Gelisah

🌹Gelisah

"Sudah satu bulan, Heru sama sekali tidak menghubungiku. Apa masalah dikantornya begitu berat, sehingga untuk menghubungi ku saja dia tidak bisa" gerutu Alira kesal yang sudah menghempas nafasnya kasar

Alira mengecek handphone nya beberapa kali, dan mengirim beberapa pesan singkat disana. Namun balasan tak juga kunjung datang, membuat perasaan Alira bercampur aduk. Kesal juga hawatir itu lah yang Alira rasakan.

"Sayang kenapa, kok wajahmu cemberut gitu" Tanya ibunya yang baru saja keluar dari kamarnya

"Nggak kok ma" Jawab Alira malas

"Ada masalah, coba ceritain sama mama" ucap ibunya yang sudah duduk disamping Alira, Seperti mengerti saja apa yang dirasakan putri sulungnya itu.

Alira menggelayut memeluk tubuh ibunya,

"Heru ma, sudah satu bulan ini tidak menghubungiku, aku menjadi hawatir" Ucap Alira sedikit memanyunkan bibirnya

"Apa kau sudah mencoba menghubungi nya" Tanya ibunya lagi

"Sudah ma, tapi tidak dibalas" jawab Alira sudah sedikit menangis

"Sudah, tenanglah dulu. kenapa kamu tidak mencoba datang kekantor nya, bukankah orang tua Heru sudah mengetahui hubungan kalian. Jadi tidak masalahkan bila kamu datang kesana" Saran ibunya Alira

"Hmmm, mungkin mama benar, aku akan mencoba datang ke kantornya" ucap Alira sedikit tersenyum kembali, namun masih memeluk tubuh ibunya erat

Keesokan harinya, Alira sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor Heru dengan penuh semangat. Dengan pakaian sederhana, dan rambut yang diikat tinggi kebelakang.

Dengan wajah yang berseri-seri dengan balutan senyuman sepanjang perjalanan. Alira terus saja membayangkan wajah Heru yang tampan itu. Ya, rindu itulah yang Alira rasakan saat ini.

Sesampainya didepan kantor, Alira sudah tersenyum sumringah. Tidak sabar rasanya dia ingin bertemu dengan kekasih pujaan hatinya.

"Maaf nona, nona tidak diijinkan masuk kedalam" Ucap salah satu satpam yang berjaga dipintu masuk

"Kenapa tidak bisa, apa kalian sudah tidak mengenali ku lagi. Aku pacarnya Heru, aku sering datang kesini" Tanya Alira bingung dengan situasi ini

"Maaf nona, nyonya besar yang memerintahkan ini. Nona tidak diijinkan masuk kedalam" ucap satpam itu lagi

"Kenapa mama nya Heru melarangku masuk" Tanya Alira kembali namun kali ini terlihat jelas kekesalan diwajah Alira

"Maaf nona, kami tidak tau. Kami hanya menjalani perintah, harap nona untuk tidak membuat keributan disini" ucap satpam itu

"Tapi tolong, ijinkan aku menemui Heru sebentar saja" Alira sedikit memohon

"Tidak nona, kami tidak bisa membiarkan nona masuk. Silahkan nona pergi" Satpam itu sedikit menaikan suaranya

Alira menjadi terkejut ketika satpam itu membentak dirinya.

Alira berjalan menjauhi kantor Heru dengan deraian air mata,

"Kenapa kau menjauhiku Heru, dan kenapa ibumu melarang ku untuk menemui mu. Setau ku ibumu sangat menyetujui hubungan kita, rasanya tidak mungkin jika ibumu tiba-tiba membenciku" Gerutu Alira kesal, sepanjang perjalanan Alira terus saja berbicara sendiri, saking kesalnya sesekali Alira menghentakkan kakinya kasar seperti anak kecil.

Setelah sampai dirumah, Ibunya merasa heran dengan wajah anaknya yang sudah sembab akibat menangis disepanjang perjalanan tadi.

"Alira kenapa kau menangis" tanya ibunya heran

Alira langsung memeluk tubuh ibunya dan menangis sejadi-jadinya dipelukkan ibunya. Membuat ibunya semakin hawatir.

"Sayang, ada apa? Jangan buat mama hawatir dong" ucap ibunya Alira

"Ma Heru ma, dia ga mau nemuin aku. Aku tadi pergi kekantor nya, tapi aku gak dibolehin masuk karena ibunya melarang aku untuk masuk menemui Heru. Aku salah apa ma" Ucap Alira yang semakin menangis sambil menceritakan semua kejadian tadi

"Sabarlah nak, mama juga gak tau. Dan mama juga bingung sekarang" Ucap ibunya yang masih memeluk Alira

"Sekarang kamu mandi gih, bersihin tubuhmu. Kamu keringetan tu" ucap ibunya membuyarkan suasana

"Hmmm" Alira mengangguk menatap tubuhnya yang sudah penuh dengan keringat dan berlalu pergi ke kamarnya.

Didalam kamar mandi, Alira kembali menangis mengingat rasa rindu yang sudah lama terpendam dan rasa hawatir bercampur kesal kepada Heru yang tak kunjung menghubungi nya.

Setelah selesai mandi, Alira mengambil handphone nya lagi dan mengecek apakah Heru membalas pesannya atau tidak. Namun, tidak ada pesan masuk atau panggilan masuk sama sekali, membuat Alira semakin kesal dan melempar Handphone nya kasar keatas tempat tidurnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Heru tiba-tiba berubah begini" gerutunya kesal masih memaki-maki nama Heru didepan cermin

Setelah rasa kesalnya sedikit mereda, Alira merebahkan tubuhnya kekasur miliknya dan sedikit berpikir disana.

"Apa semua ini ada hubungannya dengan Reihan" Alira mencoba menduga-duga berbagai kemungkinan

"Aku menjadi bingung sekarang, Reihan membalas dendamnya kepadaku dengan menghancurkan perusahaan kami, tapi jika Reihan juga ingin membalas dendam kepada Heru, kenapa perusahaan Heru sekarang terlihat baik-baik saja?" Alira mencoba berpikir dan mencerna situasi yang sedang iya hadapi ini

Namun iya sama sekali tidak menemukan jawaban apapun, kecuali jika iya mendengarnya langsung penjelasan dari Heru, apa yang sebenarnya terjadi sehingga Heru menjauhinya.

Sementara diseberang sana,

"Halo bos, kami ingin melapor. Bahwa Alira datang kesini tadi pagi namun kami tidak mengijinkan dia untuk masuk" ucap seseorang diseberang sana

"Bagus, selalu awasi dia dan jangan biarkan dia bertemu dengan Heru" jawab pria itu

"Baik bos" orang itu langsung mematikan teleponnya.

Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺

Baca juga novel aku yang lainnya berjudul

- Kuntilanak Berwujud Manusia

- Reinkarnasi putry Lili

- Jodoh Tak Terduga

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

Boss jgn terlalu kejam

2023-04-28

0

Transiska Sari Foto

Transiska Sari Foto

mkin seru

2022-08-18

0

Yuyika Lumentut

Yuyika Lumentut

siii rehan kok makin kesini makin jahat yaaa, bikin kesel deh😏

2021-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Penculikan Aliya
3 Pernikahan
4 Perusahaan Pak Hendra Bangkrut
5 Penyesalan
6 Kemenangan Reihan
7 Terusir 1
8 Terusir 2
9 Aliya Sakit
10 Perjanjian
11 Benih Cinta 1
12 Benih Cinta 2
13 Mimpi Buruk
14 Curiga 1
15 Curiga 2
16 Gelisah
17 Rencana Pernikahan
18 Pertunangan Heru
19 Surat undangan
20 Alira Masuk Rumah Sakit
21 Kabar Pernikahan Heru
22 Pernikahan Heru 1
23 Leganya
24 Penderitaan
25 Mabuk
26 Kepikiran
27 Mengiris hati
28 Peraturan Baru
29 Panggilan Suami
30 Tidur Seranjang 1
31 Tidur Seranjang 2
32 Aliya Masuk Rumah Sakit
33 kehawatiran
34 Kesadaran Aliya
35 Kedatangan Mami
36 Tujuan Mami
37 Kabar Duka 1
38 Kabar Duka 2
39 Mencintai Orang salah
40 Persiapan Pernikahan Reihan
41 Cemburu
42 Membuat Drama
43 Hari Pernikahan Reihan
44 Batalnya Pernikahan Reihan
45 Kemenangan Berpihak Kepadaku
46 Kembali Tidur Sekamar
47 Selalu kalah
48 Jasad Kedua orang Tua Sarah Ditemukan
49 Kesedihan Mendalam
50 Pemakaman
51 Salah Paham
52 Pertengkaran
53 Keributan Di Pagi Hari
54 Rencana Busuk Sarah
55 Tidak Cukup Pintar
56 Kekecewaan Reihan
57 Tanpa Rasa Malu
58 Jebakan Sarah
59 Awal Kehancuran Aliya
60 Kejujuran Reihan
61 Aku Bangga Memilikimu Aliya
62 Kedatangan Kairo
63 Melawan Dengan Caraku Sendiri
64 Mendekati Aliya
65 Metode Pendekatan Yang Gagal
66 Sebuah Rencana
67 Makan Malam Yang Panjang
68 Mencari Tau Kebenaran 1
69 Mencari Tau Kebenaran 2
70 Hari Yang Menyebalkan
71 Aku Tidak Menyangka
72 Terpojokkan
73 Terungkap 1
74 Terungkap 2
75 Kebahagiaan Ku Kembali
76 Kepergian Kairo
77 Morning Sickness
78 Pemeriksaan Aliya
79 Kabar Bahagia
80 Mengidam
81 Telur gosong
82 Jiwa Membunuh Reihan
83 Keracunan
84 Keracunan 2
85 Niat Buruk Mami
86 Tender Baru
87 Visual
88 Jadwal Mendadak Keluar Negeri
89 Kecanggungan
90 Kecelakaan Tak Terduga
91 Kabar Mengejutkan Untuk Reihan
92 Suasana Haru Dan Menyedihkan
93 Mencari tau kebenaran
94 Menyusun Rencana
95 Sepucuk Surat Aliya
96 Sholat berjamaah
97 Terungkap 1
98 Aliya Siuman
99 Sesuatu Bergerak
100 Sebuah Pesan
101 Salah Mengira
102 Kehilangan Aliya dan Mami
103 Pengumuman
104 Tidak menyangka
105 Gedung tua
106 Flashback 1
107 Flashback 2
108 Flashback 3
109 Pasrah
110 Salah Tembak
111 Duka mendalam
112 Sakit Perut
113 Kelahiran Bayi Kembar
114 Pengumuman
115 Bayi Kembar
116 Kepulangan sang Bayi Kembar
117 Kesadaran Alira
118 Meminta maaf
119 Kepulangan Alira
120 Kamar Yang Indah
121 Bertemu Rosa
122 Tamat
123 Pengumuman
124 Ekstra chapter 1
125 Ekstra chapter 2
126 Ekstra chapter 3
127 Ekstra Chapter 4
128 Ekstra chapter 5
129 Ekstra chapter 6
130 Ekstra chapter 7
131 Ekstra chapter 8
132 Ekstra chapter 9 + Tamat
133 Qtwywiejdbbzj
134 weryikjhkoonnk
135 Pengumuman rilis
136 Cerita Baru Telah Terbit.
137 Satu Cinta Berbagi Rasa
138 Menantu Terbuang Mendadak Kaya
139 Promosi
140 Hai Hai Hai.
141 Pengumuman
142 Mendadak Dinikahi Bocah
143 Give away Gabut
144 Tuan Pemalas dan Nona Pemberani
145 Ruthless Mafia In Love
146 Karya Baru
147 Promosi
148 Karya Baru
149 Rekomendasi Karya Baru
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Prolog
2
Penculikan Aliya
3
Pernikahan
4
Perusahaan Pak Hendra Bangkrut
5
Penyesalan
6
Kemenangan Reihan
7
Terusir 1
8
Terusir 2
9
Aliya Sakit
10
Perjanjian
11
Benih Cinta 1
12
Benih Cinta 2
13
Mimpi Buruk
14
Curiga 1
15
Curiga 2
16
Gelisah
17
Rencana Pernikahan
18
Pertunangan Heru
19
Surat undangan
20
Alira Masuk Rumah Sakit
21
Kabar Pernikahan Heru
22
Pernikahan Heru 1
23
Leganya
24
Penderitaan
25
Mabuk
26
Kepikiran
27
Mengiris hati
28
Peraturan Baru
29
Panggilan Suami
30
Tidur Seranjang 1
31
Tidur Seranjang 2
32
Aliya Masuk Rumah Sakit
33
kehawatiran
34
Kesadaran Aliya
35
Kedatangan Mami
36
Tujuan Mami
37
Kabar Duka 1
38
Kabar Duka 2
39
Mencintai Orang salah
40
Persiapan Pernikahan Reihan
41
Cemburu
42
Membuat Drama
43
Hari Pernikahan Reihan
44
Batalnya Pernikahan Reihan
45
Kemenangan Berpihak Kepadaku
46
Kembali Tidur Sekamar
47
Selalu kalah
48
Jasad Kedua orang Tua Sarah Ditemukan
49
Kesedihan Mendalam
50
Pemakaman
51
Salah Paham
52
Pertengkaran
53
Keributan Di Pagi Hari
54
Rencana Busuk Sarah
55
Tidak Cukup Pintar
56
Kekecewaan Reihan
57
Tanpa Rasa Malu
58
Jebakan Sarah
59
Awal Kehancuran Aliya
60
Kejujuran Reihan
61
Aku Bangga Memilikimu Aliya
62
Kedatangan Kairo
63
Melawan Dengan Caraku Sendiri
64
Mendekati Aliya
65
Metode Pendekatan Yang Gagal
66
Sebuah Rencana
67
Makan Malam Yang Panjang
68
Mencari Tau Kebenaran 1
69
Mencari Tau Kebenaran 2
70
Hari Yang Menyebalkan
71
Aku Tidak Menyangka
72
Terpojokkan
73
Terungkap 1
74
Terungkap 2
75
Kebahagiaan Ku Kembali
76
Kepergian Kairo
77
Morning Sickness
78
Pemeriksaan Aliya
79
Kabar Bahagia
80
Mengidam
81
Telur gosong
82
Jiwa Membunuh Reihan
83
Keracunan
84
Keracunan 2
85
Niat Buruk Mami
86
Tender Baru
87
Visual
88
Jadwal Mendadak Keluar Negeri
89
Kecanggungan
90
Kecelakaan Tak Terduga
91
Kabar Mengejutkan Untuk Reihan
92
Suasana Haru Dan Menyedihkan
93
Mencari tau kebenaran
94
Menyusun Rencana
95
Sepucuk Surat Aliya
96
Sholat berjamaah
97
Terungkap 1
98
Aliya Siuman
99
Sesuatu Bergerak
100
Sebuah Pesan
101
Salah Mengira
102
Kehilangan Aliya dan Mami
103
Pengumuman
104
Tidak menyangka
105
Gedung tua
106
Flashback 1
107
Flashback 2
108
Flashback 3
109
Pasrah
110
Salah Tembak
111
Duka mendalam
112
Sakit Perut
113
Kelahiran Bayi Kembar
114
Pengumuman
115
Bayi Kembar
116
Kepulangan sang Bayi Kembar
117
Kesadaran Alira
118
Meminta maaf
119
Kepulangan Alira
120
Kamar Yang Indah
121
Bertemu Rosa
122
Tamat
123
Pengumuman
124
Ekstra chapter 1
125
Ekstra chapter 2
126
Ekstra chapter 3
127
Ekstra Chapter 4
128
Ekstra chapter 5
129
Ekstra chapter 6
130
Ekstra chapter 7
131
Ekstra chapter 8
132
Ekstra chapter 9 + Tamat
133
Qtwywiejdbbzj
134
weryikjhkoonnk
135
Pengumuman rilis
136
Cerita Baru Telah Terbit.
137
Satu Cinta Berbagi Rasa
138
Menantu Terbuang Mendadak Kaya
139
Promosi
140
Hai Hai Hai.
141
Pengumuman
142
Mendadak Dinikahi Bocah
143
Give away Gabut
144
Tuan Pemalas dan Nona Pemberani
145
Ruthless Mafia In Love
146
Karya Baru
147
Promosi
148
Karya Baru
149
Rekomendasi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!