3. Panggil saja Zhafir

Hilya mendongak dan menghapus air matanya.

"Maafkan anak saya pak, sekali lagi saya minta maaf. Brapa saya harus ganti rugi pak?!"

"10 juta, anda harus bayar 10 juta tunai?!" ucap si pengendara.

"Hah?! ma - mahal sekali pak?!"

" Tapi pak kalau diprediksikan tidak akan semahal itu?!" tutur Hilya.

Belum selesai Hilya berbicara, pengemudi sudah memotong lagi.

"Oh,,, jadi anda mau mengelak untuk bertanggung jawab iya?!" tanya pengemudi sengit.

"Tap,,,,,,,, " belum sempat Hilya menjawab pertanyaan si pengemudi, Pak Joko sudah datang melerai.

"Hilya sudah - sudah nak!! Maaf pak, apa bisa kita berunding didalam saja?! Mari masuk pak kita selesaikan didalam rumah saja. Enggak enak dilihatin banyak orang" ucap Pak Joko kemudian.

Mereka pun memasuki rumah Pak Joko dan orang - orang yang menyaksikan kecelakaan tadi pada berhambur meninggal kan tempat itu.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Diruang tamu itu kini mereka sudah berkumpul.

"Jadi begini Pak Bima, anda tadi meminta brapa untuk ganti rugi dan biaya perobatan?!" tanya pak Joko kepada pak Bima setelah tadi mereka menyebutkan nama masing - masing.

10 juta Pak" Jawab Pak Bima cepat karena dia fikir ini kesempatan untuk mendapatkan uang.

"Tapi Pak bukahkah itu terlalu mahal?!

"Saya,,,,," Belum selesai Hilya menjawab Pak Bima sudah menyanggah lagi.

"Saya tidak mau tahu, kamu harus tanggung jawab. Lihatlah karena ulah anakmu pekerjaan saya jadi tertunda. Apa saja pekerjaanmu sehingga anakmu tidak terperhatikan?!"

"Dimana suamimu?! Panggil dia kmari, saya akan menyelesaikan ini dengannya saja!!"

tanya Pak Bima menggebu.

Prakk,,,

Ponsel ditangan Hilya jatuh begitu saja.

"Maaf,,,," ucap Hilya berkaca - kaca.

Pak Joko dan buk Mirna merasa tercekat dengan pertanyaan Pak Bima karena mereka tau seperti apa perjalanan hidup Hilya.

Sedangkan Zhafir yang masih menahan sakit dipergelangan kakinya melihat Hilya meneteskan airmata lagi merasa heran.

"Kenapa dia menangis saat ditanya tentang suaminya?!" batin Zhafir.

"Kenapa anda menangis nona, saya bertanya dimana suamimu?! biar saya selesaikan dengan dia saja" ucap Pak Bima lagi.

Pak Joko langsung mengambil alih percakapan tersebut.

"Maaf Pak Bima, bapak bisa selesaikan dengan saya saja selaku kakeknya anak ini" tunjuk Pak Joko kepada Omira.

Hilya,,,, ayo nak hapus air mata kamu dan buatkan teh hangat untuk Pak Bima dan nak,,, siapa namanya?!" tanya Pak Joko kepada Zhafir.

Panggil saja Zhafir! serunya.

"Oh iy nak Zhafir!!"

Dan tolong ibu, ambilkan minyak urut dikamar ya bu? untuk penanganan pertama pada kaki nak Zhafir!" suruh bapak kepada bu Mirna, bu Mirna langsung pergi sambil menggendong Omira sementar Hilya pergi kedapur untuk membuatkan teh.

Zhafir masih terus memandangi Hilya dengan sorot mata yang sulit diartikan.

Tak lama Hilya datang dengan membawa beberapa cangkir teh hangat, diletakkan masing masing didepan mereka. Hingga bu Mirna dan Omira datang membawa minyak urut.

"Hilya,,,, ayo kamu bantu gosokan minyak urut ini dikaki nak Zhafir, sebelum kakinya makin membengkak" ucap bu Mirna.

"Ba- baiklah bu!!" ucapnya pada bu Mirna dan mengambil minyak urut itu.

"Maaf tuan, bisa ulurkan kakimu agar bisa dioleskan minyak gosok?!" tanya Hilya.

"Hmm,,,baiklah!!" ucap zhafir datar namun matanya terus menatap Hilya membuat Hilya salah tingkah.

Zhafir meluruskan kakinya di sofa, lalu Hilya menuangkan sedikit minyak gosok ketelapak tangannya kemudian mengurut pelan kaki zhafir.

Deg,,, deg,,,,

Jantung zhafir berdesir hebat, kelembutan tangan Hilya pada kakinya membuatnya terlena. Dia terus menatap Hilya tanpa berkedip. Ini sungguh aneh, berapa banyak wanita yang berusaha menggapai dan menyentuhnya tapi tidak ada yang mampu membuatnya bersedir seperti ini.

Sementara Hilya yang merasa terus ditatap menundukan kepala tak berani mengangkat wajahnya. Sebenarnya dia merasa risih ditatap seperti itu, dia benci harus bersentuhan dengan pria, baginya semua pria itu brengsek terkecuali Pak Joko yang sudah ia anggap seperti ayahnya sendiri. Karena cuma Pak Joko dan Bu Mirnah yang selalu memberi dia dan Omira perlindungan mutlak sebagai orang tua walaupun tak memiliki hubungan darah.

🍂

🍂

🍂

Setelah cukup dengan perdebatan ganti rugi, akhirnya masalah selesai dan cukup membayar setengahnya saja.

Pak Joko mentransfer uang ke rekening Pak Bima karena dia tidak memiliki uang cash sebanyak itu dan Hilya mencoba untuk menolak karna iya punya uang yang cukup untuk membayar ganti rugi.

Pak,,, biar Hilya saja!!!

Terpopuler

Comments

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Alhamdulillah masih dikelilingi org org baik ya Hilya

2021-06-08

0

@aini*_Thalita

@aini*_Thalita

semangat Thor

2021-05-26

0

Jarkasih

Jarkasih

inilah kehidupan nyata..
mmng anak2 main hrus trus diawasi.. tetapi klo si ibu hnya fokus pada anak tanpa hrus berfikir mencari rezki untuk menyabung hidup nya dan sibuah hati.. mngkin kejadian semacam itu tdk akan terjadi.. tetapi kalo si ibu harus bekerja pasti konsentrasi nya akan terpecah .. dan memang lah keselmatan anak mnjadi taruhanya

2021-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pagi yang indah
2 2. Visual
3 3. Panggil saja Zhafir
4 4. Maksud bapak?!
5 5. Apa informasi ini benar?
6 6.Kau merindukanku cantik?!
7 7. Wanita yang sederhana.
8 8. Keterkejutan
9 9. Kau tau?!
10 10. Maaf saya terlambat,,
11 11. Papa sudah datang
12 12. Biasakan dirimu terhadapku.
13 13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14 14. Uler keket
15 15. Rencana Zhafir
16 16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17 17. Aku tersanjung
18 18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19 19. Hadiah Pernikahan
20 20. Panggil aku abang.
21 21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22 22. Turun - temurun
23 23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24 24. Terima kasih sayang!!!
25 25. Kenapa menangis hem?!
26 26. Abang lagi rindu
27 27. Wanita gila
28 28. Tuan mutlak
29 29.Menyebalkan
30 30. Apapun untuk kalian
31 3. Astaga, kok bisa,,,,,
32 32. Jangan tepe - tepe!
33 33. membuatku tergila - gila
34 34. Suamiku, milikku seorang.
35 35. Hilangkan dendam
36 36. Cinta nya di skip
37 37. Abang sangat bahagia
38 38. Mangga muda
39 39. Singa kelaparan
40 40. Terbongkar
41 41. menjauhlah dariku
42 42. Itu sangat menyakiti
43 43. kebenaran seluruh cerita
44 44.ENGGAK BOLEH, titik.
45 45. Alesan kamunya
46 46. Tamatlah sudah
47 47. Klien abang sexy
48 48. Pemicu
49 49. Maafkan kami tuan
50 50. Maaf, kelepasan.
51 51. Baby Tampan dan Barbie mini
52 52. Nyonya Boss
53 53. Do'a tulus
Episodes

Updated 53 Episodes

1
1. Pagi yang indah
2
2. Visual
3
3. Panggil saja Zhafir
4
4. Maksud bapak?!
5
5. Apa informasi ini benar?
6
6.Kau merindukanku cantik?!
7
7. Wanita yang sederhana.
8
8. Keterkejutan
9
9. Kau tau?!
10
10. Maaf saya terlambat,,
11
11. Papa sudah datang
12
12. Biasakan dirimu terhadapku.
13
13. Tujuan saya hanya satu " Omira "
14
14. Uler keket
15
15. Rencana Zhafir
16
16. Aku menerimamu dan Omira setulus hati.
17
17. Aku tersanjung
18
18. Terima kasih karena bersedia hidup denganku
19
19. Hadiah Pernikahan
20
20. Panggil aku abang.
21
21. Boleh,,, tentu saja boleh.
22
22. Turun - temurun
23
23. Kewajiban seorang istri dan hak suami
24
24. Terima kasih sayang!!!
25
25. Kenapa menangis hem?!
26
26. Abang lagi rindu
27
27. Wanita gila
28
28. Tuan mutlak
29
29.Menyebalkan
30
30. Apapun untuk kalian
31
3. Astaga, kok bisa,,,,,
32
32. Jangan tepe - tepe!
33
33. membuatku tergila - gila
34
34. Suamiku, milikku seorang.
35
35. Hilangkan dendam
36
36. Cinta nya di skip
37
37. Abang sangat bahagia
38
38. Mangga muda
39
39. Singa kelaparan
40
40. Terbongkar
41
41. menjauhlah dariku
42
42. Itu sangat menyakiti
43
43. kebenaran seluruh cerita
44
44.ENGGAK BOLEH, titik.
45
45. Alesan kamunya
46
46. Tamatlah sudah
47
47. Klien abang sexy
48
48. Pemicu
49
49. Maafkan kami tuan
50
50. Maaf, kelepasan.
51
51. Baby Tampan dan Barbie mini
52
52. Nyonya Boss
53
53. Do'a tulus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!