Sebagai bentuk dukungan kawan-kawan buat Novel Seven Deadly Child ini. Penulis berharap, tanpa paksaan, cukup melakukan dua hal ini.
Sempatkan pencet tombol LIKE sebelum membaca.
Sempatkan meninggalkan KOMENTAR setelah membaca, terserah mau komen kayak apa, ketik satu huruf "A" saja sudah termasuk komentar kok :v
_____________________________________________
"Kau berani!" Bentak salah satu dari puluhan orang yang sedang mengepung Theo, begitu melihat Theo tanpa berkedip, menebas leher lawan yang sedang ia injak. Sepenuhnya mengabaikan intruksi dari wanita misterius yang baru saja tiba.
"Dari awal aku tak ada niat untuk membunuhnya! Namun, salahkan otaknya sendiri yang begitu dangkal! Tak bisa melihat dan mengukur kedalaman serta seberbahaya apa lawan yang sedang ia hadapi, sehingga dengan ceroboh melakukan provokasi!"
"Terlebih, kalimat provokatif yang ia lontarkan, adalah satu jenis khusus yang jelas tak bisa kutolelir!" Ucap Theo. Menatap tajam kearah pria yang baru saja berbicara.
"Siapa kau, berani menghina ibuku! Bahkan jika itu adalah raja dewa surga! Atau bahkan raja iblis neraka, aku juga akan membunuhnya!" Tambah Theo. Kini tanpa menahan sama sekali mengeluarkan niat membunuh intens. Menyebabkan hawa di sekitar, berubah menjadi sangat dingin.
Begitu berat niat membunuh yang di keluarkan Theo, bahkan membuat nafas setiap orang kini mulai tercekat. Menatap dengan tatapan tajam penuh kengerian kearah pemuda misterius di hadapan mereka.
Hanya satu orang yang tampak tak terlalu terpengaruh oleh hawa membunuh pekat yang keluar dari dalam tubuh Theo. Ia tak lain adalah wanita misterius yang sebelumnya tiba-tiba muncul memberi pukulan pada Joy Kecil.
Wanita misterius tersebut, hanya diam sembari menatap kearah Theo dengan sorot mata tampak sangat tertarik.
"Menarik! Coba kita tes!" Gumam wanita itu.
"Bergerak secara bersamaan! Siapapun yang berhasil mendapatkan kepala pemuda ini, akan menerima hadiah spesial!" Lanjut sang wanita misterius, secara tiba-tiba memberi intruksi untuk membunuh Theo.
*Woooshhhh….!!!
*Woooshhhh….!!!
*Woooshhhh….!!!
Mendengar intruksi tersebut, lebih lagi mendengar tentang hadiah spesial, puluhan orang pengepung tanpa ragu segera merilis aura masing-masing. Berubah bentuk kedalam mode Knightnya. Sebelum tanpa pikir panjang, bergerak menerjang secara bersamaan.
"Bagaimanapun juga pemuda ini hanyalah seorang King tahap Langit! Aku yang seorang King tahap Surga, pasti akan mendapatkan kepalan!" Seru salah satu penyerbu, dengan sorot mata penuh keserakahan.
"Tidak! Dia milikku! Hadiah spesial, akan berakhir di tabganku!" Seru penyerbu lain, yang juga seorang King tahap Surga.
"Milikku!" Tanggap penyerbu lainnya lagi.
Dari puluhan orang, hanya sekitar lima saja yang terlihat tak melakukan gerakan. Mencoba bersikap waspada, dengan memilih untuk mengamati terlebih dahulu.
Disisi lain, melihat puluhan orang kini bergerak secara bersamaan, menerjang maju dengan tujuan mengambil kepalanya, Theo justru tampak tak memiliki ekspresi wajah panik sedikitpun.
"Sekumpulan badut menari dengan otak dangkal lainnya!" Gumam Theo.
Setelah bergumam, sembari memasang satu senyum tipis di wajah, ia kini mulai mengambil kuda-kuda, menempatkan pedang kembar di belakang punggung dalam posisi menyilang.
"Sikap pertama dari teknik Dosa Nafsu…!!" Ucap Theo.
*Bbbzzztttt…..
*Bbbzzzz…….
*Bbzzz…….
Bersamaan dengan Theo memasang kuda-kuda, aliran listrik ungu mulai berderak di sekitar tubuhnya. Tubuh Theo yang dialiri listrik, kini terlihat berkerlap-kerlip, tampak muncul dan menghilang untuk beberapa waktu. Sebelum akhirnya, benar-benar menghilang.
Melihat pihak lawan tiba-tiba menghilang, puluhan penyerbu segera menghentikan langkah masing-masing. Dengan cermat mulai memindai wilayah sekitar. Mencari keberadaan Theo.
Setiap anggota kelompok penyerbu masih dengan teliti mengamati sekitar, sementara beberapa penyerbu yang merupakan seorang Soul Knight, melakukan serangan berjangkauan luas, terlihat mencoba berjudi dengan serangannya tersebut.
Namun, meski telah memindai dan melakukan serangan menyisir, tak ada satupun dari mereka yang berhasil menemukan keberadaan Theo. Hanya kesunyian udara kosong yang saat ini ada di hadapan mereka.
"Eye Of Agamoto aktif!" Gumam Theo tiba-tiba, dari dalam kekosongan.
"Sikap tubuh penuh Gairah….!" Lanjut Theo kemudian.
"Hmmmm….?" Gumam salah satu dari para penyerbu, begitu mendengar kata-kata Theo. Kemudian segera menambah fokus aliran Mana pada kedua mata, mempertajam matanya untuk melakukan pemindaian.
Namun, setelah usaha ekstra yang ia lakukan, tetap saja orang tersebut tak bisa menemukan keberadaan Theo. Sampai kemudian….
*Bzzzzzttt…!!!
*Slaaassshh…..
*Slaassshhhh…
*Bzzzzzttt…!!!
*Slaasshhhh…..
*Driiiippp…..
*Driipppp…..
*Bzzzzzttt..!!!!
Bayangan ungu secara tiba-tiba berkerlap-kerlip menghilang dan muncul dari berbagai arah, pergerakan bayangan ungu ini sangat cepat. Dan di setiap dia muncul dari ketiadaan, akan selalu diiringi dengan suara tebasan-tebasan ringan. Setiap tebasan ringan ini, juga akan selalu di barengi dengan cipratan darah.
Pada setiap tebasan dan cipratan darah, akan menjadi momen ketika potongan-potongan tubuh terlempar keberbagai arah. Diiringi dengan teriakan parau orang-orang yang kehilangan bagian tubuhnya.
"Aaarrhhhhgggg….!!!"
"Ampuuuuuunnnn….!!!"
"Tolong berhenti…!!!"
"Aaarrgggg……!!!!"
Teriakan-teriakan parau ini berasal dari para anggota kelompok penyerbu yang tubuhnya mulai terpotong-potong bersimbah darah. Setiap dari mereka kehilangan entah itu kaki atau tangannya.
*Bbbzzzttt…..
Detik berikutnya, derak listrik ungu kembali menyala, namun kali ini pada posisi dimana Theo sebelumnnya menghilang. Derak listrik ungu tersebut, menjadi satu pertanda dimana Theo secara misterius, kembali muncul dari udara kosong.
Cipratan darah segar, menjadi penghias di wajah Theo. Dengan Eye of Agamoto yang masih aktif dikeningnya, dimana terus memancarkan sinar cahaya kemerahan, ditambah dengan jubah bertudung merah darah yang sedang ia kenakan, sosok Theo yang baru saja muncul kembali, saat ini tampak bagaikan iblis keji yang naik dari neraka paling dalam. Memberi seringai lebar menyeramkan pada setiap orang yang saat ini sedang terkapar dengan tubuh berlumuran darah di sekitarnya.
"Menarik!" Gumam wanita misterius, setelah melihat semua aksi keji yang telah dilakukan oleh Theo.
*Woooshhhh….!!!
Dan tepat setelah menyelesaikan kalimatnya, wanita ini kemudian secara tiba-tiba kembali merilis aura Kegelapan pekat. Bersamaan dengan aura tersebut, sebuah tatto segel aneh menyala terang pada keningnya.
*Woooshhhh…..!!!!
Namun, belum sempat wanita itu menyelesaikan prosesi apapun itu yang sedang ia rencanakan, aliran Mana Kegelapan yang terasa lebih pekat dan jauh lebih menyeramkan, dengan deras meluap dari dalam tubuh Theo. Memberi tekanan balik pada aura yang di keluarkan oleh lawannya.
"Bila boleh memberi saran, lebih baik kau mengurungkan niatmu itu! Jika benar-benar harus mengadu Iblis panggilan, bisa kupastikan kau hanya akan terlihat konyol di hadapanku dan iblis panggilan milikku!" Gumam Theo. Menatap tajam kearah pihak lawan.
Mendengar kata-kata Theo. Wanita misterius tampak terdiam untuk beberapa saat. Sebelum secara perlahan, mulai menarik kembali auranya.
"Hawa membunuh pekat yang bahkan setara dengan milik para Assassin senior Dark Guild dimana telah membunuh ratusan orang, ditambah dengan aliran Mana Kegelapan ras iblis berkelas tinggi dari segel kontrak Hell Orb yang keluar dari tubuhmu, sepertinya sekarang bisa kupastikan, kau adalah orang itu!" Ucap wanita misterius.
"Hmmmmm… Sedikit saran tambahan, aku tak suka identitasku di sebut!" Tanggap Theo. Semakin menajamkan tatapan matanya. Bersamaan dengan itu, aliran hawa membuat pekat yang sebelumnya tersebar luas, dengan cepat kini bergerak hanya kesatu arah. Menekan sepenuhnya tubuh wanita yang sedang ia tatap.
"Wahhh… Sungguh menyeramkan!" Ucap wanita misterius. Sembari membuka kain penutup wajahnya.
"Apa yang kau inginkan dariku? Jangan bilang bahwa itu Santiago yang mengutusmu kemari!" Tambah wanita misterius. Melempar pertanyaan kepada Theo.
"Bianca Dark! Kau salah! Yang membuatku harus bertemu denganmu hari ini, itu adalah pamanmu! Tetua Delario!" Jawab Theo.
Satu jawaban yang segera membuat ekspresi wajah wanita misterius yang ternyata adalah Bianca Dark, Boss Besar kelompok Bandit Menara Langit sekaligus salah satu dari 10 Godfather Dark Guild, kini sedikit berubah.
"Paman Delario?" Tanya Bianca, tampak benar-benar tak menduga dan sedikit memasang ekspresi wajah tak percaya ketika mendengar Theo menyebut nama pamannya.
"Tak ada alasan bagiku untuk mengada-ada! Memang ia yang meminta bantuan!" Tanggap Theo. Seraya secara perlahan, mulai menarik semua aura yang sebelumnya ia keluarkan. Dilanjutkan dengan gerakan tangan ringan, Theo secara paksa menarik kembali Joy Kecil kedalam tatto segel Guardian Beast di punggung tangan kanannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
M Yusuf
yyy
2024-05-08
0
j
sosial
2023-09-06
0
lira madani
Thor update
2023-03-26
1