Penangkapan kuncoro
89 Sidang Putusan
90 Tanggung
91 Calon Mertua
92 Kembalinya Bagio
93 Pria Misterius
94 Pria Misterius Part 2
95 Pernikahan Gino dan Nuna
96 Curhatan Anis
97 Liburan
98 Liburan Part 2
99 Liburan Part 3
100 Rujak
101 Garis Dua
102 Kejutan Ulang Tahun
103 Morning Sicknes
104 Penyimpangan
105 Bukti Percakapan
106 Bukti Percakapan Part 2
107 Kemunculan Ai
108 Kemunculan Ai part 2
109 Kemunculan Ai Part3
110 Kemunculan Ai Part 4
111 Perhatian
112 Nostalgia
113 Berkemas
114 Kontraksi
115 Gema Putra Cahyadi
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kekecewaan Gilang
2
Bazar Buku
3
Mahluk Menggeliat
4
Pengakuan Anis
5
Sebuah Pengakuan
6
Pernyataan
7
Kecelakaan
8
Salah Perhitungan
9
Kondisi May
10
Hasil Penyelidikan
11
Kemunculan Ai..
12
Kemunculan Ai Part 2
13
Kejadian Sebenarnya
14
Lukisan Hancur
15
Pengumuman Pemenang
16
Pelakunya adalah...
17
Menyusun Rencana
18
Penyesalan Zee
19
Rencana Ai
20
Salah Paham
21
Teman Lama
22
Penyelidikan Nana
23
Kesedihan May
24
Tabrak Lari
25
Cuek
26
Sambutan
27
Kunjungan Raharja
28
Keputusan
29
Persiapan
30
Melamar Part 1
31
Melamar Part 2
32
Bioskop
33
Fist Kiss
34
Aa & Neng
35
Di Hadang
36
Tak Sadar
37
Siuman
38
Tertangkap
39
Pesan Misterius
40
Rencana Manikah
41
Teror
42
Rencana pernikahan
43
Pengajian
44
Penyusup
45
Penyusup Part 2
46
Penyusup Part 3
47
Pembongkaran
48
Pembongkaran Part 2
49
Sah
50
Mempelai
51
Ledakan
52
Jebakan
53
Investigasi
54
Teror
55
Malam Kedua
56
Paket Misterius
57
Pesan Ningsih
58
Bukti
59
Bukti Part 2
60
Penangkapan Bagio
61
Reuni
62
Teman Gak Ada Ahlak
63
Adu Banteng
64
Kondisi Gilang
65
Siuman
66
Tentang Anis
67
Cafe
68
Cafe Part 2
69
Pembalasan Anis
70
Gak Jadi..
71
PHK
72
PHK Part 2
73
Antara Anggi dan Zee
74
Tawaran kerja
75
Resepsionis
76
Galau
77
Canggung
78
Melamar
79
Kegab
80
Restu Sahabat
81
BAB 81
82
Melamar Zee
83
Mengantar zee
84
Penyadapan
85
Pembebasan Bagio
86
Pertemuan Bagio dan ibunya
87
Bukti
88
Penangkapan kuncoro
89
Sidang Putusan
90
Tanggung
91
Calon Mertua
92
Kembalinya Bagio
93
Pria Misterius
94
Pria Misterius Part 2
95
Pernikahan Gino dan Nuna
96
Curhatan Anis
97
Liburan
98
Liburan Part 2
99
Liburan Part 3
100
Rujak
101
Garis Dua
102
Kejutan Ulang Tahun
103
Morning Sicknes
104
Penyimpangan
105
Bukti Percakapan
106
Bukti Percakapan Part 2
107
Kemunculan Ai
108
Kemunculan Ai part 2
109
Kemunculan Ai Part3
110
Kemunculan Ai Part 4
111
Perhatian
112
Nostalgia
113
Berkemas
114
Kontraksi
115
Gema Putra Cahyadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!