Perjodohan Karena Hutang 2

Perjodohan Karena Hutang 2

1.Danis Putra Kusuma.

Pagi yang cerah, Risa sudah mengebu-gebu karena jam menunjukkan pukul 7 pagi tapi putranya belum bangun. Padahal Danis harus berangkat ke kantor.

"Pasti anak bandel itu belum bangun, selalu saja buat papanya marah." Risa ngedumel sendiri sambil memasak.

Setelah selesai memasak Risa menyiapkan semua makanan dimeja makan.

Denis sudah duduk dimeja makan, tapi matanya tidak melihat sosok wajah tampan anak laki-lakinya.

"Danis mana ma?" tanya Denis sambil melihat wajah cantik sang istri.

"Belum bangun pa." Jawab Risa.

"Danis selalu bangun terlambat." Batin Risa dalam hatinya.

"Jam berapa sekarang? Dia harus berangkat ke kantor tapi selalu saja terlambat." Denis memasang wajah kesalnya, kali ini dirinya seperti akan menerkam mangsanya.

Risa mengusap punggung suaminya, agar sang suami tidak sampai emosi tapi apalah daya, Denis pasti akan marah karena ini bukan pertama kalinya Danis kesiagaan berangkat ke kantor.

"Panggil Danis!" suruh Denis dan Risa langsung pergi menuju ke kamar anaknya.

"Nak kamu itu ya, pagi-pagi sudah buat masalah." Gumam Risa.

Sesampainya di depan pintu kamar Danis, Risa langsung membukanya karena Risa tahu pasti kamar putranya itu pasti tidak dikunci.

"Ceklek..." suara gagang pintu.

"Masih tidur, untung bukan papamu yang membangunkanmu." Batin Risa dalam hati.

Risa melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar sang anak, ia duduk ditepi ranjang dan megoyang- goyangkan tubuh anaknya dengan pelan.

"Danis bangun nak! Ini sudah jam 7 lewat." Risa terus berusaha membangunkan Danis.

Kalau masalah tidur Danis yang suka ngebo ya tentu saja itu pasti mengikuti sifat sang mama.

Danis hanya bergulat, membuat Risa merasa kesal.

"Dasar anak bandel." Gumam Risa.

"Danis bangun!!" Risa menjewer telinga Danis.

"Ahh ahh... sakit ma sakit." Rintih Danis sambil memegangi telinganya.

"Buka matamu! Cepatlah mandi. Papamu sudah marah-marah menunggumu di meja makan." Risa terus mengomeli sang anak.

"Iya ma iya, aku bangun." Danis tersenyum pada sang mama.

"Aku mandi ma!" Danis langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi.

Hampir setiap pagi Danis bangun kesiangan, ntahlah kapan Danis akan merubah kelakuan buruknya selama ini.

.

.

Risa keluar dari kamar Danis, sedangkan Danis sedang mandi.

Melihat Risa keluar dari kamar anaknya dan hanya sendirian, membuat Denis menatapnya dengan sorot mata tajam.

"Mana anak bandel itu?" tanya Denis.

"Sedang mandi pa, papa makan dulu." Jawab Risa.

Risa mengambilkan nasi dan berbagi macam lauk untuk sang suami.

"Makan dulu, sudah jangan pasang wajah kesal terus nanti ketampananmu luntur suamiku." Risa menggoda Denis agar sang suami tidak kesal pada anak lagi.

"Istriku sekarang bukan waktu yang tepat buat kamu menggoda suamimu," Denis menatap sang istri dengan penuh cinta.

.

.

Danis baru keluar dari kamarnya dengan setelan jas yang begitu rapi.

"Selamat pagi mama, papa." sapa Danis tanpa rasa bersalah.

"Selamat pagi anak mama." Jawab Risa.

"Manjakan saja terus anaknya!" cetus Denis dengan tatapan kesal pada Danis.

Danis menundukkan kepalanya, Danis tahu pasti sang papa sedang kesal pada dirinya apalagi hari ini ia bangun kesiangan lagi.

"Pulang jam berapa kamu semalam?" tanya Denis dengan sorot mata tajam.

"Papa....." lirih Risa.

"Pulang jam 1 malam pa." Jawab Danis.

Betapa geramnya Denis, anaknya sungguh bandel dan tidak bisa diatur, bahkan Danis sering pulang malam dan sering menghambur-hamburkan uang tidak jelas.

"Mau sampai kapan kamu terus-terusan seperti ini?" tanya Denis geleng-geleng kepala.

Dengan perasaan marah pada sang anak Denis meninggalkan meja makan begitu saja.

Risa tahu pasti suaminya marah apalagi mendengar Danis semalam pulang jam 1 malam.

"Kamu lanjutkan sarapanmu, mama temui papa dulu!" Risa langsung pergi menyusul sang suami.

.

.

Ditaman belakang rumah Denis duduk dikursi taman, hari ini sungguh Denis merasa telah gagal mendidik sang anak.

"Suamiku." Risa memanggil sang suami dengan penuh hati-hati.

"Aku tahu kamu datang menemuiku, pasti kamu mau membela anak kesayanganmu itukan?" Denis menatap sang istri dengan tatapan penuh arti.

Denis tahu kalau istrinya itu sungguh menyayangi anaknya, bahkan Risa selalu membela sang anak makanya Danis itu selalu bersikap manja pada mamanya.

"Ini masih pagi, ayo lanjutkan sarapanmu dulu aku tahu kamu pasti marah lagi pada Danis, nanti aku akan menasehati dia lagi." Risa duduk disamping suaminya lalu memegang tangan sang suami.

"Aku cuma bingung, bagaimana cara membuat Danis itu sadar dan membuat dia menjadi lebih baik lagi." Denis semakin lesu memikirkan anaknya yang bandel.

Bandelnya Danis itu suka pulang malam, suka banget menghambur-hamburkan uang tidak jelas. Danis juga kadang suka mabuk membuat Denis begitu geram.

Denis sudah sering memarahi anaknya tapi ntahlah anaknya itu selalu mengulangi kesalahan yang sama.

Visual Danis Putra Kusuma.

Dia adalah laki-laki yang berusia 25 tahun, hidup dia selalu penuh dengan kewehan dan membuat ia suka sekali menghambur-hamburkan uangnya tidak jelas.

Wajahnya yang begitu manis, hidungnya yang mancung, kulitnya yang putih, alisnya yang tebal, membuat ia disukai banyak wanita tapi Danis ini bukan tipe laki-laki yang mau dengan wanita mana saja. Mungkin dia bandel tapi ia tidak pernah bermain dengan wanita sembarangan.

Danis pernah punya kekasih tapi dia sudah pergi ntah kemana? Dan itu membuat ia menutup hatinya sampai saat ini.

.

.

Risa dan Denis kembali ke meja makan, Danis baru saja selesai sarapan.

"Mama, papa, aku berangkat ke kantor dulu ya." Danis beranjak dari tempat duduknya dan langsung mencium punggung tangan mama dan papanya secara bergantian.

"Hati-hati ya nak dijalan!" Risa tersenyum manis pada anaknya.

"Pulanglah tepat waktu!" Cetus Denis kesal.

"Iya pa." Jawab Denis singkat.

Danis berangkat ke kantor sedangkan Risa dan Denis melanjutkan sarapan mereka.

"Aku harus mencari cara, agar anakku sadar dan dia tahu kalau yang dia lakukan itu salah." Batin Denis dalam hatinya.

"Suamiku kenapa diam saja?" Tanya Risa dengan nada lembut.

"Tentu saja memikirkan anakmu." Jawab Denis tanpa ekspresi apa-apa.

.

.

Dikantor...

Danis baru saja sampai dikantor, ia langsung masuk ke dalam ruangannya dan di dalam ruangannya ternyata sudah ada Dafa.

"Dafa..." Denis terkejut melihat Dafa.

"Dia itu tidak pernah terlambat." Batin Danis dalam hatinya.

Dafa bekerja menjadi sekretaris Danis, padahal orang tuanya kaya raya. Tapi Dafa lebih memilih bekerja menjadi sekretaris Danis.

Selain mereka sudah dekat dari dulu, Dafa ini sudah seperti saudara Danis sendiri.

"Terlambat hampir satu jam." Dafa melihat jam tangannya.

"Aku kesiangan, semalam kan kamu tahu aku pulang jam 1 malam." bela Danis dengan senyuman khas miliknya.

"Cepatlah kita ada mittinng jam jam 9 pagi ini." Dafa geleng-geleng kepala, karena sang bosnya ini hobby sekali terlambat.

Danis mendaratkan pantatnya disebelah Dafa, membuat Dafa menatapnya dengan tatapan kesal.

"Dafa, ntar malam temenin aku lagi ya kita bersenang-senang!" Danis memasang wajah memohon pada Dafa.

Dafa mendengus dengan kesal lalu melihat kearah Danis.

"Aku tidak mau!" Jawab Dafa.

Dafa dan Danis ini jauh berbeda, Danis suka mabuk-mabukan tapi Dafa tidak suka. Jadi setiap kali Dafa mengikuti apa mau bos sekaligus sahabatnya itu pasti Dafa akan menjadi satpam untuk menjaga Danis.

"Dafa, plisss." Danis memasang wajah paling imutnya, membuat Dafa lagi tidak bisa menolak apa mau sahabatnya ini.

"Baiklah, memangnya kita mau kemana?" tanya Dafa tentu saja dengan wajah pasrah.

"Kita mau...."

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Elis Mulyawati

Elis Mulyawati

pertama baca bingung

2023-12-12

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

namanya beda satu huruf doang dgn bapaknya 😁

2023-10-06

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

Hy salam kenal smuanya sy pembaca bru dilapak ini. smoga bagus yah ceritanya

2023-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 1.Danis Putra Kusuma.
2 2.Bandelnya Danis.
3 3.Rencana Papa Denis.
4 4.Kartu ATM diblokir.
5 5.Hukuman untuk Danis.
6 6.Mencari pekerjaan.
7 7.Dasar gadis mesum.
8 8.Saingan sama bos.
9 9.Calon mantu.
10 10.Beberapa tahun lalu.
11 11.Anin & Danis.
12 12.Sih mesum vs sih pamer.
13 13.Kamu kenapa sih?
14 14.Sikap aneh Anin.
15 15.Tenyata hanya adiknya.
16 16.Dasar adik matre.
17 17.Menjadi kambing hitam.
18 18.Tukang bubur tampan.
19 19.Keceplosankan jadinya.
20 20.Dafa nembak Aqila.
21 21.Kepolosan Anin.
22 22.Alya salah paham.
23 23.Disidang calon mertua.
24 24.Makan sate berdua.
25 25.Sama-sama pertama.
26 26.Sama-sama terlambat.
27 27.Ditembak Rifki.
28 28.Dua kekasih lebih baik.
29 29.Gadis itu siapa?
30 30.Ketahuan sama mama.
31 31.Tidak boleh dandan
32 32.Sikap manis Danis.
33 33.Pikiran Anin
34 34.Menuntut penjelasan.
35 35.Janji Anin pada mama
36 36.Rasa kawatir Anin
37 37.Hampir saja pecah
38 38.Anin sedang marah
39 39.Kenapa kamu berbohong?
40 40.Rasa gerogi Anin
41 41.Apa ini calon mantu mama?
42 42.Keseriusan Danis
43 43.Apa kurangnya aku?
44 44.Wanita itu, kamu!
45 45.Datang kerumah papa
46 46.Meminta restu papa
47 47.Panggil aku Aqila
48 48.Kepergok sama pacar
49 49.Dasar cemburuan.
50 50.Bertemu mama&papa
51 51.Dia adalah kekasihku!
52 52.Aku cemburu sayang
53 53.Pilihan macam apa?
54 54.Saingan tidak punya ahklak
55 55.Aku mencintaimu Anin
56 56.Hujan menjadi saksi
57 57. Salah paham!
58 58.Aqila & Dafa baikan
59 59.Nak itu papa, kamu?
60 60.Mari kita besanan!
61 61.Keinginan Anin
62 62.Bayangan mama
63 63.Ke makam mama
64 64.Meminta restu pada mama
65 65.Fitting baju pengantin
66 66.Tom dan Jerry
67 67.Sama-sama ngebet k*w*n
68 68.Rasanya cenat-cenut
69 69.Dafa merasa deg-deggan
70 70.Karena saling mencintai
71 71.Jomblo terhormat
72 72.Genit vs setia
73 73.Empat pengawal
74 74.Siapa Fani?
75 75.Mantan kekasihku
76 76.Kejutan dari Danis
77 77.Pernikahan Anin & Danis
78 78.Repsesi pernikahan
79 79.Malah ditinggal tidur
80 80.Sarapan pagi bersama
81 81.Tangis Anin pecah
82 82.Terimakasih istriku
83 83.Bahagianya Anin & Danis
84 84.Kerempongan Risa
85 85.Danis & Anin pulang
86 86.Semua ulah Mama Risa
87 87.Berasa jadi anak tiri
88 88.Dasar wanita iblis
89 89.Menantu idaman
90 90.Otak m*sum Aqila
91 91.Kejailan Denis
92 92.Ramuan dari papa
93 93.Sandiwara Riska
94 94.Tangis bahagia Anin & Levin
95 95.Pulang dari RS
96 96.Terimakasih papa
97 97.Mertua vs menantu
98 98.Pindah Rumah baru
99 99.Sama-sama cemburuan
100 100. Kamu siapa?
101 101.Dasar wanita busuk
102 102.Gara-gara Fani
103 103.Anin mimpi buruk
104 104. Dua hari lagi
105 105.Kita libur ehem-ehem
106 106.Kelurga koplak
107 107.Pernikahan Dafa & Aqila
108 108.Kepolosan Aqila
109 109.Cemburu dengan novel
110 110.Danis tidak adil
111 111.Berguru dengan Danis
112 112.Kemanjaan Anin
113 113.Tiba-tiba pingin bubur
114 114.Anin semakin aneh
115 115.Anin terlihat beda
116 116.Makan bubur
117 117.Suami-suami cemburuan
118 118. Makan malam
119 119.Aku, sudah menikah
120 120.Beri, aku kesempatan!
121 121.Akhirnya positif
122 122.Rujak mangga muda
123 123.Makan bubur
124 124.Roti bakar & kopi
125 125.Jaga Anin dengan baik
126 126. Menyiram benih
127 127. Rujak mangga muda
128 128. Saingan baru
129 129.Dafa & Danis kawatir
130 130. Kabar bahagia dari Aqila
131 131.Ku tunggu jandamu
132 132. Makan malam bersama
133 133. Aqila tidak mau rugi
134 134. Anin & Aqila mulai bandel
135 135. Dafa & Danis marah
136 136. Numpang sarapan
137 137. Makan siang
138 138. Kencan ganda
139 139. Otak m*sum Dafa
140 140. Acara 7 bulanan Anin
141 141. Dia adalah wanita hebat
142 142. Membeli perlengkapan bayi
143 143. Gara-gara game
144 144. Telpon dari mantan
145 145. Acara 7 bulanan Aqila
146 146. Beberapa bulan telah berlalu
147 147. Danis, aku hamil
148 148. Danis dan Fani
149 149. Maafkan aku!
150 150. Pernikahan Fani & Syam
151 151. Rasa bahagia Danis & Anin
152 152. Alina Mayra Kusuma
153 153. Menunggu 40 hari
154 154. Dafa merasa lega
155 155. Elina Nayra Mahendra
156 156. Seperti anak kembar
157 157. Perdebatan Aqila & Dafa
158 158. Rayuan Dafa
159 159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160 160. Anin dan Aqila
161 161. Lima tahun telah berlalu
162 162. Mayra dan Nayra
163 163. Adonan kedua sukses
164 164. Satu bulan telah berlalu
165 165. Kepolosan Mayra & Nayra
166 Mau punya adik
167 167. Piknik barsama
168 168. Davin dan Devan
169 169. Akhirnya semua bahagia
170 Salam sayang Author
Episodes

Updated 170 Episodes

1
1.Danis Putra Kusuma.
2
2.Bandelnya Danis.
3
3.Rencana Papa Denis.
4
4.Kartu ATM diblokir.
5
5.Hukuman untuk Danis.
6
6.Mencari pekerjaan.
7
7.Dasar gadis mesum.
8
8.Saingan sama bos.
9
9.Calon mantu.
10
10.Beberapa tahun lalu.
11
11.Anin & Danis.
12
12.Sih mesum vs sih pamer.
13
13.Kamu kenapa sih?
14
14.Sikap aneh Anin.
15
15.Tenyata hanya adiknya.
16
16.Dasar adik matre.
17
17.Menjadi kambing hitam.
18
18.Tukang bubur tampan.
19
19.Keceplosankan jadinya.
20
20.Dafa nembak Aqila.
21
21.Kepolosan Anin.
22
22.Alya salah paham.
23
23.Disidang calon mertua.
24
24.Makan sate berdua.
25
25.Sama-sama pertama.
26
26.Sama-sama terlambat.
27
27.Ditembak Rifki.
28
28.Dua kekasih lebih baik.
29
29.Gadis itu siapa?
30
30.Ketahuan sama mama.
31
31.Tidak boleh dandan
32
32.Sikap manis Danis.
33
33.Pikiran Anin
34
34.Menuntut penjelasan.
35
35.Janji Anin pada mama
36
36.Rasa kawatir Anin
37
37.Hampir saja pecah
38
38.Anin sedang marah
39
39.Kenapa kamu berbohong?
40
40.Rasa gerogi Anin
41
41.Apa ini calon mantu mama?
42
42.Keseriusan Danis
43
43.Apa kurangnya aku?
44
44.Wanita itu, kamu!
45
45.Datang kerumah papa
46
46.Meminta restu papa
47
47.Panggil aku Aqila
48
48.Kepergok sama pacar
49
49.Dasar cemburuan.
50
50.Bertemu mama&papa
51
51.Dia adalah kekasihku!
52
52.Aku cemburu sayang
53
53.Pilihan macam apa?
54
54.Saingan tidak punya ahklak
55
55.Aku mencintaimu Anin
56
56.Hujan menjadi saksi
57
57. Salah paham!
58
58.Aqila & Dafa baikan
59
59.Nak itu papa, kamu?
60
60.Mari kita besanan!
61
61.Keinginan Anin
62
62.Bayangan mama
63
63.Ke makam mama
64
64.Meminta restu pada mama
65
65.Fitting baju pengantin
66
66.Tom dan Jerry
67
67.Sama-sama ngebet k*w*n
68
68.Rasanya cenat-cenut
69
69.Dafa merasa deg-deggan
70
70.Karena saling mencintai
71
71.Jomblo terhormat
72
72.Genit vs setia
73
73.Empat pengawal
74
74.Siapa Fani?
75
75.Mantan kekasihku
76
76.Kejutan dari Danis
77
77.Pernikahan Anin & Danis
78
78.Repsesi pernikahan
79
79.Malah ditinggal tidur
80
80.Sarapan pagi bersama
81
81.Tangis Anin pecah
82
82.Terimakasih istriku
83
83.Bahagianya Anin & Danis
84
84.Kerempongan Risa
85
85.Danis & Anin pulang
86
86.Semua ulah Mama Risa
87
87.Berasa jadi anak tiri
88
88.Dasar wanita iblis
89
89.Menantu idaman
90
90.Otak m*sum Aqila
91
91.Kejailan Denis
92
92.Ramuan dari papa
93
93.Sandiwara Riska
94
94.Tangis bahagia Anin & Levin
95
95.Pulang dari RS
96
96.Terimakasih papa
97
97.Mertua vs menantu
98
98.Pindah Rumah baru
99
99.Sama-sama cemburuan
100
100. Kamu siapa?
101
101.Dasar wanita busuk
102
102.Gara-gara Fani
103
103.Anin mimpi buruk
104
104. Dua hari lagi
105
105.Kita libur ehem-ehem
106
106.Kelurga koplak
107
107.Pernikahan Dafa & Aqila
108
108.Kepolosan Aqila
109
109.Cemburu dengan novel
110
110.Danis tidak adil
111
111.Berguru dengan Danis
112
112.Kemanjaan Anin
113
113.Tiba-tiba pingin bubur
114
114.Anin semakin aneh
115
115.Anin terlihat beda
116
116.Makan bubur
117
117.Suami-suami cemburuan
118
118. Makan malam
119
119.Aku, sudah menikah
120
120.Beri, aku kesempatan!
121
121.Akhirnya positif
122
122.Rujak mangga muda
123
123.Makan bubur
124
124.Roti bakar & kopi
125
125.Jaga Anin dengan baik
126
126. Menyiram benih
127
127. Rujak mangga muda
128
128. Saingan baru
129
129.Dafa & Danis kawatir
130
130. Kabar bahagia dari Aqila
131
131.Ku tunggu jandamu
132
132. Makan malam bersama
133
133. Aqila tidak mau rugi
134
134. Anin & Aqila mulai bandel
135
135. Dafa & Danis marah
136
136. Numpang sarapan
137
137. Makan siang
138
138. Kencan ganda
139
139. Otak m*sum Dafa
140
140. Acara 7 bulanan Anin
141
141. Dia adalah wanita hebat
142
142. Membeli perlengkapan bayi
143
143. Gara-gara game
144
144. Telpon dari mantan
145
145. Acara 7 bulanan Aqila
146
146. Beberapa bulan telah berlalu
147
147. Danis, aku hamil
148
148. Danis dan Fani
149
149. Maafkan aku!
150
150. Pernikahan Fani & Syam
151
151. Rasa bahagia Danis & Anin
152
152. Alina Mayra Kusuma
153
153. Menunggu 40 hari
154
154. Dafa merasa lega
155
155. Elina Nayra Mahendra
156
156. Seperti anak kembar
157
157. Perdebatan Aqila & Dafa
158
158. Rayuan Dafa
159
159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160
160. Anin dan Aqila
161
161. Lima tahun telah berlalu
162
162. Mayra dan Nayra
163
163. Adonan kedua sukses
164
164. Satu bulan telah berlalu
165
165. Kepolosan Mayra & Nayra
166
Mau punya adik
167
167. Piknik barsama
168
168. Davin dan Devan
169
169. Akhirnya semua bahagia
170
Salam sayang Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!