Hari ini hari yang ditunggu - tunggu, Hilya sudah siap di make up. Sungguh ibu beranak satu itu masih sangat terlihat cantik seperti gadis belia umumnya.
Walaupun hatinya masih terkunci rapat tapi dia berusaha tegar memenuhi keinginan orangtua angkatnya. Juga demi anaknya Omira yang sangat menyayangin Zhafir.
Seperti permintaan Hilya bahwa pernikahan ini hanya pernikahan biasa yang dihadiri beberapa saksi dan tetangga dekat saja. Yang penting sah di mata Allah dan dia tidak mendengar lebih banyak lagi gunjingan orang karena pastinya itu akan selalu terjadi.
Sementara dilain tempat tak kalah hebohnya, Zhafir merasa sedikit gugup karena ini adalah pertama baginya. Pak Bagas dan bibi Brenda mendampinginya.
"Apakah aku sudah terlihat tampan?!"
"Tidak ada yang kurangkan, bagaimana menurut kalian??!" Zhafir tidak percaya diri kali ini.
"Ayolah tuan tampan, kenapa kau terlihat gugup?!"
Tidak ada yang kurang darimu, nona Hilya pasti bersyukur memilikimu!!" Begitulah Brenda dia tidak memformalkan dirinya karena baginya Zhafir adalah anaknya.
"Ah baiklah bibi Brenda, kau yang terbaik!!!" puji Zhafir lagi tersenyum mengedipkan matanya pada Brenda yang tersenyum.
"Sudah siap!!!? Ayo kita brangkat!!"
"Hari ini, saya dan Brenda adalah wali anda tuan Zhafir."
"Ayo kita berangkat putraku" Bagas merasa haru saat mengucapkan hal itu.
"Ah Pak tua, kau mrmbuatku ingin menangis saja" Zhafir langsung memeluk asisten kesayangannya, begitu juga sebaliknya Pak Bagas memeluk haru majikan kesayangannya.
"Anda sudah dewasa tuan, akhirnya saya menuntaskan tanggung jawab dan amanah yang diberikan oleh almarhum ayah anda dengan sangat baik." Pak Bagas menepuk - nepuk punggung Zhafir.
"Terima kasih Pak Bagas, ini sangat berarti untukku."
Ah baiklah,,,,ayo kita berangkat nanti terlambat.
💞
💞
💞
💞
Pernikahan diadakan secara outdoor dikediaman Pak Joko, akadnya tepat pukul 10.00 pagi.
Zhafir sudah duduk didamping pak penghulu beserta para saksi.
Hilya keluar dari rumah Pak Joko dan berjalan kearah Zhafir dikuti bu Mirna dan Omira beserta Desy yang ditugaskan memantau Omira saat acara berlangsung, sebelum itu fotgrafer minta dia berdiri sendiri untuk berfoto sebelum akad dimulai.
Hilya terlihat sangat cantik, sungguh Zhafir terpana melihat kecantikan alami itu. Hanya dengan make up tipis Hilya sudah terlihat seperti bidadari syurga.
"Dia benar - benar cantik, dia milikku hanya milikku. Kau tidak boleh iri kak, do'akan saja kami bertiga selalu bahagia" batin Zhafir terpana.
Zhafir berdiri dan menanti Hilya yang terus melangkah menuju Zhafir, sedangkan si tuan tampan masih menatapnya terpana.
Setelah mendekat hendak diraihnya tangan Hilya tapi seketika itu juga tangannya mendapat pukulan dari Pak Joko.
Plak
"Belum halal tuan, anda harus selesaikan misi terlebih dahulu baru bisa bawa pulang anak saya" goda Pak Joko.
Langsung saja semua orang tertawa sedangkan kedua pengantin menahan malu karena candaan itu.
💕💕💕💕💕
Hilya dan Zhafir sudah duduk bersisian, Hilya sangat gugup, dia terus meremas buket bunga ditangannya.
Banyak petuah - petuah yang diberikan untuk membina rumah tangga diantaranya saling menghargai, saling percaya saling dan mencintai dengan tulus.
Termasuk petuah yang diberikan Oleh Pak Joko saat ini.
" Ananda Zhafir Diraya, saya serahkan putri saya Hilya Kamila untuk ananda nikahi. Sayangilah dia setulus hatimu, terimalah dia apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Pahamilah dia, sanjunglah dia dan menangkanglah hatinya seutuhnya. Jangan pernah ananda sakiti hatinya dan bahagiakanlah dia selalu. Saya merestui kalian setulus hati" diakhiri dengan sedikit isak haru.
Mata Hilya berkaca - kaca, dia bersyukur Tuhan begitu adil padanya masih memberikan orangtua sebaik Pak Joko dan bu Mirna.
Bismillahirahmannirrahim....
Dengan sekali tarikan nafas Zhafir berhasil menyelesaikan Ijab Qabulnya.
Sah,,,,,, ucap para saksi membuat gemuruh dihati Zhafir, ditolehkannya pandangan kepada Wanita yang berada disampingnya, dia meneteskan airmata menantap nanar seorang Zhafir Diraya.
Dihapusnya airmata itu perlahan, diraihnya kedua tangan Hilya kemudian memasangkan cincin emas putih bertahtakan berlian putih nan indah yang diambilnya dari saku jassnya ke jari manis Hilya lalu berucap, "Aku akan membahagiakanmu dengan seluruh kemampuanku, itu janjiku" lalu dikecupnya kening Hilya lama.
"Terima kasih karena bersedia hidup denganku" lanjutnya lagi.
Hilya mengangguk haru dengan bibir bergetar.
Bu mirna memberikan kotak cincin pasangan dari cincin yang Hilya gunakan. Hilya mengambilnya dan secara perlahan memasangkannya dijari manis Zhafir kemudian mengecup tangan Zhafir dengan tulus.
Ada getar yang membuncah dihati mereka walaupun cinta belum bersemayam seutuhnya.
Ini adalah pernikahan yang penuh haru, pengorbanan dan airmata.
Mengikhlaskan hati untuk membuka lembaran baru demi kebahagiaan banyak orang.
Semoga pernikahan ini awal menuju akhir yang bahagia.
Yee... akhirnya part mengharukan berhasil author tulis. Gimana mengharukan tidak buat kalian readers.
Dukung author terus ya, jangan lupa votenya...
Xera.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Samaira
bikin haru
2021-06-09
1
Tri Widayanti
SAH
Aamiin
2021-06-08
0
Aditya Rizky
lanjut lg thur jangan lama
2021-03-12
1