Perwakilan Eleanor Tribe

Sebagai bentuk dukungan kawan-kawan buat Novel Seven Deadly Child ini. Penulis berharap, tanpa paksaan, cukup melakukan dua hal ini.

Sempatkan pencet tombol LIKE sebelum membaca.

Sempatkan meninggalkan KOMENTAR setelah membaca, terserah mau komen kayak apa, ketik satu huruf "A" saja sudah termasuk komentar kok :v

_____________________________________________

"Ahhh… Ternyata para tamu terhormat! Silahkan naik kelantai atas! Kami sudah menyiapkan ruang pertemuannya!" Ucap Yu Ran, saat ketiga anggota kelompok Bandit Serigala, membuka tudung pada jubah masing-masing. Seraya melirik dengan tatapan penuh minat kearah Tuan Leluhur yang memiliki bentuk tubuh Serigala metalik hidup.

"Terimakasih manajer Yu!" Jawab Sanir singkat.

Bersama Yu Ran memimpin di depan, keempat anggota kelompok Bandit Serigala yang dipilih Theo untuk ikut serta dalam pertemuan lanjutan dengan Eleanor Tribe, berjalan menuju lantai atas.

***

(Lantai puncak Gaia Inn)

Manajer Yu sebagai orang yang mengelola Gaia Inn, tampaknya menangkap bahwa agenda pertemuan lanjutan antar dua kelompok Bandit Serigala dan Eleanor Tribe, adalah sebuah pertemuan yang sangat penting.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir kemungkinan bocornya informasi, ia tak ingin mengambil resiko apapun, memilih menyiapkan ruang khusus yang berada pada wilayah penginapan lantai atas, sebagai tempat pertemuan, bukannya lantai restoran dimana yang sebenarnya menjadi lokasi pesanan Theo.

"Hmmmm… Aku tak pernah tau bahwa Gaia Inn memiliki ruangan khusus seperti ini!" Ucap Thomas. Setelah rombongan mereka sampai di lokasi pertemuan.

"Hahahha… Tentu saja! Karena sebenarnya tempat ini, adalah tempat khusus yang tak di sewakan oleh pihak Gaia Inn bagi orang luar!" Jawab Yu Ran.

"Ruangan yang di desain kedap suara serta memiliki rune formasi khusus dimana menyebabkan bahkan seorang Emperor pun tak bisa memindai situasi di dalamnya ini, merupakan ruang terbatas yang biasanya hanya digunakan oleh tiga manajer Gaia Son Paviliun, yakni Gaia Inn, Gaia Mercenaries, dan Gaia Treasure, melakukan pertemuan rutin!"

"Membahas agenda-agenda penting Kelompok Gaia Son Paviliun cabang kota Gurun Zordan!" Lanjut Yu Ran, menjelaskan fungsi sebenarnya dari ruangan khusus yang kedepan akan di gunakan oleh kelompok Bandit Serigala.

"Hmmmm… Rune Formasi yang unik! Sungguh menarik!" Tanggap Tuan Leluhur, sembari menatap kearah dinding utama yang terdapat ukiran formasi dengan tatapan penuh minat.

Disisi lain, Yu Ran yang sebelumnya telah terdiam begitu menyelesaikan penjelasannya, dimana hendak meminum teh pada cangkir yang telah ia genggam, segera menghentikan aktivitasnya. Menatap dengan tatapan bercahaya kearah Tuan Leluhur.

"Dia bisa berbicara?" Gumam Yu Ran. Dengan ekspresi wajah takjub.

"Tentu saja aku bisa berbicara!" Dengus Tuan Leluhur. Sembari sedikit membocorkan aura kelas Emperor miliknya. Melirik kearah Yu Ran.

"Anak muda! Kuperingatkan padamu, detik berikutnya jika kau terus menatapku seperti itu, dengan tatapan yang seolah aku adalah sebuah mainan, maka itu akan menjadi saat kedua bola matamu keluar dari lubangnya!" Ucap Tuan Leluhur. Memberi ancaman tajam untuk Yu Ran. Dari tadi sudah merasa risih dengan cara sang Manajer menatapnya.

"Se-seorang Emperor! Luar biasa! Boneka bernyawa yang bisa bicara! Terlebih, memiliki tingkat kultivasi Emperor!" Gumam Yu Ran. Reflek.

"Baiklah! Ucapkan selamat tinggal kepada dua bola matamu!" Ucap Tuan Leluhur. Mulai beranjak dari duduknya.

"Tuan Leluhur! Tolong tenangkan dirimu!"

Namun, belum sempat Tuan Leluhur mengambil langkah pertama, satu suara yang diiringi dengan langkah kaki, terdengar memasuki ruangan.

"Tuan muda! Salam!" Jawab Yun Ran, segera memberi salam tangan begitu melihat Theo memasuki ruangan.

"Salam Manajer Yu!" Balas Theo. Memberi salam tangan yang sama.

"Sebelumnya, tolong hentikan menatap Tuan Leluhur dengan cara seperti itu! Caramu memandang kearahnya, rawan menimbulkan kesalahpahaman!"

"Bagaimanapun juga, yang bersemayam di dalam tubuh Serigala metalik tersebut, adalah Leluhur suku Osiris yang Legendaris! Khan terakhir Suku Osiris sebelum kelompok mereka jatuh dalam pertempuran besar melawan Endless Heavens Sect!" Lanjut Theo. Sebelum mulai mengambil posisi duduk bersila.

Melihat Theo telah mengambil tempat duduk pada salah satu sisi meja, empat anggota kelompok Bandit Serigala yang ada di dalam ruangan segera beranjak untuk mengambil posisi duduk di belakang Boss Besarnya.

"Roh dari Leluhur suku Osiris! Tuan muda! Kau sungguh sesuatu! Jadi, Boneka Bernyawa bisa digunakan seperti itu!" Gumam Yu Ran. Dengan ekspresi wajah penuh keterkejutan. Ia menyempatkan menatap Tuan Leluhur sekali lagi, kali ini dengan tatapan penuh rasa hormat. Sebelum ganti melihat kearah Theo.

"Ohhh… Kau tahu tentang Boneka Bernyawa?" Tanya Theo. Dengan nada tertarik.

"Ahhh… Sebenarnya, Klan Yu, merupakan Klan yang terkenal karena memiliki teknik ini!" Jawab Yu Ran. Seraya mengeluarkan sebuah burung Pipit metalik indah dari dalam Spacial Ringnya.

"Cukup mengejutkan!" Gumam Theo. Segera memindai Boneka Bernyawa berbentuk burung Pipit yang baru di keluarkan oleh Yu Ran.

"Hmmmm… Hanya saja, sepertinya teknik Boneka Bernyawa yang kalian miliki, merupakan teknik yang tak lengkap!" Ucap Theo. Setelah selesai memindai Burung Pipit Yu Ran.

"Tak lengkap?" Tanggap Yu Ran. Dengan ekspresi wajah penuh minat.

Yu Ran tampak akan kembali mengatakan sesuatu, sampai kemudian, salah satu petugas Gaia Inn, tiba-tiba memasuki ruangan. Membisikkan sesuatu ketelinga Yu Ran.

"Hmmmm.. Baik! Aku akan segera turun dan menemuinya!" Jawab Yu Ran. Seraya memberi tanda agar petugasnya keluar.

"Tuan muda! Sepertinya umpan yang kau lempar, berhasil menangkap ikan yang terlalu besar!" Ucap Yu Ran. Sembari memasang satu senyum sederhana.

"Begitukah?" Tanya Theo. Membalas dengan senyum sederhana yang sama.

"Hhahahaha….! Kau sungguh orang yang penuh kejutan! Tampaknya itu sudah masuk dalam perhitunganmu sejak awal bahwa orang ini yang akan datang menemuimu secara langsung!" Tanggap Yu Ran. Tanpa sedikitpun menyembunyikan tatapan mata terksesannya kepada Theo. Sebelum kemudian dengan sopan meminta ijin untuk keluar.

***

(Beberapa saat kemudian)

"Silahkan!" Ucap Yu Ran, mempersilahkan sesosok yang memakai jubah bertudung biru muda untuk memasuki ruang pertemuan.

Setelah orang tersebut dan pengikutnya memasuki ruangan, Yu Ran dengan sopan memberi anggukan singkat kearah Theo, sebelum menutup pintu ruang pertemuan dari luar.

Sosok yang baru saja memasuki ruangan, tampaknya adalah perwakilan dari Eleanor Tribe yang datang guna mengikuti pertemuan terbatas, dimana membahas detail kesepakatan antar kelompok Bandit Serigala, dengan Eleanor Tribe sendiri.

Yang sedikit tak di duga oleh anggota kelompok Bandit Serigala adalah, ternyata perwakilan dari Eleanor Tribe, hanyalah dua orang saja. Satu orang yang baru saja masuk dimana segera mengambil posisi duduk di hadapan Theo. Sementara seorang lainnya duduk di belakang.

Situasi berkembang hening untuk beberapa saat ketika masing-masing dua kelompok yang ada di ruang pertemuan, tak segera mengambil inisiatif membuka obrolan terlebih dahulu.

Theo hanya memasang ekspresi wajah tenang sembari menatap sosok di hadapannya yang belum membuka tudung penutup kepalanya. Sampai kemudian, dengan gerakan anggun, mulai menuangkan teh pada cangkir yang tersedia diatas meja.

"Sebelumnya, perkenalkan, aku adalah Boss Besar kelompok Bandit Serigala! Orang yang telah mengambil inisiatif dalam menawarkan uluran tangan kepada kelompok kalian!" Ucap Theo. Akhirnya membuka obrolan.

"Salam kepada Khan Eleanor Tribe!" Tambah Theo.

Satu kalimat yang dengan segera membuat setiap orang yang hadir dalam ruang pertemuan, memasang ekspresi wajah terkejut. Baik itu Thomas, Darsa, Sanir, bahkan Tuan Leluhur sekalipun, sama sekali tak menduga bahwa yang akan hadir mewakili Eleanor Tribe dalam pertemuan kali ini, adalah Khan mereka sendiri.

Mendengar Theo memberi perkenalan sekaligus menutup dengan salam, sosok yang duduk di hadapannya secara perlahan mulai membuka tudung penutup kepalanya. Hal yang sama diikuti oleh satu orang lain perwakilan Eleanor Tribe yang duduk di belakang sang Khan.