🌹Penculikan Aliya
Disebuah taman, dengan keindahan pepohonan yang tinggi, hijau, dan rindang.
Aliya dengan asyiknya memperhatikan Leptop miliknya, dan menulis berbagai novel disana.
"Huhh, sangat melelahkan ya, walaupun hanya menulis novel" Aliya meregangkan tubuhnya yang terasa kaku itu
"Hari sudah mulai gelap, sebaiknya aku pulang" Aliya mengemasi semua barangnya
Setelah selesai, Aliya berdiri dan berjalan menuju mobilnya ditempat parkir.
Aliya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, dengan diiringi beberapa lagu kesukaannya.
Ditengah perjalanan, terlihat agak sepi juga. Aliya dikejutkan dengan dua buah mobil berwarna hitam, yang mengikutinya dan mulai menghimpit mobilnya.
"Apa yang mereka lakukan" Aliya mulai hawatir, karena tidak biasanya hal seperti ini terjadi.
Aliya berusaha untuk tetap fokus menyetir, dan sedikit melajukan mobilnya. Namun mereka masih saja mengikutinya.
Seketika salah satu mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi, melewati mobil Aliya lebih jauh, dan seketika mobil itu menghadang mobil Aliya secara paksa.
Aliya menginjak rem mobilnya kejut, membuat kepalanya hampir saja menabrak pegangan setir mobilnya sendiri.
"Siapa sih mereka" gerutunya kesal
Ada empat pria bertubuh kekar, dengan wajah yang sedikit menyeramkan dan pakaian nya yang serba hitam, keluar dari mobil yang berbeda.
Tubuh Aliya mulai gemetar, wajahnya pucat pias ketika salah satu dari mereka mengetuk kaca mobil itu kasar.
"Keluar" Salah satu pria itu menggedor pintu mobil
"Keluar" Suara pria itu semakin meninggi
Aliya membuka pintu mobilnya perlahan, seketika tangannya ditarik secara paksa. Membuat Aliya mengerang kesakitan.
"Aduh duh duh sakit, kalian siapa" Aliya masih meronta ingin melepaskan pegangan pria itu, namun tidak berhasil. Jika dibandingkan, tenaga Aliya jauh kalah dibandingkan hanya satu pria yang memegangnya itu.
"Diam" Pria itu sedikit membentak
Aliya masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman pria itu, hingga akhirnya pria itu memilih jalan pintas, dengan memukul pundak Aliya keras, sehingga membuat Aliya jatuh pingsan.
"Merepotkan saja" gerutunya
Aliya digendong oleh pria itu menuju mobil yang mereka bawa tadi, dan mobil Aliya mereka tinggalkan begitu saja disana.
Setelah meletakan Aliya dibangku belakang mobil, dua orang pria itu memasuki mobil depan dan melajukan mobilnya.
Sementara enam orang lainnya memasuki mobil satunya, dan mulai mengikuti mobil yang sudah dulu melaju itu.
Aliya dibawa kesuatu tempat yang tidak iya ketahui.
"Dimana aku" Alira bangun dari pingsan nya
"Tempat apa ini" Aliya melihat disekeliling ruangan itu dengan kedua tangan dan kakinya yang sudah diikat
Tidak berapa lama Aliya bangun dari pingsan nya, suara derup langkah kaki mulai mendekat dari arah pintu.
Pintu itu dibuka oleh seseorang, lalu seorang laki-laki yang tidak Aliya kenal mulai mendekatinya dengan wajah meringainya.
"Hai baby, kau sudah bangun" laki-laki itu berjalan mendekati Aliya dan membelai rambut panjang Aliya
"Siapa kamu?" Aliya menepis kepalanya menghindari sentuhan laki-laki itu
"Aku adalah seseorang yang akan menjemput nyawamu" laki-laki itu kembali memegang dagu milik Aliya dengan senyuman membunuhnya, membuat seluruh tubuh Aliya bergetar karena takut.
"A-apa maksudmu" Balas Aliya gemetar
Laki-laki itu memegang keras dagu Aliya hingga membuat Aliya kesakitan karena cengkraman nya yang begitu kuat.
"Biar ku beritahu, ayahmu dan juga kakakmu sudah menipuku, sehingga membuat ayahku meninggal. Dan karena itu, mereka harus membayar semua itu. Aku akan membuat dirimu menderita dengan tanganku sendiri, sehingga Ayahmu dan juga kakakmu juga akan menderita melihat adik kesayangan nya ini hidup dengan mengenaskan" Laki-laki itu berdiri dan membelakangi Aliya
"Persiapkan dirimu untuk besok, karena besok adalah hari dimana malaikat kematian menjemput mu" Hahahha
Tawa pria itu menggema, membuat Aliya semakin ketakutan.
"Dan satu lagi yang perlu kamu ingat, jangan mencoba kabur dariku jika tidak ingin semua keluargamu mati ditanganku" ucap Laki-laki itu dengan aura membunuhnya yang membuat Aliya merinding melihatnya
Reihan kemudian berlalu pergi dari ruangan itu, Sementara Aliya meratapi nasipnya sekarang ini yang begitu menyedihkan, dengan hati penuh tanya. Apa yang akan terjadi padanya besok, Begitulah kira-kira pertanyaan didalam hatinya.
"Ayah, kakak, tolong aku" Aliya mulai menangis
Disebuah rumah.
Sementara Alira, mondar-mandir seperti setrika disebuah ruangan keluarga.
"Kenapa Aliya tidak mengangkat teleponnya" gerutunya
"Kenapa sayang" Rosa ibunya Alira menghampiri anaknya itu
"Aliya ma, tidak biasanya dia tidak pulang sudah jam segini"
"Diakan sudah besar, ngapain kamu ngurusin anak itu terus" ibunya kesal
"Ma jangan begitu, Aliya itu adikku, sudah seharusnya aku menghawatirkan nya"
"Terserah kamu aja" ibunya berlalu pergi dengan membawa kekesalan
Alira mencoba menghubungi ayahnya.
tuttt tuuttt tuuttt
"Yah masih dikantor?" tanyanya
"Iya, kenapa?"
"Yah, Aliya gak pake pulang sudah jam segini, biasanya dia akan pulang setelah hari sudah malam"
"Kamu sudah menelepon nya belum"
"Sudah yah, tapi gak diangkat"
"Ya sudah, nanti ayah yang akan mencarinya, kamu tenang dulu ya"
"Iya yah" Alira mematikan teleponnya
,,,,,,,,,,,,,,,,,,*******
"Bimo bisa keruangan ku dulu" Hendra Ayahnya Alira menghubungi seseorang menggunakan telepon kantor
Tok tok tok
Suara pintu diketuk.
"Masuk" Seru Hendra
Seorang pria masuk kedalam ruangan kerja Pak Hendra.
"Malam tuan" Bimo memberi hormat
"Duduk" Bimo mengangguk dan mulai duduk dikursi didepan pak Hendra
"Bimo, cari Aliya dan cari juga JPS Handphone nya agar lebih mudah menemukannya" dan Bimo hanya mengangguk menerima perintah dari tuannya itu
"Saya undur diri tuan" Bimo memberi hormat dan berlalu pergi dari hadapan Hendra
Bimo pergi keruangan rahasia, yang khusus dibuat pak Hendra untuknya.
"Baik aku akan memulai dengan mencarinya melalu JPS Handphone miliknya" Bimo memulai pekerjaan nya dengan fokus menghadap ke Leptop miliknya.
"Sudah ketemu"
tuttt tuutttt tuutt
"Halo tuan, berdasarkan JPS nona Aliya berada di jalan cempaka"
"Susul dia kesana" perintah pak Hendra
"Baik tuan" Bimo berlalu pergi menuju mobil khusus miliknya, dan melajukan mobilnya.
Setelah beberapa menit didalam perjalanan, Bimo sudah melihat mobil milik Aliya terparkir dipinggir jalan yang sepi.
Bimo mulai curiga, sedikit perasaan yang tidak enak. Bimo menepikan mobilnya dibelakang mobil Aliya.
Bimo mengetuk-ngetuk pintu mobil Aliya, namun tidak ada jawaban atau pintu yang dibuka.
Bimo akhirnya memutuskan, untuk membuka sendiri pintu mobil itu. Namun Bimo sangat terkejut, tidak ada Aliya disana, hanya mobil, tas, dan handphone yang tertinggal disana.
Bimo mengeluarkan handphone miliknya, dan menghubungi seseorang.
Tuttt tuuttt tuuttt
"Halo tuan, nona tidak ada dimobilnya, sepertinya nona sudah diculik. Karena semua barang nya berada dimobil semua"
"Apa" Hendra melepaskan telepon genggam nya,.hingga terjatuh.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Aya Anjani
𝕤𝕒𝕟𝕘𝕒𝕒𝕥 𝕦𝕟𝕚𝕜❤
2024-04-05
0
Lela Lela
hati hati alya
2023-04-28
0
Malindo
kasian Alya
aku terharu
2022-12-04
0