Selama di perjalanan ke rumah alana, mereka hanya diam saja dan sibuk dengan kegiatan masing-masing. Setelah beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di komplek perumahan megah kediamannya keluara Reza ayahnya Alana.
Mereka pun berbincang² sebentar untuk melepas penat karena perjalanan tadi. Kini mereka memutuskan untuk makan malam di sini.
"Will, zia, kita makan malam dulu di sini mumpung aku masak banyak nih" tawar anggi
"Oke boleh deh" sahut kezia, kini mereka sedang asik memakan makanan buatan anggi yang wenak pol ini.
"Za, nggi, gue titip aluna yah" ucap william setelah beres makannya.
"Yoi kalem ajah lah" sahut reza sambil meminum air putih di gelasnya.
"Sayang, berarti lusa kamu bakalan puasa bareng tante anggi, om reza, sekaligus alana" ucap kezia kepada aluna.
"Iya nih sayang, jadi di rumah ini makin rame dengan adanya kamu, yakan yah?" ucap anggi yang di angguki reza.
"Iya sih mah, bund, ini bakal jadi pengalan baru aku, dan yah yang pasti ini kali pertamanya aku menjalankan puasa ini tanpa adanya mamah dan papah walaupun cuman seminggu doang kan, hehe" sahut aluna dengan perasaan antara sedih atau senang semua tercampur.
"Gapapa sayang, walaupun ini adalah mungkin ramadhan yang berbeda bagi kamu karena kamu sahur, buka puasa, dan sholat terawih tanpa kita berdua, ya walaupun cuman seminggu kan, haha" tawa reza yang di ikuti yang lainnya.
"Luna, biasanya kalau bulan ramadhan sekolahan kamu ngadain pesantren silat yakan?" tanya kezia.
"Iya tuh mah, tapi tumbennya belum ada info ni dari sekolah" jawab aluna.
"Biasanya lu sanlat dimana?" tanya alana buka suara.
"Di sekolah sih, cuman berangkat pagi pulang siang jadi ga mondok gitu, tapi gatau sih sekarang" jawab aluna.
"Tapi gue sih berharap bakalan ada yang berbeda dan lebih berkesan lagi di ramadhan kali ini" harap aluna sambil berkhayal.
"Semoga ajah" singkat alana.
Mereka pun berpindah tempat ke ruang keluarga agar lebih leluasa lagi ngombrolnya, Setelah berapa jam kemudia, kedua orang tua aluna pun pamit untuk pulang karena mau peking buat besok pergi ke luar kota.
"Yaudah kalau gitu, kita pamit dulu ya. Aluna mamah sama papah pulang ya sekalian pamit besok malam kita langsung berangkat ke luar kota, jaga diri baik² ya jangan makanin wae es batu ih kamu teh, jangan nakal oke. Awas ajah kalau ngerepotin calon mertua mu ini, haha" nasihan kezia panjang lebar.
"Iya iya mamahku tercinta" sahut aluna mencium tangan kedua orang tuanya.
"Titip aluna ya, kalau nakal jewer ajah kupingnya" ucap william.
"Siap² tenah ajah, hahaha" balas reza.
"Yaudah kita pamit, assalamualaikum" ucap mereka berdua.
"Kalian hati-hati di jalannya ya, semoga besok selamat sampai tujuan dan balik lagi kesini dengan selamat juga ya, waalaikumsalam" ucap anggi yang di angguki mereka berdua.
"Waalaikumsalam" jawan reza dan alana.
"Waalaikumsalam, dahh pahh, mahhh, hati-hati yaaa" ucap aluna melambaikan tangannya.
Setelah kepergian mereka, kini mereka pun pergi masuk ke kamarnya masing-masing untuk segera istirahat.
"Aluna kamu kamarnya di atas ya, berhadapan dengan kamarnya alana" jelas anggi yang di angguki aluna.
"Bund, yah, lana duluan yah, mau tidur" pamit alana.
"Aku juga yah, selamat malam kalian" ucap aluna ikut-ikutan dan langsung mengekori alana menaiki tangga dan segera masuk ke dalam kamarnya masing masing.
***
Pagi hari yang cerah, sang surya pun datang dengan membawa kecerian, kehangatan dan keterangan dari sinar sang surya yang menyinari dunia ini.
Di kamar sebelah, tepatnya di kamar aluna, kini dia sedang merapikan alat-alat sholatnya setelah tadi melaksanakan sholat subuh.
Tepat pukul 06.00 aluna tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah lebih pagi, karena perjalanan dari lumah alana ke sekolahan cukup memakan waktu karena sedikit jauh rumah alana ke sekolahan.
"Oke semua sudah rapih, dan siap berangkat" ucapnya sambil berjalan keluar kamar menuju dapur.
Saat baru saja selangkah melangkahkan kaki di luar kamar, eh pagi-pagi gini udah tatap-tatapan sama sosok tampan di hadapannya yang baru keluar dari kamarnya juga dengan sudah sangat rapih dan siap berangkat sekolah.
"Tumben dah siap pagi gini" sapa aluna sedangkan orang yang di sapa hanya meliriknya dan langsung berlalu pergi ke bawah meninggalkan aluna.
"Ck, bener-bener si wajah tembok tuh ya" kesal aluna yang menyesal telah nyapa tembok yang udah pasti gaakan di jawan. Setelah ngomel-ngonel sendiri, aluna pun segera bergegas turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi bund" sapa alana setelah sampai di meja makan.
"Eh pagi sayang, tumben dah siap gini" ucap anggi.
"Mana aluna? apa di sudah siap-siap?" tanyanya.
"Tuh dia nongol" jawab alana menunjuk aluna dengan kepalanya.
"Pagi bunda" sapa aluna langsung duduk di bangku kosong samping bunda alana.
"Pagi sayang, udah cantik ajah nih" sahut anggi, sedangkan aluna hanya tersenyum saja.
"Wahh udah pada siap nih" ucap reza dan langsung nimbrung di meja makan untuk sarapan.
"Iya nih udah pada ganteng dan cantik ajah" balas anggi yang langsung menyiapkan sarapan untuk dirinya dan mereka.
Mereka pun makan bersama, setelah selesai makan mereka pun pamit untuk sekolah dan ke kantor setelah mengantarkan aluna dan alana.
Sesampainya di sekolah, ternyata kedatangan mereka yang berbarengan membuat kericuhan si para murid yang berada di lapangan, depan kelas, dan yang baru datang juga.
"Wahh, ayang beb gue baru datang tuh"
"Dih apa ya, pacar gue tuh"
Begitulah lah ya omongan para cewe-cewe yang tergila-gila sama alana.
Dan saat aluna dan alana turun berbarengan, dengan posisi aluna turun dari sebelah kanan pintu penumpang dan alana turun dari sebelah kirinya dengan gayanya yang damage dan memposana itu seketika semua murid yang ada di sekitar parkiran langsung heboh sejadi-jadi, pasalnya kedua mots wanted dan sama-sama kapten dalam eskul basket ini bisa berangkat sekolah berbarengan.
"Omaigatt, aluna yang cantik berangkat bareng sama si murid baru tuh"
"Ko bisa barengan"
"Cantik banget aluna sang bidadari hati gue"
"Woy, sumpah alana ganteng banget parah"
Karena sudah tak tahan dengan teriakan dari orang-orang, mereka pun langsung bergegas ke kelas. Sesampainya mereka berdua pun langsung tepar di bangkunya masing-masing.
"Gilaaa... udah kaya artis ajah kita" teriak aluna.
"Parah, bukan kaya artis lagi malah, udah kaya itu tuh ape namanya sih, tau dah ah gue lupa" ucap alana ga jelas dan langsung menenggelamkan wajahnya di atad meja.
"Apaan sih gajelas banget lo tembok" ucap aluna meninju bahu alana.
"Dahlah, kanti yo, haus nih" ajak alana yang langsung ngibrit ke kanti di ikuti aluna.
Sesampainya mereka langsung bergabung dengan teman-temannya yang sudah dulu menunggu mereka di kantin.
"Woy ngapa dah lo berdua" tanya bagas.
"Biasalah, pasti di kerumuni sama fansnya" tebak rafli tak salah lagi.
"Ya biasalah" singkat aluna langsung meminum minumannya sasqia.
"Dih, amaaaaaaa... inikan minuman gueee" teriak sasqia.
"Berisik lo badut, udah pesen ajah lagi haus gua" jawah aluna dengan santainya sedangkan sasqia udah cemberut dan pengen nonjok tuh si aluna.
Setelah cukup lama mereka di kantin, mereka pun segera bergegas pergi ke kelas karena sudah bel dan waktunya mereka belajar dengan baik.
***
Jangan lupa,like comen vote and rate oke.
~*Arigato***💕**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Anonymous
weyy asikk
2022-03-07
1
lolll
gemess akuu
2021-11-21
3