Sekarang suasana diantara mereka sangat hening tidak ada yang mau untuk memulai pembicaran, pasalnya ini kali pertamanya mereka bertemu terus udah gitu pergi bersama sambil berboncengan motor pula, rasa canggung yang sekarang sedang menyelimuti mereka dan yang sedang mereka rasakan. Sampai saatnya aluna pun buka suara karena merasa bosan.
"Ehemm, btw gw aluna" ucap aluna berbasa basi karena ragu untuk memulai obrolan.
"Hmm dah tau,ngw alana" jawab alana yang masih fokus menyetir motor.
"Btw napa lu mau di jodohin sama gua?" tanya aluna penasaran kenapa alana yang mau di jodohkan dengannya.
"Terpaksa, dari pada gua di kirim ke Arab kan ogah.Terus napa lu mau di jodohin juga?" ketus alana.
"Hmm kan lu udah tau, dari pada gua di kirim ke Pakistan kan ogah juga, yaudah terima ajah lah lumayan dapet motor baru gua" sahut aluna santai.
"Ckk dasar lo" ketus alana, tapi sebenarnya dia terhibur dengan sikap aluna yang gampang mauan anaknya.
Suasana hening dan canggung mulai mengelilingi mereka kembali setelah sesaat berbasa basi, sampai terdengar suara deringan ponsel milik aluna yang berdering karena mamahnya menelpon dirinya.
"Hmm, assalamualaikum iya mah ada apa?" seru aluna kepada mamahnya di sebrang sanah.
"Ga ada apa-apa sayang, mamah cuman mau bilang, kalau kalian sudah beres belanja dan jalan jalannya kamu pulang ke rumah ambil pakaian kamu sekucupnya terus langsung deh pergi ke rumah lana, soalnya tante anggi sama om eza mau ngajak liburan bareng" ucap mamah aluna panjang lebar.
"Yaudah ya sayang mamah cuman mau bilang itu ajah, oh iya di rumah ada satpam ko jadi belum di kunci, tar kalau kamu mau kesini baru bawa kunci rumah dan suruh bibi jum pulang ajah dan bilang libur 3 hari untuk bibi jum, kalau satpam jangan libur ya buat jaga jaga." sambungnya
"Oke oke yaudah luna matiin ya, assalamualaikum" ucap aluna sambil mematikan sambungan terlponnya.
Setelah selesai menelepon suasana diantara mereka masih saja hening dan canggu.
"Emmm itu kata mak gua tar pulangnya langsung ke rumah lu ajah, tapi tar anterin gua ke rumah dulu mau ambil baju baju, soalnya orangtua lu ngajak liburan bareng katanya." ucap aluna ragu ragu.
"Liburan? ya udah oke" jawab alana singkat.
Mereka pun terdiam kembali karena canggung pasalnya baru pertama kali mereka bertemu dan tidak terlalu akrab, sampai akhirnya mereka sampai di tempat tujuan dan segera masuk ke mall menuju salah satu restoran di dalam mall itu untuk makan siang dulu karena sasqia lapar dan katanya mau mentraktir mereka.
"Eh kalian makan dulu yok, laper gua nih. Tenang ajah gua traktir lo lo pada" ajak sasqia kepada alana dan aluna sambil bergelayut manja di tangan Rizki pacarnya, dasar anak muda.
"Yaudah hayu ajah gua juga lapar belom makan nih" ucap aluna sambil berjalan duluan meninggalkan mereka.
Sesampainya di restoran tersebut, mereka pun memesan makanan dan memakannya tampa ada suara apapun kecuali suara dentuman alat alat makan saja.
Selesai itu sasqia punya ide agar aluna dan alana bisa lebih akrab dan dekat. Sasqia pun mengajak mereka kesebuah studio foto mini untuk berfoto bareng pasangan pasangannya.
"Be kita kesana dulu yu kita foto foto" ajak qia pada rizki.
"Boleh tuh" singkat rizki.
"Lana, luna ayo kita foto-foto, gua sama rizki di ruangan itu dan lo sama lana di ruangan sebelah oke. Oh ya ga ada penolakan" paksa qia kepada alana dan luna.
"Tapii qia gua kan buk-" belum sepat aluna berbicara sudah di potong saja oleh sasqia.
"Suttt, gaada penolakan sayang." ucap sasqia sambil menyimpan jari telunjuknya di bibir aluna.
Aluna pasrah saja, pasalnya kalau terus menolak maka sasqia bisa ngambek dan ngambeknya tuh lama sampai bisa buat aluna setres karena sikapnya yg aneh.
Aluna dan alana pun memasuki ruangan untuk berfoto, awalnya mereka enggan dan malu malu tapi karena paksaan aluna yang malas berlama lama akhinya mereka pun berfoto bersama berdua.
"Nah bagus bagus nih" ucap aluna sambil melihat lihat hasil fotonya.
"Eh yang ini, ini,sama yang ini gua mau cetak di jadiin kolase ah" ucap alana antusias sambil melihat lihat hasil foto fotonya itu.
"Hah lu yakin?" heran aluna.
"Hmm, lah memang kenapa? orang fotonya bagus bagus terus guanya keliatan cakep banget gitu." ucap alana dengan nada sombongnya.
"Yaelahh, udah ah gua mau cetak semua fotonya dan di kolase juga biar jadi satu lembar tapi banyak gitu" ucap aluna sambil menuju temapat cetak foto.
Setelah itu mereka pun berniat untuk pulang saja karena sudah hampir sore, tapi saat mereka sedang asik bercanda ria tiba tiba ada seorang gadis yang menghampiri mereka.
"Ehh sayang kamu ada di sini juga?" tanya gadis itu kepada alana.
"Eh sya, iya aku lagi anter teman teman ku jalan jalan" jawab alana.
"Sasya? Apa kabar sya? udah lama banget ga ketemu" sapa aluna kepada gadis itu.
"Lunaa? ya ampun akhirnya kita bisa ketemu lagi setelah terkhir ketemu waktu reunian sd yah" sahut sasya memeluk aluna.
"Woy sya, lo kaga kangen gua gitu?" timpal sasqia.
"Eh sas, ya elah ngambek gitu doang" jawab sasya memeluk sasqia juga.
"Tunggu tunggu, sayang kamu kenal sama mereka?" tanya alana keheranan.
"Hah sayang?" heran aluna.
"Oh iya lun, kenalin dia alana pacar aku. Dan lana kenalin ini aluna dan ini sasqia teman sd aku" ucap sasqia memperkenalkan satu sama lain.
"Oh gitu" singkat alana.
Mereka pun pergi kesebuah cafe di dalam mall itu untuk ngobrol ngobrol bentar.
"Lan, hayu pulang udah di tunggu bunda lo" bisik aluna pada lana.
"Hm yaudah hayu, emm sayang kita pulang dulu ya" pamit alana pada sasya.
"Emm sayang, aku mau main ke rumah kamu boleh ga? mau ketemu bunda udah lama ga ketemu kan" ucap sasya dengan nada manjanya.
"Yaudah yu kita berangkat" ajak alana sambil menggenggam tangan sasya.
"Eh terus gua pulang sama siapa? sasqia sama rizki udah pulang, terus gua?" tanya aluna.
"Ya naik gojek ajah kali lun, lagian diakan pacar gua" sinis sasya.
"Eh iya sayang aku harus anter lun-" belum sempat alana bicara sudah di potong saja oleh sasya.
"Udahlah sayang biarin ajah, lagian pacar kamu aku bukan luna" cemburu sasya.
"Ckk nyebelin, keluar deh sikap aslinya yg sekarang" sindir aluna kepada sasya sambil melangkah menuju keluar mall dengan wajah kesalnya.
Aluna kini sudah sampai di rumahnya, dan dia mengemasi pakaian secukupnya untuk di bawa liburan, setelah itu pun dia langsung pergi menuju rumah alana yang alamatnya sudah di kirimkan melalui pesan oleh sang mamah.
-Kira kira visual rumah alana gitu ya hehe, halunya aku.
Sesampainya, aluna langsung masuk saja dan menuju ruang keluarga tempat kedua orangtuanya dan orantua alana berada.
"Assalamualaikum" salam aluna sambil duduk di sofa.
"Waalaikumsalam" jawab serentak mereka.
"Eh sayang, lana nya mana? ko kamu sendirian sih?" tanya anggi.
"Bentar lagi nyampe kali tan, itu dia pulang bareng pacarnya yang ga sengaja ketemu di mall tadi terus pacarnya mau main kesini." sahut aluna.
"Aduh aduh tu anak yah ga tanggung jawab banget" kesal anggi-bunda alana.
"Eh yaudah sayang kamu istirahat dulu ajah di kamar tamu yang itu, terus sholat ashar dulu nah kalau mau tidur boleh nanti tante bangunin pas manghrib" lantut anggi sambil menyuruh aluna untuk istirahat di kamar yang dia tunjuk.
Alunapun mengangguk iyah, dan berjalan menuju kamar yang di tunjuk bunda alana.
"Aduhh enak banget nih rasanya bisa rebahan, tulang gua rasanya mau remuk semua duh" ucap aluna sambil membaringkan tubuhnya dan melamun sebentar.
"Eh gua shlolat ashar dulu dahh, eh mandi dulu deh gerah banget" ucap aluna labil sambil menuju kamar mandi untuk mandi, setelah selesai dengan kegiatan mandinya dan memakai pakaian santai namun tetap tertutup pun aluna langsung melaksanakan sholat ashar karena sudah waktuknya.
"Keluar ah cari cemilan kali ajah banyak" ucap aluna sambil membereskan mukena dan sajadahnya dan langsung keluar kamar menuju dapur.
Saat baru keluar kamar, aluna sudah di suguhkan dengan pemandangan yang kurang mengenakan. Karena di ruang tamu tepat depan kamar yang sedang di tepati aluna sekarang terlihat ada sepasang kekasih remaja yang sedang pacaran sambil foto foro bareng.
"Woyy wahai manusia, sholat lah bukan malah pacaran yang di utamain, sholat sonoh pacaran mulu." ucap aluna dengan nada menyindir sambil berdiri menyender di pintu dengan kedua tangan menyilang di dada seperti sedang berpose layaknya seorang model.
"Lah ko ada lu di sini?" kaget sasya karena kenapa bisa ada aluna di rumah pacarnya.
"Ya ada lah, orang ini rumah temen mak sama bokan gua, nama emang masalah?" ucap aluna dengan santai, sedangkan sang pemilik rumah alana hanya menyimak sajah.
"Ya iya lahh, ini kan rumah pacar gua terus lu ngapain di sini" sewot sasya.
"Dih bukan rumah lo juga kan? ko sewot sih. Ya gua mau liburan dong bareng keluarga doi lu" ketus aluna langsung pergi ke dapur meninggalkan mereka berdua.
"Eh luna tidak tidur kamu nak?" tanya reza ayah alana.
"Eh engga ngantuk om hehe" jawab aluna sambil cengengesan.
"Oh iya sayang gimana pesan mamah yang tadi? bibi jum udah di suruh pulang terus bilang kalau libur tiga hari?" tanya kezia mamah aluna.
"Sudah mam" jawab aluna sambil duduk di salah satu kursi di ruang makan dan ikut bergabung dengan para orang tua.
Mereka pun asik mengobrol, dan sang ibu ibu sedang menyiapkan makan untuk makan malam sekarang karena sebentar lagi mau maghrib dan mereka harus segera berangkat ke tempat tujuan mereka berlibur setelah melaksanakan sholat maghrib terlebih dahulu.
"Luna tolong panggilkan lana sama sasya untuk sholat maghrib bersama karena sudah waktunya" titah reza pada aluna.
"Oke om" jawab aluna singkat.
"Woy lo pada di suruh sholat berjamaah noh, budek apa gimana udah waktunya sholat maghrib malah pacaran terosss" ucap aluna saat samapai di ruang tamu dan langsung pergi ke kamarnya untuk mengambil air wudhu dan mengambil perlengkapan sholatnya untuk sholat berjamaah.
Setelah selesai sholat berjamaah, mereka pun kumpul di meja makan untuk makan malam, setelahnya mereka pun ngobrol ngobrol sebentar.
"Emm btw sya teman teman sd ngadain reunian lagi, terus katanya semua alumni harus pada hadir termasuk lo" ucap aluna yang masih berada di meja makan bersama yang lainnya.
"Oh gitu, emang kapan acaranya?" jawab sasya.
"Minggu depan di aula sd kita." seru aluna.
"Ohh oke gua usahakan untuk datang" jawab sasya lagi.
"Ehh tunggu tunggu, kalian saling kenal?" tanya anggi.
"Iyan tan kita dulu satu sd, mamah sama papah pun kenal sasya kan?" ucap aluna sambil bertanya kepada ortunya dan di jawab anggukan sebagai tanda jawaban bahwa mereka mengenal sasya.
"Oh iya kah? em luna apakah sasya memang seperti ini anaknya?" tanya anggi pada aluna.
"Dulu sih engga, dulu dia ga banyak tingkah kaya sekarang, dulu dia baik banget dan ga sombong kaya sekarang, oh iya sya kenapa sikap lo berubah banget sekarang?" jawab segaligus tanya aluna kepada sasya.
"Apaan sih lun, dulu juga lu ga kaya gini. Apaan sekarang sifat tomboy lu menjadi jadi" kesal sasya.
"Emm gini ya, semua orang berhak merubah sikapnya, tapi rubahlah sikap lo yang buruk jadi baik, bukan malah sebaiknya, sikap lo yang dulu baik hati banget malah di ubah jadi sifat yang sombong dan suka iri kalau liat orang bahagia." jawab aluna dengan santai, sedangkan yang lain hanya menyimak sebuah obrolan yang berujung menjadi sebuah perdebatan kecil.
"Oh yah, lu nanya kan kenapa sifat tomboy gua semakin menjadi jadi? ya gua juga gatau itu udah bawaan dari lahir, lagian gua juga berusaha ko buat ngerubahnya, oh yaa sya lebih baik lo kembali ke diri lo yang dulu lagi deh jangan yang sekarang, jijik gua liat lo yang ga punya sopan santun." sambung aluna, sedangkan sasya hanya diam menahan kekesalannya karena di buat malu di depan keluarga pacarnya sendiri.
Entah masalah apa yang menyelimuti mereka berdua sehingga dulunya teman akrab tapi sekarang seperti saling membenci satu sama lain.
"Sudah lun sudah, ga baik ribut di meja makan" lerai papah aluna.
"Iya sudah sudah, lebih baik kita siap siap saja, kita harus segera berangkat keburu kemaleman." ucap ayah alana.
"Oh iya sasya, lebih baik kamu pulang yah sayang karena kita semua mau pergi" ucap bunda aluna mengusir sasya secara halus.
"Emm tante mau liburan yah? aku boleh ikut ga tan?" ucap sasya tidak tahu malu.
"Dih gaada malu malunya, di ajak engga malah pengen ngikut, terus tadi lagi tiba tiba ajah datang ke sini udah kaya jelangkung tau ga, datang tak di jemput pulang tak di antar, tapi dia mah tamu yang tak di undang pasti pulangnya minta anterin gera" kelas aluna mengatai sasya di dalam hatinya.
"Emm maaf sayang, tapi ini acara keluarga, lain kali pasti di ajak yah sayang" sahut bunda alana.
"Hmm,oke deh tante. Yaudah aku mau pulang dulu" pamit sasya.
"Ehh yank, anterin aku pulang dong" rengek sasya kepada alana.
"Nak sasya kamu di antar sama sopir kita ajah yah, soalnya kita harus segera berangkat." ucap ayah alana.
"Yasudah om, semuanya aku pulang dulu ya, assalamualaikum" pamit sasya menyalami kedua orang tua aluna dan alana, terus lansung saja pergi ke luar rumah untuk pulang.
Setelah kepergian sasya, merekapun segera bersiap siap untuk pergi ke kota B untuk berlibur bersama.
Setelah semuanya di anggap sudah siap, merekapun segera bergegas pergi ke kota B, untung saja di sana ada villa pribadi milik keluarga alana, jadi mereka tidak usah menyewa tempat untuk bermalam dan untuk tempat tinggal mereka selama mereka liburan.
***
Jangan lupa,like comen vote and rate oke.
~Arigato💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Anonymous
so cute
2022-03-07
1
lolll
gemesnya
2021-11-21
3