BAB 4

Itulah teman - teman recehku, yang bagiku tiada hari yang indah tanpa kerecehan mereka. Tari, Sri, Mita, Herlin dan Yuna adalah teman seperjuanganku sedari SD. Kami tidak pernah terpisahkan, dan bahkan tidak ingin! Kami selalu ingin bisa bersama, dalam waktu yang lama dan untuk selamanya.

Ada cerita yang sedikit menarik, waktu masih SMP aku pernah mau dipindahkan sekolah oleh Ayah. Ya, gara - gara masalah itu tadi, yang aku ceritakan di awal. Aku sedih, begitu juga dengan mereka. Mereka tidak terima jika aku pindah sekolah, mereka marah! Dan apa kalian tahu apa yang terjadi?

Di sekolah, mereka malah memarahi Kakakku habis - habisan. Bahkan sampai mengurung Kakakku di kamar mandi sampai malam. Sampai aku dan keluarga ku panik, mencari Kakak yang belum pulang - pulang.

Mereka memang tidak tahu betul, akar permasalahan nya seperti apa. Yang mereka tahu, Kakakku adalah penyebab semuanya. Padahal kan si..... Arrgh!

Tidak cukup sampai di situ. Keesokan harinya, mereka datang kerumah ku. Seakan demo besar - besaran, mereka protes sama Ayah. Mereka gak mau aku pindah sekolah, dan mereka bilang yang seharusnya dipindahkan itu Kak Alena, bukan aku. Tapi kemudian, Ayah mencoba menenangkan mereka. Ayah bilang, Kak Alena gak mungkin dipindahkan. Karena Kak Alena sudah kelas 3, dan sebentar lagi Kak Alena akan menghadapi ujian. Mendengar itu, mereka hanya bisa menangis, pun dengan aku yang juga ikut demo bersama mereka. Tapi sepertinya, Ayah juga ikut larut dalam kesedihan kami. Karena pada akhirnya, Ayah menyetujui permintaan kami. Hhaa... Memang konyol sih! Tapi aku sangat bahagia dan bersyukur mempunyai teman seperti mereka.

"Katanya ada info"

"Bentar, gue masih bengek"

"Ih Sri, buruan deh. Gue penasaran!"

"Okeh. Jadi gini, gue juga sebenarnya gak tahu ini beneran apa kagak. Tapi yang jelas gue dapet info ini dari Kak Lea. Kakak gue kan OSIS tuh, dia jabatannya sebagai sekbid 4 yaitu tentang kesehatan jasmani dan rohani. Yang udah pasti tugasnya membahas seputar olahraga kan kebanyakan, jasmani doang. Kak Lea bilang, info ini gak boleh di kasih tahu dulu sama siapa - siapa. Karena ini baru rencana anggota OSIS katanya. Tapi berhubung kalian adalah sobat - sobat gue, jadi gue kasih tahu aja sama kalian. Karena gue yakin, kalian juga pasti pengen tahu. Kan? Yakan? Tapi feeling gue sih ya, rencana ini pasti bakalan terjadi. Soalnya kemarin Kak Lea ada rapat OSIS lagi, kayanya sih ngebahas soal info ini. Gue bener - bener pengen banget rencana ini berhasil. Soalnya gue udah gak sabar pengen ketemu sama dia. Semoga aja OSIS bisa ngewujudin rencana ini. Tapi kalau misalnya rencana ini terjadi, pasti perlu ada persiapan yang mateng juga sebelumnya. Kita harus siap cape, lelah, buat latihan. Kak Lea bil-......"

"Please deh, bisa langsung ke inti gak!"

"Sabar donk! Elah, maen potong aja. Ini juga gue mau ke inti."

"........."

"Ya udah, terus!"

"........."

"Sri, terusin!"

"........."

"Sri ?!"

"........."

"Sri, !"

"Udah ah, gak jadi!"

"Loh, kenapa?"