🌹Perjanjian
Hari ini adalah hari sabtu, Reihan duduk santai di taman samping rumah, sambil menikmati secangkir teh. Karena jadwal hari sabtu tidak padat seperti biasanya jadi dia agak berleha-leha dirumah.
"Tuan, Tuan memanggilku" ucap Aliya yang sudah berdiri disamping Reihan
"Kau sudah sembuh" Tanya Reihan
"Sudah tuan" jawab Aliya
"Gantilah pakaianmu dengan ini" Reihan melempar pakaian yang ada disamping bangkunya kepada Aliya
"Kita mau kemana tuan" Tanya Aliya
"Kau berani bertanya" Reihan menatap Aliya penuh amarah
"Ba-baik tuan, saya tidak berani bertanya" Aliya menunduk dan berlalu pergi
Didalam kamar, Aliya sudah mengganti pakaiannya.
"Pakaian ini sangat pendek, aku tidak menyukainya. Tapi jika aku tidak memakai nya, aku bisa dihukum" gerutu Aliya didepan cermin, memandang baju yang dia pakai.
Sementara Reihan masih sibuk dengan Hp nya, dan menelpon seseorang.
"Apa semua sudah kau urus" Tanya Reihan
"Sudah tuan"
"Bagus, siapkan segalanya. Karena aku akan pergi kesana" ucap Reihan
"Baik tuan"
Reihan pun mematikan teleponnya, dan sesekali meminum air teh nya.
"Tuan saya sudah siap" ucap Aliya yang baru sampai disamping Reihan dengan menggunakan pakaian dress mini selutut berwarna putih, terlihat sangat menyatu dengan kulitnya yang putih.
"Ayo berangkat" Reihan berdiri dari duduknya
"Ingat jangan berbicara apapun disana, cukup diam dan duduk" Perintah Reihan kembali
"Baik tuan" jawab Aliya
Reihan pun keluar dari rumah itu menuju mobilnya dengan diikuti oleh Aliya dibelakangnya. Sementara didalam mobil, sudah ada Roi yang menunggu disana.
"Jalan" ucap Reihan dan Roi melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
"Mereka ingin membawaku kemana, apa mereka ingin membawaku ke rumah bordil sehingga menyuruhku memakai pakaian sebagus ini. Ahh tidak mungkin, Reihan tidak akan membawa ku kesana" Batin Aliya sambil menggelengkan kepalanya
"Apa kau tidak bisa diam, Ada apa dengan mu tiba-tiba menggelengkan kepala seperti itu" Tegus Reihan
"Tidak tuan, kepalaku hanya sedikit sakit. Jadi aku menggerakkan nya" Jawab Aliya berbohong
"Huhh, untung saja. Aku bisa mencari alasan lain, kalau tidak matilah aku" Gerutu Aliya didalam hatinya
"Ingat Aliya, nanti panggil aku sayang didepan semua orang, setelah itu jangan berbicara lagi selain dari kata-kata sayang" Perintah Reihan
"Baik tuan" Aliya mengangguk
"Rasanya sangat menggelikan jika aku memanggil nya sayang, aku seperti ingin muntah" Batin Aliya sedikit dengan wajah cemberut
Didepan sebuah gedung yang besar, mobil Reihan berhenti tepat didepan pintu masuk.
"Kita sudah sampai tuan" ucap Roi, Roi turun dan berlari mengelilingi mobil itu dan membuka pintu untuk Reihan dan Aliya.
Setelah mereka semua turun, Satpam yang bertugas menjaga disana berlari kecil menghampiri Roi.
"Parkirkan mobil ini" Perintah Roi dan satpam itu mengangguk tanpa menjawab
Reihan berjalan beriringan dengan Aliya, sementara Roi mengikuti dari belakang.
Semua orang disana memandang kagum, melihat kedua pasangan yang sangat serasi itu. Dengan setelan jas hitam yang dipakai oleh Reihan sangat menyatu dan serasi dengan baju yang dipakai Aliya.
"Bukankah itu tuan Reihan, pemilik beberapa perusahaan ternama dan juga hotel berbintang dikota ini" Ucap salah satu perempuan disana
"Benarkah, wajahnya sangat tampan sekali jika dilihat secara langsung" jawab teman perempuan itu disana
Reihan dan Aliya memasuki Lif yang ada disana.
"Jika sedang bersamaku jangan menunduk, jika tidak ingin kepalamu lepas dari tempatnya" Ancam Reihan, seketika Aliya yang awalnya selalu menunduk menjadi menegakkan kepala nya dengan wajah yang pucat pias karena ketakutan.
"Orang macam apa yang ku hadapi ini, bahkan dia mengancamku ingin melepas kepalaku dari tempat nya ini" Batin Aliya ketakutan
Setelah Lif berhenti, Reihan dan Aliya keluar dari sana, memasuki sebuah ruangan kerja.
Tanpa mengetuk pintu, Roi langsung membuka pintu itu. Seketika membuat orang yang ada didalam ruangan itu menjadi terkejut dan refleks berdiri.
"Reihan" Lirih orang itu ketika melihat Reihan sudah memasuki ruangan
"Kenapa kau kesini" Tanya orang itu kembali
"Kenapa aku tidak bisa kesini" jawab Reihan dengan tersenyum tipis
"Jangan ganggu aku, aku lagi sibuk. Sekarang pergilah" Ucap orang itu lagi
"Hei, hei. Apa kau akan mengusir temanmu sendiri" ucap Reihan meringai
"Kau bukan temanku" Ucap orang itu
"Aku saja masih menganggap kau temanku, walaupun kau sudah mengambil kekasihku dulu" ucap Reihan kembali dengan wajah meremehkan
"Apa maumu kesini" ucap orang itu pasrah, karena dia tidak ingin bertengkar dengan Reihan
"Lihatlah disampingku ini, Dia adalah istriku" Ucap Reihan, yang langsung merangkul bahu Aliya. Sementara Aliya hanya diam, iya tidak mengerti apa yang dikatakan oleh kedua laki-laki itu. Dan Aliya sama sekali tidak mengenal Heru karena terlalu lama diluar negeri.
"Apa urusannya dengan ku" Ucap Heru
"Biar ku perkenalkan, Dia adalah Aliya adiknya Alira" Ucap Reihan tersenyum manis
"Apa" Heru benar-benar terkejut dengan ini, dan tidak menyangka bahwa Aliya adalah adik kekasihnya.
"Kenapa kau terkejut, sebagai seorang kakak ipar seharusnya kau mengenal adik iparmu sendiri" Tanya Reihan dengan wajah meringainya
"Aliya, kenalkan dia adalah Heru kekasihnya Alira. Seorang sahabat yang tega merebut kekasih sahabat nya sendiri" Ucap Reihan terdengar sedikit menghina secara tidak langsung
Aliya yang mendengar itu, benar-benar terkejut. Aliya hanya meneteskan air matanya berharap Heru bisa menolong keluarganya, tetapi tidak berbicara sedikitpun karena Reihan melarangnya untuk bicara.
"Kak, tolonglah ayah dan kakakku" begitulah yang tergambar dari raut wajah Aliya
"Hei sayang, kenapa kau menangis, kau terharu mendengar ceritaku" Reihan menghapus air mata Aliya lembut
Tok
Tok
Tok
Seseorang mengetuk pintu,
"Masuk" Teriak Heru
"Ma, Pa, kenapa kesini" tanya Heru kepada kedua orang tua nya
"Iya sayang, tadi ada seseorang menelpon. Katanya perusahaan kita sedang ada masalah besar, bisa-bisa menjadi bangkrut. Makanya mama sama papa ingin memastikannya kesini" Jelas Mama nya Heru
Heru sedikit menoleh kepada Reihan. Sementara Reihan tertawa licik disana
"Aku tau ini semua pasti adalah ulahmu" Batin Heru
"Ma, pa, duduklah dulu" Heru membawa orang tuanya untuk duduk
"Tante, Om, biar ku beritahu. Perusahaan ini memang akan bangkrut dalam sekejap, Heru pikir perusahaan ini bisa sedikit bertahan itu karena siapa? Itu adalah aku. Begini saja, bagaimana jika kita membuat perjanjian" ucap Reihan
"Perjanjian?" Tanya Papanya Heru
"Diam kau brengsek" Heru ingin memukul Reihan namun ditahan oleh Roi
"Aku tidak akan mengambil alih perusahaan ini, jika Heru menjauhi Alira dan tidak menikahinya" Tawar Reihan dengan senyuman liciknya
Semua mata yang ada disana melotot sempurna, termasuk Aliya. Baru saja iya berharap Heru bisa menolong keluarganya tetapi ternyata keluarganya malah menjadi ancaman untuk Heru.
"Apa, Aku tidak akan melakukan itu" Bentak Heru kesal
"Baiklah, sebagai gantinya. perusahaan mu ini akan aku ambil alih" Ancam Reihan
"Anakku tenanglah, kita turuti saja kemauan Reihan. Jika tidak, kita semua akan menjadi gelandangan dijalan. Apa kau tega melihat keluarga mu menderita" Ucap Mama Heru yang sudah menangis dipelukan suaminya
Aliya hanya meneteskan air mata kesedihannya, harapan satu-satunya hilang begitu saja.
Sementara Heru juga ikut menangis, saat ini tidak ada yang dapat iya lakukan untuk melawan Reihan.
Setelah sejenak berpikir, Akhirnya Heru menyetujui permintaan Reihan untuk menjauhi Alira.
"Baiklah aku menyetujui permintaan mu" ucap Heru
"Baiklah, aku anggap semua masalah kita selesai. Jika kau ketahuan mendatangi Alira, aku pastikan semua yang kau miliki ini akan lenyap" Ancam Reihan masih dengan wajah meringainya. iya sangat menikmati penderitaan orang-orang yang sudah menyakitinya.
"Ayo kita pulang" Ajak Reihan kepada Aliya
Aliya pun mengikuti saja, dengan membawa deraian air mata.
Setelah masuk kedalam Lif, Reihan memberikan sapu tangan nya.
"Jika aku melihat air matamu lagi, aku akan mencongkel matamu itu" ucap Reihan, yang sudah mengulurkan sapu tangan nya kepada Aliya
Aliya mengambil sapu tangan itu, dan mengusap air matanya.
Setelah keluar dari Lif dan pintu keluar. Mereka langsung memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Reihan.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Lela Lela
sabar aliya
2023-04-28
0
Tantri Safitri
kan semua ny kena imbasnya si reihan
2022-11-27
0
Transiska Sari Foto
lnjut dong
2022-08-18
0