Sebagai bentuk dukungan kawan-kawan buat Novel Seven Deadly Child ini. Penulis berharap, tanpa paksaan, cukup melakukan dua hal ini.
Sempatkan pencet tombol LIKE sebelum membaca.
Sempatkan meninggalkan KOMENTAR setelah membaca, terserah mau komen kayak apa, ketik satu huruf "A" saja sudah termasuk komentar kok :v
_____________________________________________
"Salam!" Jawab Khan Eleanor Tribe, begitu telah membuka tudungnya.
Wajah di balik tudung biru muda, ternyata adalah seorang wanita dengan paras sangat cantik. Berambut pirang, mata biru indah seperti lautan, serta memiliki telinga khas anggota keluarga inti dari Eleanor Tribe, yakni sedikit runcing.
Secara sekilas, wajah wanita ini yang merupakan orang dengan identitas tak biasa, Khan dari Eleanor Tribe, sangat mirip dengan Iris. Nona muda kedua Eleanor Tribe. Karena memang merupakan ibu kandung gadis tersebut.
Iris sendiri, ternyata adalah sosok bertudung lain yang saat ini duduk di belakang ibunya. Menjadi satu-satunya anggota Eleanor Tribe yang mendampingi sang ibu dalam pertemuan terbatas kali ini.
"Salam tuan muda!" Ucap Iris, sembari memberi anggukan singkat kepada Theo setelah membuka tudungnya.
"Salam nona muda!" Jawab Theo singkat. Dengan senyum sederhana.
"Hmmmm… Putriku sebelumnnya bilang, bahwa kau tak bersedia menyebut nama aslimu! Jadi, aku tentu juga tak perlu memberi perkenalan resmi! Kau cukup tau bahwa aku adalah Khan Eleanor Tribe, sama seperti aku cukup tau bahwa kau adalah Boss Besar kelompok Bandit Serigala!" Ucap Khan Eleanor Tribe.
"Meskipun memang mungking kau sudah tahu namaku, karena bagaimanapun juga, Eleanor Tribe adalah satu dari 10 Biggest Knight Group!" Tambah Sang Khan.
"Namun, tanpa perkenalan resmi, itu juga cukup bagus! Secara khusus aku menyukai idemu ini! Karena dengan begitu, hubungan antar kelompok, Bandit Serigala dan Eleanor Tribe, akan tetap semu! Kita hanya menjalin kesepakatan tersembunyi yang tak terlalu resmi!"
"Bukankah itu yang kau inginkan?" Tanya Khan Eleanor Tribe, menutup semua kalimatnya dengan satu pertanyaan.
'Wanita licik!' Gumam Theo dalam hati. Merasa bahwa Khan Eleanor Tribe sudah membuka satu syarat kesepakatan tanpa menunggu ia yang merupakan pihak pemberi tawaran, mengajukan syarat terlebih dahulu.
Bagaimanapun juga, alasan sebenarnya dimana Theo tak mau membongkar identitas, itu hanya karena murni tak ingin menyulitkan orang-orang terdekatnya.
Namun, Khan Eleanor Tribe yang sepertinya bisa menduga situasi Theo sebagai seorang Boss Besar Kelompok Bandit, dengan cerdik memakai hal itu untuk keuntungan Kelompoknya sendiri.
Membuat syarat kesepakatan awal dimana ingin agar kerjasama yang di lakukan oleh Eleanor Tribe yang merupakan satu dari 10 Biggest Knight Group terhormat, dengan kelompok Bandit, menjadi tak resmi. Sehingga tetap bisa menjaga martabat kelompok mereka sekaligus menyelesaikan masalah yang sedang ia hadapi.
"Hahahha…! Baiklah! Bisa juga di katakan seperti itu!" Jawab Theo singkat. Merasa tak punya pilihan lain. Lagipula, menurut Theo, itu bukan masalah berarti untuk kesepakatan yang hendak ia jalin dengan pihak Eleanor Tribe.
Tak seperti pihak Eleanor Tribe yang perlu menjaga kehormatan sebagai salah satu 10 Biggest Knight Group, Theo sendiri tak begitu perduli jika kesepakatan kerjasama yang dilakukan oleh kelompok Bandit Serigala dengan Eleanor Tribe, di ketahui kalangan luas atau tidak. Asal rencananya dalam ekspansi ke wilayah Kepulauan bisa berjalan lancar tanpa harus terhalang oleh Eleanor Tribe, maka itu sudah cukup.
"Hmmmm… Baik! Silahkan kembali ajukan tawaran yang kau sampaikan pada putriku sebelumnnya!" Ucap Khan Elaenor Tribe, akhirnya membuka topik kesepakatan antar dua kelompok.
Disisi lain, mendengar sang Khan telah mempersilahkan, Theo tak segera menjawab, menyempatkan terlebih dahulu untuk meminum teh yang tadi telah ia seduh.
"Tawaran masih tetap sama, kami Kelompok Bandit Serigala, akan memberi uluran tangan bagi Eleanor Tribe dalam menghadapi masalah Perompak yang mengganggu wilayah kalian!"
"Tentu saja tawaran yang kuberikan ini bukanlah hal yang sederhana! Karena bahkan mungkin akan lebih efisien dari jika kalian menerima bantuan Barbarian Tribe!"
"Seperti telah kusampaikan pada nona muda Iris, aku sebagai Boss Besar kelompok Bandit Serigala, juga memiliki koneksi khusus dengan dua kelompok netral paling besar di muka Gaia Land! Yakni Gaia Son Paviliun sebagai anggota ekslusif, serta Dark Guild sebagai seorang Godfather!" Lanjut Theo.
"Memang satu fakta yang cukup mengejutkan sekaligus sangat sulit di terima!" Tanggap Khan Eleanor Tribe.
"Namun, melihat bagaimana pihak Gaia Inn memperlakukanmu, sepertinya semua yang kau katakan memang bukan bualan semata!" Lanjut Khan Eleanor Tribe.
Satu pernyataan yang hanya disambut dengan senyum sederhana oleh Theo. Sebelum ia meneruskan kalimat tawarannya.
"Langkah dengan dua kelompok netral, yakni Gaia Mercenaries akan menjaga wilayah perbatasan, sementara League of Assassin akan menargetkan kepala para Kapten Perompak yang menurutmu cukup merepotkan, akan terlaksana jika kalian akhirnya sepakat dengan tawaranku!"
"Dengan syarat, seluruh harta rampasan serta tawanan perang dari kelompok Perompak yang berhasil di kalahkan Bandit Serigala, sepenuhnya berada di bawah wewenangku! Eleanor Tribe, tak boleh ikut campur!" Tutup Theo.
"Disinilah kita akan membahas detail!" Tanggap Sang Khan. Begitu Theo menutup tawarannya.
"Seperti yang telah di sampaikan oleh Iris, kami pihak Eleanor Tribe, tak memiliki masalah dengan harta rampasan! Kelompok kami tak kekurangan harta!"
"Hanya saja, masalah tawanan perang, karena kau tak mau menyebut masalah ini lebih lanjut, tentang apa yang sebenarnya ingin kau lakukan pada mereka, maka aku memutuskan untuk sepakat! Namun dengan satu pengecualian! Itu adalah Sinbad! Kapten Kelompok Perompak Naga Laut! Sekaligus pemimpin utama Aliansi 7 Lautan!"
"Aku tak bisa menyerahkannya kepada kalian! Ia harus berakhir di tangan Eleanor Tribe untuk menerima hukuman yang layak!" Tutup Khan Eleanor Tribe.
Kata-kata terakhir yang di ucapkan oleh Khan Eleanor Tribe, disambut Theo dengan ia kembali menuangkan teh pada cangkirnya. Meminum dengan elegan.
"Tidak bisa! Kesepakatan yang kutawarkan, memiliki paket imbalan yang tetap! Aku tak berencana mengubahnya sedikitpun!" Jawab Theo. Dengan tatapan tajam.
"Hahhh…! Ini akan menyulitkan!" Tanggap Khan Eleanor Tribe. Seraya sedikit membocorkan aura Emperor tahap Surga miliknya.
"Kesepakatan hari ini harus berhasil! Jika memang gagal, aku tak ingin ada yang tahu bahwa pihak Eleanor Tribe, sempat berencana menjalin kesepakatan dengan kelompok Bandit!" Lanjut sang Khan, dengan sorot mata penuh ancaman.
"Anak muda! Kusarankan jangan pernah melakukan apapun itu yang sedang kau pikirkan!" Ucap Tuan Leluhur, ikut membocorkan aura Emperor tahan awal miliknya. Di tambah dengan aliran Mana Besi pekat yang begitu murni.
Tak hanya Tuan Leluhur, Darsa, Thomas, dan juga Sanir, kini juga memasang sikap penuh ancaman balik kearah Khan Eleanor Tribe. Meski berhadapan dengan salah satu eksistensi puncak Gaia Land, tak terlihat rasa takut sedikitpun pada sorot mata orang-orang ini.
Pergantian situasi yang tiba-tiba ini, segera menyebabkan suasana ruang pertemuan menjadi begitu tegang. Hawa berat menyelimuti seluruh ruangan.
Hanya satu orang yang saat ini tampak masih memiliki sikap tenang. Yakni Theo. Ia terlihat masih dengan elegan menuangkan teh, kemudian meminumnya sembari menatap kearah Khan Eleanor Tribe.
Sikap yang membuat Iris, dimana dari tadi tatapan matanya tak pernah lepas melihat kearah Theo, kini tak bisa menyembunyikan ekspresi kagum di wajahnya. Sangat jelas terpesona kepada Theo.
"Begini saja! Aku memiliki jalan keluar yang bagus untuk kedua kelompok!" Ucap Theo. Di tengah ketegangan yang terjadi.
"Masalah Sinbad, siapapun yang berhasil mengalahkannya di saat terakhir, maka kelompok mereka yang akan berhak kepadanya! Jadi, baik itu pihak Eleanor Tribe, maupun pihak Bandit Serigala, akan menempatkan Perompak Naga Laut, sebagai target terkahir!" Tutup Theo. Memberi satu saran untuk memecah situasi buntu yang terjadi.
Mendengar saran Theo, Khan Eleanor Tribe terdiam untuk beberapa saat. Sebelum akhirnya secara perlahan menarik kembali auranya.
"Baik! Sepakat!" Jawab sang Khan pada akhirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
M Yusuf
yyy
2024-05-08
1
j
dtg
2023-09-07
0
lira madani
an biar bisa win
2023-04-09
0