Sebagai bentuk dukungan kawan-kawan buat Novel Seven Deadly Child ini. Penulis berharap, tanpa paksaan, cukup melakukan dua hal ini.
Sempatkan pencet tombol LIKE sebelum membaca.
Sempatkan meninggalkan KOMENTAR setelah membaca, terserah mau komen kayak apa, ketik satu huruf "A" saja sudah termasuk komentar kok :v
_____________________________________________
(Salah satu sudut Gurun Purba, lereng perbukitan wilayah Kemah Besar kelompok Bandit Menara Langit)
"Hmmmm… Ini adalah hal paling tak menyenangkan yang Boss pernah intruksikan kepadaku! Lebih membosankan dari pada harus mengurus kemah besar beserta kumpulan orang konyolnya saat Boss sedang tak ada di tempat!" Ucap Thomas, dengan intonasi nada dan ekspresi wajah benar-benar tampak tak senang. Wajah bulatnya terus cemberut saat langkah kakinya berjalan menyisir wilayah lereng.
Mendengar keluhan Thomas, Darsa yang berjalan di sebelah si Gendut, tak memberi tanggapan apapun, masih fokus mengamati lingkungan sekitar.
"Hei muka kain! Setidaknya beri sedikit reaksi! Aku saat ini sedang menghinamu!" Bentak Thomas.
"Tak penting!" Jawab Darsa singkat. Bahkan tak menoleh kearah Thomas.
"Lihat? Sungguh membosankan! Tak akan terlintas dalam benakku sebelumnnya bahwa aku akan mengatakan ini! Tapi, itu akan lebih baik jika Boss menyuruh dua pasangan gadis menyebalkan Hella dan Gerel yang membagi peran denganku disini!" Ucap Thomas.
"Setidaknya, mereka berdua akan memberi pengalaman perjalanan yang lebih dinamis! Membuat hal-hal lebih menarik dengan darah panasnya!" Lanjut Thomas, meneruskan keluhannya.
Thomas yang entah kenapa tampak begitu kesal, terlihat akan meneruskan kalimat-kalimat provokasi untuk memancing emosi Darsa, sampai kemudian, secara tiba-tiba Darsa menghentikan langkahnya.
"Ohh, apa lagi sekarang? Kau memutuskan untuk bergabung dengan kesenangan? Kita bisa melakukan beberapa tukar menukar tinju!" Ucap Thomas.
"Gendut! Sebaiknya kau tutup mulutmu sekarang! Ini bukan saat yang tepat!" Jawab Darsa, sembari memfokuskan pandangan ke suatu arah.
"Apa? Sekarang kau mau bersikap layaknya Boss Besar yang mengaturku?" Dengus Thomas, tentu tak mau mengikuti perkataan Darsa.
"Tutup mulut busukmu! Kubilang ini bukan saat yang tepat! Simpan semua keluhan dan rasa kesal karena tak menjadi bagian dari rencana menaklukan wilayah Kepulauan untuk nanti!" Dengus Darsa balik.
"Diam! Bukankah sudah kubilang, jangan mengaturku!" Bentak Thomas.
Namun, bertepatan dengan bentakan si Gendut, dari arah yang sejak beberapa waktu lalu terus di tatap Darsa, aliran Mana Kegelapan dengan intens secara tiba-tiba mulai berkobar.
"Apa itu!" Guman Thomas, saat kini bisa merasakan aliran Mana Kegelapan, bergerak cepat menuju kearahnya.
"Sialan!" Tanggap Darsa, tanpa menunda, segera melakukan langkah cepat mundur kebelakang, seraya mulai membuat segel tangan. Bersiap memanggil keluar salah satu Demonic Beast kontraknya.
*Baaaammmmmm…..!!!!
Darsa sudah mundur jauh kebelakang saat aliran Mana Kegelapan ganas, akhirnya meledak di tempat ia sebelumnya berdiri. Menggunakan Demonic Beast berbentuk Capung miliknya, Darsa terbang sembari dengan seksama mengamati lingkungan tempat terjadinya ledakan.
*Woooshhhh….!!!
Sisa-sisa aliran Mana Kegelapan masih berhamburan, bercampur dengan kepulan debu, sampai secara tiba-tiba, aliran riak Mana Tanah intens, menerobos keluar dari kepulan debu, membuyarkan sisa-sisa aliran Mana Kegelapan.
"Uhuuukkkk….! Bahh...! Itu tadi berbahaya!" Ucap Thomas, yang saat ini telah berada dalam bentuk Meridian Knightnya, menjelma menjadi satu sosok manusia setengah Gajah Gurun Raksasa yang memanggul senjata Gada kelas S di pundak.
"Bianca Dark! Kau b*jingan! Beginikah caramu menyambut sekutu?" Bentak Thomas lantang. Dengan nada penuh amarah.
Makian Thomas, nyatanya hanya disambut oleh keheningan total. Tak ada tanda-tanda Bianca Dark, atau anggota kelompok Bandit Menara Langitnya menampakkan diri.
Kondisi hening total ini bertahan untuk beberapa saat, sebelum secara tiba-tiba, riak aliran Mana Kegelapan, kembali meluap dari lokasi tak jauh Thomas sedang berdiri.
*Woooshhhh….!!!
*Woooshhhh….!!!!
Luapan aliran Mana Kegelapan tersebut, seketika berubah menjadi dua duri hitam raksasa, terbang cepat menuju dua arah. Masing-masing menerjang kearah Thomas dan Darsa.
"Baahhhh….! Menyebalkan!" Bentak Thomas, dengan segera masuk kedalam mode Tranformasi senjata. Memanggil keluar Roh Naga Bumi.
Bersama dengan bayangan kepala Naga Bumi berekspresi marah yang kini muncul di belakang punggungnya, Gada raksasa kelas S yang sedang ia gengam dengan kedua tangan, berubah membesar keukuran dua kali lipat. Thomas menggunakan Gada raksasa miliknya untuk di jadikan tameng, menghadang jarum hitam yang menargetkannya.
*Boooooommmmm….!!!
Suara ledakan keras yang diiringi dengan menyebarnya riak Mana Kegelapan, segera mengguncang wilayah sekitar saat Duri hitam, membentur Gada Raksasa.
Sementara di lokasi lain, Darsa yang juga menjadi target serangan duri hitam raksasa, tampak juga mampu menangkis duri tersebut menggunakan Aliran Mana Angin bercampur dengan Kegelapan yang dimiliki oleh Demonic Beast Capung miliknya. Membuat satu jalur udara yang menyebabkan duri tajam terlempar ke sisi lain.
"Hmmmmm….!" Gumam Darsa, melirik ke kanan dan kiri, berusaha melacak lokasi tersembunyi penyerang.
"Bahhhh….! Bianca Dark! Berhenti main-main!" Disisi lain, Thomas segera kembali membentak marah. Bagaimana tidak, ini sudah dua kali ia menerima serangan yang jelas-jelas bertujuan untuk membunuh.
*Syyuuuuttt….!!!
Bersamaan dengan bentakan Thomas, pada salah satu puncak bukit, aliran Mana Kegelapan kembali terbentuk. Namun kali ini menampilkan sosok berlekuk tubuh seorang wanita yang sedang memakai set pakaian hitam lengkap dengan penutup wajah, muncul dari balik riak Mana Kegelapan tersebut.
"Boss Besar kelompok Bandit Serigala menjanjikan kepadaku, untuk mengirim beberapa orang kompeten yang berguna dalam rencana mengurus kelompok Bandit Malam Berbintang!" Ucap sosok yang baru saja muncul.
"Namun, sepertinya ia sedang ingin bermain-main denganku! Membuat lelucon dengan justru mengutus dua cecunguk berkelas King tahap Surga!"
"Bagaimana kalian bisa berguna untuk menghadapi 3 orang Emperor dari Kelompok Bandit Malam Berbintang!" Dengus sosok tersebut, yang tentu saja adalah Bianca.
Mendengar kata-kata merendahkan yang di ucapkan oleh Bianca, baik itu Thomas, dan bahkan Darsa yang biasa bersikap tenang. Segera memasang ekspresi wajah tak sedap.
"Kau pikir, itu hanya Emperor yang bisa melawan sesama Emperor?" Gumam Thomas. Bersamaan dengan gumaman tersebut, sosok kepala Naga samar yang ada dibelakang pungungnya, kini terlihat makin jelas.
Fenomena itu, diiiringi dengan aliran Mana Tanah intens, berderak menyelimuti seluruh tubuhnya. Membuat ukuran tubuh si Gendut yang dari awal sudah tampak bagai raksasa dalam mode Meridian Knightnya, kini terlihat semakin membesar.
Disisi lain, Darsa yang juga merasa tak senang dengan ucapan Bianca, segera mengaktifkan tiga Tatto segel kontrak lain di beberapa bagian tubuhnya. Kini memanggil keluar empat Demonic Beast kontrak sekaligus.
Capung raksasa dengan atribut Mana Angin bercampur Kegelapan yang sedang ia tunggangi, Laba-laba menyeramkan dengan banyak mata yang memiliki atribut Mana Tanah bercampur Kegelapan, serta Kepiting dan Kumbang yang masing-masing memiliki atribut Mana Api dan Air yang juga bercampur Mana Kegelapan.
Aksi yang ditunjukkan oleh Thomas dan Darsa, segera membuat Bianca sedikit mengerutkan kening. Sebelum tatto segel kontrak Hell Orb, mulai menyala terang di keningnya.
Succubus merangkak keluar dari dalam formasi segel pentagram yang terukir pada tanah yang di pijak Bianca. Dilanjutkan dengan gadis tersebut, berubah kedalam mode Soul Knight, aliran Mana berbentuk burung hantu, menyelimuti seluruh tubuhnya.
"Baiklah! Kita lakukan sedikit tes! Tunjukkan kemampuan terbaik kalian dalam menghadapi seorang Emperor!" Ucap Bianca, seraya memberi intruksi pada Succubus, untuk membentuk puluhan duri hitam raksasa.
"Bahhh…!! Bahkan jika itu dua orang Emperor! Aku tak akan mundur!" Bentak Thomas. Tanpa pikir panjang, menerjang maju kedepan.
"Para pasukanku! Mari kita tunjukkan pada gadis ini, dunia yang belum pernah ia lihat sebelumnya!" Ucap Darsa, tak mau kalah dengan si Gendut, memerintahkan keempat Demonic Beast, untuk menerjang maju secara bersamaan.
*Woooshhhh….!!!
*Woooshhhh….!!!
*Woooshhhh….!!!
Disisi lain, Bianca juga tak tinggal diam, ditemani Succubus, ia bergerak melaju sembari melempar puluhan Duri hitam raksasa kearah dua lawannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
M Yusuf
y
2024-05-08
1
Just Love It
Bianca g mau ngrayu Thomas
2023-01-10
0
dian
💪👍💪
2021-09-17
0