19. Hadiah Pernikahan

Tidak banyak kegiatan acara dipernikahan itu, karena konsep dasarnya adalah kesederhanaan.

Pukul 2 siang para tamu sudah berpulangan, begitu juga rencana awal Zhafir yang akan memboyong Hilya dan Omira kerumah baru.

Zhafir sudah minta izin kepada Pak Joko dan bu Mirna sebelumnya.

Sambil menunggu sore takut ada tamu lagi yang datang, mereka memutuskan untuk ikut mengantar Hilya pada sore harinya.

Sedangkan masalah toko Hilya tak perlu memikirkannya lagi, Pak Joko dan bu Mirna yang akan mengambil alih, itu juga mereka lakukan agar Hilya hanya fokus kepada anak dan suaminya. Sebab Pak Joko tau, Zhafir adalah orang sukses yang pastinya diminati kaum hawa dan bakal banyak rintangan dan bumbu asam manis yang menyertai rumah tangga mereka.

Pak Joko dan bu Mirna ingin Hilya belajar menerima kehadiran Zhafir dan mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia miliki, melaksanakan kewajibannya dengan sebaik - baiknya sebagai seorang istri.

Sungguh pemikiran Pak Joko menuju masa depan Hilya sangat pas. Semua pasti tau betapa berat godaan memiliki suami sukses.

sebagai orang tua dia juga tidak mau hal buruk terjadi pada rumah tangga anaknya hanya karena kesibukan masing - masing.

Hilya tak pernah tau sekaya apa suaminya, biarlah dia tau dengan sendirinya. Pak Joko cukup memperhatikan dan menasehati bila Hilya sedikit tersesat.

Sungguh itu adalah pemikiran yang luar biasa dari Pak Joko.

❣️

❣️

❣️

❣️

Tepat pukul 5 sore, mereka berangkat menuju rumah baru Zhafir dan Hilya. Mereka menaiki dua mobil, satu mobil untuk Zhafir, Hilya dan omira, dan yang satu lagi untuk Pak Joko, bu Mirna, Pak Bagas dan Brenda sedang Desy tidak ikut.

Di mobil yang dinaiki Zhafir, Omira sedang tertidur, dia kelelahan seharian bermain dengan anak - anak para tamu, baginya acara pernikahan orang tuanya adalah acara kumpulan orang yang hendak bermain - main karena ramai. Tentu saja itu pemikiran anak - anak.

Begitu tamu berpulangan, dia menangis karena kesepian tidak ada teman bermain sehingga Zhafir menyempatkan diri menghibur Omira, mengajaknya bermain, bercerita, menggendong dan mengayung - ngayunkan Omira seperti pesawat terbang. Tentunya hal itu membuat Omira kegirangan.

Jadilah dia yang kelelahan itu tertidur dipangkuan Hilya saat mobil sudah mulai melaju.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒

30 menit berlalu, kini mereka sudah sampai di depan pagar sebuah rumah mewah berlantai dua dengan halaman yang hijau dan luas.

Pak Mail satpam rumah membukakan pagar karena sebelumnya Brenda sudah memberitahukan kepada para pekerja yang ada dirumah itu bahwa tuan dan nyonya rumah akan segera tiba.

Mereka semua turun dari mobil satu persatu, tak lupa Zhafir turun duluan untuk mengangkat Omira dari pangkuan Hilya.

"Berikan Omira, biar aku yang menggendongnya!" ucap Zhafir langsung mengangkat Omira.

"Terima kasih tu - tuan!!" Hilya sedikit tergagap berhadapan dengan Zhafir.

Zhafir memiringkan kepalanya hendak protes karena Hilya masih memanggilnya tuan, tapi sudahlah,,, nanti saja dibicarakan fikirnya.

Ayo kita masuk Hilya!! titahnya sambil mengenggam tangan Hilya yang terasa dingin.

Sungguh Hilya mulai merasa takut dan gugup, benar dia belum siap menghadapi Zhafir, satu kamar dengannya, dan bagaimana bila dia minta haknya??! Semua bercampur menjadi satu.

Zhafir berhenti sejenak dan mulai berbicara.

"Rilexlah Hilya, ini rumah baru kita, atas namamu dariku. Sebagai hadiah pernikahan."

"Tidak apa - apakan aku baru kasih rumah ini saja?!" Zhafir menatap Hilya menanti jawaban dari Hilya.

Deg,,,,

Rumah?! Hadiah pernikahan?!

Tidak,,,tidak!! Bukan begini, aku tidak mau dia menilaiku sebagai wanita matre" batin Hilya bergejolak.

"Ru - rumah ini, hadi - ah pernikahan?!!"

"Ini,,, terlalu berlebihan tuan, saya,,,, saya,,,em,!!?

Hilya bingung harus bilang apa.

"Ini untukmu Hilya, akan banyak hal lagi yang akan ku berikan padamu dan Omira, karena aku tulus pada kalian" Hilya semakin tak enak hatinya.

"Ayo kita masuk mereka sudah menunggu kita" Hilyapun mengangguk.

"Wah Hilya, rumah baru kalian cantik sekali, ibu seneng liatnya. Kamu sudah mendapatkan suami yang tepat nak. Berbahagialah mulai saat ini, nikmati masa mudamu." ucap bu Mirna mengelus pundak Hilya saat mereka berhadapan.

Brenda memperkenalkan para pekerja, ada juga bi Alin yang bertugas memasak termasuk baby sitter baru buat Omira, dan dia pun langsung mengambil Omira dari gendongan Zhafir dan hendak membawa Omira kekamarnya sendiri.

"Mau dibawa kemana Omira?!" tanya Hilya kepada Tami baby sitter Omira.

Mohon dukungannya ya kakak!!!

Xera.

Terpopuler

Comments

Aditya Rizky

Aditya Rizky

lanjut thur..mas aja thur manggilnya ke zafir..

2021-03-13

1

Xera

Xera

ok, kakak kakak cantik...

2021-03-13

0

Nia Triyantini

Nia Triyantini

lanjut thor

2021-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pagi yang indah
2 2. Visual
3 3. Panggil saja Zhafir
4 4. Maksud bapak?!
5 5. Apa informasi ini benar?
6 6.Kau merindukanku cantik?!
7 7. Wanita yang sederhana.
8 8. Keterkejutan
9 9. Kau tau?!
10 10. Maaf saya terlambat,,
11 11. Papa sudah datang
12 12. Biasakan dirimu terhadapku.
13 13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14 14. Uler keket
15 15. Rencana Zhafir
16 16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17 17. Aku tersanjung
18 18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19 19. Hadiah Pernikahan
20 20. Panggil aku abang.
21 21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22 22. Turun - temurun
23 23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24 24. Terima kasih sayang!!!
25 25. Kenapa menangis hem?!
26 26. Abang lagi rindu
27 27. Wanita gila
28 28. Tuan mutlak
29 29.Menyebalkan
30 30. Apapun untuk kalian
31 3. Astaga, kok bisa,,,,,
32 32. Jangan tepe - tepe!
33 33. membuatku tergila - gila
34 34. Suamiku, milikku seorang.
35 35. Hilangkan dendam
36 36. Cinta nya di skip
37 37. Abang sangat bahagia
38 38. Mangga muda
39 39. Singa kelaparan
40 40. Terbongkar
41 41. menjauhlah dariku
42 42. Itu sangat menyakiti
43 43. kebenaran seluruh cerita
44 44.ENGGAK BOLEH, titik.
45 45. Alesan kamunya
46 46. Tamatlah sudah
47 47. Klien abang sexy
48 48. Pemicu
49 49. Maafkan kami tuan
50 50. Maaf, kelepasan.
51 51. Baby Tampan dan Barbie mini
52 52. Nyonya Boss
53 53. Do'a tulus
Episodes

Updated 53 Episodes

1
1. Pagi yang indah
2
2. Visual
3
3. Panggil saja Zhafir
4
4. Maksud bapak?!
5
5. Apa informasi ini benar?
6
6.Kau merindukanku cantik?!
7
7. Wanita yang sederhana.
8
8. Keterkejutan
9
9. Kau tau?!
10
10. Maaf saya terlambat,,
11
11. Papa sudah datang
12
12. Biasakan dirimu terhadapku.
13
13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14
14. Uler keket
15
15. Rencana Zhafir
16
16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17
17. Aku tersanjung
18
18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19
19. Hadiah Pernikahan
20
20. Panggil aku abang.
21
21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22
22. Turun - temurun
23
23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24
24. Terima kasih sayang!!!
25
25. Kenapa menangis hem?!
26
26. Abang lagi rindu
27
27. Wanita gila
28
28. Tuan mutlak
29
29.Menyebalkan
30
30. Apapun untuk kalian
31
3. Astaga, kok bisa,,,,,
32
32. Jangan tepe - tepe!
33
33. membuatku tergila - gila
34
34. Suamiku, milikku seorang.
35
35. Hilangkan dendam
36
36. Cinta nya di skip
37
37. Abang sangat bahagia
38
38. Mangga muda
39
39. Singa kelaparan
40
40. Terbongkar
41
41. menjauhlah dariku
42
42. Itu sangat menyakiti
43
43. kebenaran seluruh cerita
44
44.ENGGAK BOLEH, titik.
45
45. Alesan kamunya
46
46. Tamatlah sudah
47
47. Klien abang sexy
48
48. Pemicu
49
49. Maafkan kami tuan
50
50. Maaf, kelepasan.
51
51. Baby Tampan dan Barbie mini
52
52. Nyonya Boss
53
53. Do'a tulus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!