...📖 Sebelum membaca,...
...Jangan lupa klik like, vote dan rate....
...Kasih komentar yang positif agar semangat menulis....
...(Cerita ini pernah memenangkan lomba menulis dengan tema #MalamNatal)...
...Happy Reading...
...----------------...
"Kita akan abadi berada di sana, saudaraku. Kita akan bersama-sama selamanya,"ucap sosok itu sambil menarik paksa Natalie untuk mengikutinya.
Sosok itu tidak peduli akan luka yang diterima oleh Natalie akibat tarikan tangannya yang kuat membuat Natalie terluka oleh kuku-kukunya yang tajam. Natalie berusaha untuk melepaskan dirinya akan tetapi dia tidak bisa. Natalie pun menjerit.
"Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaakkk!"
Natalie terus menjerit ketakutan dan juga merasakan kesakitan akibat kuku-kuku tajam makhluk tersebut yang menancap di daging tangannya.
"Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaakkk! Lepaskan aku! Lepaskan! Ayah! Ibu! Kakak! Brielle!!!"
teriak Natalie yang sudah tak kuasa lagi menahan kesakitan yang menimpa dirinya.
"Hahahahahahahahha!!!! ucapkan selamat tinggal saudaraku kepada duniamu ini! Kamu tidak pantas hidup di sini! Kamu lebih pantas berada bersamaku! Dalam kegelapan yang abadi! Hahahahahah!!!!!!
"Tidaaaaaaaaaaaaaaakkkkk!!!!!"
Natalie berteriak sekencang-kencangnya sampai tenggorokan terasa sakit. Ternyata makhluk itu justru mencekik lehernya dengan kukunya yang tajam itu.
Darah menetes bercucuran dari leher Natalie yang sobek akibat cengkeraman yang kuat dari makhluk tersebut. Natalie sudah menyerah akan usahanya sekarang. Dia yakin bahwa sebentar lagi dirinya akan mati.
Ayah....
Ibu.....
Kakak.....
Brielle.....
......................
"Kak!!!!"
"Kakak!!!"
"Kakak! Kakak!!!!"
"Kak, kakak, kakak!!!!"sebuah suara dan guncangan di bahunya yang kuat membuat Natalie akhirnya membuka kedua matanya.
Natalie tampak terengah-engah. Natalie menatap ke sekelilingnya dengan waspada. Dia takut makhluk menyeramkan itu masih berkeliaran di kamarnya. Natalie masih mencoba menetralkan detak jantungnya yang masih belum beraturan.
"Kak, kak Natalie baik-baik saja,"itu adalah suara Brielle yang membangunkan dirinya.
Natalie menatap Brielle dengan raut wajah yang masih ketakutan akibat mimpi tersebut. Natalie hanya terdiam saja masih menganggap bahwa mimpi itu terasa begitu nyata buatnya.
"Aku akan ambilkan kakak minum dulu,"ujar Brielle yang langsung bergegas menuju ke dapur mengambilkan Natalie minum. Tak lama kemudian Brielle datang membawakan segelas air mineral untuk Natalie.
"Kak Natalie, ayo minum dulu,"ujar Brielle memberikan air minuman di gelas yang ada di balas Natalie.
Natalie meminum air tersebut sampai habis. Natalie tidak habis pikir jika mimpinya itu sungguh sangat menakutkan baginya. Benar-benar seperti nyata. Bahkan cengkeraman di tangan dan leher Natalie saja masih terasa ngilu sampai sekarang dia sudah terbangun.
"Kak Natalie, kakak udah baik-baik saja?"tanya Brielle yang juga merasa panik akan teriakan yang kencang dari Natalie barusan. Apalagi melihat kondisi Natalie yang diam seperti ini membuat Brielle ikut cemas juga.
"Tidak, apa, aku baik,"ujar Natalie masih mencoba mengatur napasnya. Brielle merasa lega dapat mendengar kembali suara dari Natalie.
"Kalau kakak sudah merasa lebih baik, aku akan tinggalkan...."
"Kamu di sini saja,"potong Natalie dengan cepat.
Natalie tidak mau ditinggalkan seorang diri sekarang. Dia benar-benar merasa takut dan masih kepikiran mimpinya yang tadi. Brielle yang mulanya merasa aneh akan perubahan sikap Natalie pun diam saja karena melihat Natalie yang tampak pucat.
"Oya, kak Grace ikut dengan ayah dan ibu untuk mengambil paket hadiah yang tertinggal di toko, tetapi tadi mereka bilang jika kita boleh membuka kado yang ada sambil menunggu kedatangan mereka,"ujar Brielle mencari topik pembicaraan diantara mereka berdua. Karena Brielle tahu jika Natalie selama ini tidak begitu menyukai dirinya.
"Kado?"tanya Natalie sambil mengingat-ingat sesuatu.
"Iya, kak, bukankah memang ada kado yang diletakkan di bawah pohon natal setiap tahunnya,"kata Brielle dan sontak membuat Natalie teringat dengan apa yang sudah dia persiapkan jauh-jauh hari.
Astaga! Kado itu penyebabnya!
"Apakah ada kado berpita merah di sana?"tanya Natalie dengan cemas. Brielle pun mengangguk mengiyakan.
"Ada, kadonya cukup besar, bukan?"tanya Brielle.
Pertanyaan Brielle pun tidak segera dijawab oleh Natalie. Dia justru bergegas menuju ke tempat dimana dia meletakkan sebuah kado berpita merah tersebut. Natalie segera mengambil kado tersebut dan bermaksud membakarnya.
Ini adalah sebuah kado terkutuk. Aku harus menyingkirkan kado ini sebelum kutukan itu justru menimpa diriku sendiri.
"Kak, lho, mau dibawa kemana kado itu?"tanya Brielle dengan bingung melihat sikap Natalie.
"Aku harus membuangnya, atau nasib sial akan menimpa kita semua,"ujar Natalie lalu membawa kado itu pergi untuk membakarnya.
Kado itu sebenarnya akan dia berikan kepada Brielle. Akan tetapi Natalie telah salah sangka kepada Brielle yang begitu baik kepadanya. Natalie tahu dia yang justru telah berpikiran buruk kepada Brielle.
Brielle tidak mampu mencegah perbuatan Natalie itu dan membiarkan saja kakak keduanya itu.
Natalie tahu apa sebenarnya isi di dalam kado berpita merah tersebut. Dia tidak mau mencelakai orang lain atau justru nantinya dirinya sendiri yang akan celaka karena perbuatan jahatnya.
Natalie.... saudaraku.....
Natalie sayup-sayup mendengar suara yang sama seperti di dalam mimpinya itu terdengar di dunia nyatanya sekarang.
"Tidak! Aku bukan saudaramu! Aku tidak Sudi menjadi saudara makhluk kejam seperti dirimu,"sungut Natalie kemudian dia mulai menyalakan korek api dan membakar kado yang berisi kutukan tersebut sampai habis menjadi abu. Natalie tidak akan bermain-main dengan hal mistis seperti itu lagi. Natalie berjanji.
...----------------...
👻 Tamat
...Sebuah doa akan besar kuasanya, ketika diselipkan kepercayaan di tiap baitnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Eva Santi Lubis
semangat
2021-05-05
0
👑Ria_rr🍁
boom like nya sampai disini dulu mau lanjut baca karya mu thor lumayan bikin eke merinding ...dah rare juga kk😊😉
salam hangat dr Cinta Setelah Badai😄
2021-03-25
0
B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd🆔™
sampe sini dulu baca qu,mata udh ngtukk
2021-03-23
0