🌹Terusir 1
"Jangan usir kami tuan, aku mohon kasihanilah kami" Pak Hendra memohon dikaki Roi yang merupakan Asisten peribadinya Reihan.
Sementara Alira dan ibunya Rosa menangis terisak disana, sambil berpelukan.
"Tuan ku mohon, jangan usir kami" Pak Hendra masih memohon dengan tangisannya.
Roi menendang tubuh Hendra kasar, hingga iya terjatuh.
"Diam, kau tidak pantas mendapatkan ampunan dari tuan Reihan"
"Ayah" Teriak Alira, dan berlari menghampiri ayahnya
Alira memeluk ayahnya sambil menangis sejadi-jadinya disana.
"Ayah ayo kita pergi saja, ayah hanya akan terluka jika terus memohon kepada mereka" Pinta Alira dan ayahnya mengangguk pelan. Alira dan ayahnya berdiri dan mengambil tas yang berisi barangnya masing-masing.
Sementara, Roi hanya berdiri didepan pintu dan menampakkan wajah datarnya. Tanpa memperdulikan mereka lagi.
Belum sampai Alira dan keluarganya ingin meninggalkan tempat itu, tiga buah mobil mewah masuk melalui gerbang depan, membuat langkah mereka semua terhenti disana.
Tiga orang itu mematung disana, penasaran rasanya jika tidak melihat siapa yang datang itu bukan.
Seorang pria tampan dan seorang wanita cantik, keluar dari salah satu mobil itu. Membuat semua mata memandang haru sekaligus jengkel.
"Aliya" Lirih Alira dan sedikit meneteskan air matanya
"Kakak, ayah" Batin Aliya
"Kau lihat Aliya, Keluargamu sekarang sudah menjadi gembel, hahahahha aku sangat bahagia melihatnya" Reihan tertawa disana sambil menunjuk betapa menyedihkan nya keluarga Aliya
"Tuan, kau tidak bilang, bahwa kau akan mengusir keluarga ku" Tanya Aliya
"Ini kejutan untukmu, bagaimana? kau senang" Hahahah, Reihan tertawa puas disana
Sementara Aliya hanya bisa meneteskan air mata disana, melihat keluarga nya yang sudah diusir dari rumah sendiri.
"Ayah maafkan aku yang tidak bisa menyelamatkan mu" Batin Aliya
"Aliya, Aliya. Ayah merindukan mu nak" Ayahnya berlari ingin menghampiri Aliya namun dihadang oleh pengawal Reihan sehingga membuat ayahnya tidak bisa menggapai Aliya. Sementara Aliya hanya mematung disana tidak berani mendekati ayahnya itu dengan deraian air mata.
Sementara, ibu tiri Aliya menatap tajam kepada Aliya, kini ibu tirinya semakin membenci Aliya dan ingin melenyapkan Aliya. Namun iya urungkan niatnya itu, karena mustahil baginya untuk melawan Aliya saat ini.
Aliya baru saja ingin melangkah mendekati ayahnya, namun sebuah ancaman dilontarkan oleh Reihan kepadanya.
"Selangkah saja kau bergerak dari tempatmu, akan aku tembak ayahmu" ancam Reihan, dan Aliya kembali ke tempatnya semula dengan wajah pucat pias.
"Maafkan aku ayah, aku tidak bisa mendekati kalian. Jika tidak, tuan Reihan pasti akan membunuh kalian" Batin Aliya
Flashback 🌹
Tok tok tok
"Masuk" Teriak Reihan
Pengawal itu memberi hormat dan berkata.
"Semua sudah siap tuan"
"Bagus" Sahut Reihan, Reihan menjentikkan jari nya, pengawal itu memberi hormat dan berlalu pergi.
"Ingat Aliya!! Aku mengijinkan mu menemui keluargamu untuk terakhir kalinya. Tapi ingat, hanya untuk melihat, tidak untuk menghampiri mereka. Jika tidak, kau akan menyesali atas tindakanmu sendiri. Karena aku pasti akan membunuhnya dihadapan mu, mengerti" Tegas Reihan sudah memegang pistol ditangannya untuk menggertak Aliya dan Aliya hanya mengangguk ketakutan.
Aliya merasa senang akan bertemu keluarganya hari ini. Namun merasa sedih juga, karena ini adalah pertemuan terakhir kalinya baginya.
Sementara Reihan tersenyum licik, dengan rencana yang akan dia buat yang akan menjadi kejutan tak terduga untuk Aliya.
Flashback off 🌹
"Usir mereka sekarang, aku sudah muak melihat wajah mereka" Perintah Reihan kepada Roi asisten pribadi nya
"Baik tuan" Roi mengangguk dan pergi memberikan perintah kepada pengawal untuk mengusir keluarga Aliya.
Tiga orang pengawal bertubuh kekar, pergi menghampiri Keluarga Aliya, dan mengusir mereka hingga keluar dari gerbang depan.
Aliya menatap sendu kepada keluarga nya itu dan air matanya terus saja menetes tanpa henti, amat menyakitkan baginya melihat keluarganya diusir dari rumahnya sendiri. Apalagi dia tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya kepada keluarga nya itu, dan berbagai pertanyaan muncul dikepalanya.
"Ayah, kakak, kalian akan tinggal dimana. Aku sangat merindukan kalian" Batin Aliya yang sudah menangis terisak-isak
"Hahaha, kau menangisi mereka? Menangis saja, kali ini aku mengijinkan mu menangis" Reihan masih tertawa puas dengan adegan drama menyedihkan ini.
Sementara tiga orang yang diusir itu, berjalan menjauhi rumah itu dengan deraian air mata membawa kepedihan dihatinya.
"Aliya, maafkan ayah. Kau pasti menderita berada disisi Reihan" Lirih ayahnya dengan berjalan sempoyongan
"Ayah, jangan menyalahkan dirimu terus. Bagaimana pun ini juga salahku karena sudah menghianati dia dulu" Alira mengingat kesalahan masa lalunya
"Apa-apaan kalian ini, bukannya meratapi nasip sendiri, malah memikirkan anak pembawa sial itu" Gerutu ibunya
"Ma, jangan seperti itu" Tegur Alira
Ibunya kembali membisu, namun dihatinya masih memendam kemarahan yang bergejolak kepada Aliya.
"Sekarang kita akan kemana" Tanya ibunya kembali membuka suara
"Entahlah ma" Jawab Alira
"Kenapa kau tidak menghubungi pacarmu itu, kita bisa meminta bantuan kepadanya" Saran ibunya
"Tidak ma, jika kita kesana. Reihan pasti akan menghancurkan keluarga Heru. Sama seperti yang dia lakukan kepada kita" Jelas Alira
"Lalu kita harus bagaimana, menjadi gembel, gitu?" Ketus ibunya
"Kita cari kontrakan" ucap Alira
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Iqbal Zaki
air mata mengalir tiba2, hati2 Raihan tar bucin lagi hahahaha.. nyesek bacanya
2023-06-23
0
Lela Lela
pantesn ibu tiri aliya
2023-04-28
0
Tantri Safitri
udah diusir masih aja angkuh,memg ya klw ibu tiri itu GK ada baik2nya
2022-11-27
0