Sebagai bentuk dukungan kawan-kawan buat Novel Seven Deadly Child ini. Penulis berharap, tanpa paksaan, cukup melakukan dua hal ini.
Sempatkan pencet tombol LIKE sebelum membaca.
Sempatkan meninggalkan KOMENTAR setelah membaca, terserah mau komen kayak apa, ketik satu huruf "A" saja sudah termasuk komentar kok :v
_____________________________________________
"Apakah kau berminat mencobanya?" Tanya Bianca, berjalan perlahan mendekat kearah Theo.
Dan ketika Bianca telah benar-benar sampai di hadapan Theo, dimana membuat Theo yang saat ini sedang berada dalam posisi duduk bisa dengan jelas menatap tepat kearah dua hal indah milik gadis dihadapannya yang sedang dalam posisi berdiri, gadis tersebut meneruskan aksinya dengan mulai memainkan kedua tangan, menyentuh wajah Theo.
"Bagaimana?" Ucap Bianca. Kedua tangannya kini bergerak turun, menggunakan dua kuku jari telunjuknya, menggesek lembut kulit pipi Theo, terus turun menuju leher. Mengarahkan kukunya kearah leher bagian belakang. Sebelum memberi sedikit dorongan agar wajah Theo, semakin maju kedepan. Hampir menyentuh salah satu ujung dua hal indah milik Bianca.
Namun, tepat ketika bibir Theo akan menyentuh satu hal indah begitu sensual yang mana akan membuat setiap lelaki tanpa ragu segera melahapnya….
"Nona Bianca! Sekarang aku tahu kenapa kau bisa mencatatkan namamu sebagai salah satu Assassin terbaik Dark Guild!" Gumam Theo.
"Namun sayangnya, setelah beberapa kejadian, teknik pemikat tak akan lagi mempan untuk menjeratku!" Lanjut Theo, sebelum dengan satu kedipan ringan, mengaktifkan tatto segel gerbang nafsu. Memanggil keluar Asmodeus.
*Woooshhhh….!!!
*Dentang…..!!!
Telah dalam bentuk dua pedang kembar, Asmodeus melompat keluar dari dalam tatto segel, menerjang cepat kearah Succubus, iblis panggilan Bianca yang ternyata dari tadi diam-diam menyelinap di belakang punggung Theo. Dengan salah satu kuku pada ujung jarinya yang telah memanjang bagai duri hitam menyeramkan, Succubus tampak telah bersiap menusuk kepala Theo, sebelum aksinya dihentikan oleh Asmodeus yang memberi sabetan keras, dimana menyebabkan Succubus terdorong mundur kebelakang.
*Pooofffff….!!!!
"Wanita j*lang! Beraninya menggoda Master!" Bentak Asmodeus. Kini berubah menjadi bentuk roh. Menampilkan sesosok gadis kecil berbentuk setengah ular dengan sisik ungu di beberapa bagian tubuhnya.
*Baaammmm….!!
Hampir bersamaan dengan makian Asmodeus, Theo menggunakan telapak tangan, menyentuh dua hal indah milik Bianca, kemudian memberi dorongan keras pada gadis tersebut.
"Kauuu….!!" Bentak Bianca, dengan nada marah saat merasa dalam dorongan tangan Theo, terdapat sebuah remasan.
"Hmmmm… Apa? Bukankah kau tadi menawarkan? Jadi, aku memutuskan sekedar mencicipi!" Jawab Theo. Dengan ekspresi wajah menggoda.
"Dan harus kuakui, ternyata kau benar! Tekstur dari barang indah yang kau punya, sangat unik!" Tutup Theo, sembari mengendus telapak tangan kanan yang tadi ia gunakan untuk mendorong tubuh Bianca.
"Master! Apakah itu alasan kau tak tertarik padaku? Karena punyaku tak sebesar milik wanita itu?" Dengus Asmodeus, memasang wajah kesal begitu mendengar kata-kata Theo.
Kalimat yang di ucapkan oleh Asmodeus, segera membuat fokus Theo sedikit terpecah. Bagaimanapun juga, itu selalu saja membuat Theo sedikit tak nyaman ketika Asmodeus yang memiliki bentuk tubuh seorang gadis kecil, mengucapkan kalimat-kalimat tabu yang tak sesuai dengan wujud anak kecilnya.
"Asmodeus…"
Theo hendak menyuruh Asmodeus kembali kedalam tatto segel, berencana memanggil keluar bocah dosa lain. Namun, belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya….
*Woooshhhh….!!!!
Aliran Mana Kegelapan yang begitu pekat dan sangat intens, tiba-tiba meledak keluar dari dalam tubuh Bianca. Seketika menghancurkan tenda pribadi tempat ia dan Theo saat ini berada.
"Nona muda! Tak ada ampun! Kita cincang pria ini!" Ucap Succubus, yang kini telah berada di belakang Bianca. Menatap penuh kebencian kearah Theo.
"Tak perlu memberi tahu! Ini adalah satu penghinaan terbesar yang pernah di berikan seorang lelaki kepadaku!" Gumam Bianca. Tampak sangat marah.
Melihat ekspresi wajah Bianca, Theo kini segera memahami sesuatu.
"Ahhh… Jadi seperti itu!" Gumam Theo.
"Meski kau selalu memakai teknik pemikat untuk menjerat target dalam setiap aksi yang kau lakukan, namun selama ini kau akan menyelesaikan tergetmu pada tahap seperti tadi! Tak membiarkan ia mengambil keuntungan apapun! Mati mengenaskan sembari menahan gejolak nafsu yang telah memuncak!"
"Sungguh kematian yang cukup menyeramkan bagi para lelaki!" Tambah Theo.
"Ngomong-ngomong, melihat reaksimu sekarang, jangan bilang bahwa aku adalah lelaki pertama yang pernah menyentuhmu!"
"Lelaki pertama yang cukup beruntung bisa merasakan tekstur unik milikmu itu!" Tutup Theo. Dengan raut wajah serta intonasi nada yang sengaja di buat menggoda. Diakhiri dengan satu seringai lebar.
"Hahahahhaha….."
Tepat ketika Theo menyelesaikan kalimatnya, Bianca yang masih memasang ekspresi wajah marah, secara tiba-tiba justru tertawa lantang.
"Kau tak boleh mati dengan cara biasa-biasa saja! Aku akan membuatmu tetap hidup untuk waktu yang sangat lama! Menikmati untuk…."
*Bzzzzzttt….!!!
Bianca masih belum selesai dengan kalimat ancaman yang sedang ia ucapkan dengan nada dramatis, sampai kemudian, secara tiba-tiba, satu derak listrik merah muncul di bawah kaki Theo. Bersamaan dengan derakan tersebut, sosok Theo sekejap menghilang.
*Bzzzzzttt….!!!
Detik berikutnya, sosok Theo tiba-tiba kembali muncul. Kini berada tepat di hadapan Bianca. Cukup dekat sampai gadis tersebut bisa mendengar hembusan nafasnya.
"Hukuman, karena telah berniat membunuhku dengan cara yang begitu keji! Cara terburuk untuk mati bagi setiap lelaki!" Bisik Theo. Tepat di sebelah telinga Bianca yang masih tampak tertegun.
*Tap….!!!
Menggunakan dua tangan, Theo yang masih memasang seringai lebar, mendadak kembali meremas milik Bianca.
*Baaaammmm...!
Sebelum sekali lagi, dengan satu hentakan keras, mendorong tubuh Bianca mundur kebelakang.
"Kau b*jingan!" Bentak Bianca, kini benar-benar dikuasai oleh amarah. Aliran Mana Kegelapan ras iblis yang di sertai dengan serbuk merah muda, tanpa kendali menyebar luas. Menghancurkan apapun itu jenis kehidupan yang ada di sekitar.
Bahkan beberapa anggota kelompok Bandit Menara Langit yang secara kebetulan berada pada posisi agak dekat, dimana sebelumnya tertarik untuk memeriksa keributan yang tiba-tiba terjadi. Kini harus meregang nyawa dengan tubuh dikonsumsi oleh Mana Kegelapan liar.
"Succubus! Duri neraka!" Gumam Bianca.
Bersamaan dengan gumamannya, tubuh Succubus mulai bergetar hebat untuk beberapa saat, sebelum ratusan jarum hitam tajam, secara tiba-tiba menerjang keluar dari dalam mulut sang iblis panggilan.
*Wuuussshhh…!!!
*Wuusshhh…. !!
*Wuuussshhh….!!!
Bagai anak panah, dimana seluruhnya mengarah cuma ke satu target. Yakni Theo. Duri-duri tajam berwarna hitam pekat yang terus mengeluarkan aura kematian khas atribut Kegelapan, melaju kencang.
"Asmodeus!" Ucap Theo, sembari melakukan gerakan tangan menarik.
Memahami intruksi Masternya, Asmodeus tanpa bertanya berubah kedalam bentuk senjata. Terbang cepat dan segera hinggap di kedua genggaman tangan Theo.
"Eye Of Agamoto aktif!" Gumam Theo kemudian.
*Traang…!!!
*Trang….!!!
*Traaanggg….!!!
Menggunakan kombinasi dari kemampuan Eye Of Agamoto untuk melihat segala, dengan teknik pedang kembar Asmodeus yang begitu cantik, kedua tangan Theo kini tampak bagai sayap lebah yang bergerak cepat tanpa terlihat, dengan tubuh yang masih diam stabil di tempat. Menangkis puluhan duri hitam tajam yang di tembakkan Succubus kearahnya.
*Traaanggg….!!!
*Bzzzzzttt….!!!
Bertepatan dengan duri terakhir yang berhasil ia tangkis, Theo kembali mengaktifkan sepatu kilat. Bergerak sepersekian detik, kembali muncul dihadapan Bianca. Kali ini dengan salah satu pedang kembar Asmodeus, sedikit menyentuh lehernya. Sementara pedang yang lain, terarah pada dahi Succubus yang ada di belakang Bianca.
"Bukankah sudah kubilang, jangan pernah mengadu kekuatan iblis kontrak denganku! Itu hanya akan berakhir membuatmu terlihat konyol!" Ucap Theo. Berbisik di telinga Bianca.
Aliran Mana Kegelapan Ras Iblis berbentuk merah, kini juga mulai merembes keluar dari dalam jubah merah darah yang di kenakan Theo. Menyelubungi dan mulai menyerap Mana Kegelapan ras iblis milik Succubus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
M Yusuf
yy
2024-05-08
1
j
apalagi
2023-09-06
0
lira madani
socum dan ular ya apaan ya
2023-03-27
0