16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.

Lama Hening akhirnya Pak Joko angkat bicara.

"Hilya,,, apakah kebahagiaan Omira adalah nomor satu untukmu nak?!" Tanyak Pak Joko to the point.

Eh,,,Hilya terperangah.

"Tentu saja Pak, Omira adalah segalanya bagi Hilya" ucapnya masih tidak mengerti dengan pertanyaan dari Pak Joko.

"Apakah bapak sama ibu ini kamu anggap sebagai orang tua kamu?" tanya Pak Joko lagi.

Tentu saja Pak, bu!!

Hilya cuma punya kalian, kenapa bertanya sperti itu?" Hilya mulai parau.

"Bapak hanya memastikan saja posisi bapak disini, agar bapak bisa memutuskan semuanya.

Agar bapak mengerti dimana posisi bapak, apakah kamu bisa menghormati keputusan bapak atau tidak sebagai orangtua kamu Hilya!!!" Pak Joko mulai menekankan.

"Tentu saja Bapak sama ibu berharga buat Hilya. Ada apa sebenarnya Pak, bu??!!"

"Jangan buat Hilya menduga - duga, jangan memojokan Hilya, seolah Hilya sudah tidak menghargai ibu sama Bapak."

"Maafin Hilya kalau beberapa hari ini sudah merepotkan dan menyusahkan ibu dan Bapak"

Hilya masih berkaca - kaca disamping Bu Mirna yang terus mengelus punggungnya.

"Hilya,,,,!!!"

"Kamu percaya sama Bapak dan ibu kan?!"

"Untuk sekali ini saja ijinkan kami menjadi orang tua yang sesungguhnya, ijinkan Bapak dan ibu menikahkan kamu sebagai tanggung jawab kami" Pinta Pak Joko parau.

Deg,,,,

Luruh sudah airmata itu tak bisa di bendung lagi. Hilya terpaku menatap Pak Joko dan beralih ke bu Mirna. Sungguh ini adalah permintaan yang sulit untuk Hilya penuhi.

Hilya memcoba mengemukakan isi hatinya.

"Pak,,, bu!!!"

"Apapun yang terjadi nanti, Hilya enggak akan melupakan kalian dalam hidup Hilya."

"Tapi bu,,,!!" Suaranya tercekat.

Hilya mencoba peruntungan dengan menatap bu Mirna, sejenak dia lupa bahwa disitu juga ada Zhafir dan Pak Bagas.

Turutilah Hilya, anggap ini permintaan terakhir dari ibu dan bapak. Ibu mau cucu ibu punya keluarga yang utuh, merasakan indahnya punya seorang ayah yang bisa menjaganya yang selama ini tidak bisa dia dapatkan seperti anak - anak lainnya."

"Ibu mohon, jangan tolak permintaan ini!!"

"Ibu mohon Hilya" bu Mirna mengecup tangan Hilya dengar derai airmata.

Bu,,,,!!!

Hilya terdiam, bingung harus berkata apa.

Hick hick hick tangis Hilya menyesak.

"Hilya takut bu!!!!"

"Hilya wanita kotor dan hina, takkan ada yang mau menerima Hilya setulus hati jika,,,, jika mereka tau status Hilya bu."

"Hilya mengandung secara tidak terhormat, Omira lahir tanpa status, Hilya takut semua ini akan jadi bomerang untuk Hilya suatu saat nanti. Hilya takut Omira diperlakukan secara tidak adil nantinya." Papar Hilya pilu dan sesegukan. Semua begitu terenyuh dengan kata - kata Hilya.

Betapa malang kehidupanmu Hilya, tapi percayalah aku akan menebus segala dukamu menjadi bahagia, batin Zhafir.

Zhafir berdiri dari duduknya, perlahan mendekat ke hadapan Hilya sambil menggendong Omira yang sudah mulai mengantuk dan berkata hal yang mengejutkan untuk Hilya. Dia berjongkong , ditatapnya Hilya.

"Aku menerimamu dan Omira setulus hati, maka menikahlah denganku, kita besarkan Omira bersama - sama" tegas Zhafir membuat Hilya menegadahkan kepalanya seketika.

Tu - tuan Zhafir!!!

Hilya menatap nanar pria dihadapannya itu.

"Jangan libatkan rasa kasian dalam sebuah hubungan tuan Zhafir,,,!!"

Akhirnya tidak akan baik, rumah tangga itu pondasinya adalah cinta, kepercayaan dan kejujuran. Dan diantara kita tidak sedekat itu.

Hilya masih tetap pada pendiriannnya.

Zhafir menghapus airmata Hilya dengan lembut.

"Cinta akan tumbuh dengan sedirinya Hilya, seiring berjalannya waktu, kita bisa saling menghargai, memahami dan saling menjaga." cuma itu yang bisa Zhafir jelaskan pada Hilya.

Zhafir, memberikan Omira kepada Hilya lalu bangkit berdiri.

Tuan!!! panggil Hilya kepada Zhafir yang sudah duduk kembali di sofa.

"Tidak perlu dibahas lagi Hilya, percayakan semuanya kepada bapak dan Ibu. Kami tidak akan menyerahkanmu kepada orang yang salah."

"Terimalah nak,,,, tuan Zhafir adalah orang yang paling tepat untukmu"

"Ijinkan orang tua ini, melakukan tugas akhirnya sebelum tiada" perkataan Pak Joko begitu menohok di hati Hilya.

"Pak,,,, jangan berkata seperti itu!!"

Lama Hilya terdiam dan menunduk, lalu menghirup nafas dalam dan menhembuskan kasar.

"Baiklah,,,, Hilya pasrahkan semuanya kepada bapak dan ibu."

"Tunaikanlah kewajiban bapak dan ibu sebagai orang tua Hilya".

Gimana ni,,,, melow gak di part ini?!

Moga kalian suka dan dukung author terus ya?!!

Xera

Terpopuler

Comments

Aditya Rizky

Aditya Rizky

lanjut thur😭😭😭

2021-03-09

2

Xera

Xera

terima kasih temen temen setiaku. dukung author terus

2021-03-09

0

riya

riya

seru, semoga Hilya bisa menerima permintaan kedua orangtua nya yaa

2021-03-08

3

lihat semua
Episodes
1 1. Pagi yang indah
2 2. Visual
3 3. Panggil saja Zhafir
4 4. Maksud bapak?!
5 5. Apa informasi ini benar?
6 6.Kau merindukanku cantik?!
7 7. Wanita yang sederhana.
8 8. Keterkejutan
9 9. Kau tau?!
10 10. Maaf saya terlambat,,
11 11. Papa sudah datang
12 12. Biasakan dirimu terhadapku.
13 13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14 14. Uler keket
15 15. Rencana Zhafir
16 16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17 17. Aku tersanjung
18 18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19 19. Hadiah Pernikahan
20 20. Panggil aku abang.
21 21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22 22. Turun - temurun
23 23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24 24. Terima kasih sayang!!!
25 25. Kenapa menangis hem?!
26 26. Abang lagi rindu
27 27. Wanita gila
28 28. Tuan mutlak
29 29.Menyebalkan
30 30. Apapun untuk kalian
31 3. Astaga, kok bisa,,,,,
32 32. Jangan tepe - tepe!
33 33. membuatku tergila - gila
34 34. Suamiku, milikku seorang.
35 35. Hilangkan dendam
36 36. Cinta nya di skip
37 37. Abang sangat bahagia
38 38. Mangga muda
39 39. Singa kelaparan
40 40. Terbongkar
41 41. menjauhlah dariku
42 42. Itu sangat menyakiti
43 43. kebenaran seluruh cerita
44 44.ENGGAK BOLEH, titik.
45 45. Alesan kamunya
46 46. Tamatlah sudah
47 47. Klien abang sexy
48 48. Pemicu
49 49. Maafkan kami tuan
50 50. Maaf, kelepasan.
51 51. Baby Tampan dan Barbie mini
52 52. Nyonya Boss
53 53. Do'a tulus
Episodes

Updated 53 Episodes

1
1. Pagi yang indah
2
2. Visual
3
3. Panggil saja Zhafir
4
4. Maksud bapak?!
5
5. Apa informasi ini benar?
6
6.Kau merindukanku cantik?!
7
7. Wanita yang sederhana.
8
8. Keterkejutan
9
9. Kau tau?!
10
10. Maaf saya terlambat,,
11
11. Papa sudah datang
12
12. Biasakan dirimu terhadapku.
13
13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14
14. Uler keket
15
15. Rencana Zhafir
16
16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17
17. Aku tersanjung
18
18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19
19. Hadiah Pernikahan
20
20. Panggil aku abang.
21
21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22
22. Turun - temurun
23
23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24
24. Terima kasih sayang!!!
25
25. Kenapa menangis hem?!
26
26. Abang lagi rindu
27
27. Wanita gila
28
28. Tuan mutlak
29
29.Menyebalkan
30
30. Apapun untuk kalian
31
3. Astaga, kok bisa,,,,,
32
32. Jangan tepe - tepe!
33
33. membuatku tergila - gila
34
34. Suamiku, milikku seorang.
35
35. Hilangkan dendam
36
36. Cinta nya di skip
37
37. Abang sangat bahagia
38
38. Mangga muda
39
39. Singa kelaparan
40
40. Terbongkar
41
41. menjauhlah dariku
42
42. Itu sangat menyakiti
43
43. kebenaran seluruh cerita
44
44.ENGGAK BOLEH, titik.
45
45. Alesan kamunya
46
46. Tamatlah sudah
47
47. Klien abang sexy
48
48. Pemicu
49
49. Maafkan kami tuan
50
50. Maaf, kelepasan.
51
51. Baby Tampan dan Barbie mini
52
52. Nyonya Boss
53
53. Do'a tulus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!