3.Rencana Papa Denis.

Keesokan harinya, seperti pagi biasanya lagi-lagi Danis terlambat bangun.

"Danisss.....!!" Teriak Denis dari luar pintu kamar Danis.

Ntah apa yang akan terjadi?

Danis yang masih tidur nyenyak di dalam selimut tebal, langsung bangun dengan cepat mendengar suara khas papanya.

"Aish papa." Gumam Danis.

"Iya pa, Danis sudah bangun!" Danis mengubah posisinya menjadi duduk.

"Ceklek." Denis membuka pintu kamar anaknya.

"Papa..?" Danis tersenyum, tapi sang papa menatapnya dengan tatapan garang seperti singa yang akan menerkam mangsanya.

"Jam berapa sekarang?" sentak Denis dengan raut wajah penuh amarah.

"Jam 7 lewat, maaf pa Danis terlambat lagi bangunnya." Danis sudah berdiri dan tidak berani menatap wajah garang papanya.

"Bagaimana tidak terlambat, setiap malam kamu keluyuran, kamu mabuk-mabukan dan kamu selalu pulang malam. Kamu mau jadi apa papa tanya!!" Denis mengatakan semuanya dengan begitu lantang.

Risa yang tidak sengaja ingin ke kamar anaknya, karena mau membangunkan anaknya ternyata sudah keduluan dengan suaminya.

"Denis pasti sedang marah-marah, Danis juga kenapa sih nak kamu susah sekali diatur." Batin Risa dalam hatinya.

Danis terus menundukkan kepalanya, karena takut melihat wajah garang papanya.

"Danis mau jadi anak papa." Jawab Danis dengan suara lirih.

"Anak papa, papa tidak mau punya anak bandel seperti kamu." Jawab Denis geleng-geleng kepala.

"Papa maafkan Danis, Danis tahu Danis salah pa." Danis memasang wajah memelas di hadapan sang papa.

"Anak mama." Risa hendak berjalan menuju ke tempat anaknya berdiri, tapi dengan cepat Denis menarik tangan Risa.

"Tetaplah diam! Jangan membela anak bandel ini!" kata Denis dengan begitu tegas.

Risa diam saja dan kali ini Risa berada dibelakang Denis.

"Mama." Panggil Danis dengan manja.

Risa ingin sekali berjalan menuju ke tempat anaknya berdiri, tapi suaminya menahan tangannya dengan kuat.

"Apa? kamu itu harus papa kasih pelajaran biar kamu itu sadar," sentak Denis dengan nada lantang.

Denis terus marah-marah pada sang anak, tapi Risa terus berusaha menenangkan suaminya agar amarahnya redah.

"Suamiku, biarkan anak kita mandi dulu nanti baru dibicarakan baik-baik ya!" Risa memegang tangan sang suami.

"Danis, kamu mandilah terus temui papa diruang keluarga!" pinta Risa dan langsung mengajak suaminya keluar dari kamar anaknya.

Dalam hal ini Risa kudu benar-benar sabar, anaknya yang begitu manja suaminya yang begitu gampang marah gara-gara ulah sang anak.

"Dasar tidak bisa diatur, kita nikahan saja dia ma biarkan istrinya yang mengurusnya papa capek tiap hari harus marah-marah pada itu anak." Denis terus mengebu-gebu.

"Suamiku, sudahlah nanti kita bicarakan ini semua pada anak kita baik-baik! Kamu juga jangan marah-marah terus, anak juga perlu kamu lembutin biar dia itu nurut." Risa berusaha menenangkan suaminya.

.

.

Setelah beberapa lama akhirnya Danis keluar dari kamarnya, dengan setelan jas rapi tapi papanya melihat Danis masih dengan tatapan penuh amarah.

Danis duduk dihadapan kedua orang tuanya, ia sadar kalau pagi ini papanya pasti akan menyidangkannya seperti pagi-pagi biasanya.

"Marahnya papa sebentar, aku iyain, aku minta maaf tapi nanti aku ulangin lagi." Danis senyum-senyum dalam hatinya.

Danis menjadi bandel seperti ini, itu karena dulu dia pernah dikuliahkan diluar negeri oleh Denis. Tapi disana dia malah mengikuti teman-temannya yang bandel suka mabuk-mabukan.

Akhirnya Denis memindahkan kuliah Danis ke kota kelahirannya, tapi mungkin karena rasa kecanduan itu Danis hampir tiap malam minum dan suka sekali pergi ke club malam.

"Papa, Danis minta maaf." Danis memasang wajah memelasnya.

"Papa maafkan." Jawab Denis dengan cuek.

"Lihat saja nanti, papa tidak akan tinggal diam saja. Maafnya kamu itu cuma dihadapan papa dan pasti kamu akan mengulangi kebandelanmu itu lagi." Batin Denis dalam hatinya.

Tentu saja sebagai orang tua, Denis juga memikirkan cara untuk menyadarkan anaknya yang bandel dan suka menghambur-hamburkan uang tidak jelas.

"Papa paling baik deh." Danis berjalan menuju papanya lalu memeluknya.

Risa menatap mata Denis, Risa tahu dibalikin sikap manis suaminya pagi ini pasti ada niat terselubung yang Risa tidak tahu.

"Apa kamu suka mabuk-mabukan?" tanya Denis disela-sela pelukannya.

"Hanya sedikit pa," jawab Danis dengan manja.

"Baiklah, nanti malam kamu mabuk-mabukan lagi! Kalau perlu semua teman-temanmu kamu bayarin." Kata Denis disela-sela pelukannya.

Ntah mimpi apa Danis semalam, sang papa pagi ini sungguh begitu baik pada dirinya.

"Sungguh pa?" Danis memastikan.

"Sungguh anak papa, kan katanya Danis mau jadi anak papa jadi kamu harus nurut ya nak." Jawab Denis sambil tertawa dalam hatinya.

Danis melepaskan pelukannya dari papanya, lalu duduk disamping mamanya.

"Mama lihat! Papa baik sekali padaku pagi ini." Danis memeluk mama kesayangannya.

Dibelakang Danis, Denis terus senyam-senyum.

"Aku yakin pasti suamiku sedang mengatur suatu rencana." Batin Risa dalam hatinya.

"Iya nak, mungkin papa lagi kesambet kali nak. Ya sudah Danis mau sarapan dulu atau tidak?" tanya Risa dengan penuh kasih sayang.

"Tidak ma, Danis mau langsung berangkat ke kantor, oh iya ma nanti Danis pulang malam ya." Danis tersenyum pada Risa, lalu mencium tangan mamanya.

Dengan perasaan senang dan bahagia Danis langsung berangkat menuju ke kantornya.

Setelah anaknya pergi ke kantor, Denis akhirnya mengeluarkan tawanya membuat Risa menatapnya dengan tatapan agak kesal.

"Apa yang sedang kamu rencanakan?" tanya Risa dengan tatapan garang, Denis tahu pasti istrinya tahu kalau dirinya sedang merencanakan sesuatu.

"Tentu saja memberikan anakmu itu pelajaran istriku." Jawab Denis penuh kemenangan.

"Pelajaran apa? Awas saja kalau kamu sampai membuat anakku terluka." Risa menatap Denis dengan tatapan tajam.

"Aku tidak akan menyakitinya, aku juga tidak akan memukulnya. Kamu tenang saja istriku!" Denis menjulurkan lidahnya pada Risa.

"Aku hanya ingin dia merasakan kehidupan yang sesungguhnya saja sayangku." Batin Denis dalam hatinya.

Sungguh biarpun mereka sudah tua, tapi hubungan mereka masih sangat mesra.

Risa terus ngedumel tidak jelas, tapi Denis langsung menarik Risa masuk ke dalam pelukannya.

"Kamu tidak usah kawatir, aku akan melakukan yang terbaik untuk anak kita." Denis berusaha meyakinkan istrinya, disela-sela pelukannya Denis mencium kening sang istri dengan lembut.

"Aku percaya padamu suamiku, tapi jangan sampai menyakiti anak kita ya!" Lirih Risa disela-sela pelukan sang suami.

"Iya sayang aku janji." Jawab Denis yang tidak mau membuat istrinya terlalu kawatir pada anak kesayangannya.

.

.

Malam menujukan pukul 9 malam, seperti perintah sang papa malam ini Danis sedang bersenang-senang disebuah club malam yang biasa dirinya datangin.

"Kalian semua pesanlah apapun yang kalian mau, malam ini aku yang akan membayar semua pesanan kalian!!" Teriak Danis dengan lantang.

Dafa ternganga mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu.

"Apa dia akan membuat masalah lagi," Batin Dafa dalam hatinya.

"Danis, apa kamu mau membuat Om Denis marah lagi?" tanya Dafa dengan nada agak kencang.

"Papa tidak akan marah, karena ini papa yang menyuruhnya." Jawab Danis sambil menikmati minuman yang mengandung alkohol itu.

"Ini semua Om Denis yang menyuruh?" tanya Dafa dengan nada kaget.

"Iya ini papa yang menyuruh!" Jawab Dani.

Ntah apa yang akan terjadi malam ini?

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

byrnya pke daun jambu ajj nanti

2021-08-01

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

hahhaha papa denis sllu pya cra buat org jera,,

2021-07-31

0

Nenk Khanaya

Nenk Khanaya

hadeuuh ci danis

2021-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 1.Danis Putra Kusuma.
2 2.Bandelnya Danis.
3 3.Rencana Papa Denis.
4 4.Kartu ATM diblokir.
5 5.Hukuman untuk Danis.
6 6.Mencari pekerjaan.
7 7.Dasar gadis mesum.
8 8.Saingan sama bos.
9 9.Calon mantu.
10 10.Beberapa tahun lalu.
11 11.Anin & Danis.
12 12.Sih mesum vs sih pamer.
13 13.Kamu kenapa sih?
14 14.Sikap aneh Anin.
15 15.Tenyata hanya adiknya.
16 16.Dasar adik matre.
17 17.Menjadi kambing hitam.
18 18.Tukang bubur tampan.
19 19.Keceplosankan jadinya.
20 20.Dafa nembak Aqila.
21 21.Kepolosan Anin.
22 22.Alya salah paham.
23 23.Disidang calon mertua.
24 24.Makan sate berdua.
25 25.Sama-sama pertama.
26 26.Sama-sama terlambat.
27 27.Ditembak Rifki.
28 28.Dua kekasih lebih baik.
29 29.Gadis itu siapa?
30 30.Ketahuan sama mama.
31 31.Tidak boleh dandan
32 32.Sikap manis Danis.
33 33.Pikiran Anin
34 34.Menuntut penjelasan.
35 35.Janji Anin pada mama
36 36.Rasa kawatir Anin
37 37.Hampir saja pecah
38 38.Anin sedang marah
39 39.Kenapa kamu berbohong?
40 40.Rasa gerogi Anin
41 41.Apa ini calon mantu mama?
42 42.Keseriusan Danis
43 43.Apa kurangnya aku?
44 44.Wanita itu, kamu!
45 45.Datang kerumah papa
46 46.Meminta restu papa
47 47.Panggil aku Aqila
48 48.Kepergok sama pacar
49 49.Dasar cemburuan.
50 50.Bertemu mama&papa
51 51.Dia adalah kekasihku!
52 52.Aku cemburu sayang
53 53.Pilihan macam apa?
54 54.Saingan tidak punya ahklak
55 55.Aku mencintaimu Anin
56 56.Hujan menjadi saksi
57 57. Salah paham!
58 58.Aqila & Dafa baikan
59 59.Nak itu papa, kamu?
60 60.Mari kita besanan!
61 61.Keinginan Anin
62 62.Bayangan mama
63 63.Ke makam mama
64 64.Meminta restu pada mama
65 65.Fitting baju pengantin
66 66.Tom dan Jerry
67 67.Sama-sama ngebet k*w*n
68 68.Rasanya cenat-cenut
69 69.Dafa merasa deg-deggan
70 70.Karena saling mencintai
71 71.Jomblo terhormat
72 72.Genit vs setia
73 73.Empat pengawal
74 74.Siapa Fani?
75 75.Mantan kekasihku
76 76.Kejutan dari Danis
77 77.Pernikahan Anin & Danis
78 78.Repsesi pernikahan
79 79.Malah ditinggal tidur
80 80.Sarapan pagi bersama
81 81.Tangis Anin pecah
82 82.Terimakasih istriku
83 83.Bahagianya Anin & Danis
84 84.Kerempongan Risa
85 85.Danis & Anin pulang
86 86.Semua ulah Mama Risa
87 87.Berasa jadi anak tiri
88 88.Dasar wanita iblis
89 89.Menantu idaman
90 90.Otak m*sum Aqila
91 91.Kejailan Denis
92 92.Ramuan dari papa
93 93.Sandiwara Riska
94 94.Tangis bahagia Anin & Levin
95 95.Pulang dari RS
96 96.Terimakasih papa
97 97.Mertua vs menantu
98 98.Pindah Rumah baru
99 99.Sama-sama cemburuan
100 100. Kamu siapa?
101 101.Dasar wanita busuk
102 102.Gara-gara Fani
103 103.Anin mimpi buruk
104 104. Dua hari lagi
105 105.Kita libur ehem-ehem
106 106.Kelurga koplak
107 107.Pernikahan Dafa & Aqila
108 108.Kepolosan Aqila
109 109.Cemburu dengan novel
110 110.Danis tidak adil
111 111.Berguru dengan Danis
112 112.Kemanjaan Anin
113 113.Tiba-tiba pingin bubur
114 114.Anin semakin aneh
115 115.Anin terlihat beda
116 116.Makan bubur
117 117.Suami-suami cemburuan
118 118. Makan malam
119 119.Aku, sudah menikah
120 120.Beri, aku kesempatan!
121 121.Akhirnya positif
122 122.Rujak mangga muda
123 123.Makan bubur
124 124.Roti bakar & kopi
125 125.Jaga Anin dengan baik
126 126. Menyiram benih
127 127. Rujak mangga muda
128 128. Saingan baru
129 129.Dafa & Danis kawatir
130 130. Kabar bahagia dari Aqila
131 131.Ku tunggu jandamu
132 132. Makan malam bersama
133 133. Aqila tidak mau rugi
134 134. Anin & Aqila mulai bandel
135 135. Dafa & Danis marah
136 136. Numpang sarapan
137 137. Makan siang
138 138. Kencan ganda
139 139. Otak m*sum Dafa
140 140. Acara 7 bulanan Anin
141 141. Dia adalah wanita hebat
142 142. Membeli perlengkapan bayi
143 143. Gara-gara game
144 144. Telpon dari mantan
145 145. Acara 7 bulanan Aqila
146 146. Beberapa bulan telah berlalu
147 147. Danis, aku hamil
148 148. Danis dan Fani
149 149. Maafkan aku!
150 150. Pernikahan Fani & Syam
151 151. Rasa bahagia Danis & Anin
152 152. Alina Mayra Kusuma
153 153. Menunggu 40 hari
154 154. Dafa merasa lega
155 155. Elina Nayra Mahendra
156 156. Seperti anak kembar
157 157. Perdebatan Aqila & Dafa
158 158. Rayuan Dafa
159 159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160 160. Anin dan Aqila
161 161. Lima tahun telah berlalu
162 162. Mayra dan Nayra
163 163. Adonan kedua sukses
164 164. Satu bulan telah berlalu
165 165. Kepolosan Mayra & Nayra
166 Mau punya adik
167 167. Piknik barsama
168 168. Davin dan Devan
169 169. Akhirnya semua bahagia
170 Salam sayang Author
Episodes

Updated 170 Episodes

1
1.Danis Putra Kusuma.
2
2.Bandelnya Danis.
3
3.Rencana Papa Denis.
4
4.Kartu ATM diblokir.
5
5.Hukuman untuk Danis.
6
6.Mencari pekerjaan.
7
7.Dasar gadis mesum.
8
8.Saingan sama bos.
9
9.Calon mantu.
10
10.Beberapa tahun lalu.
11
11.Anin & Danis.
12
12.Sih mesum vs sih pamer.
13
13.Kamu kenapa sih?
14
14.Sikap aneh Anin.
15
15.Tenyata hanya adiknya.
16
16.Dasar adik matre.
17
17.Menjadi kambing hitam.
18
18.Tukang bubur tampan.
19
19.Keceplosankan jadinya.
20
20.Dafa nembak Aqila.
21
21.Kepolosan Anin.
22
22.Alya salah paham.
23
23.Disidang calon mertua.
24
24.Makan sate berdua.
25
25.Sama-sama pertama.
26
26.Sama-sama terlambat.
27
27.Ditembak Rifki.
28
28.Dua kekasih lebih baik.
29
29.Gadis itu siapa?
30
30.Ketahuan sama mama.
31
31.Tidak boleh dandan
32
32.Sikap manis Danis.
33
33.Pikiran Anin
34
34.Menuntut penjelasan.
35
35.Janji Anin pada mama
36
36.Rasa kawatir Anin
37
37.Hampir saja pecah
38
38.Anin sedang marah
39
39.Kenapa kamu berbohong?
40
40.Rasa gerogi Anin
41
41.Apa ini calon mantu mama?
42
42.Keseriusan Danis
43
43.Apa kurangnya aku?
44
44.Wanita itu, kamu!
45
45.Datang kerumah papa
46
46.Meminta restu papa
47
47.Panggil aku Aqila
48
48.Kepergok sama pacar
49
49.Dasar cemburuan.
50
50.Bertemu mama&papa
51
51.Dia adalah kekasihku!
52
52.Aku cemburu sayang
53
53.Pilihan macam apa?
54
54.Saingan tidak punya ahklak
55
55.Aku mencintaimu Anin
56
56.Hujan menjadi saksi
57
57. Salah paham!
58
58.Aqila & Dafa baikan
59
59.Nak itu papa, kamu?
60
60.Mari kita besanan!
61
61.Keinginan Anin
62
62.Bayangan mama
63
63.Ke makam mama
64
64.Meminta restu pada mama
65
65.Fitting baju pengantin
66
66.Tom dan Jerry
67
67.Sama-sama ngebet k*w*n
68
68.Rasanya cenat-cenut
69
69.Dafa merasa deg-deggan
70
70.Karena saling mencintai
71
71.Jomblo terhormat
72
72.Genit vs setia
73
73.Empat pengawal
74
74.Siapa Fani?
75
75.Mantan kekasihku
76
76.Kejutan dari Danis
77
77.Pernikahan Anin & Danis
78
78.Repsesi pernikahan
79
79.Malah ditinggal tidur
80
80.Sarapan pagi bersama
81
81.Tangis Anin pecah
82
82.Terimakasih istriku
83
83.Bahagianya Anin & Danis
84
84.Kerempongan Risa
85
85.Danis & Anin pulang
86
86.Semua ulah Mama Risa
87
87.Berasa jadi anak tiri
88
88.Dasar wanita iblis
89
89.Menantu idaman
90
90.Otak m*sum Aqila
91
91.Kejailan Denis
92
92.Ramuan dari papa
93
93.Sandiwara Riska
94
94.Tangis bahagia Anin & Levin
95
95.Pulang dari RS
96
96.Terimakasih papa
97
97.Mertua vs menantu
98
98.Pindah Rumah baru
99
99.Sama-sama cemburuan
100
100. Kamu siapa?
101
101.Dasar wanita busuk
102
102.Gara-gara Fani
103
103.Anin mimpi buruk
104
104. Dua hari lagi
105
105.Kita libur ehem-ehem
106
106.Kelurga koplak
107
107.Pernikahan Dafa & Aqila
108
108.Kepolosan Aqila
109
109.Cemburu dengan novel
110
110.Danis tidak adil
111
111.Berguru dengan Danis
112
112.Kemanjaan Anin
113
113.Tiba-tiba pingin bubur
114
114.Anin semakin aneh
115
115.Anin terlihat beda
116
116.Makan bubur
117
117.Suami-suami cemburuan
118
118. Makan malam
119
119.Aku, sudah menikah
120
120.Beri, aku kesempatan!
121
121.Akhirnya positif
122
122.Rujak mangga muda
123
123.Makan bubur
124
124.Roti bakar & kopi
125
125.Jaga Anin dengan baik
126
126. Menyiram benih
127
127. Rujak mangga muda
128
128. Saingan baru
129
129.Dafa & Danis kawatir
130
130. Kabar bahagia dari Aqila
131
131.Ku tunggu jandamu
132
132. Makan malam bersama
133
133. Aqila tidak mau rugi
134
134. Anin & Aqila mulai bandel
135
135. Dafa & Danis marah
136
136. Numpang sarapan
137
137. Makan siang
138
138. Kencan ganda
139
139. Otak m*sum Dafa
140
140. Acara 7 bulanan Anin
141
141. Dia adalah wanita hebat
142
142. Membeli perlengkapan bayi
143
143. Gara-gara game
144
144. Telpon dari mantan
145
145. Acara 7 bulanan Aqila
146
146. Beberapa bulan telah berlalu
147
147. Danis, aku hamil
148
148. Danis dan Fani
149
149. Maafkan aku!
150
150. Pernikahan Fani & Syam
151
151. Rasa bahagia Danis & Anin
152
152. Alina Mayra Kusuma
153
153. Menunggu 40 hari
154
154. Dafa merasa lega
155
155. Elina Nayra Mahendra
156
156. Seperti anak kembar
157
157. Perdebatan Aqila & Dafa
158
158. Rayuan Dafa
159
159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160
160. Anin dan Aqila
161
161. Lima tahun telah berlalu
162
162. Mayra dan Nayra
163
163. Adonan kedua sukses
164
164. Satu bulan telah berlalu
165
165. Kepolosan Mayra & Nayra
166
Mau punya adik
167
167. Piknik barsama
168
168. Davin dan Devan
169
169. Akhirnya semua bahagia
170
Salam sayang Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!