"Ah ya,,,, kenalkan Karina ini Hilya istriku dan ini putri kecil kami." ucap Zhafir plong tanpa disaring dulu.
Deg,,,,
Karina dan Hilya terkejut luar biasa.
"Ap - ap - apa?! Anda su - dah menikah tuan?!" si uler keket terkejut batin.
Sementara Hilya, mencoba menahan keterkejutannya dengan menatap tajam Zhafir, yang ditatap juga sedang menatap Hilya sendu.
Hilya sadar, Zhafir butuh pertolongannya. Tapi mereka tidak seakrab itu untuk saling mengandalkan.
"Tapi baiklah, aku akan membantumu sebagai rasa terima kasihku karena kau sudah membahagiakan anakku hari ini dan telah banyak membantuku menenangkan Omira" batin Hilya.
Hilya mencoba tersenyum semanis mungkin ke arah Karina.
"Hai,,,,, aku Hilya ibunya Omira" sapanya mengulurkan tangan.
Hilya mengenalkan dirinya sebagai ibunya Omira bukan istrinya Zhafir karena itu tidak benar adanya.
Karina langsung masam muka, menyambut uluran tangan Hilya sekilas Dan beralih lagi ke Zhafir bermaksud menawarkan kerjasama agar bisa tetap berhubungan dengan Zhafir.
Ah ya tuan Zhafir, bagaimana dengan bisnis real estate anda?!
"Apakah semua lancar?!"
"Dan saya dengar minggu depan ada louching Hotel Baru Grand Ana di surabaya."
Saya bisa tebak itu pasti salah satu Hotel terbaru yang anda bangun, kerja sama dengan tuan Jack Dan bukan?!"
Dan saya mendapatkan undangannya, saya akan datang, semoga kita bertemu disana nanti" Karina begitu antusias.
"Ehem,,,, Ah nona Karina anda disini juga?!" Pak Bagas tiba - tiba datang dan mengambil alih suasana. Dia tau tuannya tidak suka berada dekat dengan ulat keket ini.
"Ah tapi maaf nona, saat ini tuan Zhafir ingin meikmati momen kebersamaannya dengan istri dan putri tercintanya, kalau ada yang ingin dibicarakan anda bisa bicara langsung dengan saya."
"Mari nona Karina!!!" ucap Pak Bagas mempersilahkan sambil mengayunkan tangannya.
"Tapi,,, saya,,,," Karina coba menyela tetapi saat melihat sorot mata Pak Bagas yang memerah nyalinya langsung ciut dan berlalu.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan Zhafir" ucapnya pamit, matanya masih menatap Hilya sinis.
"Apa cantiknya wanita ini, tak berkelas sama sekali. Lihat saja aku akan merebut tuan Zhafir darimu Hilya. Dia lebih pantas bersamaku" batin Karina kemudian berlalu pergi.
Zhafir hanya cuek membiarkan Pak Bagas yang mengurusnya, sedang dia masih tetap menunggu Omira selesai disuap tapi dia langsung sadar bahwa Hilya belum menyentuh apapun untuk mengisi perutnya.
Omira juga sudah menolak disuap karena merasa sudah kenyang.
"Sudah Hilya, dia sudah kekenyangan jangan dipaksa, perutnya bisa pecah. Sekarang giliranmu untuk makan" Ucap Zhafir lembut.
"Baiklah,,,,!!"
"Minum dulu ya nak!!" Omirapun minum.
Hilya makan dengan tenang dan pelan, sebenarnya bukan tenang tapi dia segan kalau samapi dia sembrono dan buat malu.
💞
💞
💞
Mereka pulang menjelang petang, kebentulan sekali toko Hilya sudah tutup. Pak Joko dan bu Mirna berada didepan rumah. Pak Bagas membukakan pintu untuk tuannya dan juga Hilya.
Mereka menyambut kedatangan Omira, ibu mengambil Omira yang sedang tidur lelap di gendongan Hilya, menciuminya gemas karena rindu seharian tidak bertemu.
Ayo nak Zhafir, kita masuk kedalam sudah mau magrib. Bapak ingin berbicang - bincang dengan kalian.
Selepas magrib tadi bu Mirna dan Pak Joko mengajak mereka makan malam, karena bu Mirna memang sengaja memasak banyak makanan untuk menyambut mereka, lebih tepatnya membicatakan nasif antara Omira dan Hilya serta Zhafir. Sebenarnya ini adalah rencana Zhafir dan Pak Bagas untuk membuat Hilya menerimanya demi Omira. Walaupun harus terpaksa menyudutkan Hilya. Zhafir sudah memikirkan rencana ini matang - matang, sejak beberapa hari lalu. Dia sudah menceritakan keadaan yang sebenarnya terjadi dan saling berkaitan tentang mereka.
Dan dia sudah menceritakan penyebab kakaknya yang meperkosa Hilya, kecelakaan maut hingga takdir mempertemukannya dengan Omira untuk pertama kalinya sebagai pelindung dan penyelamat Omira. Tuhan sudah menakdirkan segalanya.
Dia akan bertanggung jawab atas perbuatan yang kakaknya lakukan yang belum sempat dilakukan Zachary karna mengalami kecelakaan.
Tapi Zhafir meminta kepada Pak Joko untuk merahasiakan dulu semuanya, dia belum siap menerima kebencian dan kematahan Hilya, takut Hilya pergi jauh membawa Omira.
Mohon dukung author terus ya biat makin semangat nulisnya...
Xera
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Xera
makasih kak
2021-03-05
0
mety
good story... semangat terus
2021-03-05
2
#Mar'atus S#
lanjut
2021-03-05
1