8.Saingan sama bos.

"Berhentilah menatap Anin." Cetus seseorang tiba-tiba, membuat Danis langsung menoleh ke sumber suara tersebut.

"Memangnya kenapa?" Jawab Danis tanpa menoleh ke sumber suara.

"Dia itu adalah gadis yang aku sukai." Tegasnya dengan tatapan kesal.

"Berani sekali, anak baru ini bicara tanpa menoleh padaku." Batin Rifki dalam hatinya.

Danis tidak tahu saja, siapa yang sedang ia ajak bicara. Rifki adalah pemilik cafe tempat ia bekerja.

"Kamu hanya menyukainya saja. Lagian dia juga belum menjadi kekasihmu jadi siapapun berhak untuk mendekatinya." Danis menatap Anin dengan tatapan makin dalam.

"Sungguh dia memang cantik, tapi sayangnya mesum." Danis cekikikan dalam hatinya.

Anin yang baru saja selesai mengambil makanan, kini ia sudah duduk dikursi tempat makan para pegawai di cafe itu.

Danis hendak berjalan menuju ke tempat Anin duduk, tapi dengan cepat Rifki menarik tangan Danis dengan kasar.

"Kenapa?" Tanya Danis dengan raut wajah kesal.

"Jangan berani mendekatinya! Aku ini bos kamu turutilah perintahku." Kata Rifki dengan begitu songongnya.

"Kamu memang bos ku, tapi dalam hal wanita mari kita bersaing secara sehat." Jawab Danis dengan gayanya yang tengil.

Dalam hati Danis, dia tidak tahu saja siapa aku ini yang sebenarnya Danis Putra Kusuma, Anak dari Denis Kusuma orang terkaya di kota ini. Dan aku mau menjadi miskin seperti ini karena hukuman dari papaku, makanya jangan sombong atau aku akan menghancurkan usaha cafemu ini seperti debu.

"Mari kita bersaing secara sehat!" Danis menjulurkan jari kelingkingnya, dan dibalas oleh Rifki, kini keduanya sudah mengaitkan jari kelingking mereka pertanda mereka siap untuk bersaingan mendapatkan hati Anin.

Anin gadis cantik yang berambut panjang, wajahnya yang cantik, hidungnya mancung, bentuk tubuhnya yang bagus dan itu membuat para lelaki terpesona dengan kecantikannya.

Tapi ada yang Danis dan Rifki tidak tahu, Anin ini sangat membenci laki-laki kaya, ntah apa yang membuat Anin begitu benci dengan laki-laki kaya? Hanya Anin yang tahu.

Hidupnya yang sebatang kara, membuat Anin menjalani hidupnya dengan begitu mandiri.

Visual Anindiya Zahira.

"Jangan harap kamu akan bisa mendapatkan hati Anin, apalagi kamu hanya seorang pegawai baru dan tentunya kamu itu pasti berasal dari keluarga miskin, tentunya Anin tidak akan cocok denganmu." Rifki terus meremehkan Danis, sungguh Danis ingin sekali menjotosnya tapi ia menahannya apalagi status Rifki adalah bos nya ditempat ia berkerja.

"Semiskin-miskinnya aku, aku tidak sombong seperti anda Tuan Rifki yang terhormat." Danis memasang wajah agak kesal, tapi ia juga tidak boleh egois demi mendapatkan semua fasilitasnya kembali.

"Aku pergi dulu ya Tuan Rifki." Danis berlalu pergi dari hadapan Rifki, Rifki terus melihat Danis dengan tatapan penuh kekesalan.

"Kenapa aku harus saingan dengan laki-laki miskin yang hanya seorang pelayan cafe ditempatkku. Apa aku harus bersaing dengan pegawaiku?"Gumam Rifki.

Rifki menggelengkan kepalanya, ia tidak percaya kalau dirinya harus bersaing dengan pegawai baru demi mendapatkan hati Anin.

Danis mengambil makanan, lalu membawanya ke tempat Anin sedang duduk.

"Gadis mesum, aku ingin makan berdua denganmu." Danis langsung duduk disebelah Anin, membuat Anin agak kesal.

Anin belum memberikan persetujuan, tapi Danis sudah duduk disebelahnya.

Anin menggeser duduknya, agar tidak terlalu dekat dengan Danis atau akan muncul gosip baru lagi.

"Sok akrab banget sih ini laki-laki." Gumam Anin yang ternyata di dengar oleh Danis.

"Oh iya, kita belum kenalan bagaimana kita bisa akrab? Kenalkan aku Danis Putar Kus...." Kata-kata Danis terpotong, membuat Anin menatapnya dengan tatapan bingung.

"Kenapa tidak dilanjutkan?" Tanya Anin sambil menikmati makanannya.

"Tidak apa-apa, oh iya nama kamu siapa?" Elak Danis yang langsung mengalihkan pembicaraannya.

"Untung saja, aku tidak sampai keceplosan dengan identitas aku. Kalau sampai keceplosan pasti akan berantakan semuanya dan aku tidak bisa mendapatkan fasilitas aku kembali." Batin Danis dalam hatinya.

Jika tadi Danis sampai keceplosan berantakan, karena papanya melarang ia untuk mengunakan embel-embel namanya.

"Bukankah kamu dari tadi sudah dengar dari rekan-rekan kerja yang lain, namaku Anindiya." Jawab Anin dengan nada agak jutek.

"Anin sih gadis mesum." Ledek Danis dengan jail.

"Hey sembarangan, aku ini gadis polos yang baik hati." Bantah Anin dengan tatapan jutek.

Danis dan Anin terus berdebat, Rifki terus menatap mereka berdua dengan tatapan penuh cemburu.

"Sial kenapa Anin

Rifki juga tidak mau kalah, langsung ikut duduk bergabung dengan Danis dan Anin.

"Anin..." sapa Rifki dengan nada lembut.

"Tuan Rifki, aduh jadi tidak enak makan bersama bos." Anin memasang wajah malu-malu, membuat Rifki menatapnya dengan tatapan sumpringah.

Danis menatap Anin dengan tatapan agak jutek.

"Dasar sok imut, kalau denganku saja jutek sekali." Batin Danis dalam hatinya.

"Kenapa harus merasa tidak enak, anggap saja aku seperti temanmu." Rifki tersenyum pada Anin.

Rasanya Danis pingin muntah sekali, melihat sikap Rifki yang sok manis itu pada Anin.

"Iya tuan." Jawab Anin singkat.

Rifki berbincang dengan Anin dengan akrab, karena tidak mau melihat saingannya itu sok akrab dengan gadis incarannya, Danis pergi begitu saja dari tempat duduknya.

"Aku duluan ya." Pamit Danis tanpa melihat wajah cantik Anin.

Anin geleng-geleng kepala, dalam hati Anin kenapa itu anak tiba-tiba pergi begitu saja.

"Oh iya, Anin nanti malam ada acara tidak?" Tanya Rifki pada Anin, kali ini tatapan Rifki begitu lembut pada Anin.

"Tidak ada tuan." Jawab Anin dengan singkat.

"Ayo kita pergi makan bersama." Ajak Rifki dengan penuh harapan, Anin melihat kearah Rifki dan memberhentikan makannya.

"Maaf tuan, saya tidak bisa!" Tolak Anin dengan lembut.

"Aku akan ingat terus pesan dari mama, aku tidak boleh dekat-dekat dengan laki-laki kaya. Mending aku pacaran dengan laki-laki dari keluarga biasa yang setara denganku." Batin Anin dalam hatinya.

"Kenapa tidak bisa? Hanya makan malam saja." Rifki memasang wajah memohon.

"Tidak apa-apa tuan, maaf tuan saya permisi dulu mau melanjutkan pekerjaan saya." Anin beranjak dari tempat duduknya, dan pergi dari hadapan Rifki.

Rifki terus melihat Anin hingga tidak terlihat, hari ini perasaannya begitu kecewa karena Anin menolak ajakan makan malam bersama dengannya.

.

.

Jam menunjukkan pukul 9 malam. Waktunya pulang kerja.

Anin melangkahkan kakinya menuju ke rumah, Danis juga terus mengikuti di belakangnya membuat Anin merasa risih.

"Apa laki-laki mesum itu sengaja mengikutiku? Apa jangan-jangan dia mau berbuat jahat padaku?" Anin terus berbicara sendiri sambil berjalan.

Anin terus melangkahkan kakinya dengan cepat, tapi Danis dengan santai berjalan dibelakang Anin.

Setelah beberapa lama Anin memberhentikan langkah kakinya, karena sudah sampai dirumahnya, Danis juga ikut memberhentikan langkah kakinya membuat Anin bingung.

"Hey kau laki-laki mesum, apa kamu mengikuti dari tadi?" Teriak Anin membuat Danis malah tertawa.

"Buat apa juga aku mengikutimu?" Tanya Danis dengan gaya tengilnya.

"Lalu ini, kamu terus mengikutiku." Anin menatap kesal ke Danis, tapi Danis malah senyam-senyum.

"Dasar kepedean banget sih, aku memang rumahnya disini." Danis menjulurkan lidahnya.

"Apa? Jadi kamu adalah tetanggaku?" Anin memasang wajah tidak percaya, dan Danis menganggukkan kepalanya.

"Ternyata kita tetanggaan." Cetus Anin masih tidak percaya.

Ntah akan seperti apa kehidupan mereka selanjutnya, apalagi mereka ternyata tetanggaan?

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

nyimak

2021-08-01

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

waahhhh jgan2 anin anky maya,,

2021-07-31

0

Danyel Andrean Pratama

Danyel Andrean Pratama

nex

2021-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 1.Danis Putra Kusuma.
2 2.Bandelnya Danis.
3 3.Rencana Papa Denis.
4 4.Kartu ATM diblokir.
5 5.Hukuman untuk Danis.
6 6.Mencari pekerjaan.
7 7.Dasar gadis mesum.
8 8.Saingan sama bos.
9 9.Calon mantu.
10 10.Beberapa tahun lalu.
11 11.Anin & Danis.
12 12.Sih mesum vs sih pamer.
13 13.Kamu kenapa sih?
14 14.Sikap aneh Anin.
15 15.Tenyata hanya adiknya.
16 16.Dasar adik matre.
17 17.Menjadi kambing hitam.
18 18.Tukang bubur tampan.
19 19.Keceplosankan jadinya.
20 20.Dafa nembak Aqila.
21 21.Kepolosan Anin.
22 22.Alya salah paham.
23 23.Disidang calon mertua.
24 24.Makan sate berdua.
25 25.Sama-sama pertama.
26 26.Sama-sama terlambat.
27 27.Ditembak Rifki.
28 28.Dua kekasih lebih baik.
29 29.Gadis itu siapa?
30 30.Ketahuan sama mama.
31 31.Tidak boleh dandan
32 32.Sikap manis Danis.
33 33.Pikiran Anin
34 34.Menuntut penjelasan.
35 35.Janji Anin pada mama
36 36.Rasa kawatir Anin
37 37.Hampir saja pecah
38 38.Anin sedang marah
39 39.Kenapa kamu berbohong?
40 40.Rasa gerogi Anin
41 41.Apa ini calon mantu mama?
42 42.Keseriusan Danis
43 43.Apa kurangnya aku?
44 44.Wanita itu, kamu!
45 45.Datang kerumah papa
46 46.Meminta restu papa
47 47.Panggil aku Aqila
48 48.Kepergok sama pacar
49 49.Dasar cemburuan.
50 50.Bertemu mama&papa
51 51.Dia adalah kekasihku!
52 52.Aku cemburu sayang
53 53.Pilihan macam apa?
54 54.Saingan tidak punya ahklak
55 55.Aku mencintaimu Anin
56 56.Hujan menjadi saksi
57 57. Salah paham!
58 58.Aqila & Dafa baikan
59 59.Nak itu papa, kamu?
60 60.Mari kita besanan!
61 61.Keinginan Anin
62 62.Bayangan mama
63 63.Ke makam mama
64 64.Meminta restu pada mama
65 65.Fitting baju pengantin
66 66.Tom dan Jerry
67 67.Sama-sama ngebet k*w*n
68 68.Rasanya cenat-cenut
69 69.Dafa merasa deg-deggan
70 70.Karena saling mencintai
71 71.Jomblo terhormat
72 72.Genit vs setia
73 73.Empat pengawal
74 74.Siapa Fani?
75 75.Mantan kekasihku
76 76.Kejutan dari Danis
77 77.Pernikahan Anin & Danis
78 78.Repsesi pernikahan
79 79.Malah ditinggal tidur
80 80.Sarapan pagi bersama
81 81.Tangis Anin pecah
82 82.Terimakasih istriku
83 83.Bahagianya Anin & Danis
84 84.Kerempongan Risa
85 85.Danis & Anin pulang
86 86.Semua ulah Mama Risa
87 87.Berasa jadi anak tiri
88 88.Dasar wanita iblis
89 89.Menantu idaman
90 90.Otak m*sum Aqila
91 91.Kejailan Denis
92 92.Ramuan dari papa
93 93.Sandiwara Riska
94 94.Tangis bahagia Anin & Levin
95 95.Pulang dari RS
96 96.Terimakasih papa
97 97.Mertua vs menantu
98 98.Pindah Rumah baru
99 99.Sama-sama cemburuan
100 100. Kamu siapa?
101 101.Dasar wanita busuk
102 102.Gara-gara Fani
103 103.Anin mimpi buruk
104 104. Dua hari lagi
105 105.Kita libur ehem-ehem
106 106.Kelurga koplak
107 107.Pernikahan Dafa & Aqila
108 108.Kepolosan Aqila
109 109.Cemburu dengan novel
110 110.Danis tidak adil
111 111.Berguru dengan Danis
112 112.Kemanjaan Anin
113 113.Tiba-tiba pingin bubur
114 114.Anin semakin aneh
115 115.Anin terlihat beda
116 116.Makan bubur
117 117.Suami-suami cemburuan
118 118. Makan malam
119 119.Aku, sudah menikah
120 120.Beri, aku kesempatan!
121 121.Akhirnya positif
122 122.Rujak mangga muda
123 123.Makan bubur
124 124.Roti bakar & kopi
125 125.Jaga Anin dengan baik
126 126. Menyiram benih
127 127. Rujak mangga muda
128 128. Saingan baru
129 129.Dafa & Danis kawatir
130 130. Kabar bahagia dari Aqila
131 131.Ku tunggu jandamu
132 132. Makan malam bersama
133 133. Aqila tidak mau rugi
134 134. Anin & Aqila mulai bandel
135 135. Dafa & Danis marah
136 136. Numpang sarapan
137 137. Makan siang
138 138. Kencan ganda
139 139. Otak m*sum Dafa
140 140. Acara 7 bulanan Anin
141 141. Dia adalah wanita hebat
142 142. Membeli perlengkapan bayi
143 143. Gara-gara game
144 144. Telpon dari mantan
145 145. Acara 7 bulanan Aqila
146 146. Beberapa bulan telah berlalu
147 147. Danis, aku hamil
148 148. Danis dan Fani
149 149. Maafkan aku!
150 150. Pernikahan Fani & Syam
151 151. Rasa bahagia Danis & Anin
152 152. Alina Mayra Kusuma
153 153. Menunggu 40 hari
154 154. Dafa merasa lega
155 155. Elina Nayra Mahendra
156 156. Seperti anak kembar
157 157. Perdebatan Aqila & Dafa
158 158. Rayuan Dafa
159 159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160 160. Anin dan Aqila
161 161. Lima tahun telah berlalu
162 162. Mayra dan Nayra
163 163. Adonan kedua sukses
164 164. Satu bulan telah berlalu
165 165. Kepolosan Mayra & Nayra
166 Mau punya adik
167 167. Piknik barsama
168 168. Davin dan Devan
169 169. Akhirnya semua bahagia
170 Salam sayang Author
Episodes

Updated 170 Episodes

1
1.Danis Putra Kusuma.
2
2.Bandelnya Danis.
3
3.Rencana Papa Denis.
4
4.Kartu ATM diblokir.
5
5.Hukuman untuk Danis.
6
6.Mencari pekerjaan.
7
7.Dasar gadis mesum.
8
8.Saingan sama bos.
9
9.Calon mantu.
10
10.Beberapa tahun lalu.
11
11.Anin & Danis.
12
12.Sih mesum vs sih pamer.
13
13.Kamu kenapa sih?
14
14.Sikap aneh Anin.
15
15.Tenyata hanya adiknya.
16
16.Dasar adik matre.
17
17.Menjadi kambing hitam.
18
18.Tukang bubur tampan.
19
19.Keceplosankan jadinya.
20
20.Dafa nembak Aqila.
21
21.Kepolosan Anin.
22
22.Alya salah paham.
23
23.Disidang calon mertua.
24
24.Makan sate berdua.
25
25.Sama-sama pertama.
26
26.Sama-sama terlambat.
27
27.Ditembak Rifki.
28
28.Dua kekasih lebih baik.
29
29.Gadis itu siapa?
30
30.Ketahuan sama mama.
31
31.Tidak boleh dandan
32
32.Sikap manis Danis.
33
33.Pikiran Anin
34
34.Menuntut penjelasan.
35
35.Janji Anin pada mama
36
36.Rasa kawatir Anin
37
37.Hampir saja pecah
38
38.Anin sedang marah
39
39.Kenapa kamu berbohong?
40
40.Rasa gerogi Anin
41
41.Apa ini calon mantu mama?
42
42.Keseriusan Danis
43
43.Apa kurangnya aku?
44
44.Wanita itu, kamu!
45
45.Datang kerumah papa
46
46.Meminta restu papa
47
47.Panggil aku Aqila
48
48.Kepergok sama pacar
49
49.Dasar cemburuan.
50
50.Bertemu mama&papa
51
51.Dia adalah kekasihku!
52
52.Aku cemburu sayang
53
53.Pilihan macam apa?
54
54.Saingan tidak punya ahklak
55
55.Aku mencintaimu Anin
56
56.Hujan menjadi saksi
57
57. Salah paham!
58
58.Aqila & Dafa baikan
59
59.Nak itu papa, kamu?
60
60.Mari kita besanan!
61
61.Keinginan Anin
62
62.Bayangan mama
63
63.Ke makam mama
64
64.Meminta restu pada mama
65
65.Fitting baju pengantin
66
66.Tom dan Jerry
67
67.Sama-sama ngebet k*w*n
68
68.Rasanya cenat-cenut
69
69.Dafa merasa deg-deggan
70
70.Karena saling mencintai
71
71.Jomblo terhormat
72
72.Genit vs setia
73
73.Empat pengawal
74
74.Siapa Fani?
75
75.Mantan kekasihku
76
76.Kejutan dari Danis
77
77.Pernikahan Anin & Danis
78
78.Repsesi pernikahan
79
79.Malah ditinggal tidur
80
80.Sarapan pagi bersama
81
81.Tangis Anin pecah
82
82.Terimakasih istriku
83
83.Bahagianya Anin & Danis
84
84.Kerempongan Risa
85
85.Danis & Anin pulang
86
86.Semua ulah Mama Risa
87
87.Berasa jadi anak tiri
88
88.Dasar wanita iblis
89
89.Menantu idaman
90
90.Otak m*sum Aqila
91
91.Kejailan Denis
92
92.Ramuan dari papa
93
93.Sandiwara Riska
94
94.Tangis bahagia Anin & Levin
95
95.Pulang dari RS
96
96.Terimakasih papa
97
97.Mertua vs menantu
98
98.Pindah Rumah baru
99
99.Sama-sama cemburuan
100
100. Kamu siapa?
101
101.Dasar wanita busuk
102
102.Gara-gara Fani
103
103.Anin mimpi buruk
104
104. Dua hari lagi
105
105.Kita libur ehem-ehem
106
106.Kelurga koplak
107
107.Pernikahan Dafa & Aqila
108
108.Kepolosan Aqila
109
109.Cemburu dengan novel
110
110.Danis tidak adil
111
111.Berguru dengan Danis
112
112.Kemanjaan Anin
113
113.Tiba-tiba pingin bubur
114
114.Anin semakin aneh
115
115.Anin terlihat beda
116
116.Makan bubur
117
117.Suami-suami cemburuan
118
118. Makan malam
119
119.Aku, sudah menikah
120
120.Beri, aku kesempatan!
121
121.Akhirnya positif
122
122.Rujak mangga muda
123
123.Makan bubur
124
124.Roti bakar & kopi
125
125.Jaga Anin dengan baik
126
126. Menyiram benih
127
127. Rujak mangga muda
128
128. Saingan baru
129
129.Dafa & Danis kawatir
130
130. Kabar bahagia dari Aqila
131
131.Ku tunggu jandamu
132
132. Makan malam bersama
133
133. Aqila tidak mau rugi
134
134. Anin & Aqila mulai bandel
135
135. Dafa & Danis marah
136
136. Numpang sarapan
137
137. Makan siang
138
138. Kencan ganda
139
139. Otak m*sum Dafa
140
140. Acara 7 bulanan Anin
141
141. Dia adalah wanita hebat
142
142. Membeli perlengkapan bayi
143
143. Gara-gara game
144
144. Telpon dari mantan
145
145. Acara 7 bulanan Aqila
146
146. Beberapa bulan telah berlalu
147
147. Danis, aku hamil
148
148. Danis dan Fani
149
149. Maafkan aku!
150
150. Pernikahan Fani & Syam
151
151. Rasa bahagia Danis & Anin
152
152. Alina Mayra Kusuma
153
153. Menunggu 40 hari
154
154. Dafa merasa lega
155
155. Elina Nayra Mahendra
156
156. Seperti anak kembar
157
157. Perdebatan Aqila & Dafa
158
158. Rayuan Dafa
159
159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160
160. Anin dan Aqila
161
161. Lima tahun telah berlalu
162
162. Mayra dan Nayra
163
163. Adonan kedua sukses
164
164. Satu bulan telah berlalu
165
165. Kepolosan Mayra & Nayra
166
Mau punya adik
167
167. Piknik barsama
168
168. Davin dan Devan
169
169. Akhirnya semua bahagia
170
Salam sayang Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!