18.Tukang bubur tampan.

"Kalian, ada apa pagi-pagi datang ke rumahku?" Tanya Anin dengan wajah terkejut.

"Kita....." Danis merasa gugup.

"Aish kenapa mulutku kaku sekali untuk berbicara dengan Anin?" Gumam Danis dalam hatinya.

"Kita apa?" Sambung Anin, kini ia terus menatap wajah tampan Danis, membuat Danis menjadi agak gugup.

Dafa terus menggelengkan kepalanya, rasanya ia ingin menjitak sahabatnya itu.

"Dasar bodoh, kenapa kamu menujukan wajah gugupmu Danis." Batin Dafa dalam hatinya.

"Kita kesini mau mengajak kalian pergi ke mall, sekalian ayo cari sarapan diluar!" Kata Dafa dengan gayanya yang begitu tegas.

"Iya benar, ayo!" Ajak Danis yang masih gugup.

Sungguh Aqila melihat pemandangan pagi ini ia rasanya ingin sekali tertawa, dalam hatinya akhirnya Kak Danis bisa membuka hatinya untuk gadis lain lagi.

"Ayo Kak Anin, kita berangkat! Aku juga lapar." Kata Aqila, ia sudah mengandeng tangan Anin dengan begitu akrab.

Danis tersenyum, ia terus menatap Anin dan Aqila yang begitu akrab.

"Ini adalah salah satu hal bagus, Anin dan Aqila bisa seakrab itu." Danis tersenyum dalam hatinya.

.

.

Mereka berjalan menuju ke taman dekat rumah susun, disana ada banyak tukang makanan dan Anin mengajak mereka bertiga ke taman itu.

Anin dan Danis berjalan di depan dan Dafa dan Aqila mengikuti mereka di belakangnya.

.

.

Sesampainya di taman, Aqila menghentikan langkah kakinya. Membuat Dafa juga ikut menghentikan langkah kakinya.

"Kenapa?" Tanya Dafa dengan suara pelan, sengaja agar Danis dan Anin tidak mendengarnya.

"Serius Kak Danis, mau makan di tempat seperti ini?" Aqila memasang raut wajah tidak percaya.

Tapi Dafa malah tertawa, ia tahu pasti seorang Aqila akan terkejut melihat sang kakak yang suka makan direstauran mewah, sekerang berubah dratis seperti yang dirinya lihat Danis makan makanan dipinggir jalan.

"Sungguh aku tidak menyangka." Batin Aqila dalam hatinya.

"Qila, sekarang Danis sedang menjalani hukumannya jadi ini adalah salah satu yang harus dia jalanin. Mungkin bagi dia makan di tempat seperti ini sudah biasa." Dafa melihat Aqila, lalu ia tersenyum.

"Apa kamu tidak mau makan disini? Katakan padaku kamu makan dimana?" Tanya Dafa, sekarang tangan Dafa sudah mengandeng tangan Aqila. Membuat Aqila tersipu malu tapi ia membiarkan Dafa memegang tangan dirinya.

"Kita makan disini saja, aku mau tahu bagaimana cara Kak Danis menjalani hidupnya saat sedang dalam masa hukuman dari Om Denis." Aqila kembali melangkahkan kakinya.

Kini Aqila dan Dafa, mereka saling bergandengan. Buat orang yang tidak tahu pasti akan mengira mereka adalah pasangan kekasih.

.

.

Danis dan Anin menghentikan langkah kakinya, mereka berhenti di tukang bubur ayam langganan Anin.

"Kamu suka makan bubur ayam?" Tanya Danis dengan nada datar.

"Suka, ini adalah bubur langganan aku dan rasanya sangat enak." Jawab Anin dengan penuh semangat.

Lagi-lagi Danis di buat kagum oleh Anin, dalam hati Danis. Ternyata Anin adalah gadis yang begitu sederhana bahkan dia punya tukang bubur langganan.

"Oh iya, selain buburnya enak yang jualan juga sangat tampan." Anin mengembangkan senyum termanisnya.

"Memangnya setampan apa?" Batin Danis dalam hatinya.

Danis memasukkan kedua tangannya ke saku celananya, lagi-lagi ia memasang wajah tengilnya.

"Anin.... biasakan?" Tanya tukang bubur langganan Anin.

"Iya biasa Fan, tapi hari ini aku pesan 4 porsi karena aku datang bersama teman-teman ku." Jawab Anin sambil tersenyum.

"Siapp, tunggu ya!" Fandi tersenyum pada Anin.

Fandi adalah tukang bubur yang terkenal karena ketampanannya. Setiap hari buburnya rame terus dan lebih banyak pelanggan wanita yang datang, selain untuk makan bubur mereka juga meminta foto bersama dengan Fandi.

Aqila yang dari tadi berdiri di belakang Anin, ia ternganga melihat wajah tampan sih tukang bubur itu.

"Kak Anin, tukang buburnya tampan sekali." Aqila berbisik ditelinga Anin.

Kini mereka sudah duduk di kursi pelanggan.

"Iya Qila, dia memang tampan dan kamu tahu dia masih jomblo." Jawab Anin dengan nada lembut.

Aduh mendengar tukang buburnya masih jomblo, hati Aqila langsung meronta-ronta ia tidak sadar tatapan seorang Dafa begitu tajam seperti macan yang akan menerkam mangsanya.

"Kak, mintain no ponselnya." Kata Aqila dengan tatapan genit, tapi langsung di tatap tajam oleh Dafa.

"Itu lihat mata Dafa sudah menatap tajam padamu." Celetuk Danis dengan nada kesal.

Danis juga merasa kesal, karena Anin juga begitu antusias pada tukang bubur langganan itu yang Anin bilang tampan.

"Tampanan juga aku, dasar mata Anin taruh dimana sih?" Batin Danis dalam hatinya.

"Aku ada no ponselnya, kan biasanya kalau aku malas dia nganterin bubur pesanan aku ke rumah." Jawab Anin, sambil melihat Aqila.

Danis dan Dafa sama-sama menatap dua gadis yang ada di hadapannya ini, dengan tatapan kesal.

"Masa iya aku harus saingan dengan tukang bubur." Batin Danis dalam hatinya.

"Aqila mulai genit sama tukang bubur, masa iya aku harus bersaing dengan tukang bubur." Batin Dafa dalam hatinya.

"Sudahlah, lagian tukang bubur sama Danis, tampanan Danis." Kata Danis dengan gaya tengilnya.

"Dih mana ada, orang tampan mengakui dirinya tampan." Anin mengeluarkan tawanya membuat Dafa dan Aqila juga ikut tertawa.

"Aku kan memang tampan," Danis membenarkan kra kemejanya agar terlihat cool.

.

.

Setelah beberapa lama, akhirnya pesanan bubur ayam mereka datang. Kini mereka menikmati bubur ayam mereka dengan nikmat.

"Ini sungguh enak, udah gitu yang jualan tampan. Aku bisa setia hari kesini gara-gara ketagihan sama buburnya." Aqila senyam-senyum sendiri sambil menikmati buburnya.

"Ketagihan mau ketemu sama tukang buburnya apa buburnya?" Celetuk Dafa yang semakin kesal.

"Aish dasar Aqila, jelas-jelas ada aku masih saja memuji ketampanan tukang bubur." Batin Dafa dalam hatinya.

"Tentu saja dua-duanya." Jawab Aqila.

"Sudah lanjutkanlah makan kalian, bukankah kita mau ke mall." Kata Danis agar Aqila dan Dafa tidak sampai melanjutkan obrolan mereka yang menurutnya tidak penting itu.

.

.

Pagi-pagi mereka sudah memuji ketampanan saja tukang bubur, siapa yang tidak tertarik Kalau tukang buburnya berbadan tinggi, tubuhnya kekar, senyumnya manis sekali, membuat para gadis berlomba-lomba untuk bisa menikmati bubur buatannya.

Dan pagi ini Danis dan Dafa dibuat kesal gara-gara Anin dan Aqila terus membicarakan tukang bubur tampan itu.

.

.

Setelah selesai makan bubur, mereka langsung menuju ke mall yang tidak jauh dari tempat tinggal Anin dan Danis, mereka pergi menggunakan mobil Dafa.

Di dalam mobil.

Dafa yang menyetir mobilnya, Aqila duduk di sebelah Dafa sedangkan Danis dan Anin duduk di jok belakang.

Anin hanya diam disetiap perjalanan.

"Danis cuma pelayanan cafe, tapi dia bisa kenal dengan anak-anak orang kaya, tapikan Aqila adiknya Danis. Mungkin Danis bisa kenal dengan anak-anak orang kaya karena Aqila." Batin Anin dalam hatinya.

Anin mulai curiga, tapi Anin tidak mau berburuk sangka untuk saat ini.

.

.

Sesampainya di mall, mereka semua turun dari mobil.

Kini mereka semua masuk ke dalam mall, dan langsung menuju ke toko tas branded. Anin kembali dibuat terkejut.

"Apa berbelanja disini tidak mahal?" Anin ternganga masih tidak percaya, ia berada di toko tas branded.

"Kamu tahu tempat seperti ini darimana? Kamu kan hanya pelayan cafe?" Mata Anin tertuju pada Danis.

Danis memasang wajah gugup, kini ia merasa bingung apa yang harus ia jawab?

"Emmhh...... Anin...."

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

Lom apa" dah cembokur wae

2021-08-01

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

danis byak saingany,,,,

2021-08-01

0

Sumarni

Sumarni

sama 2 cumburu😁

2021-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 1.Danis Putra Kusuma.
2 2.Bandelnya Danis.
3 3.Rencana Papa Denis.
4 4.Kartu ATM diblokir.
5 5.Hukuman untuk Danis.
6 6.Mencari pekerjaan.
7 7.Dasar gadis mesum.
8 8.Saingan sama bos.
9 9.Calon mantu.
10 10.Beberapa tahun lalu.
11 11.Anin & Danis.
12 12.Sih mesum vs sih pamer.
13 13.Kamu kenapa sih?
14 14.Sikap aneh Anin.
15 15.Tenyata hanya adiknya.
16 16.Dasar adik matre.
17 17.Menjadi kambing hitam.
18 18.Tukang bubur tampan.
19 19.Keceplosankan jadinya.
20 20.Dafa nembak Aqila.
21 21.Kepolosan Anin.
22 22.Alya salah paham.
23 23.Disidang calon mertua.
24 24.Makan sate berdua.
25 25.Sama-sama pertama.
26 26.Sama-sama terlambat.
27 27.Ditembak Rifki.
28 28.Dua kekasih lebih baik.
29 29.Gadis itu siapa?
30 30.Ketahuan sama mama.
31 31.Tidak boleh dandan
32 32.Sikap manis Danis.
33 33.Pikiran Anin
34 34.Menuntut penjelasan.
35 35.Janji Anin pada mama
36 36.Rasa kawatir Anin
37 37.Hampir saja pecah
38 38.Anin sedang marah
39 39.Kenapa kamu berbohong?
40 40.Rasa gerogi Anin
41 41.Apa ini calon mantu mama?
42 42.Keseriusan Danis
43 43.Apa kurangnya aku?
44 44.Wanita itu, kamu!
45 45.Datang kerumah papa
46 46.Meminta restu papa
47 47.Panggil aku Aqila
48 48.Kepergok sama pacar
49 49.Dasar cemburuan.
50 50.Bertemu mama&papa
51 51.Dia adalah kekasihku!
52 52.Aku cemburu sayang
53 53.Pilihan macam apa?
54 54.Saingan tidak punya ahklak
55 55.Aku mencintaimu Anin
56 56.Hujan menjadi saksi
57 57. Salah paham!
58 58.Aqila & Dafa baikan
59 59.Nak itu papa, kamu?
60 60.Mari kita besanan!
61 61.Keinginan Anin
62 62.Bayangan mama
63 63.Ke makam mama
64 64.Meminta restu pada mama
65 65.Fitting baju pengantin
66 66.Tom dan Jerry
67 67.Sama-sama ngebet k*w*n
68 68.Rasanya cenat-cenut
69 69.Dafa merasa deg-deggan
70 70.Karena saling mencintai
71 71.Jomblo terhormat
72 72.Genit vs setia
73 73.Empat pengawal
74 74.Siapa Fani?
75 75.Mantan kekasihku
76 76.Kejutan dari Danis
77 77.Pernikahan Anin & Danis
78 78.Repsesi pernikahan
79 79.Malah ditinggal tidur
80 80.Sarapan pagi bersama
81 81.Tangis Anin pecah
82 82.Terimakasih istriku
83 83.Bahagianya Anin & Danis
84 84.Kerempongan Risa
85 85.Danis & Anin pulang
86 86.Semua ulah Mama Risa
87 87.Berasa jadi anak tiri
88 88.Dasar wanita iblis
89 89.Menantu idaman
90 90.Otak m*sum Aqila
91 91.Kejailan Denis
92 92.Ramuan dari papa
93 93.Sandiwara Riska
94 94.Tangis bahagia Anin & Levin
95 95.Pulang dari RS
96 96.Terimakasih papa
97 97.Mertua vs menantu
98 98.Pindah Rumah baru
99 99.Sama-sama cemburuan
100 100. Kamu siapa?
101 101.Dasar wanita busuk
102 102.Gara-gara Fani
103 103.Anin mimpi buruk
104 104. Dua hari lagi
105 105.Kita libur ehem-ehem
106 106.Kelurga koplak
107 107.Pernikahan Dafa & Aqila
108 108.Kepolosan Aqila
109 109.Cemburu dengan novel
110 110.Danis tidak adil
111 111.Berguru dengan Danis
112 112.Kemanjaan Anin
113 113.Tiba-tiba pingin bubur
114 114.Anin semakin aneh
115 115.Anin terlihat beda
116 116.Makan bubur
117 117.Suami-suami cemburuan
118 118. Makan malam
119 119.Aku, sudah menikah
120 120.Beri, aku kesempatan!
121 121.Akhirnya positif
122 122.Rujak mangga muda
123 123.Makan bubur
124 124.Roti bakar & kopi
125 125.Jaga Anin dengan baik
126 126. Menyiram benih
127 127. Rujak mangga muda
128 128. Saingan baru
129 129.Dafa & Danis kawatir
130 130. Kabar bahagia dari Aqila
131 131.Ku tunggu jandamu
132 132. Makan malam bersama
133 133. Aqila tidak mau rugi
134 134. Anin & Aqila mulai bandel
135 135. Dafa & Danis marah
136 136. Numpang sarapan
137 137. Makan siang
138 138. Kencan ganda
139 139. Otak m*sum Dafa
140 140. Acara 7 bulanan Anin
141 141. Dia adalah wanita hebat
142 142. Membeli perlengkapan bayi
143 143. Gara-gara game
144 144. Telpon dari mantan
145 145. Acara 7 bulanan Aqila
146 146. Beberapa bulan telah berlalu
147 147. Danis, aku hamil
148 148. Danis dan Fani
149 149. Maafkan aku!
150 150. Pernikahan Fani & Syam
151 151. Rasa bahagia Danis & Anin
152 152. Alina Mayra Kusuma
153 153. Menunggu 40 hari
154 154. Dafa merasa lega
155 155. Elina Nayra Mahendra
156 156. Seperti anak kembar
157 157. Perdebatan Aqila & Dafa
158 158. Rayuan Dafa
159 159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160 160. Anin dan Aqila
161 161. Lima tahun telah berlalu
162 162. Mayra dan Nayra
163 163. Adonan kedua sukses
164 164. Satu bulan telah berlalu
165 165. Kepolosan Mayra & Nayra
166 Mau punya adik
167 167. Piknik barsama
168 168. Davin dan Devan
169 169. Akhirnya semua bahagia
170 Salam sayang Author
Episodes

Updated 170 Episodes

1
1.Danis Putra Kusuma.
2
2.Bandelnya Danis.
3
3.Rencana Papa Denis.
4
4.Kartu ATM diblokir.
5
5.Hukuman untuk Danis.
6
6.Mencari pekerjaan.
7
7.Dasar gadis mesum.
8
8.Saingan sama bos.
9
9.Calon mantu.
10
10.Beberapa tahun lalu.
11
11.Anin & Danis.
12
12.Sih mesum vs sih pamer.
13
13.Kamu kenapa sih?
14
14.Sikap aneh Anin.
15
15.Tenyata hanya adiknya.
16
16.Dasar adik matre.
17
17.Menjadi kambing hitam.
18
18.Tukang bubur tampan.
19
19.Keceplosankan jadinya.
20
20.Dafa nembak Aqila.
21
21.Kepolosan Anin.
22
22.Alya salah paham.
23
23.Disidang calon mertua.
24
24.Makan sate berdua.
25
25.Sama-sama pertama.
26
26.Sama-sama terlambat.
27
27.Ditembak Rifki.
28
28.Dua kekasih lebih baik.
29
29.Gadis itu siapa?
30
30.Ketahuan sama mama.
31
31.Tidak boleh dandan
32
32.Sikap manis Danis.
33
33.Pikiran Anin
34
34.Menuntut penjelasan.
35
35.Janji Anin pada mama
36
36.Rasa kawatir Anin
37
37.Hampir saja pecah
38
38.Anin sedang marah
39
39.Kenapa kamu berbohong?
40
40.Rasa gerogi Anin
41
41.Apa ini calon mantu mama?
42
42.Keseriusan Danis
43
43.Apa kurangnya aku?
44
44.Wanita itu, kamu!
45
45.Datang kerumah papa
46
46.Meminta restu papa
47
47.Panggil aku Aqila
48
48.Kepergok sama pacar
49
49.Dasar cemburuan.
50
50.Bertemu mama&papa
51
51.Dia adalah kekasihku!
52
52.Aku cemburu sayang
53
53.Pilihan macam apa?
54
54.Saingan tidak punya ahklak
55
55.Aku mencintaimu Anin
56
56.Hujan menjadi saksi
57
57. Salah paham!
58
58.Aqila & Dafa baikan
59
59.Nak itu papa, kamu?
60
60.Mari kita besanan!
61
61.Keinginan Anin
62
62.Bayangan mama
63
63.Ke makam mama
64
64.Meminta restu pada mama
65
65.Fitting baju pengantin
66
66.Tom dan Jerry
67
67.Sama-sama ngebet k*w*n
68
68.Rasanya cenat-cenut
69
69.Dafa merasa deg-deggan
70
70.Karena saling mencintai
71
71.Jomblo terhormat
72
72.Genit vs setia
73
73.Empat pengawal
74
74.Siapa Fani?
75
75.Mantan kekasihku
76
76.Kejutan dari Danis
77
77.Pernikahan Anin & Danis
78
78.Repsesi pernikahan
79
79.Malah ditinggal tidur
80
80.Sarapan pagi bersama
81
81.Tangis Anin pecah
82
82.Terimakasih istriku
83
83.Bahagianya Anin & Danis
84
84.Kerempongan Risa
85
85.Danis & Anin pulang
86
86.Semua ulah Mama Risa
87
87.Berasa jadi anak tiri
88
88.Dasar wanita iblis
89
89.Menantu idaman
90
90.Otak m*sum Aqila
91
91.Kejailan Denis
92
92.Ramuan dari papa
93
93.Sandiwara Riska
94
94.Tangis bahagia Anin & Levin
95
95.Pulang dari RS
96
96.Terimakasih papa
97
97.Mertua vs menantu
98
98.Pindah Rumah baru
99
99.Sama-sama cemburuan
100
100. Kamu siapa?
101
101.Dasar wanita busuk
102
102.Gara-gara Fani
103
103.Anin mimpi buruk
104
104. Dua hari lagi
105
105.Kita libur ehem-ehem
106
106.Kelurga koplak
107
107.Pernikahan Dafa & Aqila
108
108.Kepolosan Aqila
109
109.Cemburu dengan novel
110
110.Danis tidak adil
111
111.Berguru dengan Danis
112
112.Kemanjaan Anin
113
113.Tiba-tiba pingin bubur
114
114.Anin semakin aneh
115
115.Anin terlihat beda
116
116.Makan bubur
117
117.Suami-suami cemburuan
118
118. Makan malam
119
119.Aku, sudah menikah
120
120.Beri, aku kesempatan!
121
121.Akhirnya positif
122
122.Rujak mangga muda
123
123.Makan bubur
124
124.Roti bakar & kopi
125
125.Jaga Anin dengan baik
126
126. Menyiram benih
127
127. Rujak mangga muda
128
128. Saingan baru
129
129.Dafa & Danis kawatir
130
130. Kabar bahagia dari Aqila
131
131.Ku tunggu jandamu
132
132. Makan malam bersama
133
133. Aqila tidak mau rugi
134
134. Anin & Aqila mulai bandel
135
135. Dafa & Danis marah
136
136. Numpang sarapan
137
137. Makan siang
138
138. Kencan ganda
139
139. Otak m*sum Dafa
140
140. Acara 7 bulanan Anin
141
141. Dia adalah wanita hebat
142
142. Membeli perlengkapan bayi
143
143. Gara-gara game
144
144. Telpon dari mantan
145
145. Acara 7 bulanan Aqila
146
146. Beberapa bulan telah berlalu
147
147. Danis, aku hamil
148
148. Danis dan Fani
149
149. Maafkan aku!
150
150. Pernikahan Fani & Syam
151
151. Rasa bahagia Danis & Anin
152
152. Alina Mayra Kusuma
153
153. Menunggu 40 hari
154
154. Dafa merasa lega
155
155. Elina Nayra Mahendra
156
156. Seperti anak kembar
157
157. Perdebatan Aqila & Dafa
158
158. Rayuan Dafa
159
159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160
160. Anin dan Aqila
161
161. Lima tahun telah berlalu
162
162. Mayra dan Nayra
163
163. Adonan kedua sukses
164
164. Satu bulan telah berlalu
165
165. Kepolosan Mayra & Nayra
166
Mau punya adik
167
167. Piknik barsama
168
168. Davin dan Devan
169
169. Akhirnya semua bahagia
170
Salam sayang Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!