Di hari kedua lebaran ini, ketiga wanita yang memiliki ke pribadian, sifat dan tingkah laku yang berbeda-beda tentunya ini sekerang sedang asik bermalas-malasan di kamar Aluna sambil menceritakan banyak hal.
"Wahh, gila sih tuh cowok" geram Mila yang baru mendengar cerita tentang si Ryan si cowok brengsek.
"Lo sih gue bilangin juga mending lo kaga usah sama dia mending sama si Lana ajah kaga nurut" cerocos Caca yang tidak tahu kalau keadaan mood Aluna sedang buruk sekarang ini, di tambah tangan dan kakinya yang masih belum sembuh membuat dia jadi susah buat beraktivitas seperti biasanya.
"Udah deh, diem ajah lo bocah kaga usah ngurusin hidup orang, urus ajah noh hidup lo biar gak jadi orang yang gak berguna" sentak Aluna dan langsung pergi ke luar kamar menuju taman belakang di rumahnya.
"Lo sih, tau mood dia lagi jelek malah ngebahas mulu masalah itu" tegur Mila.
"Ya gue gatau kalau dia lagi gak bagus moodnya" ucap Caca yang merasa bersalah kepada Aluna.
Di taman belakang rumah yang sunyi, tenang, hembusan angin sejuk mulai menciumi wajah Aluna yang sedang melamun sendirian di sanah.
"Gue gak marah, gue gak beci sama lo Ryan, gue hanya kecewa, gue merasa di bohongi selama ini sama lo, dan gue juga merasa sangat di permainkan, tapi gue gak bisa apa-apa. Gue harus iklas menerima cobaan ini, dan gue gak boleh berlebihan buat benci ke seseorang, gue udah maafin ke salahan lo dan teman-teman lo termasuk si cewek itu sekali pun." guman Aluna sambil menatap ke atas langit yang begitu indah.
"Lexaaa..." panggil Caca.
"Gue minta maaf" ucapnya lagi seraya melangkah menghampiri Aluna yang sedang terduduk manis di taman.
"Buat?" tanyanya setelah Caca duduk di samping dirinya.
"Buat yang tadi" jelas Caca dengan tampang sedih dan menyesalnya.
"Udah gapapa ko, gue malah yang harusnya minta maaf ke lo karena gue udah marah-marah ga jelas ke lo tadi" ucap Aluna meminta maaf juga dan langsung saja mereka berdua berpelukan.
"Ekhemm, gue gak di ajakin pelukan nihh" cibir Mila yang baru datang.
"Sini dong" ucap mereka berdua dan mereka bertiga pun langsung berpelukan.
"Eh, jalan-jalan yuk" ajak Caca.
"Ke mana?" tanya Mila.
"Kemana ajalah, kita cari makanan gitu" ucapnya begitu semangat.
"Yaudah yu, eh tapi naik apaan?" tanya Aluna.
"Motor lo ada kan?" tanya Mila.
"Ada noh, malahan ada dua sekarang" pamer Aluna.
"Loh ko ada dua? terus si bulbul (motor pertamanya Aluna yang waktu itu rusak dan sekarang udah bener lagi) bukannya rusak?" heran Caca.
"Ya udah gue bawa ke bengkel lah, terus kalau yang itu motor baru gue deh, haha" jelas Aluna sambil tertawa garing.
"Yaudah yu, gue berangkat di bonceng Mila pake si Binbin motor baru gue, dan lo sendirian ajah lah ya naik si Bulbul okee" ucap Aluna dan langsung saja mereka bergegas siap-siap dan langsung menuju bagasi setelah tadi pamitan kepada orang tuanya yang ada di rumah itu.
"Wihhh kerenn bangett motor barunyaaa" heboh Caca.
^Haii.. Aku Binbin motot barunya Lunlun (Aluna).
^Nahhh.. Kalau aku Bulbul motor pertama dan kesayangannya Lunlun (Aluna).
"Iya keren banget, tapi gue masih cinta sama si Bulbul dan belum bisa jatuh cinta ke si Binbin yang ijo ini" sahut Mila.
"Udah ah ayok" ajak Aluna dan langsung saja mereka pergi ke supermarket untuk membeli cemilan dan juga membili makanan-makanan enak yang suka ada di pinggir jalan.
Walaupun mereka terbilang dari keluarga yang berada, tapi mereka bertiga tidak pernah memamerkan harta orang tuanya, kata mereka sih buat apa bangga banyak uang dan harta tapi itu semua hanya milik dan hasil jerih payah oratuanya, dan bukan hasil jerih payah mereka sendiri.
"Kemana lagi nih?" tanya Mila.
"Pulang ajah yu" ajak Aluna yang di angguki Caca dan Mila.
Langsung saja mereke bergegas untuk pulang kembali ke rumah Aluna, karena hari sudah mulai sore dan takut ke malaman nanti pulangnya.
Setelah sampai di rumah mereka pun segera mandi dan tidak lupa mengerjakan kewajiban mereka sebagai seorang muslimah yaitu menjalankan ibadah sholat.
***
~Malam Harinya
"Ciwik-ciwikk turunnn, ayo kita makan malammm" teriak mama Zia.
"Iyaaaaaaa" teriak ke tiga cewek itu.
Setelahnya mereka pun makan malam bersama bareng dengan oma dan juga opa yang sekarang tinggal di rumahnya Aluna dan juga keluarganya Caca.
"Oma, nanti kita pergi ke rumah nenek Rita (nenek mila dari sang ibunya), yu?!" ajak Mila kepada Oma Rahma.
"Boleh sayang" sahut Oma.
"Ca, minggu depan kita harus udah balik lagi ke Bogor" ucap Bunda Siska (bundanya Caca).
"Ih ko sebentar banget si di sininya." ucap Caca sambil memanyunkan bibirnya.
"Ih kakak jelek kalau lagi kaya gitu, haha" ejek Dzahwan adik Caca dan membuat yang lainpun jadi ikut tertawa.
"Udah-udah jangan cemberut terus dong cucu Opa yang cantik dan gembul ini" bujuk Opa.
"Yaudah lanjutin dulu makananya, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi setelah selesai makan" ucap Papa Willi.
Mereka pun melanjutkan kembali makan malamnya dengan khidmat tanpa ada yang berbicara. Setelah selesai mereka pun berpindah ke ruang keluarga agar lebih leluasa ngobrolnya.
"Willi, anak cowok kamu kapan pulang lagi ke Indonesia? Ibu sudah kangen banget sama cucuk ibu yang sangat tampan itu" ucap Oma Rahma memulai pembicaraan.
"Katanya akhir tahun ini, bu" sahut Papa Willi.
"Om, Tan, sejak kapan si Lexa di jodohin sama tuh manusia tembok?" tanya Mila kepada orang tua Aluna.
"Manusia tembok siapa?" heran Kezia.
"Maksudnya Alana tan, hehe" cengengesan Mila.
"Yaa, kurang lebih udah sebulan yang lalu lah sekalian sama hari dimana mereka tunangan pun mendadak setelah siangnya kita membicarakan tentang perjodohan mereka dan nah malamnya acara tunangan mereka berdua berlangsung di tempat liburan kita waktu itu di villa pribadi orang tuanya Alana." jelas Mama Zia.
"Oh gitu ya, tapi ko aku baru tau ya tentang berita ini, sedangkan yang lain udah pada tau" ucap Mila.
"Kemana ajah si lo? baru keluar dari gua, hah?" ejek Caca.
"Apa sih bocah" ketus Mila.
"Mah, Pah, Om, Tante, Oma sama Opa, Alexa ke kamar dulu ya, mau istirahat terus udah ngantuk juga" pamit Aluna kepada semuanya
"Tumben banget lo" ucap Mila.
"Dah ah gue ke kamar duluan, by" ucap Aluna dan langsung saja naik ke lantai dua menuju kamarnya.
"Yaudah kalau gitu semuanya, kita juga mau tidur duluan ya" pamit Mila dan langsung saja pergi ke lantai atas menyusul Aluna sambil menyeret lengan Caca.
Mereka bertiga pun sudah berkumpul kembali di dalam kamarnya Aluna, sambil sok sibuk sendiri-sendiri.
"Eh kaliann" panggil Caca.
"Hmm" sahut keduanya.
"Ada sesuatu hal penting dan serius yang mau gue bicarin sama kalian" ucap Caca dengan nada yang seriusnya dan seketika Aluna dan Mila pun ikutan jadi serius.
"Apaan?" tanya Mila.
"Setelah lulus SMP, gue berniat dan bahkan udah di setujui sama Ayah dan Bunda kalau gue boleh lanjutin sekolah gue di sini." seru Caca dengan hebohnya.
"Jadi lo bakal SMA di sini? bareng kita?" tanya Aluna yang di angguki Caca, dan seketika ke tiga wanita itu menjadi heboh saking senengnya.
"Yeahhhhhhh, kita jadi bisa lebih sering bareng-bareng dehh" girang Aluna.
"Eh eh, tapi ko ayah bunda dan adek lo ga sekalian ikut pindah ajah ke sini?" tanya Mila dengan tampang herannya.
"Yakan ayah gue bekerja sebagai polisi di Bogor tuh, ya jadi udah jelas lah dia pun harus dinasnya di sana" jelasnya.
"Ya pindah ajah ke sini terus jadi polisi di sini deh" bloon Mila.
"Udah deh ga usah oon lo" ketus Aluna.
"Tau deh lo" ucap Caca.
"Yeahhh sewot amat, udah ah kita tidur yu?!" ajak Mila dan di angguki keduanya.
Mereka pun akhirnya tertidur dengan nyenyaknya.
***
#Maaf baru bisa up sekerang temen-temen, soalnya selama seminggu ke belakang aku lagi fokus untuk PAS, dan ya alhamdulillah sekarang udah beres ulangannya jadi bisa up lagi deh. Kalau yang mau tau tentang aku lebih lanjutnya boleh cek ig aku di bawah sini yaa!!
Oninsta@agrhm.06
***
Jangan lupa,like comen vote and rate oke.
~Arigato💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Anonymous
pengen kaya mereka:(
2022-03-07
1
lolll
seru banget mereka
2021-11-21
3