🌹Kemenangan Reihan
"Bagaimana Roi? Apa semua sudah beres" Tanya Reihan kepada Asisten peribadinya, dengan berdiri menghadap jendela kaca membelakangi Roi.
"Sudah tuan, bahkan seluruh aset perusahaan Liryana Setia group sudah menjadi atas nama tuan" Balas Roi
"hahahah...hhhahah" Suara tawa menggema disebuah ruangan itu
"Bagus, kau memang dapat ku andalkan" Kembali Reihan tertawa puas disana
Reihan menjentikkan tangan nya, Roi memberi hormat dan berlalu pergi dari hadapan Reihan.
,,,,,,,*******
Sore harinya, didepan sebuah rumah mewah bernuansa modern. Aliya beserta para pelayan sudah menunggu kedatangan Reihan.
Tidak berapa lama mobil mewah yang ditumpangi Reihan pun sudah datang didepan rumah. Dan Reihan keluar dari mobilnya, diikuti oleh Roi dibelakang nya.
Reihan berjalan dengan senyuman yang sumringah penuh kelicikan, ketika melihat Aliya didepan pintu itu.
"Kenapa dia senyum-senyum begitu" Gerutu Aliya dalam hati nya
"Akan ku berikan kau kejutan malam ini" Lirih Reihan dalam hatinya dengan senyum yang dibuat-buat
"Hei, kau menyambut ku. Siapa yang berinisiatif seperti ini?" Tanya Reihan kepada Aliya
"Tumben dia bersikap baik seperti ini, Apa dia salah makan sesuatu?" Gerutu Aliya didalam hatinya penuh tanya
"Apa kau tidak mendengar ku" Sontak Aliya terperanjat
"Iya, iya, aku menyambut mu" Jawab Aliya terbata-bata
"Apa dia hilang ingatan? Bukankah semalam dia menyuruhku menyambutnya setiap dia pulang kerja. Dasar aneh" gerutu Aliya dalam hatinya
"Baiklah, karena suasana hatiku sedang bahagia. Kau aku ampuni" Hahhhaaa, Suara tawa Reihan menggema disana
"Apa dia gila, mengampuni bagaimana? Memangnya aku salah apa?" Lirih Aliya dalam hatinya, Aliya sangat jengkel namun tidak berani menampakan nya.
"Ikut aku" Perintah Reihan kepada Aliya
Reihan berjalan menuju kamar dan diikuti Aliya dibelakangnya.
Setelah sampai di kamarnya Reihan membalikan badannya secara tiba-tiba, Aliya yang terus saja berjalan dan tidak menyadari langsung menabrak punggung dada bidang Reihan.
"Berani sekali kau menabrak ku ya, kau mau mati?" Terlihat diwajah Reihan bahwa iya sangat geram kepada Aliya
"Ma-maafkan aku tuan" Jawab Aliya terbata-bata karena ketakutan
"Kau itu sangat bodoh, bahkan keluarga mu itu juga sangat bodoh. Kau merusak suasana bahagia ku" Reihan mendorong kepala Aliya kasar, sehingga membuat Aliya hampir terjatuh
"Maafkan saya tuan" Aliya mulai menangis terisak-isak
"Berhenti menangis!! Aku paling membenci dengan wanita yang suka menangis" Aliya langsung mengusap air matanya dan mencoba berhenti menangis.
"Bagus, aku suka jika kau menurut padaku. seperti seekor anjing, haaahaaahhaa" Reihan mengusap lembut pucuk kepala Aliya dan kembali tertawa dengan puasnya
"Ya Allah, ini seperti mimpi buruk bagiku. Kenapa takdirku seperti ini" Lirih Aliya dalam hatinya, dengan wajah yang sudah berkaca-kaca.
"Kau sangat beruntung menikah denganku Aliya, tidak seperti keluarga mu itu yang sebentar lagi akan menjadi gembel di jalanan" hahahhaha, Kembali Reihan tertawa puas mengingat penderitaan keluarga Aliya
"Tuan, Apa yang tuan lakukan pada keluargaku. Aku mohon tuan jangan lukai mereka tuan, aku mohon. Hik, hik hi**k. Tuan, aku akan melakukan apapun, asal jangan melukai mereka" Aliya memohon dikaki Reihan sambil menangis pilu
"Apa, kau bilang jangan melukai mereka. hahahhhaa, sangat lucu" Reihan tertawa puas disana
"Lalu bagaimana dengan ayahku yang sudah meninggal karena ulah ayahmu itu ha" Lanjutnya, Reihan menatap Aliya tajam dan mencekam dagu Aliya hingga Aliya meringis kesakitan
"Tuan, aku mohon. Kasihanilah kami tuan" Aliya masih saja memohon untuk keluarga nya membuat Reihan semakin geram
"Dengar satu hal, aku tidak akan melepaskan keluarga mu itu. Hingga mereka memohon padaku untuk aku lenyapkan. kau dengar itu" Reihan membuang dagu Aliya sangat kasar hingga Aliya tergeletak kelantai.
"Hik, hik, hik,, Ayah" Lirih Aliya pelan namun masih dapat didengar oleh Reihan
Reihan kembali menghampiri Aliya, dan kembali mencekam dagu Aliya.
"Panggil saja ayahmu itu, dia tidak akan pernah kesini untuk menolong mu" hahahah, Reihan kembali tertawa disana menikmati penderitaan Aliya
Reihan kembali berdiri dan membelakangi Aliya, sambil berkata.
"Perusahaan ayahmu sudah menjadi milikku kembali. Kau tau, itu adalah perusahaan kami yang dulu direbut ayahmu secara licik. Dan aku hanya mengambilnya kembali apa yang seharusnya sudah menjadi milikku, akan ku pastikan ayahmu dan kakakmu Alira akan menjadi gembel di jalanan. Tidak akan ku biarkan mereka selamat dari penderitaan" Reihan kembali menghadap Aliya
"Dan kau Aliya, kau akan terjebak di dunia penderitaan ini. Aku sudah menang, hahahaha. Aku menang" tawa Reihan menggema disana
Siapapun didalam situasi ini, pasti mereka menganggap bahwa Reihan pasti sudah gila.
Sementara Aliya, masih terduduk dilantai dengan tangan yang bertumpu pada lantai. Air mata yang sudah bercucuran dengan deras, serta pikiran yang sudah berlarian entah kemana. Ingin rasanya saat ini untuk mengakhiri saja hidup ini.
"Tuan, bunuh saja aku!! Aku tidak sanggup dengan hidup ini" hik hik hik Aliya memohon
" Apa? Kau ingin mati, hahahahha. Semakin kau ingin kematian mu sendiri, semakin aku membuat kau tetap hidup. Agar aku melihat, setiap penderitaan yang kau rasakan" Reihan kembali tertawa puas disana, siapapun yang mendengarnya pasti akan takut dengan tawa mematikan pada Reihan itu.
Sementara Aliya, hanya menangis tersedu-sedu disana. Memikirkan nasipnya dan juga ayahnya dan juga kakaknya Alira yang dia sayangi itu.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Nurmiati Aruan
sabar Aliya...,😭
2023-11-30
0
Lela Lela
kasian
2023-04-28
0
Tantri Safitri
sabar Aliya,,,,,,😭😭😭
2022-11-27
0