LIBURAN and TUNANGAN

Kini mereka sudah sampai di tempat tujuan setelah sekian cukup lama menempuh perjalanan menuju kota B. Dan sekarang mereka sudah sampai di villa pribadi milik keluarga Ramadhan atau Alana.

"Ayo silahkan masuk." ajak anggi kepada semuanya.

Mereka pun mengikuti langkah anggi yang sudah lebih dahulu memasuki villa yang sangat indah, besar dan elegan, walaupun tidak terlalu megah tetapi ke eleganannya sangat terlihat dan begitu terasa nyaman bila kita berada di villa tersebut.

Kira kira seperti itu yah visulnya villa kuarga alana.

Setelah beberapa jam mereka beristirahat di kamar masing masing dan telah melaksanakan sholat isya berjamaah, kini mereka berniat untuk makan malam bersama di taman depan dari villa itu.

Tetapi sebelum acara makan malam dimulai, kedua orang tua dari alana dan aluna punya kejutan untuk mereka berdua.

"Oke baik, semuanya sudah kumpul yah." ucap reza membuka suara.

"Jadi gini, kita para orang tua sudah sepakat dan akan memberikan kalian kejutan yang sangat mengejutkan malam ini, di tempat ini." ucap william dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan.

"Kejutan? kejutan apaan sih" seru alana yang penasaran.

"Iya nih kejutan apa lagi om, pah." seru aluna yang ikut penasaran.

"Sabar dong ganteng, cantik" ucap anggi dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.

"Iya tenang ajah ga usah tegang, lagian ini pasti kalian suka." timpal kezia dengan senyuman yang sulit untuk di artikan.

"Oke udah yah langsung ke intinya ajah." ucap william dengan serius.

"Jadi kita para orang tua sudah sepakat untuk mengadakan acara tunangan di sini dan malam ini juga" lanjunya.

"Hah? tunangan om?" kaget alana.

"Siapa yang mau tunangan pah?" heran aluna.

"Kalian lah" jelas reza dengan singkat dan padat.

"Hah? kita? kita mau tunangan sekarang? ga salah nih?" ucap aluna dan alana berbarengan karena saking kagetnya.

"Iya kalian berdua akan tunangan sekarang juga" ucap reza.

"Loh loh tapi kan ak-" belum sempat melanjutkan protesnya aluna sudah di berhentikan dengan ucapan papahnya.

"Tidak ada penolakan sayang, ini demi kebaikan kalian. Ini hanya tunangan bukan menikah, jadi kalian masih bisa bebas buat dekat dengan lawan jenis kalian. Tapi kalian harus tau batasan, karena sekarang kalian akan bertunangan" tegas willian papah aluna.

"Iyah bener tuh kata william, jadi sekarang kita mulai saja acara pertunangan dan pertukaran cincinnya." ucap reza ayah alana.

"Eh eh tunggu, tapi yah buat apa kita pake tunangan tunangan segala ih" ucap alana yang masih kaget dan tidak percaya dengan kejadian ini.

"Ya gapapa, lagian kita semua ini mau kalian kalau sudah dewasa nanti, kalian bisa menikah dan kami akan menjadi besan, karena itu adalah harapan kami dari dulu." jelas reza

"Kalian sayang kita sebagai orang tua kalian kan? nah bisakah kalian sekali ini sajah mengabulkan keinginan kami yang sangat kami harapkan ini" ucap anggi.

"Iya tolong lah, sekali ini buatlah kami para orangtua bahagia dengan melihat kalian bertunangan dan menikah nanti." timpal kezia.

Seketika susana malam yang indah dan dengan udara yang sejuk menjadi hening seketika. Semua orang sedang ada dalam pikirannya masing masing, hingga tiba tiba alana membuka suara.

"Emmm, bab..baiklah aku akan menerima dan melakukan pertunangan ini. Bagaimana dengan mu luna?" ucap alana sedikit gugup, dia menerima karena dia menyadari bahwa selama ini dia belum bisa membuat kedua orang tuanya bahagia, apalagi ini adalah keinginan orang tuanya yang sangat besar yang sangat ini di kabulkan atau dapat terjadi.

"Hah? see..rii-ii..uss..serius lo lan?" kaget aluna dengan keputusan alana yang tiba tiba menerima tunangan ini.

"Ya gue serius, demi melihat orang tua gue bahagia, gue bakalan lakuin apapun yang terpenting adalah kebagian mereka" ucap alana yang membuat semuanya terharu.

"Jadi gimana, lu mau ga? demi kebahagian dan demi melihat kedua orang tua lo bahagia?" tanya alana kepada aluna.

Aluna masih sajah diam, dia bingung harus menjawab apa. Di satu sisi dia ingin melihat orang tuanya bahagia, tapi di sisi lain dia ingin sekali menolak acara pertunangan ini, tapi apa boleh buat, demi kebahagian orang tua yang telah berbaik hati merawat kita dari kecil sampai sebesar ini, akan aluna lakukan apapun itu yang penting melihat mereka bahagia.

"Yasudah kalau begitu, aku pun mau bertunangan dengan alana" pasarah aluna dengan takdir tuhan ini.

"Alhamdulillah, kalu begitu mari kita mulai acaranya" ucap william yang di angguki mereka semua.

Acara tunangan aluna dan alana pun berlangsung dengan lancar, setelahnya merekapun makan malam berasama dan sesudahnya mereka memutuskan untuk berkumpul dan mengobrol bersama, tapi tidak dengan aluna, dia izin untuk pergi ke taman belakang di villa ini.

Sesampainya di taman, aluna duduk di sebuah kursi yang menghadap kesebuah taman yang sangat indah dengan di hiasi lampu lampu dan juga bunga bunga yang indah.

"Apakah ini takdir tuhan yah? tapi mengapa seperti ini ya allah, membuat ku pusing akan hal ini" ucap aluna menatap langit yang indah dan terang karena sinar bulan dan bintang bintang yang berkelip kelip.

Aluna pun asik melamun sampai tidak menyadari bahwa sedari tadi alana melihat dan mendengar keluh kesahnya aluna dari tempat yang agak jauh dari tempat aluna berada. Sampai sesaat tiba tiba ada yang menelefon ke aluna yang berhasil membuat nya tersadar dari lamunannya itu.

"Hmm, apaan" ucap aluna setelah mengangkat telefon yang ternyata adalah telefon vidio dari saudaranya yang di bogor yaitu ANISA SYAQILA ALEXANDER anak dari om aluna atau adik kandung papahnya yang ke satu.Dan aluna sering memanggilnya dengan nama panggilan CACA.

"Kaga gua cuman mau curhat ,btw napa tuh muka kaya orang bingung terus banyak pikiran ajah, kenapa mikirin apaan? pusing mikirin beban hidup lo yang banyak banget hah?" ucap caca dengan dibanjiri banyaknya pertanyaan pertanyaa yang di lontarkannya.

"Satu satu kali kalau nanya" ucap alana memegang kepalanya karena pusing jika si caca sudah menelfonnya atau nge vidcall pasti banyak omong terus suka kepo lagi sama urusan orang.

"Hehehe maaf maaf" cengengesan caca.

"Mau curhat apaan nih? gua juga mau ada yang di omongin nih" ucap aluna.

"Gua dulu yah yang curhat, jadi gini lun, gua nyesel kaga dengerin ucapan lo yang waktu itu kalau gua jangan suka mudah percaya ke orang orang tepatnya ke cowo. Dan kejadian kaya waktu itu terulang lagi lun, gua kenapa bodoh banget yah mau ajah gitu di sakiti sama cowo tuh. Gua nyesel banget lun, dan oh ya kalau gua ada di bandung gua udah abis kali ya sama lu sama mila di gebukin" ucap caca panjang lebar dengan wajah sedihnya dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Hmmm itu lagi itu lagi, lu sih udah di bilangin kaga percaya mulu dasar batu. Gua sama mila ngelakuin itu ke lo ya karena kita gamau lo ngerasain apa yang kita rasain, di phpin lah di selingkuhin lah, kaga di hargai lah, nah gua gamau lo kaya gua sampe sampe gua mati rasa ke semua cowo. Lo tau kan, gua udah males lagi sama yang namanya cowo kan? bosen gua kalau harus ngerasain sakit hati lagi dan lagi. Dan lo tau kan dulu gua kaga kaya gini, kaga secuek, ga sedingin ini kan kalau sama orang dan terutama ke cowo cowo, tapi apah?sekarang gua kaya gitu ya karena gua gamau lagi di tindas sama cinta atau cowo yang ga jelas itu." jelas aluna panjang lebar.

"Oh jadi ini alesan tu cewe jadi cewe yang cuek dan dingin ke semua orang terutama cowo." guman alana di tempat yang tak jauh dari tempat alun berada.

"Iya luna sekarang gua sadar, gua tau ko. Oh iya apakah lo udah bisa move on dari si ryan yang orang jakarta itu?" tanya caca kepada luna.

"Hah? uddd..udah udah gua udah move on." jawab aluna gugup.

"Sudahlah lun lupakan ajah, lagian lo sama dia dulunya ga ada hubungan apapun kan? nah yaudh lupapin ajah oke. Udalah kita jangan sedih sedih lagi kita harus happy dong." ucap caca berusaha menghibur aluna yang nampak sedih dan ucapan itu hanya di angguki tanda iya oleh aluna kepada caca.

"Oh iya lun, lo tadi mau ngomong apaan yah?" tanya caca setelah ingat bahwa ada hal penting yang ingin di bicarakan oleh luna.

"Emmm gini nihhh, gu..gua..gua kan udah males yah deket sama cowo nah kan yah, eh tiba tiba gua di jodohin sama bonyok (bokap nyokap) gua, eh udah itu baru ajah tadi masih anget gua baru tunangan sama cowo yang di jodohin sama gua anaknya temen emak gua da." jelas aluna yang sedit gugup.

"What? apaaa? gasalah ini lun? seorang ALUNA RAHMA ALEXANDER yang sekarang terkenal dengan kejombloannya dengan ketomboyannya dengan ke antian terhadap cowo tiba tiba ajah di jodohin dan bahkan udah tunangan woyy!! Omaigat sihh parahhh lunnnnnnn!!" teriak caca di sebrang sanah.

"Ihh bukannya ngasih saran ke harus apa gitu harus ngapain ke bukannya malah ngejekin dasar lo badut" kesal aluna.

"Sory sory lun gua khilaf, yah gua juga bingung harus apaan, ko bisa bisanya yah om sama tante jodohin lo yang masih bocil gini, hahha!" tawa kerasa caca mengejek aluna.

"Dahlah males gua sama lo, by!" ucap aluna kesal sambil mematikan sambungan telefon itu secara sepihak.

Setelah itu aluna pun bergegas pergi masuk ke dalam villa menuju kamarnya untuk segera tidur dan untuk mengistirahatkan otaknya ini yang kelelahan karena terlalu banyak pikiran.

Dengan masuk nya aluna ke dalam villa, alana pun segera masuk dan menuju kamarnya untuk tidur karena sudah hampir tengah malam.

***

Jangan lupa,like comen vote and rate oke.

~Arigato💕

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

gila sii

2022-03-07

1

lolll

lolll

aaaaa kerenn

2021-11-21

3

🌸EɾNα🌸

🌸EɾNα🌸

ceritanya keren ditunggu up nya Thor 👍
jangan lupa feedback ke ceritaku ya
"Kekasih Simpanan Tuan Muda"
makasih 🥰

2021-02-23

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!