"Ndak au,,,, itut,,, Omi itut,,,,"
"Hik,,, hikz,,,"
"Hwa hu hu,,,, itut!!" begitulah tangisan gadis kecil itu mengantarkan kepulangan Zhafir didepan pintu rumah kakeknya.
Sekilas Zhafir tersenyum, bahwa didunia ini masih ada tangisan tulus yang menginginkannya tetap tinggal.
Hah,,,, Zhafir menghela nafas kasar.
"Ibunya cantik, anaknya juga imut"
"Omira,,, kau mengingatkanku pada dia yang telah lama pergi" ucap Zhafir mengenang.
Lama dia berkalut dengan fikirannya sembari mengisap sebatang rokok.
"Tuan,,,,,!!!"
"Ini semua data yang anda minta tetang Pak Joko dan keluarganya." ucap Pak Bagas menyerahkan map biru tersebut.
Zhafir meraih map itu dan membukanya, keningnya berkerut. Dia mematikan puntung rokoknya.
"Apa informasi ini benar?! tanyanya pada Pak Bagas yang kemudian mengangguk.
"Lalu kenapa Pak Joko menyebut kalau Omira cucunya?!" tanya Zhafir lagi?!
"Iya tuan, Pak Joko dan istrinya tidak memiliki anak atau keturunan."
"Dulu dia mengatakan kepada saya, bahwa ada yang ingin menyewa ruko tuan yang disebelah rumahnya jadi dia meminta persetujuan saya untuk itu."
"Dia memang tidak menceritakan asal usul dari penyewa itu, karena saya percaya kepadanya pasti dia sudah menyeleksi terlebih dahulu"
"Lalu, siapa Hilya, dari mana asal usulnya dan kemana ayah anak itu?!"
"Menurut informan saya, Hilya membawa Omira ke kotak ini saat omira baru lahir" tutur Pak Bagas lagi.
"Apa?!" Jadi dia membesarkan anak itu sendiri?!"
"Oh astaga kenapa aku dibuat jadi penasaran karena tangisan anak itu?!" ucap Zhafir prustasi.
"Tuan,,,, mungkin anda sudah tertarik dengan ibunya, secara ibunya juga sangat can-" ucapan Pak Bagas terputus.
Bicara apa kau?! sentak Zhafir
Ka - kau salah paham!!
"Baiklah kalaw begitu saya tidak perlu mencari tau lagi tentang Omira dan ibunya. Bukankah tidak penting untuk tuan?!" goda Pak Bagas dengan muka datarnya.
Tuan Zhafir, kau tidak bisa mrmbohongi kakek tua ini, jangan mengingkarinya, batin Pak Bagas
"Kau mempermainkanku Bagas?!" ucap Zhafir nyalang memangil nama saja.
"Ah maaf tuan saya tidak bermaksud, baiklah lalu apa yang harus saya lakukan?!"
Kau pasti menyuruhku mencari informasi lagi tentangnya nak!! Jangan membohongi Pak tua ini, batin Bagas.
"Cari seluruh informasi tentangnya, besok harus sudah ada di mejaku" titahnya.
"Baiklah tuan."
Ah,,, apa dia tak kasian padaku, sungguh tuan muda yang menyebalkan tapi aku tak dapat meninggalkanmu, sungguh terlalu. Untung aku menyayangimu tuan!! batinnya lagi.
"Pergilah pak Bagas, aku ingin sendiri sekarang.
Biarkan aku istirahat" Zhafir langsung menyandarkan badannya.
"Sekarang sudah jam makan siang, anda harus makan" ucap Pak Bagas lagi.
"Tidak pak, aku sedang tidak berselera, aku akan istrahat saja. Cepat tutup pintunya, jangan membantah lagi atau kau ingin aku mencekikmu Pak tua?!"
"Ah tidak tuan, saya masih ingin hidup dan melihat anda memiliki keluarga" ucapnya berbalik lalu pergi.
Aku akan terus sehat tuan sampai aku melihat kau benar - benar berbahagia sebagai janjiku pada kakakmu.
🌸🌸🌸🌸🌸
Gadis kecil itu masih sesegukkan karena kehilangan teman mainnya. Omira masih menangisi Zhafir ntah kenapa bisa seperti itu.
"Ayo,,,, anak mama, kita mamam dulu ya?!"
"Biar cepat besar, biar bisa sekolah?!" pujuknya pada putri kecilnya.
Perlahan - lahan Omira memakan makanannya.
walau masih terisak sesekali.
"Apa yang kau rasakan nak?!"
"Kenapa kau menangisi orang asing itu?!" batin Hilya.
Waktu terus berjalan tak terasa sore pun berganti malam, toko sudah tutup dari jam 6 sore tadi. Hilya tidak berani membuka toko hingga larut malam. Lagipula sore ini dia akan membawa Omira jalan - jalan ketaman, disana ada pasar malam. Pastinya Omira akan senang. Mereka ditemani oleh Desy.
Omira menjerit berlari kesana kemari saat sampai disana, dia melupakan kesedihannya tadi. Berbagai wahana iya naiki, menjerit tertawa dan bernyani riang.
Teruslah bahagia nak!! mama akan berusaha semampu mama untuk membahagiakanmu."
Jangan lupa kasih vote yang kencang ya kaka dan abang, dukung author terus.
Xera
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Samaira
Pak Bagas bisa aja dech
2021-06-09
0
mety
lanjit
2021-02-17
1