5.Hukuman untuk Danis.

Dengan langkah males, Danis melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

"Hukuman apa yang akan papa berikan padaku?" Tanya Danis pada dirinya sendiri.

.

.

Malam ini Danis tidur dengan tidak nyenyak, ia terus membayangkan hukuman apa yang akan diberikan oleh sang papa untuk dirinya nanti.

"Papa, hukuman apa yang akan papa berikan pada Danis?"

"Papa, Danis tahu Danis salah, aku bandel, suka belanjain wanita, aku gunakan uang hanya untuk poya-poya."

"Aku yakin sifatku ini tidak jauh-jauh dari papa, apa nenek dan kakek mereka juga dulu menghukum papa saat papa bandel?"

Danis tidak bisa tidur, ia terus berbicara pada dirinya sendiri. Kali ini sudah tidak ada harapan seperti biasanya papanya akan memaafkannya begitu saja. Dan ia akan kembali mengulangi kesalahan yang sama.

"Papa kamu membuatku sakit kepala." Batin Danis dalam hatinya.

Danis membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur, kini ia terus berguling-guling karena matanya tidak mau terpejam.

.

.

Dikamar Risa dan Denis.

Risa masih terjaga, Risa sedang memikirkan apa yang akan dilakukan oleh suaminya pada anaknya nanti.

Denis membuka matanya, melihat istrinya belum tertidur ia merubah posisinya menjadi duduk.

"Kenapa belum tidur? Ini sudah tengah malam." Tanya Denis dengan nada lembut.

"Suamiku, hukuman apa yang akan kamu berikan pada anak kita?" tanya Risa dengan tatapan penuh rasa kawatir.

"Tidurlah! Sekarang sudah malam besok kamu akan tahu istriku." Denis membaringkan tubuhnya kembali, lalu memeluk istrinya.

Denis tahu sebagai seorang Ibu, pasti Risa kawatir akan hukuman yang akan diberikan oleh suaminya pada anaknya. Apalagi Denis tidak memberi tahu hukuman apa yang akan diberikan pada anaknya pada Risa.

Dengan perasaan tidak tenang, akhirnya Risa memejamkan matanya. Risa tidur dipelukan suaminya.

"Clarissa, aku ini adalah seorang papa aku tidak mungkin sampai menyakiti anakku. Apa yang aku lakukan besok itu semua demi kebaikan anak kita." Batin Denis dalam hatinya.

.

.

.

Pagi yang cerah telah datang, Danis yang biasanya bangun terlambat sekarang sudah rapi bahkan Danis juga sudah membuatkan sarapan untuk kedua orang tuanya.

Danis pagi ini membuat nasi goreng, dengan harapan sang papa memaafkannya dan membatalkan hukumannya.

"Akhirnya sudah jadi." Danis langsung menyiapkan nasi goreng yang telah dibuatnya diatas meja makan.

Denis dan Risa yang baru keluar dari kamar, mencium bau aroma masakan membuat mereka merasa lapar.

"Siapa yang memasak pagi-pagi seperti ini?" tanya Risa sambil menatap kearah suaminya.

"Aku juga tidak tahu ma." Denis mengandeng tangan Risa menuju ruang makan.

Betapa terkejutnya mereka, melihat anak bandel mereka sudah duduk dikursi meja makan dan diatas meja makan juga sudah ada nasi goreng.

"Danis, kesambet dedemit mana dia? Ah aku yakin ini cuma akal-akalan dia saja agar aku tidak jadi menghukumnya." Batin Denis dalam hatinya. Denis paham sekali bagaimana sifat anaknya dan Denis yakin ini adalah salah satu akal-akalan anaknya, agar tidak jadi dihukum oleh dirinya.

"Anak mama.." Risa tersenyum pada Danis.

"Mama, duduklah ma! Danis sudah buatkan nasi goreng untuk mama dan papa." Danis menyunggingkan senyum termanisnya.

Risa dan Denis duduk dikursi meja makan, Denis tersenyum melihat anaknya.

"Kamu juga makanlah yang banyak, karena setelah ini papa mau mengajakmu ke suatu tempat." Denis tersenyum pada anaknya.

Danis dengan semangat menikmati makanannya.

"Aku yakin papa bakal mengajakku ke membeli mobil baru dan membatalkan rencana hukumannya." Batin Danis senyam-senyum dalam hatinya.

Di meja makan semuanya menikmati makanannya dengan tenang. Setelah selesai makan seperti apa yang dikatakan Denis. Ia langsung mengajak anak dan istrinya ke suatu tempat. Ntah Denis mengajak anak dan istrinya ini kemana?

Denis melajukan mobilnya menelusuri kota, Dan setelah beberapa lama menempuh perjalanan Denis memberhentikan mobilnya disebuah rumah susun yang sederhana.

Danis dan Risa saling menatap dengan tatapan penuh tanda tanya?

"Mau apa suamiku membawaku kesini?" Batin Risa dalam hatinya.

"Papa..." kata-kata Danis terpotong.

"Ini hukuman untuk kamu anakku yang bandel, mulai sekarang kamu belajarlah hidup mandiri tanpa embel-embel nama papa." Denis memotong perkataan anaknya, sungguh Danis tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh papanya.

"Tapi pa?" Belum sempat melakukan protesnya, tiba-tiba ada laki-laki yang berumur sekitar 50 tahunan menghampiri mereka.

"Mari silahkan tuan masuk!" Orang itu mempersilahkan Denis dan yang lainnya masuk.

Orang itu bernama Pak Arif, ia adalah pemilik rumah susun yang sudah Denis sewa untuk tempat tinggal anaknya.

.

.

Sesampainya di dalam, Pak Arif membawa Denis, anak dan istrinya kesebuah ruangan dan diruangan itu hanya ada satu kamar yang berukuran tidak terlalu besar, satu kamar mandi, dapur, ruang makan dan ruang tamu, ya biarpun tidak sebesar rumah Danis tapi kalau untuk tinggal satu orang nyamanlah, tempatnya juga bersih.

Danis melihat sekeliling rumah tersebut, ia berpikir papanya sangat tega pada dirinya.

"Papa..." kata-kata Danis terpotong lagi.

"Tinggallah disini, hiduplah dengan mandiri papa sudah mencabut semua fasilitas yang papa kasih buat kamu. Percayalah nak papa hanya ingin kamu menjadi laki-laki baik dan bisa menghargai hidup kamu, karena tugas laki-laki itu sangat banyak, bukan hanya bersenang-senang. Tapi kelak dia juga akan bertanggungjawab atas anak dan istrinya." Lagi-lagi Denis memotong perkataan Danis.

Denis melakukannya agar anaknya tidak sampai melakukan protes pada dirinya.

"Papa, apa ini tidak keterlaluan untuk anak kita?" Risa mencoba mewakili protesan sang anak.

"Mama, untuk memberikan anak pelajaran itu tidak ada yang keterlaluan. Papa yakin dengan cara ini Danis pasti lebih bisa menghargai hidupnya." Denis menatap mata Risa dengan sorot mata penuh keyakinan.

Sebagai orang tua Denis ingin anaknya menjalani bagaimana rasanya menjadi orang susah, agar anaknya bisa lebih menghargai apa yang dirinya punya selama ini.

Risa menganggukkan kepalanya pertanda mengerti. Biarpun ini berat bagi Risa tapi Risa juga yakin keputusan suaminya adalah keputusan yang terbaik dalam mendidik anaknya yang bandel.

"Danis maafkan papa, papa memberikan hukuman ini, karena papa ingin kamu tahu bagaimana susahnya mencari uang, papa juga tidak mau kamu terus-terusan mabuk-mabukan tidak jelas." Batin Denis dalam hatinya.

"Papa..." Danis menatap papanya dengan tatapan mata berkaca-kaca, tapi dalam hati Denis. Ia harus tega pada anaknya agar anaknya menjadi anak yang lebih baik dan bisa menghargai apa ia punya.

"Nak, kalau kamu berhasil menjalani hukuman dari papa. Papa janji semua fasilitas kamu papa akan kembalikan padamu." Denis memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang.

Setelah Denis melepaskan anaknya dari pelukannya, Risa meneteskan air matanya dan langsung memeluk anaknya dengan erat.

"Anak mama, jaga kesehatan baik-baik! Telpon mama jika ada apa-apa." Kata Risa disela-sela pelukannya.

"Mama, aku pasti akan merindukan mama." Danis terus memeluknya mama, rasanya tidak ingin melepaskannya.

Dengan berat hati, Denis menarik Risa dari pelukan anaknya. Risa terus menangis ia tidak bisa membayangkan bagaimana cara anaknya menjalani hidup tanpa dirinya dan tanpa fasilitas dari papanya.

"Percayalah anak kita akan baik-baik saja!" Denis terus meyakinkan Risa, sambil berjalan menuju ke mobil sekali-kali Risa menengok rumah susun yang akan ditempati oleh anaknya.

Ntahlah bagaimana cara Danis menjalani hidupnya tanpa fasilitas dari orang tuanya?

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

semngat 17agustus danissss kmu psti bsa

2021-08-01

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

smoga danis bsa brubh,,,

2021-07-31

0

Andika Alvi alvi

Andika Alvi alvi

jempok

2021-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 1.Danis Putra Kusuma.
2 2.Bandelnya Danis.
3 3.Rencana Papa Denis.
4 4.Kartu ATM diblokir.
5 5.Hukuman untuk Danis.
6 6.Mencari pekerjaan.
7 7.Dasar gadis mesum.
8 8.Saingan sama bos.
9 9.Calon mantu.
10 10.Beberapa tahun lalu.
11 11.Anin & Danis.
12 12.Sih mesum vs sih pamer.
13 13.Kamu kenapa sih?
14 14.Sikap aneh Anin.
15 15.Tenyata hanya adiknya.
16 16.Dasar adik matre.
17 17.Menjadi kambing hitam.
18 18.Tukang bubur tampan.
19 19.Keceplosankan jadinya.
20 20.Dafa nembak Aqila.
21 21.Kepolosan Anin.
22 22.Alya salah paham.
23 23.Disidang calon mertua.
24 24.Makan sate berdua.
25 25.Sama-sama pertama.
26 26.Sama-sama terlambat.
27 27.Ditembak Rifki.
28 28.Dua kekasih lebih baik.
29 29.Gadis itu siapa?
30 30.Ketahuan sama mama.
31 31.Tidak boleh dandan
32 32.Sikap manis Danis.
33 33.Pikiran Anin
34 34.Menuntut penjelasan.
35 35.Janji Anin pada mama
36 36.Rasa kawatir Anin
37 37.Hampir saja pecah
38 38.Anin sedang marah
39 39.Kenapa kamu berbohong?
40 40.Rasa gerogi Anin
41 41.Apa ini calon mantu mama?
42 42.Keseriusan Danis
43 43.Apa kurangnya aku?
44 44.Wanita itu, kamu!
45 45.Datang kerumah papa
46 46.Meminta restu papa
47 47.Panggil aku Aqila
48 48.Kepergok sama pacar
49 49.Dasar cemburuan.
50 50.Bertemu mama&papa
51 51.Dia adalah kekasihku!
52 52.Aku cemburu sayang
53 53.Pilihan macam apa?
54 54.Saingan tidak punya ahklak
55 55.Aku mencintaimu Anin
56 56.Hujan menjadi saksi
57 57. Salah paham!
58 58.Aqila & Dafa baikan
59 59.Nak itu papa, kamu?
60 60.Mari kita besanan!
61 61.Keinginan Anin
62 62.Bayangan mama
63 63.Ke makam mama
64 64.Meminta restu pada mama
65 65.Fitting baju pengantin
66 66.Tom dan Jerry
67 67.Sama-sama ngebet k*w*n
68 68.Rasanya cenat-cenut
69 69.Dafa merasa deg-deggan
70 70.Karena saling mencintai
71 71.Jomblo terhormat
72 72.Genit vs setia
73 73.Empat pengawal
74 74.Siapa Fani?
75 75.Mantan kekasihku
76 76.Kejutan dari Danis
77 77.Pernikahan Anin & Danis
78 78.Repsesi pernikahan
79 79.Malah ditinggal tidur
80 80.Sarapan pagi bersama
81 81.Tangis Anin pecah
82 82.Terimakasih istriku
83 83.Bahagianya Anin & Danis
84 84.Kerempongan Risa
85 85.Danis & Anin pulang
86 86.Semua ulah Mama Risa
87 87.Berasa jadi anak tiri
88 88.Dasar wanita iblis
89 89.Menantu idaman
90 90.Otak m*sum Aqila
91 91.Kejailan Denis
92 92.Ramuan dari papa
93 93.Sandiwara Riska
94 94.Tangis bahagia Anin & Levin
95 95.Pulang dari RS
96 96.Terimakasih papa
97 97.Mertua vs menantu
98 98.Pindah Rumah baru
99 99.Sama-sama cemburuan
100 100. Kamu siapa?
101 101.Dasar wanita busuk
102 102.Gara-gara Fani
103 103.Anin mimpi buruk
104 104. Dua hari lagi
105 105.Kita libur ehem-ehem
106 106.Kelurga koplak
107 107.Pernikahan Dafa & Aqila
108 108.Kepolosan Aqila
109 109.Cemburu dengan novel
110 110.Danis tidak adil
111 111.Berguru dengan Danis
112 112.Kemanjaan Anin
113 113.Tiba-tiba pingin bubur
114 114.Anin semakin aneh
115 115.Anin terlihat beda
116 116.Makan bubur
117 117.Suami-suami cemburuan
118 118. Makan malam
119 119.Aku, sudah menikah
120 120.Beri, aku kesempatan!
121 121.Akhirnya positif
122 122.Rujak mangga muda
123 123.Makan bubur
124 124.Roti bakar & kopi
125 125.Jaga Anin dengan baik
126 126. Menyiram benih
127 127. Rujak mangga muda
128 128. Saingan baru
129 129.Dafa & Danis kawatir
130 130. Kabar bahagia dari Aqila
131 131.Ku tunggu jandamu
132 132. Makan malam bersama
133 133. Aqila tidak mau rugi
134 134. Anin & Aqila mulai bandel
135 135. Dafa & Danis marah
136 136. Numpang sarapan
137 137. Makan siang
138 138. Kencan ganda
139 139. Otak m*sum Dafa
140 140. Acara 7 bulanan Anin
141 141. Dia adalah wanita hebat
142 142. Membeli perlengkapan bayi
143 143. Gara-gara game
144 144. Telpon dari mantan
145 145. Acara 7 bulanan Aqila
146 146. Beberapa bulan telah berlalu
147 147. Danis, aku hamil
148 148. Danis dan Fani
149 149. Maafkan aku!
150 150. Pernikahan Fani & Syam
151 151. Rasa bahagia Danis & Anin
152 152. Alina Mayra Kusuma
153 153. Menunggu 40 hari
154 154. Dafa merasa lega
155 155. Elina Nayra Mahendra
156 156. Seperti anak kembar
157 157. Perdebatan Aqila & Dafa
158 158. Rayuan Dafa
159 159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160 160. Anin dan Aqila
161 161. Lima tahun telah berlalu
162 162. Mayra dan Nayra
163 163. Adonan kedua sukses
164 164. Satu bulan telah berlalu
165 165. Kepolosan Mayra & Nayra
166 Mau punya adik
167 167. Piknik barsama
168 168. Davin dan Devan
169 169. Akhirnya semua bahagia
170 Salam sayang Author
Episodes

Updated 170 Episodes

1
1.Danis Putra Kusuma.
2
2.Bandelnya Danis.
3
3.Rencana Papa Denis.
4
4.Kartu ATM diblokir.
5
5.Hukuman untuk Danis.
6
6.Mencari pekerjaan.
7
7.Dasar gadis mesum.
8
8.Saingan sama bos.
9
9.Calon mantu.
10
10.Beberapa tahun lalu.
11
11.Anin & Danis.
12
12.Sih mesum vs sih pamer.
13
13.Kamu kenapa sih?
14
14.Sikap aneh Anin.
15
15.Tenyata hanya adiknya.
16
16.Dasar adik matre.
17
17.Menjadi kambing hitam.
18
18.Tukang bubur tampan.
19
19.Keceplosankan jadinya.
20
20.Dafa nembak Aqila.
21
21.Kepolosan Anin.
22
22.Alya salah paham.
23
23.Disidang calon mertua.
24
24.Makan sate berdua.
25
25.Sama-sama pertama.
26
26.Sama-sama terlambat.
27
27.Ditembak Rifki.
28
28.Dua kekasih lebih baik.
29
29.Gadis itu siapa?
30
30.Ketahuan sama mama.
31
31.Tidak boleh dandan
32
32.Sikap manis Danis.
33
33.Pikiran Anin
34
34.Menuntut penjelasan.
35
35.Janji Anin pada mama
36
36.Rasa kawatir Anin
37
37.Hampir saja pecah
38
38.Anin sedang marah
39
39.Kenapa kamu berbohong?
40
40.Rasa gerogi Anin
41
41.Apa ini calon mantu mama?
42
42.Keseriusan Danis
43
43.Apa kurangnya aku?
44
44.Wanita itu, kamu!
45
45.Datang kerumah papa
46
46.Meminta restu papa
47
47.Panggil aku Aqila
48
48.Kepergok sama pacar
49
49.Dasar cemburuan.
50
50.Bertemu mama&papa
51
51.Dia adalah kekasihku!
52
52.Aku cemburu sayang
53
53.Pilihan macam apa?
54
54.Saingan tidak punya ahklak
55
55.Aku mencintaimu Anin
56
56.Hujan menjadi saksi
57
57. Salah paham!
58
58.Aqila & Dafa baikan
59
59.Nak itu papa, kamu?
60
60.Mari kita besanan!
61
61.Keinginan Anin
62
62.Bayangan mama
63
63.Ke makam mama
64
64.Meminta restu pada mama
65
65.Fitting baju pengantin
66
66.Tom dan Jerry
67
67.Sama-sama ngebet k*w*n
68
68.Rasanya cenat-cenut
69
69.Dafa merasa deg-deggan
70
70.Karena saling mencintai
71
71.Jomblo terhormat
72
72.Genit vs setia
73
73.Empat pengawal
74
74.Siapa Fani?
75
75.Mantan kekasihku
76
76.Kejutan dari Danis
77
77.Pernikahan Anin & Danis
78
78.Repsesi pernikahan
79
79.Malah ditinggal tidur
80
80.Sarapan pagi bersama
81
81.Tangis Anin pecah
82
82.Terimakasih istriku
83
83.Bahagianya Anin & Danis
84
84.Kerempongan Risa
85
85.Danis & Anin pulang
86
86.Semua ulah Mama Risa
87
87.Berasa jadi anak tiri
88
88.Dasar wanita iblis
89
89.Menantu idaman
90
90.Otak m*sum Aqila
91
91.Kejailan Denis
92
92.Ramuan dari papa
93
93.Sandiwara Riska
94
94.Tangis bahagia Anin & Levin
95
95.Pulang dari RS
96
96.Terimakasih papa
97
97.Mertua vs menantu
98
98.Pindah Rumah baru
99
99.Sama-sama cemburuan
100
100. Kamu siapa?
101
101.Dasar wanita busuk
102
102.Gara-gara Fani
103
103.Anin mimpi buruk
104
104. Dua hari lagi
105
105.Kita libur ehem-ehem
106
106.Kelurga koplak
107
107.Pernikahan Dafa & Aqila
108
108.Kepolosan Aqila
109
109.Cemburu dengan novel
110
110.Danis tidak adil
111
111.Berguru dengan Danis
112
112.Kemanjaan Anin
113
113.Tiba-tiba pingin bubur
114
114.Anin semakin aneh
115
115.Anin terlihat beda
116
116.Makan bubur
117
117.Suami-suami cemburuan
118
118. Makan malam
119
119.Aku, sudah menikah
120
120.Beri, aku kesempatan!
121
121.Akhirnya positif
122
122.Rujak mangga muda
123
123.Makan bubur
124
124.Roti bakar & kopi
125
125.Jaga Anin dengan baik
126
126. Menyiram benih
127
127. Rujak mangga muda
128
128. Saingan baru
129
129.Dafa & Danis kawatir
130
130. Kabar bahagia dari Aqila
131
131.Ku tunggu jandamu
132
132. Makan malam bersama
133
133. Aqila tidak mau rugi
134
134. Anin & Aqila mulai bandel
135
135. Dafa & Danis marah
136
136. Numpang sarapan
137
137. Makan siang
138
138. Kencan ganda
139
139. Otak m*sum Dafa
140
140. Acara 7 bulanan Anin
141
141. Dia adalah wanita hebat
142
142. Membeli perlengkapan bayi
143
143. Gara-gara game
144
144. Telpon dari mantan
145
145. Acara 7 bulanan Aqila
146
146. Beberapa bulan telah berlalu
147
147. Danis, aku hamil
148
148. Danis dan Fani
149
149. Maafkan aku!
150
150. Pernikahan Fani & Syam
151
151. Rasa bahagia Danis & Anin
152
152. Alina Mayra Kusuma
153
153. Menunggu 40 hari
154
154. Dafa merasa lega
155
155. Elina Nayra Mahendra
156
156. Seperti anak kembar
157
157. Perdebatan Aqila & Dafa
158
158. Rayuan Dafa
159
159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160
160. Anin dan Aqila
161
161. Lima tahun telah berlalu
162
162. Mayra dan Nayra
163
163. Adonan kedua sukses
164
164. Satu bulan telah berlalu
165
165. Kepolosan Mayra & Nayra
166
Mau punya adik
167
167. Piknik barsama
168
168. Davin dan Devan
169
169. Akhirnya semua bahagia
170
Salam sayang Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!