15.Tenyata hanya adiknya.

Brukkkkk......... Anin terjatuh tepat dipelukan Danis.

"Anin...Anin...." Danis menepuk-nepuk pipi mulus Anin berulang kali.

"Anin kamu kenapa?" Danis terus menepuk-nepuk pipi mulus Anin.

"Anin kamu kenapa?" Gumam Danis.

Danis langsung membopong Anin, dan langsung membawanya pulang kerumahnya. untung saja jarak rumah sudah dekat.

.

.

Sesampainya di depan rumah, Danis mengetuk-ngetuk pintu rumahnya dengan kasar dan Dafa langsung beranjak dari tempat duduknya untuk membukakan pintu rumah Danis.

"Ceklek...." suara gagang pintu.

Dafa terkejut melihat Danis membopong gadis yang pingsan di tangannya.

"Gadis ini kenapa Dan?" Tanya Dafa, tapi Danis tidak memperdulikannya dan langsung membawa Anin masuk ke dalam rumahnya.

"Kenapa dibawa kerumah?" Dafa terus bawel, ia berjalan disamping Danis.

"Dafa, bisakah kamu diam dan sekarang bukakan pintu kamarku!" Kata Danis, dengan perasaan panik.

"Kak Danis, gadis itu kenapa?" Tanya Aqila yang baru keluar dari kamar mandi.

Dafa membukakan pintu kamarnya Danis, dan Danis langsung membawa Anin masuk ke dalam kamarnya. Ia membaringkan Anin Ditempat tidurnya.

"Kak, pakekan minyak angin!" Aqila mengeluarkan minyak angin dari dalam tasnya, yang ia selalu bawa kemana-mana.

"Anin... sadarlah Anin!!!" Danis terus menaruh minyak angin itu tepat di hidung Anin.

Lima menit kemudian, Anin perlahan-lahan membuka matanya. Samar-samar ia melihat banyak orang di sekelilingnya.

"Aku dimana?" Lirih Anin dengan suara lemas.

"Kamu dirumahku Nin, kamu tidak apa-apa?" Danis mengusap-usap pucuk kepala Anin.

"Tubuh aku lemas sekali, kenapa kamu tidak membawaku pulang ke rumahku?" Tanya Anin dengan suara yang masih lemas.

"Maaf Anin, aku tidak panik dan sangat kawatir. Aku juga tidak tahu dimana kamu menaruh kunci rumahmu, jadi aku membawa kamu pulang kerumahku." Jawab Danis, Anin membenarkan posisinya sekarang posisi ia sudah duduk.

Aqila tersenyum, ia merasa bahagia melihat kakaknya itu sungguh memperhatikan gadis yang ada di hadapannya.

"Setelah, Kak Fani meninggalkan Kak Danis ini pertama kalinya aku melihat Kak Danis benar-benar kawatir pada seorang gadis." Aqila tersenyum dalam hatinya, ia merasa bahagia dan berharap kakaknya bisa membuka hatinya kembali.

"Maaf aku jadi merepotkanmu." Anin menundukkan kepalanya, Danis mengusap rambut Anin dengan lembut.

"Kamu sudah makan?" Tanya Danis dengan nada lembut.

"Aku seharian belum makan apa-apa, aku males makan hari ini." Anin masih tetap menundukkan kepalanya, suaranya juga terdengar begitu sedih.

"Bukankah kamu tadi makan siang?" Tanya Danis lagi kali ini dengan raut wajah serius.

"Aku meninggalkan makananku, hari ini aku tidak nafsu makan." Jawab Anin malas.

Tadi waktu jam makan siang, Anin memang mengambil makanan tapi Anin meninggalkan begitu saja, gara-gara perasaan aneh melihat Danis disamperin oleh gadis cantik pagi-pagi.

Aqila duduk disebelah Anin, lalu ia tersenyum pada Anin.

"Kakak cantik, kakak harus makan! Jika kakak tidak makan kakak bisa sakit." Kata Aqila dengan senyum manis dibibir mungilnya.

Aqila gadis cantik dan imut, ia mungkin sangat bawel dan punya suara yang cempreng tapi kalau dalam menasehati Aqila ini bisa bicara selembut mungkin.

"Terimakasih ya, iya nanti aku makan setelah sampai rumah." Jawab Anin yang membalas senyum Aqila.

"Rumah kakak dimana?" Tanya Aqila dengan nada lembut.

"Rumahku disebelah rumah laki-laki mesum itu, ehh maksud aku Danis." Jawab Anin dengan gugup, membuat ia tersipu malu di depan Aqila.

"Kalian bertetangga ternyata, ya sudah kakak makan bersama kita saja ya! Aku akan suruh Kak Danis pesan makanan buat kita." Aqila melirik sang kakak, dan Danis langsung tersenyum manis pada dirinya.

"Aqila, kamu memang pintar. Sekarang aku bisa dekat dengan Anin." Danis tertawa dalam hatinya.

"Baiklah, aku akan pesan makanan dulu! Qila sayang kamu jaga Kak Anin ya." Danis melihat Dafa lalu menarik tangan Dafa untuk keluar dari dalam kamarnya.

Danis dan Dafa, mereka duduk di sofa ruang tengah.

"Dafa, kamu pesan makan melalui aplikasi saja!" Kata Danis, Dafa menatap Danis dengan tatapan kesal tapi ia langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya.

"Katakan Tuan Danis yang terhormat anda mau pesan apa? Sebagai sekretaris anda saya akan melaksanakan perintah anda." Kata Dafa dengan nada tegas, Danis berdecak kesal lalu menutup mulutnya dengan satu jarinya bermaksud memberikan isyarat pada Dafa.

"Dasar Dafa, kalau Anin tahu semuanya bisa berantakan semuanya." Gumam Danis yang ternyata di dengar oleh Dafa.

"Berantakan apanya?" Cetus Dafa dengan sorot mata serius.

Danis langsung mengajak keluar dari rumahnya, ia terus menarik tangan Dafa membuat Dafa bingung.

.

.

Sesampainya diluar rumah, Danis dan Dafa duduk dikursi taman yang ada di halaman.

"Jangan menyebut kalau kamu adalah sekretarisku atau bawahanku, kita disini sebagai sahabat dan ingat Anin gadis itu tidak tertarik dengan laki-laki kaya, jadi kamu jaga perkataanmu." Kata Danis pada Dafa.

"Apa kamu sudah bisa melupakan Fani?" Tanya Dafa dengan sorot mata serius.

"Sudah jangan membahasnya, sekarang kamu pesan makanan atau kedua gadis itu akan kelaparan gara-gara kamu kelamaan." Omel Danis, yang enggan membahas masa lalunya.

Danis paling malas jika Dafa sudah membahas masa lalunya. Karena bagi Danis itu adalah hal yang paling menyakitkan dan Danis tidak mau mengenangnya, biarpun sampai sekarang Danis masih suka kepikiran dengan masa lalunya tapi Danis tetap harus menjalani hidupnya.

Dafa langsung memesan banyak makanan dari aplikasi yang ada di ponselnya.

"Sudah aku pesan." Kata Dafa.

"Kamu bayar sekalian ya! Kamu tahu sendiri kan aku sedang menjalani hukuman dan aku bukan CEO kaya lagi, aku hanya pelayan cafe." Danis memasang wajah sedih, membuat Dafa ingin meninjunya.

"Baiklah, akan aku bayar semuanya. Oh iya kamu mau pegang ATM aku?" Tanya Dafa, ia hendak mengambil dompetnya dari dalam sakunya tapi dengan cepat Danis menahan tangan Dafa.

"Tidak usah, aku ingin menjadi laki-laki miskin yang sederhana aku ingin mendapatkan cinta Anin." Danis terus penuh semangat, sungguh Dafa tidak percaya dengan apa yang ia dengar baru saja.

"Danis? Apa dia sedang kesambet?" Batin Dafa dalam hatinya.

Menurut Danis, Anin adalah gadis yang berbeda dari gadis-gadis yang ia kenal makanya ia ingin berusaha mendapatkan cinta Anin.

.

.

Setelah beberapa lama, akhirnya pesanan makanan Dafa datang. Dafa dan Danis kembali masuk ke dalam rumah mereka membawa banyak tentengan makanan.

Dikamar Anin dan Aqila sedang asik mengobrol, biarpun mereka baru kenal tapi mereka langsung akrab.

"Apa kamu kekasihnya Danis?" Tanya Anin yang sebenarnya merasa ragu, tapi ia juga merasa penasaran.

Aqila mengeluarkan tawanya sejadi-jadinya, menurut ia Anin begitu lucu.

"Kak cantik, banyak yang mengira aku ini kekasihnya Kak Danis. Tapi sayangnya aku bukan kekasihnya Kak Danis, aku adalah adiknya Kak Danis." Jelas Aqila pada Anin.

"Maaf!" Anin tersenyum malu-malu.

"Aish, malu sekali aku ternyata aku salah paham." Batin Anin dalam hatinya.

"Kenalkan kak, aku Aqila." Aqila memperkenalkan dirinya pada Anin.

"Aku Anin." Anin mengulurkan tangannya, lalu mereka saling berjabat tangan.

Sungguh Anin rasanya malu sekali, ia merasa dirinya sudah salah paham mengira Aqila adalah kekasihnya Danis.

"Ternyata dia adalah adiknya." Anin tersenyum dalam hatinya.

Tiba-tiba Danis mengentuk pintu kamarnya.

"Tok...tok, Anin, Qila, keluarlah kalian makan dulu!" Panggil Danis sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Iya sebentar!" Sahut Anin dan Aqila dengan kompak.

Danis dan Dafa, kini mereka sudah duduk di kursi meja makan menunggu dua gadis cantik yang masih di dalam kamar.

"Danis, jika gadis itu tahu tentang jati diri kamu yang sebenarnya bagaimana?" Tanya Dafa dengan nada serius.

Danis terdiam, tiba-tiba Anin dan Aqila datang.

"Kalian sedang membicarakan jati diri siapa?" Cetus Anin tiba-tiba.

"Aninnn..." Danis terkejut, dan langsung bangun dari tempat duduknya.

"Emm jati diri....."

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

no comen ach

2021-08-01

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

smoga aja anin ngga mrah,,

2021-07-31

0

Sumarni

Sumarni

hampir ketauan

2021-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 1.Danis Putra Kusuma.
2 2.Bandelnya Danis.
3 3.Rencana Papa Denis.
4 4.Kartu ATM diblokir.
5 5.Hukuman untuk Danis.
6 6.Mencari pekerjaan.
7 7.Dasar gadis mesum.
8 8.Saingan sama bos.
9 9.Calon mantu.
10 10.Beberapa tahun lalu.
11 11.Anin & Danis.
12 12.Sih mesum vs sih pamer.
13 13.Kamu kenapa sih?
14 14.Sikap aneh Anin.
15 15.Tenyata hanya adiknya.
16 16.Dasar adik matre.
17 17.Menjadi kambing hitam.
18 18.Tukang bubur tampan.
19 19.Keceplosankan jadinya.
20 20.Dafa nembak Aqila.
21 21.Kepolosan Anin.
22 22.Alya salah paham.
23 23.Disidang calon mertua.
24 24.Makan sate berdua.
25 25.Sama-sama pertama.
26 26.Sama-sama terlambat.
27 27.Ditembak Rifki.
28 28.Dua kekasih lebih baik.
29 29.Gadis itu siapa?
30 30.Ketahuan sama mama.
31 31.Tidak boleh dandan
32 32.Sikap manis Danis.
33 33.Pikiran Anin
34 34.Menuntut penjelasan.
35 35.Janji Anin pada mama
36 36.Rasa kawatir Anin
37 37.Hampir saja pecah
38 38.Anin sedang marah
39 39.Kenapa kamu berbohong?
40 40.Rasa gerogi Anin
41 41.Apa ini calon mantu mama?
42 42.Keseriusan Danis
43 43.Apa kurangnya aku?
44 44.Wanita itu, kamu!
45 45.Datang kerumah papa
46 46.Meminta restu papa
47 47.Panggil aku Aqila
48 48.Kepergok sama pacar
49 49.Dasar cemburuan.
50 50.Bertemu mama&papa
51 51.Dia adalah kekasihku!
52 52.Aku cemburu sayang
53 53.Pilihan macam apa?
54 54.Saingan tidak punya ahklak
55 55.Aku mencintaimu Anin
56 56.Hujan menjadi saksi
57 57. Salah paham!
58 58.Aqila & Dafa baikan
59 59.Nak itu papa, kamu?
60 60.Mari kita besanan!
61 61.Keinginan Anin
62 62.Bayangan mama
63 63.Ke makam mama
64 64.Meminta restu pada mama
65 65.Fitting baju pengantin
66 66.Tom dan Jerry
67 67.Sama-sama ngebet k*w*n
68 68.Rasanya cenat-cenut
69 69.Dafa merasa deg-deggan
70 70.Karena saling mencintai
71 71.Jomblo terhormat
72 72.Genit vs setia
73 73.Empat pengawal
74 74.Siapa Fani?
75 75.Mantan kekasihku
76 76.Kejutan dari Danis
77 77.Pernikahan Anin & Danis
78 78.Repsesi pernikahan
79 79.Malah ditinggal tidur
80 80.Sarapan pagi bersama
81 81.Tangis Anin pecah
82 82.Terimakasih istriku
83 83.Bahagianya Anin & Danis
84 84.Kerempongan Risa
85 85.Danis & Anin pulang
86 86.Semua ulah Mama Risa
87 87.Berasa jadi anak tiri
88 88.Dasar wanita iblis
89 89.Menantu idaman
90 90.Otak m*sum Aqila
91 91.Kejailan Denis
92 92.Ramuan dari papa
93 93.Sandiwara Riska
94 94.Tangis bahagia Anin & Levin
95 95.Pulang dari RS
96 96.Terimakasih papa
97 97.Mertua vs menantu
98 98.Pindah Rumah baru
99 99.Sama-sama cemburuan
100 100. Kamu siapa?
101 101.Dasar wanita busuk
102 102.Gara-gara Fani
103 103.Anin mimpi buruk
104 104. Dua hari lagi
105 105.Kita libur ehem-ehem
106 106.Kelurga koplak
107 107.Pernikahan Dafa & Aqila
108 108.Kepolosan Aqila
109 109.Cemburu dengan novel
110 110.Danis tidak adil
111 111.Berguru dengan Danis
112 112.Kemanjaan Anin
113 113.Tiba-tiba pingin bubur
114 114.Anin semakin aneh
115 115.Anin terlihat beda
116 116.Makan bubur
117 117.Suami-suami cemburuan
118 118. Makan malam
119 119.Aku, sudah menikah
120 120.Beri, aku kesempatan!
121 121.Akhirnya positif
122 122.Rujak mangga muda
123 123.Makan bubur
124 124.Roti bakar & kopi
125 125.Jaga Anin dengan baik
126 126. Menyiram benih
127 127. Rujak mangga muda
128 128. Saingan baru
129 129.Dafa & Danis kawatir
130 130. Kabar bahagia dari Aqila
131 131.Ku tunggu jandamu
132 132. Makan malam bersama
133 133. Aqila tidak mau rugi
134 134. Anin & Aqila mulai bandel
135 135. Dafa & Danis marah
136 136. Numpang sarapan
137 137. Makan siang
138 138. Kencan ganda
139 139. Otak m*sum Dafa
140 140. Acara 7 bulanan Anin
141 141. Dia adalah wanita hebat
142 142. Membeli perlengkapan bayi
143 143. Gara-gara game
144 144. Telpon dari mantan
145 145. Acara 7 bulanan Aqila
146 146. Beberapa bulan telah berlalu
147 147. Danis, aku hamil
148 148. Danis dan Fani
149 149. Maafkan aku!
150 150. Pernikahan Fani & Syam
151 151. Rasa bahagia Danis & Anin
152 152. Alina Mayra Kusuma
153 153. Menunggu 40 hari
154 154. Dafa merasa lega
155 155. Elina Nayra Mahendra
156 156. Seperti anak kembar
157 157. Perdebatan Aqila & Dafa
158 158. Rayuan Dafa
159 159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160 160. Anin dan Aqila
161 161. Lima tahun telah berlalu
162 162. Mayra dan Nayra
163 163. Adonan kedua sukses
164 164. Satu bulan telah berlalu
165 165. Kepolosan Mayra & Nayra
166 Mau punya adik
167 167. Piknik barsama
168 168. Davin dan Devan
169 169. Akhirnya semua bahagia
170 Salam sayang Author
Episodes

Updated 170 Episodes

1
1.Danis Putra Kusuma.
2
2.Bandelnya Danis.
3
3.Rencana Papa Denis.
4
4.Kartu ATM diblokir.
5
5.Hukuman untuk Danis.
6
6.Mencari pekerjaan.
7
7.Dasar gadis mesum.
8
8.Saingan sama bos.
9
9.Calon mantu.
10
10.Beberapa tahun lalu.
11
11.Anin & Danis.
12
12.Sih mesum vs sih pamer.
13
13.Kamu kenapa sih?
14
14.Sikap aneh Anin.
15
15.Tenyata hanya adiknya.
16
16.Dasar adik matre.
17
17.Menjadi kambing hitam.
18
18.Tukang bubur tampan.
19
19.Keceplosankan jadinya.
20
20.Dafa nembak Aqila.
21
21.Kepolosan Anin.
22
22.Alya salah paham.
23
23.Disidang calon mertua.
24
24.Makan sate berdua.
25
25.Sama-sama pertama.
26
26.Sama-sama terlambat.
27
27.Ditembak Rifki.
28
28.Dua kekasih lebih baik.
29
29.Gadis itu siapa?
30
30.Ketahuan sama mama.
31
31.Tidak boleh dandan
32
32.Sikap manis Danis.
33
33.Pikiran Anin
34
34.Menuntut penjelasan.
35
35.Janji Anin pada mama
36
36.Rasa kawatir Anin
37
37.Hampir saja pecah
38
38.Anin sedang marah
39
39.Kenapa kamu berbohong?
40
40.Rasa gerogi Anin
41
41.Apa ini calon mantu mama?
42
42.Keseriusan Danis
43
43.Apa kurangnya aku?
44
44.Wanita itu, kamu!
45
45.Datang kerumah papa
46
46.Meminta restu papa
47
47.Panggil aku Aqila
48
48.Kepergok sama pacar
49
49.Dasar cemburuan.
50
50.Bertemu mama&papa
51
51.Dia adalah kekasihku!
52
52.Aku cemburu sayang
53
53.Pilihan macam apa?
54
54.Saingan tidak punya ahklak
55
55.Aku mencintaimu Anin
56
56.Hujan menjadi saksi
57
57. Salah paham!
58
58.Aqila & Dafa baikan
59
59.Nak itu papa, kamu?
60
60.Mari kita besanan!
61
61.Keinginan Anin
62
62.Bayangan mama
63
63.Ke makam mama
64
64.Meminta restu pada mama
65
65.Fitting baju pengantin
66
66.Tom dan Jerry
67
67.Sama-sama ngebet k*w*n
68
68.Rasanya cenat-cenut
69
69.Dafa merasa deg-deggan
70
70.Karena saling mencintai
71
71.Jomblo terhormat
72
72.Genit vs setia
73
73.Empat pengawal
74
74.Siapa Fani?
75
75.Mantan kekasihku
76
76.Kejutan dari Danis
77
77.Pernikahan Anin & Danis
78
78.Repsesi pernikahan
79
79.Malah ditinggal tidur
80
80.Sarapan pagi bersama
81
81.Tangis Anin pecah
82
82.Terimakasih istriku
83
83.Bahagianya Anin & Danis
84
84.Kerempongan Risa
85
85.Danis & Anin pulang
86
86.Semua ulah Mama Risa
87
87.Berasa jadi anak tiri
88
88.Dasar wanita iblis
89
89.Menantu idaman
90
90.Otak m*sum Aqila
91
91.Kejailan Denis
92
92.Ramuan dari papa
93
93.Sandiwara Riska
94
94.Tangis bahagia Anin & Levin
95
95.Pulang dari RS
96
96.Terimakasih papa
97
97.Mertua vs menantu
98
98.Pindah Rumah baru
99
99.Sama-sama cemburuan
100
100. Kamu siapa?
101
101.Dasar wanita busuk
102
102.Gara-gara Fani
103
103.Anin mimpi buruk
104
104. Dua hari lagi
105
105.Kita libur ehem-ehem
106
106.Kelurga koplak
107
107.Pernikahan Dafa & Aqila
108
108.Kepolosan Aqila
109
109.Cemburu dengan novel
110
110.Danis tidak adil
111
111.Berguru dengan Danis
112
112.Kemanjaan Anin
113
113.Tiba-tiba pingin bubur
114
114.Anin semakin aneh
115
115.Anin terlihat beda
116
116.Makan bubur
117
117.Suami-suami cemburuan
118
118. Makan malam
119
119.Aku, sudah menikah
120
120.Beri, aku kesempatan!
121
121.Akhirnya positif
122
122.Rujak mangga muda
123
123.Makan bubur
124
124.Roti bakar & kopi
125
125.Jaga Anin dengan baik
126
126. Menyiram benih
127
127. Rujak mangga muda
128
128. Saingan baru
129
129.Dafa & Danis kawatir
130
130. Kabar bahagia dari Aqila
131
131.Ku tunggu jandamu
132
132. Makan malam bersama
133
133. Aqila tidak mau rugi
134
134. Anin & Aqila mulai bandel
135
135. Dafa & Danis marah
136
136. Numpang sarapan
137
137. Makan siang
138
138. Kencan ganda
139
139. Otak m*sum Dafa
140
140. Acara 7 bulanan Anin
141
141. Dia adalah wanita hebat
142
142. Membeli perlengkapan bayi
143
143. Gara-gara game
144
144. Telpon dari mantan
145
145. Acara 7 bulanan Aqila
146
146. Beberapa bulan telah berlalu
147
147. Danis, aku hamil
148
148. Danis dan Fani
149
149. Maafkan aku!
150
150. Pernikahan Fani & Syam
151
151. Rasa bahagia Danis & Anin
152
152. Alina Mayra Kusuma
153
153. Menunggu 40 hari
154
154. Dafa merasa lega
155
155. Elina Nayra Mahendra
156
156. Seperti anak kembar
157
157. Perdebatan Aqila & Dafa
158
158. Rayuan Dafa
159
159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160
160. Anin dan Aqila
161
161. Lima tahun telah berlalu
162
162. Mayra dan Nayra
163
163. Adonan kedua sukses
164
164. Satu bulan telah berlalu
165
165. Kepolosan Mayra & Nayra
166
Mau punya adik
167
167. Piknik barsama
168
168. Davin dan Devan
169
169. Akhirnya semua bahagia
170
Salam sayang Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!