Seven Deadly Child Vol 2 (Conqueror)
Sebagai bentuk dukungan kawan-kawan buat Novel Seven Deadly Child ini. Penulis berharap, tanpa paksaan, cukup melakukan dua hal ini.
Sempatkan pencet tombol LIKE sebelum membaca.
Sempatkan meninggalkan KOMENTAR setelah membaca, terserah mau komen kayak apa, ketik satu huruf "A" saja sudah termasuk komentar kok :v
_____________________________________________
(Gaia Treasure)
"Tuan muda! Lama tak bertemu!" Ucap Tetua Liu, sembari memasang senyum sederhana begitu melihat sosok Theo memasuki ruang kerjanya.
"Salam Tetua Liu! Lama tak jumpa!" Jawab Theo, segera memberi salam tangan pada Tetua Liu, membalas senyum sederhana di wajah sang Tetua, dengan senyum yang sama.
"Hahhaha….!!! Ambil posisi nyaman! Silahkan duduk!" Ucap Tetua Liu antusias, selalu terkesan dengan sorot mata penuh ketajaman yang di tampilkan oleh Theo.
Mendengar kata-kata Tetua Liu, Theo memutuskan untuk tak bersikap terlalu sungkan lagi. Segera mengambil tempat di sebuah kursi yang berhadapan langsung dengan Tetua Liu. Hanya dipisahkan oleh meja kerja sang tetua.
"Tetua, mungkin aku akan langsung saja! Seperti biasa, kunjungan kali ini akan di sertai dengan kebutuhan utama, yakni membeli bahan-bahan sumberdaya kultivasi bagi kelompok Bandit Serigala!" Ucap Theo. Seraya mengeluarkan beberapa Spacial Ring yang berisi tumpukan koin emas. Dimana seperti biasa, koin emas yang tak berguna untuk keperluan kultivasi seorang Knight, ditukarkan Theo dengan Mutiara Mana yang kembali digunakan untuk membeli kebutuhan sumberdaya kultivasi yang lebih berguna.
"Semua bahan yang kuperlukan, ada di dalam catatan ini!" Ucap Theo. Menyodorkan beberapa lembar kertas yang seluruhnya penuh dengan list berbagai macam bahan dasar kultivasi seperti tanaman obat, serta bahan penempaaan, kearah Tetua Liu.
Dengan wajah antusias, tetua Liu meraih kertas catatan yang di sodorkan Theo, membacanya untuk beberapa saat, sebelum memanggil salah satu petugas Gaia Treasure. Menyerahkan list catatan Theo pada petugas tersebut untuk segera di siapkan.
"Seperti biasa, akan perlu waktu untuk menyiapkan bahan-bahan tersebut. Jadi, besok pagi ketika telah sepenuhnya selesai di penuhi, kami akan mengirim langsung ke Gaia Inn tempat kau menginap!" Ucap Tetua Liu.
Sebagai tanggapan, Theo hanya memberi anggukan singkat. Tanda mengerti dan tak mempermasalahkan sama sekali.
"Hahahaha….! Tuan muda! Asal kau tahu, aku dalam beberapa waktu belakangan ini terus merasa menjadi orang yang beruntung!" Ucap tetua Liu.
"Cukup beruntung karena setelah North Region, kau memilih East Region dari pada wilayah lain sebagai tempat selanjutnya dalam perjalanan besar yang kau lakukan!"
"Dengan semua bisnis yang selama ini berjalan antara Gaia Treasure cabang kota Zordan yang kupimpin, dengan kelompok Bandit Serigala, kau membuatku semakin dekat dengan promosi ke cabang yang lebih tinggi lagi!"
"Mungkin hanya Xiao Shiu, manajer Gaia Inn cabang Ice Lotus City, ibukota Glaire Empire yang saat ini prestasinya dalam Gaia Son Paviliun, lebih baik dariku!"
"Terlebih lagi, semua prestasi bisnis yang kami berdua capai sampai hari ini, tentu tak bisa lepas darimu yang merupakan simpul utama!" Tutup tetua Liu. Menatap dengan tatapan penuh maksud kearah Theo.
"Tetua! Tak bisasanya kau berbicara di luar topik bisnis yang menurut pandanganku, sebenarnya tak perlu untuk kau sampaikan padaku!" Ucap Theo.
"Semua yang kulakukan denganmu atau manajer Xiao, sepenuhnya adalah kebutuhan bisnis! Tak lebih! Jadi, jika kau ingin menyampaikan sesuatu, katakan saja langsung!" Tutup Theo.
"Hahahha…! Salah satu dari banyak hal yang kusukai darimu! Langsung memotong semak belukar, tanpa harus banyak basa-basi!" Tanggap Tetua Liu.
"Kau benar! Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin kusampaikan! Dan sejujurnya, Manajer Xiao adalah orang yang memberi saran dalam hal ini!" Tambah Tetua Liu.
"Tapi, sepertinya ini masih bukan waktu yang tepat! Yang jelas, hal tersebut akan memberi satu dampak cukup bagus bagi kelompok Bandit Serigala yang sedang kau pimpin!"
"Namun, perlu persiapan lebih jauh untuk benar-benar bisa terlaksana! Jika saatnya tiba, dan semua persiapan telah selesai, aku akan segera memberi kabar!"
"Nantinya, setelah benar-benar dapat terealisasi, anggap hal tersebut sebagai satu bentuk hadiah rasa terimakasih untukmu!" Tutup Tetua Liu.
"Baiklah!" Jawab Theo singkat. Memutuskan untuk tak mengejar lebih lanjut begitu mendengar kata-kata terakhir Tetua Liu.
"Beberapa bulan yang lalu, aku menyampaikan pesan pada Manajer Xiao mengenai perkembangan terbaru dari House Alknight, apakah sudah ada balasan?" Tanya Theo. Mengganti topik pembicaraan.
"Tentu saja sudah ada balasan! Semua sudah kurangkum sedetail mungkin dalam catatan ini!" Jawab Tetua Liu, sembari mengeluarkan satu gulungan kertas yang tersegel. Kemudian menyerahkannya pada Theo.
"Ada beberapa topik utama yang mungkin membuatmu tertarik! Pertama adalah, kedua kakakmu, Issabela dan Gregoric, menghilang dalam berapa minggu terakhir! Dikatakan keduanya secara sembrono melakukan perjalanan latihan memasuki wilayah bagian dalam Hutan Pinus Beku yang berbahaya dan belum pernah terjamah!" Ucap Tetua Liu.
Satu kabar yang hanya di sambut Theo dengan senyum sederhana. Meskipun memang sedikit khawatir, namun entah kenapa ia percaya bahwa kedua kakaknya ini akan baik-baik saja.
"Kabar kedua, Desa Tersembunyi yang merupakan salah satu sekutu utama House Alknight, secara misterius melakukan isolasi! Menutup Desa mereka dari segala kunjungan!" Lanjut Tetua Liu.
"Mereka mungkin sedang melakukan satu ritual kuno atau hal semacamnya, karena dari jarak tertentu yang berbatasan langsung dengan Desa tersebut, aliran aura kuno yang terasa begitu misterius, beberapa kali bocor keluar!" Tutup Tetua Liu. Menyampaikan beberapa poin penting kepada Theo.
"Terimakasih! Detail selebihnya akan kubaca sendiri!" Jawab Theo.
Tetua Liu dan Theo kemudian melanjutkan dengan beberapa obrolan ringan, sebelum akhirnya Theo yang merasa urusan telah selesai, memutuskan pamit undur diri.
***
(Death Arena)
"Sang Godfather! Sekaligus satu-satunya orang yang mencatatkan namanya sebagai Kaisar seluruh Death Arena!" Ucap Tetua Delario. Saat Theo berada di hadapannya.
"Salam Tetua Delario!" Tanggap Theo. Memberi salam tangan hormat.
"Lebih baik kita langsung menuju ruang pribadiku! Ada beberapa hal penting yang ingin kusampaikan!" Ucap Tetua Delario. Tanpa menunda, memimpin Theo berjalan menuju suatu arah di dalam Death Arena.
***
(Ruang pribadi Delario)
"Tetua, sebelumnnya aku ingin mengucapkan terimakasih karena telah berinisiatif memberi informasi penting tentang situasi yang sedang di hadapi oleh Eleanor Tribe!" Ucap Theo. Membuka obrolan dengan berterima kasih.
"Sejujurnya, informasi yang kau sampaikan, benar-benar datang di saat yang sangat tepat ketika aku memang sudah mulai membuat rencana untuk melakukan pergerakan ke wilayah Kepulauan!" Lanjut Theo.
"Pada akhirnya, sekali lagi aku berhutang padamu!" Tutup Theo.
"Hmmmm... Tuan muda, sebenarnya itu bukan hal yang terlalu sulit untuk di baca oleh orang dengan status sepertiku, terlebih karena aku juga terus mengamati secara khusus pergerakan Kelompok Bandit Serigala yang sedang kau pimpin!" Tanggap Delario.
"Bagaimanapun juga, dengan mulai bergeraknya Barbarian Tribe, langkah kelompok Bandit Serigala saat ini bisa di bilang sudah buntu di wilayah Gurun Purba!"
"Gerakan paling logis yang bisa kau ambil sebagai pemimpin, tentu saja adalah mengarahkan target selanjutnya ke wilayah Kepulauan!"
"Dan kebetulan, situasi di wilayah kepulauan saat ini sedang dalam kondisi tak stabil! Satu situasi yang tentunya sedikit menguntungkan bagi kelompokmu!"
"Anggaplah kau adalah orang yang sangat beruntung! Beberapa hari lalu, pihak Dark Guild, mendapat informasi bahwa permintaan bantuan Eleanor Tribe, ditolak mentah-mentah oleh Barbarian Tribe!"
"Jadi disini, aku hanyalah perpanjangan tangan dewa keberuntungan yang memainkan peran dalam menyampaikan informasi tersebut padamu!" Tutup Tetua Delario.
Kata-kata Tetua Delario, hanya disambut oleh Theo dengan satu senyum tipis. Tak berniat untuk memberi tanggapan apapun.
"Tetua Delario, selain ucapan terimakasih, sebenarnya ada satu hal penting lain yang ingin kutanyakan padamu!" Ucap Theo.
"Ini berhubungan dengan Kelompok Bandit Menara Langit!"
"Salah satu Emperor Kelompok Bandit Menara Langit yang kubunuh dalam pertempuran melawan Kelompok Bandit Kumbang Gurun, sempat mengatakan bahwa Boss Besar Bandit Menara Langit, adalah pemegang Koin Hitam lain dari Dark Guild! Seorang Godfather!"
"Apakah itu benar?" Tanya Theo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
M Yusuf
y
2024-05-07
0
Togar Sitanggang
ini sangat bagus
2024-04-03
0
Gms Gems177
abcsdefggj
2024-02-20
0