4. Maksud bapak?!

"Pak,,, biar Hilya saja!!!" potong Hilya.

"Tidak apa - apa Hilya biar bapak yang mendahulukannya, nanti kamu bisa ganti ke ibu, jangan terlalu difikirkan. Omira juga cucu kami nak, dia kesayangan kami" ucap Pak Joko tulus.

"Terima kasih pak,,, sudah menerima saya dan Omira setulus hati" ucap Hilya dengan mata berkaca - kaca. Sementara zhagir madih mengamati keadaan.

Setelah selesai melakukan transaksi, Pak Bima segera pamit, dan bersalaman tanda perdamaian. Yang terakhir Pak Bima bersalaman dengan Zhafir, dia sedikit sungkan dengan tatapan menghunus dari Zhafir.

🍂🍂🍂🍂🍂

Tak berselang lama setelah kepergian Pak Bima, Pak Joko beralih kepada Zhafir yang masih duduk di sofa dengan berselonjor kaki sehabis di urut oleh Hilya. sedangkan Hilya sendiri masih duduk diseberang sofa dengan memangku Omira. Tapi Omira sendiri tidak mau diam, dia terus mencoba turun dari pangkuan ibunya, mencoba meraih Zhafir dengar mengayun - ngayunkan tangannya.

Omira berhasil lepas dari Hilya dan berlari kearah Zhafir, yang membuat zhafir terhenyak kaget karena Omira langsung menempel padanya minta diangkat.

Adum,,,, adum,,,cicitnya dibali kompeng mengisaratkan minta digendong.

Hilya merasa tidak enak dan canggung, dia segera mengambil anaknya.

"Omira,,,,, hei nak!!"

"Ayo cepat sini sayang, ayo kita buat susu saja ya?!" rayu Hilya pada anaknya.

"ndak au,,,, Omi cini aja?!"

"Adum,,, adum,,," rengeknya pada zhafir untuk digendong, membuat Hilya merasa tidak enak lalu menarik paksa anaknya untuk dibawa pulang.

Omira meronta - ronta dan meangis digendongan Hilya membuatnya kewalahan.

Entah apa yang membuatnya begitu suka mendekati Zhafir?!

"Hei,,,,biarkan saja dia disini, tidak masalah."

"Ehm,,,, " Zahfir berdehem sedikit canggung.

"Aku masih menunggu seseorang datang menjemput " ucap Zahfir kembali datar.

"Biarkan saja Hilya, bapak masih disini menemani nak Zhafir. Jangan khawatir yang berlebihan Hilya!!!"

"Ada bapak disini, Omira sudah aman"

"Kamu kembali saja ketokomu, biar Omira sama bapak dan ibu, kami tidak mau kejadian ini terulang lagi" ucap Pak Joko menegaskan.

"Ehm baiklah,,,, Hilya pamit ketoko dulu!!

Saya permisi Tu - tuan!! ucap Hilya yang takut dengan tatapan tajam Zhafir kepadanya.

Hilyapun bergegas ke toko sebelah tempat dia tinggal.

Zhafir mengangkat Omira dan mendudukannya dipangkuannya. Omira memainkan tangannya di rambut tipis yang berada di dagu dan rahang Zhafir, sambil tertawa sambil menggigit kompengnya. Dia mrmandangi wajah Omira yang imut, matanya seakan mengingatkannya pada seseorang yang teramat sangat dirindukannya. Dia suka mata itu.

"Apakah cucu kakek sangat senang bermain dengan paman zhafir?!" tanyanya pada Omira.

Omira mengangguk senang.

"Maaf ya nak Zhafir, jika Omira sedikit menyusahkan. Mungkin dia menyukai nak Zhafir, Omira tidak pernah berinteraksi kepada orang yang namanya laki - laki kecuali saya"

"Ibunya selalu mengantisipasi hal ini, selalu berfikir seoalah semua laki - laki itu adalah monster yang menakutkan"

"He he he,,,, ntahlah mau sampai kapan dia seperti ini" ucap Pak Joko tertawa sendu.

"Maksud bapak,,,,?!" Zhafir sedikit ragu untuk menanyakannya.

"Ah sudah - sudah nak Zhafir tidak usah berfikir macam - macam."

"Hilya wanita baik - baik, hanyak saja takdir buruk mengiringi langkahnya"

"Oh ya bagaimana dengan pergelangan kaki nak Zhafir, apa masih perlu dipanggilkan tukang urut, biar bapak panggilkan??" ucap Pak Joko mengalihkan.

Ah,,, tidak usah pak, saya sudah enakan dan sebentar lagi akan ada yang menjemput saya kemari" ucap Zhafir menolak.

Tok,,, tok,,,,, tok,,,

Pak Joko menoleh dan terkejut melihat siapa yang datang. Seorang pria berusia 50 tahun yang masih terlihat sangat gagah berdiri didepan pintu.

"Pak Bagas?!" ucap Pak Joko terkejut.

"Asalamualaikum Pak Joko, boleh saya masuk?!" ucap Pak Bagas tersenyum berkarisma.

"Ah,, tentu saja Pak Bagas, jangan sungkan.

Tidak perlu berucap begitu, ini adalah rumah bapak saya hanya penjaganya" ucap pak Joko segan, karena memang rumah ini adalah rumah yang dititpkan Pak Bagas padanya beserta beberapa ruko yang berderet disamping.

Pak Joko termasuk orang yang sangat dipercaya oleh Pak Bagas.

"Ah bapak ini bisa saja, saya buk -" belum sempat Pak Bagas menyelesaikan kalimatnya Zhafir sudah berdehem.

"Ehm,,, apa paman melupakanku disini?!" ucap Zhafir tajam menatap Pak bagas sembari memberi isyarat gelengan kepala menandakan tutup mulut.

Pak Bagas mengerti isyarat itu.

Hai - hai kak...

ikutin terus perjalan zhafir dan Hilya ya,,,

Jangan luoa kencengin votenya.

Xera.

Terpopuler

Comments

MaMen

MaMen

Semangat buat author

2021-04-13

0

mety

mety

ditunggu lanjutannya

2021-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pagi yang indah
2 2. Visual
3 3. Panggil saja Zhafir
4 4. Maksud bapak?!
5 5. Apa informasi ini benar?
6 6.Kau merindukanku cantik?!
7 7. Wanita yang sederhana.
8 8. Keterkejutan
9 9. Kau tau?!
10 10. Maaf saya terlambat,,
11 11. Papa sudah datang
12 12. Biasakan dirimu terhadapku.
13 13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14 14. Uler keket
15 15. Rencana Zhafir
16 16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17 17. Aku tersanjung
18 18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19 19. Hadiah Pernikahan
20 20. Panggil aku abang.
21 21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22 22. Turun - temurun
23 23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24 24. Terima kasih sayang!!!
25 25. Kenapa menangis hem?!
26 26. Abang lagi rindu
27 27. Wanita gila
28 28. Tuan mutlak
29 29.Menyebalkan
30 30. Apapun untuk kalian
31 3. Astaga, kok bisa,,,,,
32 32. Jangan tepe - tepe!
33 33. membuatku tergila - gila
34 34. Suamiku, milikku seorang.
35 35. Hilangkan dendam
36 36. Cinta nya di skip
37 37. Abang sangat bahagia
38 38. Mangga muda
39 39. Singa kelaparan
40 40. Terbongkar
41 41. menjauhlah dariku
42 42. Itu sangat menyakiti
43 43. kebenaran seluruh cerita
44 44.ENGGAK BOLEH, titik.
45 45. Alesan kamunya
46 46. Tamatlah sudah
47 47. Klien abang sexy
48 48. Pemicu
49 49. Maafkan kami tuan
50 50. Maaf, kelepasan.
51 51. Baby Tampan dan Barbie mini
52 52. Nyonya Boss
53 53. Do'a tulus
Episodes

Updated 53 Episodes

1
1. Pagi yang indah
2
2. Visual
3
3. Panggil saja Zhafir
4
4. Maksud bapak?!
5
5. Apa informasi ini benar?
6
6.Kau merindukanku cantik?!
7
7. Wanita yang sederhana.
8
8. Keterkejutan
9
9. Kau tau?!
10
10. Maaf saya terlambat,,
11
11. Papa sudah datang
12
12. Biasakan dirimu terhadapku.
13
13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14
14. Uler keket
15
15. Rencana Zhafir
16
16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17
17. Aku tersanjung
18
18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19
19. Hadiah Pernikahan
20
20. Panggil aku abang.
21
21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22
22. Turun - temurun
23
23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24
24. Terima kasih sayang!!!
25
25. Kenapa menangis hem?!
26
26. Abang lagi rindu
27
27. Wanita gila
28
28. Tuan mutlak
29
29.Menyebalkan
30
30. Apapun untuk kalian
31
3. Astaga, kok bisa,,,,,
32
32. Jangan tepe - tepe!
33
33. membuatku tergila - gila
34
34. Suamiku, milikku seorang.
35
35. Hilangkan dendam
36
36. Cinta nya di skip
37
37. Abang sangat bahagia
38
38. Mangga muda
39
39. Singa kelaparan
40
40. Terbongkar
41
41. menjauhlah dariku
42
42. Itu sangat menyakiti
43
43. kebenaran seluruh cerita
44
44.ENGGAK BOLEH, titik.
45
45. Alesan kamunya
46
46. Tamatlah sudah
47
47. Klien abang sexy
48
48. Pemicu
49
49. Maafkan kami tuan
50
50. Maaf, kelepasan.
51
51. Baby Tampan dan Barbie mini
52
52. Nyonya Boss
53
53. Do'a tulus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!