14.Sikap aneh Anin.

Danis terus melihat Anin, ia diam-diam memperhatikan wajah cantik Anin.

"Dia cantik sekali." Puji Danis dalam hatinya.

Anin tahu, Danis terus memperhatikan dirinya akhirnya Anin pergi dari meja itu. Sekarang ia sedang bersama Rizal ia sedang membantu Rizal mencuci piring bekas pelanggan.

"Aku bantuin ya," Anin mengambil busa dan mulai membantu Rizal mencuci piring.

"Memangnya kamu sudah selesai bersihin meja dapur?" Tanya Tizal tanpa menoleh ke Anin, karena ia sedang fokus mencuci piring.

"Sudah, lagian sudah ada laki-laki mesum yang membersihkan meja." Jawab Anin, ia sedang membilas piring-piring yang ia cuci.

Rizal memberhentikan aktivitasnya, lalu menoleh ke Anin. Kali ini tatapan Rizal begitu serius pada Anin.

"Laki-laki mesum? Maksudnya apa?" Rizal menatap Anin dengan tatapan penuh tanya.

"Ehh maksud aku, itu ada sih pegawai baru." Jawab Anin dengan gugup, Rizal menganggukan kepalanya pertanda mengerti.

Dalam hati Rizal, sepertinya Anin terlihat gugup, apa sudah terjadi sesuatu pada Anin dan pegawai baru itu?

"Izal, aku pergi dulu ya!" Anin berlalu pergi dari hadapan Rizal, karena merasa gugup.

Rizal adalah salah satu teman dekat Anin di pekerjaannya, mereka sering ngobrol bareng tapi mungkin karena Anin merasa gugup. Akhirnya Anin pergi meninggalkan Rizal begitu saja.

"Apa Anin menyukai pegawai baru itu?" Batin Rizal dalam hatinya.

Rizal kembali melanjutkan pekerjaannya, sedangkan Anin malah pergi ke taman dan duduk dikursi taman sendirian.

.

.

Rifki yang sedang berjalan hendak menuju ke mobilnya, ia memberhentikan langkahnya ia dan malah berjalan menghampiri Anin yang sedang duduk sendirian.

"Anin-Anin, kenapa kamu itu bodoh sekali jelas-jelas pegawai baru itu sudah punya kekasih. Tapi dia masih saja memikirkannya." Gumam Rifki.

"Kamu kenapa?" Tanya Rifki tiba-tiba, yang ternyata sudah duduk disamping Anin, Anin merasa gugup dan terkejut.

"Kapan Tuan Rifki datang?" Batin Anin dalam hatinya.

"Aku tidak apa-apa tuan, kerjaanku sudah selesai jadi aku mencari angin sebentar." Anin beranjak dari tempat duduknya, ia hendak pergi tapi belum sempat melangkahkan kakinya pergi Rifki sudah menarik tangan Anin.

"Kenapa kamu selalu menghindar dariku?" Tanya Rifki dengan sorot mata penuh arti.

.

.

Anin tidak sadar, ternyata ada dua sorot mata yang terus terpaku pada dirinya dan Rifki.

"Dasar gadis mesum, katanya tidak tertarik dengan laki-laki kaya. Tapi sekarang malah pegangan tangan." Gumam Danis.

Danis kembali melanjutkan pekerjaannya, Karena memang masih banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan.

"Anin, jawab pertanyaanku?" Tanya Rifki kali ini dengan nada serius.

Anin melepaskan tangannya dari tangan Rifki, ia berusaha menatap Rifki meskipun ia sebenarnya tidak mau melakukannya.

"Tuan Rifki, karena kita berbeda jadi kita pantas untuk saling dekat." Jawab Anin dengan tegas.

"Apanya yang berbeda? Kita sama-sama manusia." Jawab Rifki seadanya.

"Ada yang saya tidak bisa jelaskan pada tuan, saya permisi dulu." Anin berlalu pergi dari hadapan Rifki, setelah kepergian Anin. Rifki berdecak kesal.

"Anin, apa kurangnya aku dimatamu?" Gumam Rifki, dengan raut wajah yang begitu frustasi.

.

.

Jam menunjukkan pukul 12 siang, semua pegawai makan siang dan siang ini Anin makan sendiri, waktu Danis ingin duduk dikursi yang sama tapi Anin langsung berpindah dari kursi itu.

"Gadis mesum itu kenapa? Perasaan dari tadi pagi aneh sekali." Danis melanjutkan makannya.

.

.

Dirumah Danis...

Aqila dan Dafa melihat-lihat sekeliling rumah yang Danis tempat, betapa terkejutnya Qila melihat kakaknya tinggi dirumah sekecil itu menurut Aqila.

"Apa Kak Danis, bisa tidur ditempat sekecil ini? Om Denis tega sekali." Aqila memasang raut wajah sedih, tapi Dafa malah tersenyum.

"Qila, ini adalah hukuman dari Om Denis agar kakakmu tidak terus-terusan hura-hura tidak jelas." Dafa melihat wajah cantik Aqila.

"Dasar Kak Danis dari dulu tidak pernah, akhirnya Om Denis memberikan hukuman padamu seperti ini dan kamu juga harus menjadi pelayan cafe." Aqila kembali memasang wajah sedih, kali ini matanya sudah berkaca-kaca memikirkan nasib malang kakaknya itu.

Dafa tersenyum, lalu memegang kedua pipi Aqila.

"Percayalah, Kak Danis pasti bisa lalu semua ini." Dafa membawa Aqila ke dalam pelukannya.

Untungnya tidak ada Danis, kalau ada Danis pasti Dafa sudah diomel-omelin gara-gara memeluk adiknya yang masih polos itu.

"Aqila, mulai sekarang kamu panggil aku Dafa ya jangan ada embel-embel kakak! Karena aku tidak mau menjadi kakakmu." Kata Dafa disela-sela pelukannya.

"Tidak mau menjadi kakak? Lalu mau jadi apa?" Batin Aqila dalam hatinya.

"Haha Dafa, seperti itu?" Aqila tertawa sambil memanggil Dafa tanpa embel-embel kakak seperti biasanya.

Dafa melepaskan Aqila dari pelukannya. Kini mereka sudah duduk di sofa yang ada dirumah Danis.

Kini mereka mengobrol sambil menunggu Danis pulang kerja.

.

.

Jam menunjukkan pukul 8 malam, hari ini Anin dan Danis pulang kerja lebih cepat biasanya mereka pulang jam 9 malam.

Mereka berjalan satu arah, tapi Anin enggan berjalan berdampingan dengan Danis akhirnya Anin berjalan lebih dulu di depan Danis.

"Sebenarnya kenapa gadis mesum itu? Apa jangan-jangan dia sudah jadian dengan bos Rifki." Danis berdecak kesal, Danis berpikir itu yang telah terjadi hari ini apalagi tadi di tempat kerja Danis melihat Anin dan Rifki saling berpegangan tangan.

"Gadis mesum, aku mau membeli donat sama cappucino mau tidak?" Tanya Danis agak sedikit berteriak.

"Aku tidak mau!" Jawab Anin singkat.

Danis berhenti sebentar ditoko donat, ia membeli donat untuk Aqila, ia juga membeli cappucino.

Setelah membeli semuanya, ia kembali berjalan mengejar Anin. Danis kembali berjalan dibelakang Anin.

Anin terus melangkahkan kakinya, dengan perasaan tidak senang, tubuh Anin juga lemas dan tiba-tiba pandangannya kosong, tanpa tersadar Anin tiba-tiba terjatuh begitu saja.

"Anin......" Teriak Danis, Danis berlari ke Anin dan ia berhasil menangkap tubuh mungil Anin dalam pelukannya.

Brukkkkk......... Anin terjatuh tepat dipelukan Danis.

"Anin...Anin...." Danis menepuk-nepuk pipi mulus Anin berulang kali.

"Anin kamu kenapa?" Danis terus menepuk-nepuk pipi mulus Anin.

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Puput Adejea

Puput Adejea

wewww roman romanya datang🤭🤭🤭

2021-08-28

0

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

Anin atiiiiiiit KY nya

2021-08-01

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

waaahhhh anin kcapean kli dan,,

2021-07-31

0

lihat semua
Episodes
1 1.Danis Putra Kusuma.
2 2.Bandelnya Danis.
3 3.Rencana Papa Denis.
4 4.Kartu ATM diblokir.
5 5.Hukuman untuk Danis.
6 6.Mencari pekerjaan.
7 7.Dasar gadis mesum.
8 8.Saingan sama bos.
9 9.Calon mantu.
10 10.Beberapa tahun lalu.
11 11.Anin & Danis.
12 12.Sih mesum vs sih pamer.
13 13.Kamu kenapa sih?
14 14.Sikap aneh Anin.
15 15.Tenyata hanya adiknya.
16 16.Dasar adik matre.
17 17.Menjadi kambing hitam.
18 18.Tukang bubur tampan.
19 19.Keceplosankan jadinya.
20 20.Dafa nembak Aqila.
21 21.Kepolosan Anin.
22 22.Alya salah paham.
23 23.Disidang calon mertua.
24 24.Makan sate berdua.
25 25.Sama-sama pertama.
26 26.Sama-sama terlambat.
27 27.Ditembak Rifki.
28 28.Dua kekasih lebih baik.
29 29.Gadis itu siapa?
30 30.Ketahuan sama mama.
31 31.Tidak boleh dandan
32 32.Sikap manis Danis.
33 33.Pikiran Anin
34 34.Menuntut penjelasan.
35 35.Janji Anin pada mama
36 36.Rasa kawatir Anin
37 37.Hampir saja pecah
38 38.Anin sedang marah
39 39.Kenapa kamu berbohong?
40 40.Rasa gerogi Anin
41 41.Apa ini calon mantu mama?
42 42.Keseriusan Danis
43 43.Apa kurangnya aku?
44 44.Wanita itu, kamu!
45 45.Datang kerumah papa
46 46.Meminta restu papa
47 47.Panggil aku Aqila
48 48.Kepergok sama pacar
49 49.Dasar cemburuan.
50 50.Bertemu mama&papa
51 51.Dia adalah kekasihku!
52 52.Aku cemburu sayang
53 53.Pilihan macam apa?
54 54.Saingan tidak punya ahklak
55 55.Aku mencintaimu Anin
56 56.Hujan menjadi saksi
57 57. Salah paham!
58 58.Aqila & Dafa baikan
59 59.Nak itu papa, kamu?
60 60.Mari kita besanan!
61 61.Keinginan Anin
62 62.Bayangan mama
63 63.Ke makam mama
64 64.Meminta restu pada mama
65 65.Fitting baju pengantin
66 66.Tom dan Jerry
67 67.Sama-sama ngebet k*w*n
68 68.Rasanya cenat-cenut
69 69.Dafa merasa deg-deggan
70 70.Karena saling mencintai
71 71.Jomblo terhormat
72 72.Genit vs setia
73 73.Empat pengawal
74 74.Siapa Fani?
75 75.Mantan kekasihku
76 76.Kejutan dari Danis
77 77.Pernikahan Anin & Danis
78 78.Repsesi pernikahan
79 79.Malah ditinggal tidur
80 80.Sarapan pagi bersama
81 81.Tangis Anin pecah
82 82.Terimakasih istriku
83 83.Bahagianya Anin & Danis
84 84.Kerempongan Risa
85 85.Danis & Anin pulang
86 86.Semua ulah Mama Risa
87 87.Berasa jadi anak tiri
88 88.Dasar wanita iblis
89 89.Menantu idaman
90 90.Otak m*sum Aqila
91 91.Kejailan Denis
92 92.Ramuan dari papa
93 93.Sandiwara Riska
94 94.Tangis bahagia Anin & Levin
95 95.Pulang dari RS
96 96.Terimakasih papa
97 97.Mertua vs menantu
98 98.Pindah Rumah baru
99 99.Sama-sama cemburuan
100 100. Kamu siapa?
101 101.Dasar wanita busuk
102 102.Gara-gara Fani
103 103.Anin mimpi buruk
104 104. Dua hari lagi
105 105.Kita libur ehem-ehem
106 106.Kelurga koplak
107 107.Pernikahan Dafa & Aqila
108 108.Kepolosan Aqila
109 109.Cemburu dengan novel
110 110.Danis tidak adil
111 111.Berguru dengan Danis
112 112.Kemanjaan Anin
113 113.Tiba-tiba pingin bubur
114 114.Anin semakin aneh
115 115.Anin terlihat beda
116 116.Makan bubur
117 117.Suami-suami cemburuan
118 118. Makan malam
119 119.Aku, sudah menikah
120 120.Beri, aku kesempatan!
121 121.Akhirnya positif
122 122.Rujak mangga muda
123 123.Makan bubur
124 124.Roti bakar & kopi
125 125.Jaga Anin dengan baik
126 126. Menyiram benih
127 127. Rujak mangga muda
128 128. Saingan baru
129 129.Dafa & Danis kawatir
130 130. Kabar bahagia dari Aqila
131 131.Ku tunggu jandamu
132 132. Makan malam bersama
133 133. Aqila tidak mau rugi
134 134. Anin & Aqila mulai bandel
135 135. Dafa & Danis marah
136 136. Numpang sarapan
137 137. Makan siang
138 138. Kencan ganda
139 139. Otak m*sum Dafa
140 140. Acara 7 bulanan Anin
141 141. Dia adalah wanita hebat
142 142. Membeli perlengkapan bayi
143 143. Gara-gara game
144 144. Telpon dari mantan
145 145. Acara 7 bulanan Aqila
146 146. Beberapa bulan telah berlalu
147 147. Danis, aku hamil
148 148. Danis dan Fani
149 149. Maafkan aku!
150 150. Pernikahan Fani & Syam
151 151. Rasa bahagia Danis & Anin
152 152. Alina Mayra Kusuma
153 153. Menunggu 40 hari
154 154. Dafa merasa lega
155 155. Elina Nayra Mahendra
156 156. Seperti anak kembar
157 157. Perdebatan Aqila & Dafa
158 158. Rayuan Dafa
159 159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160 160. Anin dan Aqila
161 161. Lima tahun telah berlalu
162 162. Mayra dan Nayra
163 163. Adonan kedua sukses
164 164. Satu bulan telah berlalu
165 165. Kepolosan Mayra & Nayra
166 Mau punya adik
167 167. Piknik barsama
168 168. Davin dan Devan
169 169. Akhirnya semua bahagia
170 Salam sayang Author
Episodes

Updated 170 Episodes

1
1.Danis Putra Kusuma.
2
2.Bandelnya Danis.
3
3.Rencana Papa Denis.
4
4.Kartu ATM diblokir.
5
5.Hukuman untuk Danis.
6
6.Mencari pekerjaan.
7
7.Dasar gadis mesum.
8
8.Saingan sama bos.
9
9.Calon mantu.
10
10.Beberapa tahun lalu.
11
11.Anin & Danis.
12
12.Sih mesum vs sih pamer.
13
13.Kamu kenapa sih?
14
14.Sikap aneh Anin.
15
15.Tenyata hanya adiknya.
16
16.Dasar adik matre.
17
17.Menjadi kambing hitam.
18
18.Tukang bubur tampan.
19
19.Keceplosankan jadinya.
20
20.Dafa nembak Aqila.
21
21.Kepolosan Anin.
22
22.Alya salah paham.
23
23.Disidang calon mertua.
24
24.Makan sate berdua.
25
25.Sama-sama pertama.
26
26.Sama-sama terlambat.
27
27.Ditembak Rifki.
28
28.Dua kekasih lebih baik.
29
29.Gadis itu siapa?
30
30.Ketahuan sama mama.
31
31.Tidak boleh dandan
32
32.Sikap manis Danis.
33
33.Pikiran Anin
34
34.Menuntut penjelasan.
35
35.Janji Anin pada mama
36
36.Rasa kawatir Anin
37
37.Hampir saja pecah
38
38.Anin sedang marah
39
39.Kenapa kamu berbohong?
40
40.Rasa gerogi Anin
41
41.Apa ini calon mantu mama?
42
42.Keseriusan Danis
43
43.Apa kurangnya aku?
44
44.Wanita itu, kamu!
45
45.Datang kerumah papa
46
46.Meminta restu papa
47
47.Panggil aku Aqila
48
48.Kepergok sama pacar
49
49.Dasar cemburuan.
50
50.Bertemu mama&papa
51
51.Dia adalah kekasihku!
52
52.Aku cemburu sayang
53
53.Pilihan macam apa?
54
54.Saingan tidak punya ahklak
55
55.Aku mencintaimu Anin
56
56.Hujan menjadi saksi
57
57. Salah paham!
58
58.Aqila & Dafa baikan
59
59.Nak itu papa, kamu?
60
60.Mari kita besanan!
61
61.Keinginan Anin
62
62.Bayangan mama
63
63.Ke makam mama
64
64.Meminta restu pada mama
65
65.Fitting baju pengantin
66
66.Tom dan Jerry
67
67.Sama-sama ngebet k*w*n
68
68.Rasanya cenat-cenut
69
69.Dafa merasa deg-deggan
70
70.Karena saling mencintai
71
71.Jomblo terhormat
72
72.Genit vs setia
73
73.Empat pengawal
74
74.Siapa Fani?
75
75.Mantan kekasihku
76
76.Kejutan dari Danis
77
77.Pernikahan Anin & Danis
78
78.Repsesi pernikahan
79
79.Malah ditinggal tidur
80
80.Sarapan pagi bersama
81
81.Tangis Anin pecah
82
82.Terimakasih istriku
83
83.Bahagianya Anin & Danis
84
84.Kerempongan Risa
85
85.Danis & Anin pulang
86
86.Semua ulah Mama Risa
87
87.Berasa jadi anak tiri
88
88.Dasar wanita iblis
89
89.Menantu idaman
90
90.Otak m*sum Aqila
91
91.Kejailan Denis
92
92.Ramuan dari papa
93
93.Sandiwara Riska
94
94.Tangis bahagia Anin & Levin
95
95.Pulang dari RS
96
96.Terimakasih papa
97
97.Mertua vs menantu
98
98.Pindah Rumah baru
99
99.Sama-sama cemburuan
100
100. Kamu siapa?
101
101.Dasar wanita busuk
102
102.Gara-gara Fani
103
103.Anin mimpi buruk
104
104. Dua hari lagi
105
105.Kita libur ehem-ehem
106
106.Kelurga koplak
107
107.Pernikahan Dafa & Aqila
108
108.Kepolosan Aqila
109
109.Cemburu dengan novel
110
110.Danis tidak adil
111
111.Berguru dengan Danis
112
112.Kemanjaan Anin
113
113.Tiba-tiba pingin bubur
114
114.Anin semakin aneh
115
115.Anin terlihat beda
116
116.Makan bubur
117
117.Suami-suami cemburuan
118
118. Makan malam
119
119.Aku, sudah menikah
120
120.Beri, aku kesempatan!
121
121.Akhirnya positif
122
122.Rujak mangga muda
123
123.Makan bubur
124
124.Roti bakar & kopi
125
125.Jaga Anin dengan baik
126
126. Menyiram benih
127
127. Rujak mangga muda
128
128. Saingan baru
129
129.Dafa & Danis kawatir
130
130. Kabar bahagia dari Aqila
131
131.Ku tunggu jandamu
132
132. Makan malam bersama
133
133. Aqila tidak mau rugi
134
134. Anin & Aqila mulai bandel
135
135. Dafa & Danis marah
136
136. Numpang sarapan
137
137. Makan siang
138
138. Kencan ganda
139
139. Otak m*sum Dafa
140
140. Acara 7 bulanan Anin
141
141. Dia adalah wanita hebat
142
142. Membeli perlengkapan bayi
143
143. Gara-gara game
144
144. Telpon dari mantan
145
145. Acara 7 bulanan Aqila
146
146. Beberapa bulan telah berlalu
147
147. Danis, aku hamil
148
148. Danis dan Fani
149
149. Maafkan aku!
150
150. Pernikahan Fani & Syam
151
151. Rasa bahagia Danis & Anin
152
152. Alina Mayra Kusuma
153
153. Menunggu 40 hari
154
154. Dafa merasa lega
155
155. Elina Nayra Mahendra
156
156. Seperti anak kembar
157
157. Perdebatan Aqila & Dafa
158
158. Rayuan Dafa
159
159. Keluarga kecil Anin & Aqila
160
160. Anin dan Aqila
161
161. Lima tahun telah berlalu
162
162. Mayra dan Nayra
163
163. Adonan kedua sukses
164
164. Satu bulan telah berlalu
165
165. Kepolosan Mayra & Nayra
166
Mau punya adik
167
167. Piknik barsama
168
168. Davin dan Devan
169
169. Akhirnya semua bahagia
170
Salam sayang Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!