Sebagai bentuk dukungan kawan-kawan buat Novel Seven Deadly Child ini. Penulis berharap, tanpa paksaan, cukup melakukan dua hal ini.
Sempatkan pencet tombol LIKE sebelum membaca.
Sempatkan meninggalkan KOMENTAR setelah membaca, terserah mau komen kayak apa, ketik satu huruf "A" saja sudah termasuk komentar kok :v
_____________________________________________
(2 jam kemudian)
"Apa yang sebenarnya diinginkan oleh paman sialan itu dengan mengutusmu kesini!" Ucap Bianca, untuk pertama kali begitu sadar.
"Sebenarnya cukup sederhana! Pamanmu ini bisa di bilang cukup tulus dalam memberimu perhatian! Oleh karena itu, ia meminta agar aku memberimu satu kesempatan! Kesempatan yang mungkin bisa membuat namamu sepenuhnya bersih dari bayang-bayang Beladro!" Tanggap Theo. Tanpa menoleh, masih meneruskan menyalin buku.
"Lupakan! Aku sudah tak peduli lagi dengan urusan politik keluarga! Aku tak akan pernah kembali lagi ke Dark Guild!" Jawab Bianca.
"Hmmmm… Lebih baik kau pakai baju dulu! Tak nyaman melakukan obrolan seperti ini!" Ucap Theo.
"Diam! Kau bahkan dengan keji berani menyentuh! Sekarang mencoba bersikap naif untuk tak mau melihat?" Dengus Bianca. Tampak kembali marah. Namun, raut wajahnya seketika berubah menjadi kesakitan saat mencoba bangun dari posisi tidurnya. Merasa beberapa bagian tulang lehernya, patah.
"Maaf! Aku terpaksa melakukannya! Jika tidak, kita sama sekali tak akan bisa melakukan obrolan sederhana macam ini!" Tanggap Theo.
"Hmmm… Dan kau dengan santai tadi memintaku untuk memakai pakaian terlebih dahulu tanpa memberi peringatan?" Dengus Bianca.
"Sudahlah! Sekali saja kesampingkan emosimu itu! Kita punya beberapa hal penting lain yang perlu di bicarakan!" Jawab Theo, seraya dengan satu ayunan tangan, menarik masuk buku yang sedang ia salin. Kini melihat kearah Bianca.
"Bukankah sudah kubilang, aku tak terlalu…."
Bianca tampak masih tak mau melepaskan masalah, kembali akan mencaci Theo, sampai kemudian, secara tiba-tiba Theo melempar sesuatu kedalam mulut gadis tersebut.
"Uhuuukkkk….!!"
"Apa itu tadi?" Tanya Bianca.
"Pill obat! Itu akan membuat kondisi tulang lehermu sedikit membaik! Setidaknya, tak akan terasa sakit lagi!" Jawab Theo. Mulai berjalan mendekati Bianca.
*Tap…!!!
*Graakk…!!!
Tepat ketika telah berada di hadapan Bianca, menggunakan jari telunjuk tangan kiri, Theo membentuk satu segel sederhana, dimana menyebabkan aliran Mana Tanah, mulai bergerak, membekap dan sedikit menarik tubuh Bianca masuk kedalam tanah.
Disisi lain, merasa bahwa untuk bisa lepas dari belenggu yang saat ini mengikatnya butuh banyak tenaga yang mana tidak bisa ia lakukan dalam kondisi luka pada lehernya, Bianca memutuskan hanya diam dan melihat.
*Tap…!!!
Tanpa menunggu reaksi lanjutan apapun dari Bianca, Theo kali ini menggunakan jari telunjuk tangan kanan menyentuh kening Bianca. Menyalurkan aliran Mana Cahaya, untuk mempercepat proses pemulihan luka fisik gadis tersebut. Kemudian, setelah beberapa saat…
*Graaakkk…!!
Theo yang merasa proses pemulihan sudah cukup, kembali menarik Mana Tanah yang membelenggu Bianca. Melempar sehelai jubah lebar kearah gadis tersebut, sebelum mulai mengambil posisi duduk bersila di hadapannya.
"Bisa kita mengobrol dengan lebih serius sekarang?" Tanya Theo.
Mendengar pertanyaan tersebut, Bianca yang merasa luka di lehernya telah hampir sepenuhnya pulih, tak memberi jawaban apapun. Ia hanya dalam diam memakai jubah pemberian Theo untuk menutup tubuh bagian atasnya. Kemudian mengambil posisi duduk bersila yang sama.
"Baiklah! Dari awal kau selalu bilang bahwa tak lagi peduli dengan urusan politik keluarga, juga tak ingin kembali lagi ke Dark Guild!" Ucap Theo, membuka obrolan.
"Aku mungkin bisa mengerti kenapa kau bersikap seperti itu! Karena dengan kelompok yang telah kau bentuk, dimana merupakan hasil usaha dengan kedua tanganmu sendiri, Bandit Menara Langit telah menjadi tujuan hidupmu yang baru!" Lanjut Theo.
"Namun, apakah kau bisa terus-terusan bersikap seolah tak peduli ketika sudah menyangkut satu anggota keluarga tersisa yang kini menjadi semacam orang asing di Guild?"
"Santiago sebagai Lord yang cukup kompeten mungkin bisa bersikap logis dengan tak memberi kesulitan apapun padanya, tapi itu jelas tak berlaku dengan sebagian besar tetua lain, dimana tak memiliki pemikiran sama!"
"Dibalik semua sikap acuh yang kau tampilkan, sangat jelas terlihat kau masih peduli kepadanya! Itu juga alasan kenapa kau mau menerima Koin Hitam yang di berikan Santiago padamu! Memutuskan untuk tetap terikat dengan Dark Guild sebagai seorang Godfather!"
Kata-kata Theo, segera membuat ekspresi wajah Bianca menjadi tak menentu. Jelas sekali menandakan bahwa Theo baru saja menyampaikan satu poin penting yang benar-benar tepat sasaran.
"Ibumu! Dia satu-satunya alasan kenapa kau tak bisa sepenuhnya lepas dari Dark Guild!" Tutup Theo.
"Hmmmm… Katakan langsung saja! Apa yang kau inginkan sebagai bentuk imbalan dari bantuan yang hendak kau tawarkan kepadaku!" Ucap Bianca. Memotong semak belukar, tanpa basa-basi langsung pada intinya.
"Bagus bila kau sudah bisa berfikir logis!" Tanggap Theo.
"Sebenarnya cukup sederhana! Kelompok Bandit Malam berbintang!" Jawab Theo.
Ucapan Theo, segera disambut dengan kerutan kening oleh Bianca.
"Kelompok Bandit Serigala yang kupimpin, dalam beberapa waktu kedepan, akan sibuk dengan ekspansi ke wilayah kepulauan!" Lanjut Theo.
"Itu mustahil! Mereka memiliki tiga orang Emperor! Sementara dalam kelompokku, itu hanya tersisa aku seorang yang merupakan Emperor!" Jawab Bianca.
"Tenang saja! Tentu aku tahu tentang situasi tersebut! Oleh karena itu, aku berniat untuk membagi beberapa anggotaku yang cukup kompeten, guna membantu kalian!" Jawab Theo.
Jawaban yang segera membuat Bianca terdiam. Jatuh pada pemikiran mendalam.
"Tak perlu buru-buru! Bandit Serigala akan mulai bergerak ke wilayah Kepulauan dalam dua minggu kedepan, jadi kau masih ada waktu untuk membuat keputusan!" Ucap Theo.
"Hmmmm…" Gumam Bianca. Memberi isyarat bahwa ia mengerti.
"Baik! Kurasa urusan disini telah selesai! Kabari aku ketika kau telah membuat keputusan!" Ucap Theo. Seraya melakukakan gerakan mengayunkan tangan. Memanggil keluar Raja Naga Hitam dari dalam gelang ruang-waktu.
"Joy Kecil! Saatnya pergi!"
Mendengar intruksi Theo, Joy Kecil segera melompat pada pundak kanan Theo. Sebelum kemudian menarik aura pelindung yang dari tadi menyelimuti lingkungan sekitar.
"Raja Naga Hitam! Berangkat!"
*Wussshhh….!!!
Dengan satu kepakan sayap ringan, Raja Naga Hitam terbang perlahan keatas.
*Woooshhhh….!!!
Dan pada kepakan sayap selanjutnya, Raja Naga Hitam terbang cepat menembus awan. Bergerak meninggalkan kemah besar kelompok Bandit Menara Langit.
***
(Beberapa hari kemudian, Kota Gurun Zordan, Gaia Inn)
"Hmmmm… Sepertinya aku datang lebih awal dari pada perkiraan semula!" Gumam seorang pria berjubah tudung. Begitu memasuki Gaia Inn, dimana segera menyapu lingkungan sekitar menggunakan auranya.
Kehadiran sosok tersebut, dimana memiliki satu aura yang terasa asing dan kuno, sedikit bercampur dengan aura kegelapan Demonic Beast yang khas, tentu saja segera menarik perhatian setiap orang yang sedang makan di restoran lantai bawah Gaia Inn.
"Tuan! Mohon maaf! Tolong tarik kembali auramu! Itu menyebabkan beberapa pelanggan lain menjadi tak nyaman!" Ucap Manejer Gaia Inn, Yu Ran.
"Dan kalau boleh tahu, siapa anda sebenarnya?" Lanjut Yu Ran, memberi pertanyaan dengan tatapan menyelidik kearah pria bertudung misterius.
"Hahaha… Manajer Yu! Dia adalah salah satu orang kami! Mohon maaf atas keributan yang baru ia sebabkan! Karena bagaimanapun juga, orang ini memang sedikit agak primitif!"
Pria bertudung belum sempat memberi jawaban apapun atas pertanyaan Manajer Yu, sampai kemudian, satu suara terdengar dari arah pintu masuk Gaia Inn.
"Primitif? Seperti biasa! Lidah yang tajam!" Ucap pria bertudung, menoleh kearah pintu masuk. Dimana sekarang bisa melihat, satu sosok bertubuh Gendut melangkah masuk.
Orang yang baru saja melangkah masuk, tak lain adalah Thomas, ditemani Sanir dan Tuan Leluhur mengikuti di belakang. Sementara pria bertudung sendiri, adalah Darsa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
M Yusuf
y
2024-05-08
1
j
data
2023-09-06
0
lira madani
dangempal
2023-03-29
0