...CAN I CALL YOU BABY...
...CAN YOU BE MY FRIEND...
...CAN YOU BE MY LOVER UP UNTIL THE VERY END...
...LET ME SHOW YOU LOVE...
...OH I NO PRETEND...
...STICK BY MY SIDE EVEN WHEN THE WORLD IS-...
"Ck, bisa gak? Volumenya kecilin dikit, ganggu nih!"
...can I call you baby...
...can you be my friend...
...can you be my lover up until the very end...
...let me shOW YOU LOVE...
...OH I NO PRETEND...
...STICK BY MY SIDE EV-...
"WOY!!"
"Apasih berisik"
"Lu yang berisik, bego!"
"Ada apa sih, pagi - pagi udah ribut?"
"Ini ni Mah adek nyebelin, ganggu Kakak lagi belajar"
"Dih apaan, orang dari tadi Adek diem dengerin musik"
"Tapi Mah, volume musiknya dikencengin. Kan Kakak jadi keganggu, jadi gak fokus"
"Kakak nya aja yang baperan Mah, gitu aja gampang keganggu, lagian suruh siapa belajar di ruang tamu!"
"Adek ada benarnya juga sih Kak, ngapain Kakak belajar di ruang tamu?"
"Loh Mamah, kok jadi belain Adek sih!"
"Pasti kamarnya sumpek tu Mah, acak-acakan, makanya gak nyaman buat dipake belajar"
"Wah, brengsek lu Dek!!"
"Eh Kakak, kalo ngomong!"
"Hhe maaf Mah, abis kesel sih!"
"Udah-udah, jangan pada ribut. Adek juga jangan suka melawan sama Kakak!"
"Tuh denger, punya kuping kan lo!"
"Adek juga salah, ngapain dengerin musik di ruang tamu, volumenya dikencengin lagi, kan Adek tahu ada Kakak lagi belajar!"
"Iya maaf, Mah"
"Nah, makan tuh musik!!"
"Udah, mendingan sekarang kalian pergi ke kamar masing-masing. Lakukan kegiatan kalian disana!"
"Iya Mah"
Itulah aku dengan Kakakku, yang selalu memulai pagi hari dengan pertengkaran tiada henti. Jujur saja aku sangat suka menggangu kakak, karena pribadinya yang mudah marah dan ketika bertengkar selalu merasa gengsi untuk mengalah.
Hari ini adalah Hari Minggu, hari yang bagiku begitu membosankan ketika berada di rumah. Selain menggangu Kakak, dan main diluar bersama Azka. Azka adalah tetangga sekaligus temanku dari kecil. Azka sudah seperti segalanya bagiku, dalam situasi apapun dia selalu ada, selalu siap sedia saat aku membutuhkan. Pun denganku yang juga selalu berusaha ada untuknya.
Rasa bosanku kini, kian memuncak. Ketika aku di kamar hanya bisa rebahan, main HP, nonton sambil makan cemilan. Hidupku semenyenangkan sultan, tapi juga semembosankan seorang pengangguran. Aku pun berniat ingin pergi keluar, menemui Azka dan mengajaknya bermain bersama.
"Ka?"
"Azka?"
"Azkaaa?"
Aku berteriak, memanggil-manggilnya.
"Bi, Azka nya ada gak Bi?"
"Eh Non, ada Non di dalem"
"Kok gak nyahut-nyahut?"
"Gak tahu Non, tadi sih emang ada di dalem. Bibi belum lihat Den Azka keluar"
"Oh gitu ya Bi, yaudah Bi makasih ya!"
"Iya Non, sama-sama"
Aku pun langsung pergi begitu saja, nyelonong masuk ke rumah Azka. Ternyata Azka memang ada di dalam, dia sedang rebahan di kursi sambil menonton televisi, acara kesayangannya. Sepertinya dia sengaja tidak menyahutiku saat aku memanggilnya.
"Iih kok jahat sih!"
"Apanya?"
"Kamunya!"
"Emang kenapa aku?"
"Jahat. Dipanggil gak nyahut!"
"Oh, kamu manggil aku?"
"Iya, Azka!"
"Ngapain aku dipanggil?"
"Ah, Udahlah!"
Sepertinya aku akan muak, jika terus meladeni Azka yang sedang dalam mode jahil atau gabut itu. Entahlah!
"Spongebob mulu, ih"
"Biarin!"
"Mending maen yok!"
"Maen apaan?"
"Diluar"
"Iya maen apa?"
"Atau jalan-jalan aja deh!"
"Jadi mau ngajak maen apa jalan nih?"
"Dua-duanya"
"Yoklah!"
Aku pun bersama Azka main keluar rumah. Tidak main sih, cuma jalan-jalan keliling komplek sambil sesekali membeli jajanan pinggir jalan. Kali ini kami sedang menikmati kuliner terlezat di Kp. Dampit, yaitu bakso tahu Mang Aji.
"Nambah lagi, gak?"
"Nggak ah Mang, udah kenyang"
"Aku Mang, tambah lagi!"
"Iya, Den"
"Kamu belum makan?"
"Belum"
"Daritadi?"
"Iya"
"Kok?"
"Da kamu atuh keburu dateng, ngajak aku jalan!"
"Lah, apa hubungannya?!"
"Cuma sebatas temen"
"Ck, serius Azka! Kenapa kamu belum makan?"
"Iya, jadi tadi tuh aku sebenarnya lagi nungguin Bunda sama Ayah masak. Katanya sih mereka mau belajar masak bareng. Terus tadi si Bibi disuruh belanja bahan-bahan yang kurang. Nyuruhnya sih ke aku, tapi aku gak mau. Makanya, aku suruh aja si Bibi"
"Dih, kok bandel!"
"Ya, abis males!"
"Sumpah deh, aku kira tadi Bunda sama Ayah udah berangkat kerja"
"Ini kan Hari Minggu, Neng! Semuanya pada libur"
"Eh iya ya, kok aku gak kepikiran sampai kesana"
"Euh, kemana aja atuh pikirannya!"
"Tapi kok, Bunda sama Ayah masak? Kan ada Bi Cici"
"Kan aku juga udah bilang, mereka mau belajar."
"Eh iya! Duh, jadi gak enak nih sama Bunda, sama Ayah juga."
"Kenapa?"
"Ya, ngajak kamu jalan, sedangkan kamunya belum makan!"
"Udahlah sans aja! Lagian sekarang kan aku lagi makan. Nih bakso tahu Mang Aji, yang setara dengan 120 kalori. Iya kan Mang?"
"Iya Den"
"Hhaa si Mamang, iya, iya, ajah!"
"Milkita dong, itumah!"
"Hha iya! Udah sih Ji, gak usah dipikirin. Lagian ni yah, kalau aku nungguin Bunda sama Ayah selesai masak, mau sampai kapan! Tahu sendiri lah, yang namanya lagi belajar pasti belibet. Apalagi di tambah adegan-adegan romantis, semacam potong wortel berdua, ngupas kentang berdua, ngiris bawang berdua, sampe keiris tuh tangan, huuh... makin ribet!"
"Ish mulutnya! Pamali loh ngomong gitu sama orang tua!"
"Emang faktanya Ji, fakta!"
"Ya tetep aja, gak boleh ngomong gitu! Lagian tadi, kenapa kamu gak tolak aja ajakan aku, gimana nanti kalau Bunda sama Ayah marah!"
"Nggaklah Ji"
"Nggak apaan?"
"Gak mungkin aku nolak ajakan kamu!"
"Kenapa?"
"Karena aku gak bisa!"
"Gak bisa apaan sih?"
"Aku gak bisa, kalau kamu yang marah!"
Sungguh! mengingat waktu itu, aku gak tahu harus berkata apa lagi. Seolah skak mat, aku hanya bisa diam ditempat. Entahlah! perkataannya barusan, sukses membuatku tak karuan. Rasanya aku ingin cepat-cepat pergi dari sana.
Namun, sesaat kemudian dia bilang 'Jangan baper ' katanya. Dia bilang, kalau Bunda sama Ayah marah cuma sebentar.
Sedangkan aku, marahnya gak kelar-kelar, makanya dia gak mau kena marah sama aku. Haha... Emang bener sih, aku kalau marah suka awet. Gak tahu kenapa, rasanya susah banget buat maafin mereka yang udah bikin mood dan hatiku hancur.
...✎﹏𝔻𝕊...
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
Thanks udah mau mampir😊
Sorry for typo and absurd🙏
Menerima kritik dan saran☺️
Jangan lupa like, vote, and comment🙃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Syarif SS
lnjutt ah
2024-09-27
0
ꪶꫝHIDAYAT
Awal yang baik, lanjut ....
2023-10-14
0
@Farhan Muiz
Next
2022-10-06
1