Tidak butuh waktu lama, ternyata mobil bonyoknya Caca sudah sampai berbarengan dengan bus-bus sekolahannya Aluna.
Merekapun siswa siswi beserta guru pengajar sekolahan Aluna pamit kepada semuanya yang di pesantren untuk pulang duluan dan juga tidak lupa mereka semua berterimakasih kepada orang-orang pesantren yang sangat baik hati.
Kini, Aluna dan Alana tidak lupa Caca yang sudah pulang lebih dahulu karena akan membawa Aluna ke rumah sakit sedang ngobrol-ngobrol di dalam mobil, dan akhirnya setelah sekitar kurang lebih satu jam mereka sampai di rumah sakit.
Aluna dan yang lainnya segera masuk untuk memeriksa keadaan Aluna, ternyata tangannya Aluna ada tulang yang sedikit patah, sehingga di haruskan memakai arm sling penyangga tangan patah, ya kalian semua juga tau kan yang bagai mana? kalau ga tau cari ajah di google namanya itu ya.
Setelah pemasangan itu dan pemberian obat untuk luka-luka lainnya yang lumayan banyak di kaki Aluna, merekapun segera pulang ke rumahnya Caca, karena kata orang tua Caca biar Aluna bisa istirahat dulu baru besok pagi mereka semua ke Bandung untuk lebaran bersama keluarga besarnya.
"Oh ini tunangannya Aluna tuh" ucap Ayahnya Caca kepada Alana, sedangkan Alana hanya tersenyum saja.
"Ganteng yah, baik pula iyakan yah?" puji Bunda Caca dan di angguki tanda setuju oleh ayahnya Caca.
Mungkin karena lelah, Aluna pun sampai ketiduran di pundaknya Alana, Alana pun membiarkannya dan sesekali dia mengelus lembut kepala Aluna yang tertutup hijab itu.
Alunan suara orang bertakbir terdengar di sempanjang perjalanan mereka, selama perjalanan Caca, Aluna, dan Alana pun kini sudah pada tertidur. Tidak lama kemudian, mereka pun samapai di rumahnya Caca dan langsung saja bergegas ke kamarnya masing-masing untuk istirahat, Aluna tidur bareng Caca sedangkan Alana tidur bareng adik satu-satunya Caca yaitu cowok.
***
Pagi hari yang cerah, penuh keberkahan di hari yang fitri ini, Aluna dan yang lainnya tengah bersiap untuk berangkat ke Bandung setelah sholat subuh tadi agar mereka masih bisa keburu untuk ikutan sholat Id berjamaah di Bandung.
"Sudah siap semuanya?" tanya Bunda Caca memastikan.
"Sudah" jawab mereka.
"Ya sudah ayok kita berangkat, takut keburu macet nanti ga keburu lagi sholat Id berjamaahnya " ucap Ayah Caca dan di angguki yang lainnya.
Mereka pun segera bergegas berangkat ke Bandung, selama di perjalanan mereka habiskan waktu untuk makan di dalam mobil, juga bercerita dan bercanda gurau. Sampai akhirnya mereka sampai di Bandung dan sekarang sedang menuju ke rumahnya Alana untuk mengantarkan Alana pulang terlebih dahulu.
"Alana, alamat rumah kamu dimana?" tanya Ayah Caca.
"Di komplek perumahan Bandung Indah, blok B, no rumah 148" jelas Alana.
"Oh deket lah ya sama rumahnya Aluna, searah juga" sahut Ayahnya Caca.
Setelah itu mereka berjalan menuju rumah Alana, dan hanya butuh waktu beberapa menit saja mereka sudah sampai di halaman depan rumah Alana.
"Makasih om, tante, saya duluan masuk ya" pamit Alana di depan rumahnya setelah turun dari mobil.
"Iya sama-sama sayang, jangan lupa nanti datang ke rumah Aluna ya" ucap Bunda Caca.
"Iya tan, nanti saya kesana sama Ayah dan juga Bunda" ucap Alana.
"Lo, istirahat ya ga usah pecicilan dulu" ucap Alana memperingati Aluna.
"Hemmm" sedangkan Aluna hanya berdehem sambil memanyunkan bibirnya.
"Yasudah kita pamit dulu ya, Lan" pamit Ayah Caca dan di angguki Alana.
Setelah keberangkatan Aluna, Caca dan ortunya, Alana pun segera masuk ke dalam rumah dan memeluk kedua orang tuanya, setelahnya Alana pun segera bersiap-siap untuk pergi ke masjid melaksanakan sholat Id berjamaah bersama yang lainnya.
"Alhamdulillah, sampai juga" ucap Ayah Caca.
Mereka pun segera turun dari mobil, dan dengan cepat segera memasukan barang-barangnya ke dalam rumah Aluna dan mereka semua segera bersiap-siap untuk secepatnya pergi ke masjid.
"Assalamualaikum, mahh, pahh" ucap Aluna setalah masuk dan duduk di ruang tamu.
"Waalaikumsalam, eh sayang kamu kenapa?
panik mama Kezia dan langsung saja menghampiri Aluna.
"Nanti Luna ceritain ya, Luna mau siap-siap dulu." ucap Aluna dan di angguki mama Zia.
"Assalamualaikum" ucap Ayah Caca.
"Waalaikumsalam, eh kalian berangkat bareng Aluna?" tanya mama Zia dan langsung mempersilahkan Caca dan ortunya untuk duduk.
"Iya, harusnya Aluna sudah pulang ke Bandung semalam, tapi karena dia terkena musibah jadi kita bawa pulang Aluna dan Alana bareng kita, terus nginep dulu deh di rumah aku, nah tadi paginya baru kita berangkat ke sini" jelas Bundanya Caca yang kebetulan adalah adik mamanya Aluna yang menikah dengan adik papanya Aluna.
"Yasudah, kalian istirahat dan bersiap lah ya" ucap mama Zia.
"Eh ada kalian ternyata" seru papa Wiilli yang baru keluar dari kamarnya dan langsung saja menghampiri mereka.
Merekapun mengobrol sebentar dan langsung saja bergegas bersiap-siap, setelah siap merekapun segera pergi ke masjid tapi tidak dengan Aluna yang di suruh diam saja di rumah bersama Caca.
Berapa menit kemudian, para orangtua pun sudah pulang ke rumah, dan mereka pun langsung melakukan sesi permintaan maaf satu sama lain, setelahnya mereka mengobrol-ngobrol di ruang keluarga sambil menunggu keluarga lainnya datang.
Dan yang di tunggu-tunggu pun datang, yaitu adik ke terakhir atau kedua dari papa Willi, bersama keluarga besar mama Zia yang lainnya dan juga tak lupa nenek dan kakek Aluna yang dari mama Zia pun datang.
"Assalamualaikum" ucap mereka semua yang baru datang.
"Waalaikumsalam, sini langsung ke ruang keluarga aja ya" teriak mama Zia.
Mereka semua pun segera ke ruang keluarga dan langsung berpelukan sambil bermaaf-maafan satu sama lainnya, dan juga membagikan ampao tentunya yang sangat terfavorit di hari lebaran ini.
"Milaaaaaaaa omaigattt Milaaaaa kita kangennnnn bangettt samaa loooo" teriak Aluna dan Caca berbarengan, mereka bertiga pun berpelukan selerti theletubis. (bener ga sih penulisan kata theletubisnya gitu? wk)
~Mila Khoirunnisa Alexander
Sepupu Caca dan Aluna yang seumuran dengan Aluna namun lebih tua dia dan cuman beda dua bulan saja dengan Aluna. Dan lebih tepatnya, anak dari adik keduanya papa Willi yang bernama Ahmad Wilston Alexander yang selalu di panggil dengan sebutan Om Wil, karena apa? karena biar singkat, padat, dan ga panjang, sedangkan kalau di panggil Om Ahmad terlalu panjang katanya wkwk. Dan juga anak dari adik kandungnya mama Zia yang bernama Lala Putri Rahma Alexander yang biasa di panggil Tante Lala, di dalam namanya tertera dua marga dari keluarga dirinya sendiri yaitu Rahma sama halnya dengan yang Aluna miliki yaitu nama dari Oma Rahma ibunda dari Tante Lala dan Mama Zia, dan juga marga keluarga suaminya yaitu Alexander.
Mereka selalu kemana-mana dan melakukan apapun bertiga jika sudah kumpul seperti ini, rasanya seru sekali.
"Eh, tangan lo kenapa tuh?" tanya Mila.
"Yaudah sini duduk, sekalian gue ceritain ke mama, papa, dan ke kalian semuanya." Aluna pun menceritakan kejadiannya, dan semua orang di situ pun kaget dan kesal terhadap pelaku yaitu si ***** Jakarta.
"Tapi, syukurlah kamu bisa selamat sayang" ucap Oma Rahma yaitu neneknya Aluna dan sepupunya yang lain.
"Iya, alhamdulillah bangett" ucap mereka semuanya.
"Yaudah kalau gitu kita langsung sarapan saja ya, pastinya sudah pada laparkan?" ajak mama Zia dan di angguki semuanya.
Semua keluarga besar Aluna pun berkumpul bersama di rumah Aluna, dan kini mereka semua sedang makan bersama. Setelah selesai, mereka pun bersantai-santai di taman belakang sambil menikmati acara BBQ an dan bakar-bakaran sate ayam, bakso, sosis, dllnya.
Tingtonggg.... Tingtonggg
"Alexa, bukakan pintu kayanya ada tamu" seru Opa Rahman.
"Baik Opa" ucap Aluna dan segera bergegas ke pintu depan.
Karena ini hari raya lebaran, dan tentunya semua pegawai di rumah ini di liburkan jadi oleh karena itu tidak ada yang membukakan pintu di depan.
"Eh ada ayah dan bunda" ucap Aluna menyalami keduanya setelah membuka pintunya tadi.
"Assalamualaikum cantik, minal aidzin walfa idzin ya" ucap bunda Anggi dan langsung memeluk Aluna, sama halnya dengan ayah Aluna yang melakukan apa yang di lakukan dan di ucapka bunda Anggi tadi, Aluna pun tidak lupa melakukan hal yang sama juga.
Kenapa ayah dan bundanya Alana tidak sepanik yang lainnya saat melihat keadaan Aluna yang sekarang ini? karena sudah di ceritakan oleh Alana tadi.
"Silahkan masuk bund, yah" seru Aluna mempersilahkan mereka masuk dan di suruh langsung ke taman belakang saja, karena Aluna mau ke kamar dulu katanya.
"Si Alan kemana ya, ko gak ada tumben." guman Aluna yang akan menutup pintunya.
"Gue di sini" ucap Alana yang membuat kaget Aluna.
"Astaghfirullah kagett" kaget Aluna yang tidak jadi menutup pintunya.
"Cie nyariin gue nih, kayanya ada yang kangen nih sama gue" geer Alana sambil menebarkan senyumannya yang langka walau hanya sedikit.
"Ihhh geer" ucap Aluna dan langsung saja masuk di ikuti Alana setelah menutup kembali pintunya.
Keluarga besar Aluna di tambah keluarganya Alana kini sedang bercanda gurau, sehubung mereka sudah mengenal baik orang tuanya Alana jadi mereka sudah sangat dekat sepeti keluarga saja.
"Oh ya, Mila sayang kenalin itu tunangannya Aluna" ucap mama Zia memperkenalkan Alana.
"Hah?! sejak kapan si tomboy punya tunangan?!" kaget Mila dan langsung mendapat tawaan dari orang-orang di situ.
"Hahahaha kamu kemana ajah sayang" ucap Oma Rahma.
"Lah, ko Oma sama yang lainnya ga kaget sih?" heran Mila.
"Untuk apa kaget, orang kita sudah tau ko" seru Ibu Lala, ibunya Mila.
"Ihhh ko kalian ga kasih tau aku sihh" ucap Mila sambil memanyunkan bibirnya.
"Ga usah di monyong-monyongin tuh bibir" celetuh Caca.
"Ya kamunya ajah ga nanya" ucap Ibu Lala.
"Ihhh tau ah sebel" ketusnya.
"Udah dong ga udah ngambek, kan sekarang udah tau" ucap papa Willi.
Mereka pun melanjutkan obrolannya lagi dan para remaja cewek-cewek pamit pergi ke kamarnya Aluna untuk menonton film horor dan ternyata yang remaja cowok pun pingin ikutan, jadi akhirnya semua para remaja kaum muda-mudi segera menuju kamar Aluna untuk menonton film horor dan tak lupa membawa ceimilan yang sangat banyak.
Sedangkan para orang tua dan yang muda tapi sudah dewasa tapi belum menikah dan ada juga yang sudah menikah, memilihh untuk bersantai di ruang keluarga.
Sampai malam harinya, mereka semua pamit mau pulang terlebih dahulu, tapi tidak dengan keluarganya Caca yang kebetulan selalu tinggal disini dan juga Oma Opanya Aluna beserta Mila tidak pulang karena mau menginap di sini sambil menikmati hari liburan sekolah katanya.
***
Jangan lupa, like comen vote and rate oke.
~Arigato💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Anonymous
mantull
2022-03-07
1
lolll
🖤🖤
2021-11-21
3