"Ha ha ha,,,, Astaga!!!"
"Apa aku sebegitu menyeramkan Hilya?!"
"Aku tidak habis fikir denganmu"
"Kakiku sakit sekali Hilya, rasanya mendenyut, terhimpit ketika menidurkan Omira tadi."
"Bisa kau bantu aku mengurutnya!? ini sungguh tidak nyaman, entah aku bisa berjalan pulang atau tidak" ucap Zhafir tanpa dosa membuat Hilya makin panik.
"Tuan,, saya,,,,"
Mendengar Hilya yang ragu saat diminta pertolongan membuat Zhafir membuang nafasnya kasar.
"Huffh,,,,!!"
"Stop Hilya, sepertinya aku salah meminta bantuanmu" ucap Zhafir dingin.
"Bu - bukan se - perti itu tuan!!"
Zhafir geram melihat penolakan Hilya, secepat kilat dia memegang tengkuk Hilya dan menabrakan bibirnya ke bibir Hilya dengan sangat agresif dan lama, menahan setiap pergerakan Hilya yang memberontak namun gagal oleh tenanga Zhafir yang jauh lebih kuat. Hingga terasa sesuatu yang asin dirasakan indra penyecap Zhafir.
Dia menghentikan pangutan itu sejenak, menatap mata Hilya yang basah karena air mata, nafanya masih ngos - ngosan. Sesuatu yang lain tiba - tiba membrontak tak terkendali dibawah sana. Tapi logikanya masih berjalan, diusapnya air mata itu namun Hilya membuang mukanya dengan rasa takut yang menderu kepada Zhafir.
Zhafir melepaskan cekalannya kepada Hilya dan berucap lirih.
"Maaf!!! Aku akan pulang" ucap Zhafir langsung berdiri dan melangkah pergi dengan kaki yang sedikit nyeri.
"Kalian para lelaki bajingan" gumam lirih Hilya yang masih bisa ditangkap indra pendengaran Zhafir membuat Zhafir tertegun sejenak, dilanjut dengan isak tangis Hilya, tangis pilu merenungi nasipnya yang dianggap gampangan oleh lelaki.
Zhafir merasa bersalah, kenapa bisa dia bisa terpancing emosi dan melecehkan Hilya. Padahal mereka baru saja kenal.
Tak urung dia tetap melangkah keluar dari toko Hilya, menelpon asistennya untuk segera menjemputnya karena kakinya terasa sakit.
🍂
🍂
Hilya mencuci wajahnya yang sembab habis menangis, mengambil wudhu karena dia belum melaksanakan sholat isya.
Didalam sujudnya dia memasrahkan semua kepada Tuhannya, tangannya menengadah.
" Ya Allah, jagakanlah selalu diri hamba dari orang - orang yang berniat tidak baik kepada hamba, yang dapat merusak keyakinan hamba kepadamu. Kuatkan iman hamba ya Allah. Sesungguhnya telah ku pasrahkan hidupku menjalani takdir yang Engkau beri dengan ikhlas. Namun permudahlah jalan itu dengan ridhoMu ya Rabbku. Amin..."
Hilya merasa lebih baik saat ini, dia melipat sajadahnya dan meletakkan pada tempatnya. Lalu merebahkan dirinya dikasur tempat dimana anaknya tidur. Begitu dia merebahkan badannya langsung tercium aroma mint yang menyeruak dibantalnya, Aroma yang ditinggalkan oleh Zhafir tadi. Tapi karena rasa lelah yang menderunya membuatnya acuh saja, mencari posisi nyaman dalam tidurnya.
☘️
☘️
Pagi menjelang, langit sedikit mendung seolah sedang menyampaikan perasaan hati seseorang yang tengah kecewa.
"Sudah dapat informasi yang ku pinta Pak Bagas?!" tanyanya pada asistennya.
" Sudah tuan, tapi percayalah ini diluar dugaan. Anda pasti akan sangat terkejut." ucap Pak Bagas menyakinkan.
"Maksudnya?!" tanya Zhafir balik.
"Silahkan tuan, anda bisa melihatnya sendiri" ucap Pak Bagas lagi sambil menyerahkan Map biru ditangannya.
Dengan penuh penasaran Zhafir membuka map itu.
Jedder,,,,
Keterkejutan yang sangat luar biasa telah menerjang hatinya.
Dia menutup map itu dan balik bertanya kepada Asistennya.
" Jadi Hilya adalah asisten yang beberapa bulan dipekerjakan kakakku saat itu?"
"Kakakku memperkosanya secara brutal, karena dijebak obat perangsang oleh saingannya?!!" tanya Zhafir sarkas.
"Ya tuan,,,, dan disaat itu hanya nona Hilya yang membantu tuan Zachary memampahnya hingga kekamar hotel tempat mereka menginap. Tujuannya yang hanya ingin membantu tuan Zachary malahan menjadi petaka buat nona Hilya dan tuan Zachary sendiri.
Tanpa sadar tuan Zachary telah menyakiti wanita yang dia suka.
Keesokan paginya nona Hilya terbangun duluan dan meninggalkan tuan Zachary yang belum sadar. Sementara ketika tuan Zachary yang baru sadar mengetahui kejadian sebenarnya dari bodyguardnya, dia langsung mencari nona Hilya untuk meminta maaf dan akan bertanggung jawab tapi naas saat itulah tuan Zachary mengalami kecelakaan dan,,, " ucapan Pak Bagas terhenti.
"Tolong tinggalkan aku sendiri" ucap dingin Zhafir.
Hujan deras membasahi bumi, bahkan angin bertiup sangat kecang, sekencang badai yang datang di hati Zhafir, takdir macam apa ini?!
Kenapa disaat dia tertarik pada seseorang malah takdir seolah mempermainkannya.
Dukung author terus ya temen - temen, kencengin vote ,like dan komennya ya?!
Xera
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Samaira
Bang Z hadirnya langsung sosok aja
2021-06-09
0
hallo
lanjut thor💪💪💪
2021-06-07
0
hallo
lanjut thor💪💪💪
2021-06-07
0