Setelah jam pelajaran yang pertama dan kedua selesai, kini semua murid sedang istirahat di kanti dan ada juga yang di tempat lainnya yang berada di sekolahan, karena sudah waktunya istirahat.
Sedangkan suasana di kantin sedang di hebohkan dengan kedatangannya geng para cewek most wanted yang pada cantik-cantik, baik hati, dan tidak sombong, yang tak lain adalah geng lainnya Aluna yang isinya semua ciwi-ciwi, selain geng yang satu lagi yang isinya campuran cewek dan cowok.
"Bidadari gue semuanya pada cantik, gilaa"
"Eh itu bidadari gue"
"Cantikkan juga gue"
"Datar banget tuh mukanya si Luna"
"Dingin ya orangnya si Aluna mah"
"Yang penting cantik sih, ya kan?"
Sedangkan semua siswa maupun siswi yang di situ pada heboh dengan kedatang mereka, mereka mah cuek ajah dan terus melangkah mengikuti Aluna yang di depannya menuju ke meja kosong di ujung sanah, di samping meja para cogan-cogan most wanted juga yang sedang makan siang dengan tampang cuek dan datarnya itu.
"Eh bro" sapa Sasqia kepada cowok-cowok di sebelahnya yang hanya cuman di bahas deheman saja.
Di meja Aluna sudah berkumpul para cewe-cewe cantik yaitu ada Aluna, Sasqia, Riska, Winda, dan Salwa. Mereka bersahabat sudah lama dari awal pertama masuk sekolah SMP, terkecuali Aluna dan Sasqia yang sudah lama bersahabatan. Walaupun mereka berbeda kelas, Aluna dan Sasqia sekelas, sedangkan ke tiga orang lainnya beda kelas dengan Aluna dan Sasqia, tetapi mereka bertiga satu kelas, mereka semua selalau bersama-sama kemanapun itu, mau ke kantin, toilet, sholat pun bareng-bareng.
"Kalian mau pesen apa? biar aku yang pesenin." sahut salwa si yang paling lemah lembut dan ga terlalu barbar.
~Salwa Nur Fauziah
"Gue bakso, minumnya jus jeruk" ucap Winda, orang yang paling heboh di antara mereka berlima.
~Winda Meilani
"Kalau gue mie ayam, minumnya jus alpuket" ucap riska, orang yang paling tua beda beberapa bulan ajah diantara mereka berlima, jadi udah pasti dia yang paling dewasa dan bijak dalam mengambil keputusan.
~Riska Martha Khaerunisa
"Kalau gue sih nasi goreng spesial dan pedes, nah kalau minumnya sama kaya si Winda jus jeruk" ucap sasqia, si orang paling barbar dan gak tau malu diantara mereka berlima.
~Sasqia Sidqi Pratama
"Kalau kamu mau pesen apa, ama?" tanya Salwa kepada Aluna yang sedari tadi hanya diam saja.
"Biasa lah" sahut Aluna orang yang paling cuek, jutek, dingin di antara mereka, yang di angguki Salwa karena dia sudah tahu apa yang selalu di pesen Aluna setiap ke kantin, yaitu bakso jangan terlalu pedes dan yang pasti minuman favoritnya jus mangga dengan es batu yang banyak.
~Aluna Rahma Alexander
Setelah semuanya menyebutkan pesanannya, Salwa pun segera berlalu untuk memesan semua menu yang di inginkan teman-temannya itu.
Tak menunggu lama, akhirnya Salwa pun tiba dengan membawa semua pesanan teman-temannya itu, dan mereka pun langsung memakannya dan tidak lupa untuk berdoa terlebih dahulu.
Setelah semua makanan habis dan tinggal menyisakan minuman yang tersisa, mereka memutuskan untuk ngobrol-ngobrol sebentar lagi di kantin, karena waktu istirahat masih tersisa 30 menit lagi.
"Eh, btw besok puasa nih ye, kira-kira sekolahan kita ngadain kegiatan pesantren kilat lagi ga ya?" tanya sasqia.
"Kayanya sih iyah, soalnya kan udah jadi rutinitas sekolahan kita selama Ramadhan kan, ya pasti ada kegiatan sanlatnya lah" jawab Riska.
"Gue sih ya berharapnya ga di sekolan gitu, bosen gue di sekolahan mulu dah" keluh Aluna sambil ngunyah es batu yang ada di minumannya.
"Nah iya tuh, sekalian holiday yekan" heboh Winda.
"Ke kelas yu ah" ajak Salwa yang di angguki semuanya karena suasana di kantin sudah sedekit menyepi.
Mereka pun masuk ke kelasnya masing-masing, semampainya di kelas Aluna langsung menu meja dan duduk saja di sebelah Alana yang kebetulan sudah ada sejak tadi duduk di situ.
Tak lama kemudian, bu Bella pun memasuki kelas dengan wajah seriusnya sambil berucap..
"Kalian semuanya ayok ke aula sekolah, ada yang ingin di sampaikan oleh bapak kepsek" ucapnya dan langsung berlalu pergi di ikuti dengan semua murid di kelas Aluna dan ternyata seluruh murid sekolahan yang di suruh berkumpul di aula itu.
Setelah dirasa semua murid sudah berkumpul, segera saja bapak Idad selaku kepsek sekolahan itu pun langsung berdiri di depan semua para murid dan guru-guru beserta stap jajarannya yang semuanya pun ikut berkumpul di aula.
"Assalamualaikum, selamat siang semuanya" ucapnya.
"Waalaikumsalam, siang pak" jawab semua yang ada di aula.
"Baik, pasti kalian semua keheranan dan bertanya-tanya kenapa harus berkumpul di aula ini iya kan?" ucapnya lagi.
"Jadi disini bapak akan menyampaikan infomarsil penting ke kalian semua mengenai kegiatan sanlat atau pesantren kilat yang akan kita selenggarakan di luar sekolah, jadi tidak di sekolahan" jelasnya panjang lebar.
"Loh ko tidak di sekolahan pak? terus dimana dong? nah pasti kalian akan bertanya seperti itu, jadi kegiatan sanlat kita di tahun ini akan di selenggarakan di salah satu pesantren terkenal di kota Bogor" jelasnya lagi.
"Hah?! di Bogor pak?!!" teriak semuanya.
Seketika suara riuh dari murid-murid memenuhi seisi ruangan aula itu.
"Diam dulu semuanya, tenang-tenang dong jangan rusuh, bapak belum beres berbicara" selak pak Idad dan seketika semuanya terdiam dan menjadi tenang kembali.
"Nah kan kalau gini enak, jadi sekarang kalian semua akan di pulangkan sebelum terlalu siang, untuk mempeking segela barang bawaan yang harus di bawa kesana." ucapnya lagi.
"Jadi perlengkapan yang wajid di bawa adalah bla, bla, bla, bla, dan bla bla...." jelasnya.
"Baik sepertinya itu saja yang mau bapak sampaikan, jadi sekarang kalian boleh pulang ke rumah masing-masing, dan kembali lagi datang kesekolah pukul dua siang ya" ucapnya lagi.
"Eh, anak-anak tolong duduk kembali, masih ada satu hal lagi yang akan bapak sampaikan" serunya ketika melihat semua murid sudah berdiri dan akan melangkah keluar aula, dan seketika semua murid pun berbalik dan terduduk kembali di kursinya masing-masing yang tadi telah di tempati.
"Untuk Aluna" ucapnya memanggil Aluna.
"Iya pak?" tanya Aluna.
"Bapak mau minta bantuan kamu, dan juga ke empat teman cewek mu yang itu untuk menjadi pengurus sanlat kelas 8 di sana nanti dan di bagian akhwatnya, bisa?" jelas pak Idad.
"Oh, baik pa, bisa ko tenang ajah" ucapnya dengan santai dan wajah datarnya.
"Baik, dan untuk Alana, bapak juga minta bantuannya untuk kamu dan juga temanmu yang tiga itu untuk menjadi pengurus sanlat kelas 8 di bagian ikhwannya, bisakan?" jelasnya lagi.
"Saya pak? oke deh" serunya dengan nada yang super duper dinginn.
"Dan pengurus sanlat untuk akhwat kelas 9 adalah bla bla bla, dan untuk ikhwatnya bla bla bla, lalu untuk pengurus sanlat akhwat kelas 7 nya ada bla bla bla, lalu ikhwatnya bla bla dan bla, mengerti semuanya?!" jelasnya kembali.
"Baik, mengerti pak" seru seluruh murid.
"Yasudah, sekian dari bapak, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh." ucapnya dan langsung meninggalkan aula dan di ikuti guru-guru beserta jajarannya.
Setelah itu, seluruh siswa dan siswi pun segera keluar dari aula dan menuju kelasnya masing-masing untuk membereskan perlengkapan sekolah mereka dan langsung bergegas untuk segera pulang kerumahnya masing-masing.
"Ama, nanti gue sama yang lain ke rumah lo ya buat berangkat bareng" ucapnya saat Aluna sudah memasuki mobilnya yang sudah datang untuk menjemputnya karena di telfon Aluna tadi.
"Hmm, gue duluan, by" pamitnya.
"Ehh, Alan gue pulang ke rumah ya ga kerumah lo, mau siapin perlengkapan buat di sana oke, bilangin sama orang tua lo ya" teriak Aluna yang berada di dalam mobil dan hanya mendapatkan anggukan dari Alana, setelahnya mobil yang di tumpangi Aluna segera melaju.
"Lana, gue juga sama yang lainnya tar ke rumah lo juha ya buat berangkat bareng, dan jangan lupa kirim alamat rumah lo oke" ucap rafli.
"Ok, gue duluan ya" pamitnya juga setelah berada di dalam mobil untuk pulang.
Mereka pun juga langsung saja bergegas pulang ke rumahnya masing-masing.
"Pesantren terkenal di Bogor ya" guman Aluna di dalam mobil sambil memikirkan sesuatu.
"Ah iya, gue baru inget, pasti pesantren terkenal yang di maksud pak Idad itu pasti pesantrennya tempat dimana si Caca mondok sekarang ini, kalau iya sih bagus dah" ucapnya lagi.
Setelah sampai di rumahnya, langsung sajah Aluna pergi ke kamarnya untuk besiap-siap. Setelah di rasa semua barang-barang yang akan di bawa sudah siap, Aluna pun melangkah keluar kamar untuk menemui sang mamah tercinta di kamarnya.
Tokk Tok Tokk
"Mahh, Luna masuk ya" ucapnya dan langsung masuk setelah terdengan suara mamah kezia mengizinkannya untuk masuk.
"Eh kamu ko pulang ke sini sih? Ada apa sayang?" tanya kezia sambil memeluk anak perempuan kesangannya ini.
"Iya mah soalnya sekolahan Luna ngadain sanlat di kota Bogor, di salah satu pesantren terkenal di sana. Dan aku yakin sih pasti pesantren yang di maksud itu ya persantrennya tempat si Caca mondok sekarang. Nah aku pulang ke sini karena mau siapin baju-baju sama perlengkapan lainnya buat di bawa kesana." jelasnya sambil menatap mata sang mamah tercinta.
"Ya bagus dong sayang, jadi kamu sekalian bisa ketemu sama dia ya kan, terus kapan kamu berangkatnya sayang?" ucap kezia..
"Sekarang sih mah, nanti jam dua siang harus udah ke sekolah, aku minta izin ya mah buat berangkat dan doain semoga di sana lancar-lancar ajah dan kebetulan aku juga jadi salah satu pengurus sanlat kelas 8 bagian cewek nya ma" jelasnya lagi.
"Oh yasudah biar nanti di antar sama papah ya, soalnya katanya papah sebentar lagi juga pulang, ya tenang ajah sayang pasti mamah izinin kamu buat ke sana dan juga pasti mamah mendoakan anak mamah yang cantik dan serba bisa ini, ummm" ucapnya sambil menciumi pipi Aluna yang empuk itu.
"Ih mamah, main nyosor ajah, hahaha" hardik Aluna dan langsung tertawa di ikuti mamahnya juga.
***
Jangan lupa, like comen vote and rate oke.
~Arigato💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Anonymous
wahh seruu tuhh
2022-03-07
1
lolll
pada cantik" visualnya 🥰❤️
2021-11-21
3